PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB), merupakan salah satu cara yang paling efektif
dan cara-cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan
akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak antara usia
anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak (Kemenkes RI, 2014).
(PUS) yang lebih dititik beratkan pada kelompok Wanita usia subur (WUS)
yang berad pada kisaran usia 15-49 tahun (Kemenkes RI, 2014). Hal tersebut
salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi
salah satu didalam paket pelayanan kesehatan reproduksi essensial yang perlu
sangat baik bagi wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang yang
sangant efetif. Selain itu karena mudah, praktis, dan murah. Namun jenis
(Saifuddin , 2012).
Kenaikan berat badan adalah salah satu keluhan yang sering ditemukan
para pengguna KB suntik menurut hasil penelitian Depo Provera dan depkes
RI kenaikan berat badan rata-rata setiap tahun bervariasi antara 2,3-2,9 Kg
faktor seperti kelebihan makanan, kurang olah raga atau aktivitas fisik,
2014).
adalah suntukan yaitu sebanyak 46,78% kedua adalah pil sebanyak 24,54%,
dan terbanyak ketiga IUD (intra Uterine Device ) yaitu sebanyak 11,41%
(Icemi dan Wahyu, 2013). Sekarang ini telah banyak beredar berbagai
macam alat kontrasepsi, khususnya alat kontrasepsi metode efektif yaitu: pil,
suntik, IUD dan implan. Alat kontrasepsi hendaknya memenuhi syarat yaitu
hubungan seksual harganya murah dan dapat diterima oleh pasangan suami
isteri. Meskipun demikian, masih banyak dari PUS yang masih enggan untuk
menggunakan alat kontrasepsi, hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode
yang tersedia tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan
bulan maret 2018 diperoleh data kontrasepsi suntik sebesar 259 orang,
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
tahun 2018.
2. Mampu mendeskripsikan rumusan diagnosis yang diberikan kepada
2018.
D. MANFAAT
1. Bagi peneliti
Data dan hasil yang diperoleh dari laporan kasus ini dapat digunakan
kesehatan.