OPENING
- Shoot lorong panjang, pindah lagi pintu, shoot lagi meja meja ruangan pasien (intinya
kosong dan suaranya mute, dibuat mencekam)
- Kemudian perlahan bunyi suara derap langkah (1 langkah sepatu yang lagi jalan),
shoot lorong panjang lagi (ambil angle dari lutut kebawah, shoot sepatunya aja sambil
jalan)
Suasana : hening, hanya ada suara gerakan langkah kaki dan kertas kertas yang dibuka, minim
lampu, dibuat rada creepy dikit
Kemudian baru shoot koas lagi buka buka status nulis buat follow up. Dari kejauhan ada suara
suster teriak
SUSTER : KOAAAAASSSSS ! Status kemana semuaa iniii?? (Nada melengking suaranya doang)
Shoot KOAS KAGET, Noleh dan ngga sengaja ngeberantakin setumpukan Status Pasien
KOAS : (EKSPRESI KESAL DAN TAKUT) MAMPUS GUE!!! (sambil lari ke arah asal suara dengan
mengambil sembarangan status pasien yang berantakan)
(suara ngomel suster dibuat semakin lama semakin hilang kemudian narasi masuk)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KOAS 2 : (bangun dari tidur , ekspresi kaget sambil berucap..) ASTAGFIRULLAH (nada iklan
Ramayana)
LAGU : Melly G. (Ku Bahagia)
Perkenalkan satu-satu koas ( tidak ada narasi, hanya tulisan diiringi lagu)
KOAS 1 (si cantik) KOAS 2 (si panikan) KOAS 3 (si Pato) KOAS 4 (si Tebar
Pesona)
Bangun sambil buka Matiin alarm sambil Males – malesan
timun dari mata kocar kacir ambil bangun. Abis Lagi sisiran sambil
dalam kondisi handuk, baju dkk, bangun tidur lagi cengar cengir
maskeran karena kesiangan kegantengan
(diakhir adegan 8 koas ini keadaan di close up, masing masing pake sneli sambil senyum di
masing masing kotak)
NARASI :
KOAS, Kumpulan Orang Serba Salah. Yaa, tahap ini adalah tahan dimana kami menjadi kasta
terbawah di Rumah Sakit. Mmmmm, sebenarnya ngga seseram itu juga sih. Tapi..
(selama narasi, aktivitas aktivitas setiap KOAS 1-8 di shoot. Mereka semua seperti baris sambil
nunggu apel)
KOAS 1 : Bawa bawa kaca
KOAS 2 : bolak balik ngecek jam
KOAS 3 : Nguap nguap
KOAS 4 : sibuk dadah dadah genit ke KOAS 8
KOAS 5 : Ngupil
KOAS 6 : buka snack
KOAS 7 : Baca buku
KOAS 8 : Sinis ke KOAS 4
----------------------------
Scene 5. PEMBAGIAN JOB (BANGSAL, OK, IGD)
Narasi : Jadi koas itu harus serba fleksibel, harus serba tau job desk mereka apa aja. Harus
bisa saling bantu membantu dan yang paling penting harus terlihat dimana-mana. Karna…
kalau tidak! Pasti bakalan dicariin.
BANGSAL
(KOAS 1 , 2, 8 berdiri yang satu bawa status dan yang satu bawa buku sambil nyatet) shoot
mereka berdua dulu. Kemudian kamera dibawa zoom out baru kelihatan kalau mereka
ngikutin konsulen visite.)
Narasi : ini si…. Dan si…. , mereka saat ini bertugas jaga bangsal. Tugas bangsal itu adalah dari
mulai follow up pagi, nyiapin status pasien para konsulen konsulen dan ngapalin ada pasien
apa aja.
RUANG OK
(KOAS 3 dan 4 sudah siap dengan baju dan masker, muncul dari balik tembok sambil ngintip
konsulen sudah datang apa belum. Kedua koas ini berbicara pake Bahasa isyarat biar tidak
berisik)
NARASI :
Kalo ini, mereka tugasnya di OK. Mereka yang bertugas menyiapkan pasien yang akan operasi,
mulai dari pasien datang, sampai pasien siap untuk dioperasi
Narasi : Dan kadang kalo sedang beruntung kita bisa jadi asisten operasi. Walaupun
kerjaannya ngga jauh jauh dari pegang suction doang. Yaaa, gapapa lah yaa, yang penting
gaya. Lumayan buat nambah nambah foto di Instagram.
RUANG IGD
KOAS 5-6-7 dari duduk lgsg dengan sigap menuntun pasien masuk dan tiduran ke bed pasien
NARASI :
Kalau mereka ini tugasnya jaga di IGD, mereka bertugas sebagai orang pertama yang
menangani pasien gawat, gawat darurat, dan kadang kadang bisa zonk pasien tidak gawat
tidak darurat datang nyempil disana.
Narasi :
Kelihatannya sih seru, walaupun ngga sama sama persis banget. Kami yang pernah berada di
posisi “KOAS” tahu bagaimana rasanya..
SCENE 6.
NARASI : Saat diusir keluar ruangan karna ngga bisa jawab apa-apa
(Ruang OK)
Konsulen : Haduh, gimana sih ditanya ini itu ga bisa. Keluar kamu ! belajar lagi baru jadi asisten
saya lagi.
(KOAS 3 nangis sambil keluar )
Scene 7
NARASI : saat saat menentukan hidup dan mati seseorang
(IGD, Koas 6 lagi masuk observasi ngeliatin monitor EKG, terus ngatur infusan, tiba-tiba pasien
kejang, beberapa detik kemudian monitor datar.)
(arah kamera dari mata pasien, pasien meninggal, dokter jaga menjelaskan ke keluarga pasien
meninggal)
(kemudian arah kamera ke muka koas yang lgsg nunduk kemudian diam diam buka hp liat
foto ibunya lg senyum di tempat tidur pasien dengan dia)
Scene 8
NARASI : Saat semalam suntuk belajar mati-matian untuk lulus ujian Stase per Koas-an
(adegan koas 8 bersin bersin, koas 4 ngasih tisu, dan saat konsulen lewat mereka harus posisi
siap, saat konsulen sudah berlalu koas 8 bersin lagi)
Scene 10
NARASI : Dan terkadang kami tersedu-sedu menahan rindu
(adegan Koas 1 ngeliat foto keluarga di hp, kemudian di tepuk pundaknya sama Koas 2 sambil
di kasih tisu)
Scene 11
NARASI :
Itu semua pernah kami lewati.
Dan Itu semua memang harus dilalui.
Penggalan-penggalan kisah ini
Adalah bagian dari kisah kami
black out…
Narasi : Eits, perjuangan tidak cukup sampai disini, selamat bertemu saat sukses nanti
Credits.