1. UMUM
Ruang lingkup pekerjaan meliputi semua atau salah satu dari hal berikut ini :
1.2. MOBILISASI
1.2.1. Umum
(1) Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan
persiapan yang diperlukan untuk pengotganisasian dan pengelolaan
pelaksanaan pekerjaan proyek. Ini juga akan mencakup demobilisasi setelah
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.
(2) Penyedia jasa harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari
kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana perlu
memberikan pelatihan yang memadai.
(3) Sejauh mungkin dan berdasarkan petunjuk Direksi, Penyedia Jasa harus
menggunakan rute (jalur) tertentu dan menggunakan ketentuan-ketentuan
yang berlaku dengan kelas jalan tersebut serta membatasi muatannya untuk
menghindari kerusakan jembatan yang digunakan untuk tujuan pengangkutan
ke tempat proyek. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas setiap
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
(1) Semua bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus
disetujui oleh Direksi Teknik. Sertifikat uji pabrik pembuat harus diserahkan
untuk semua item-item yang dibuat pabrik termasuk semen, kapur, baja
konstruksi dan kayu.
Penyedia Jasa harus menyediakan contoh-contoh semua bahan-bahan yang
diperlukan untuk pengujian dan mendapatkan persetujuan sebelum digunakan
di lapangan dan untuk mendapatkan persetujuan dan tanda tangan, serta
untuk suatu pengesahan yang diperlukan. Yang asli dan copy akan ditahan
oleh Direksi Teknik dan dua copy yang sudah ditandatangani dikembalikan
kepada Penyedia Jasa.
(2) Pekerjaan harus ditata di lapangan di bawah pengendalian dan pengaturan
penuh oleh Direksi Teknik, serta dalam satu kesesuaian terhadap gambar-
gambar dan spesifikasi. Setiap koreksi atau perubahan dalam pekerjaan harus
atas dasar penyelidikan serta perhitungan lapangan lebih lanjut dan harus
dilaksanakan sebagaimana yang diperlukan di bawah pengawasan Direksi
Teknik.
(3) Jika diharuskan demikian oleh Direksi Teknik, Penyedia Jasa harus
menyediakan semua instrument yang diperlukan, personil, tenaga dan bahan
yang diminta untuk pemeriksaan pematokan dilapangan atau pekerjaan
lapangan yang relevan.
(2) Penyerahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan
yaitu :
a. Sebelum mengeluarkan satu pesanan atau sebelum perubahan satu
daerah galian untuk suatu bahan, Penyedia Jasa harus menyerahkan
kepada Direksi Teknik, contoh-contoh bahan untuk mendapatkan
persetujuan contoh tersebut harus disertai informasi mengenai sumber,
lokasi sumber, dan setiap klarifikasi lain yang diperlukan oleh Direksi
Teknik untuk memenuhi persyaratan-persyaratan spesifikasi.
b. Penyedia Jasa harus menyelenggarakan, menempatkan, memperoleh dan
memproses bahan-bahan alam yang sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
penyimpanan semen untuk konstruksi beton tidak boleh lebih dari 3 (tiga)
bulan. Direksi Teknik secara teratur akan memeriksa semen yang disimpan di
lapangan dan tidak akan mengijinkan setiap semen digunakan bila didapati
dalam kondisi telah mengeras.
(4) Bahan-bahan yang ditumpuk
Direksi Teknik akan memberikan petunjuk mengenai lokasi yang tepat untuk
menumpuk bahan-bahan dan semua tempat yang dipilih harus keras, tanah
dengan drainase yang baik, rata dan kering serta sama sekali tidak boleh
melampaui batas jalan tersebut dimana bahan-bahan tersebut dapat
menimbulkan bahaya. Tempat penumpukan harus dibersihkan dari semak-
semak dan sampah dan bila perlu tanah tersebut diratakan dengan grader.
Pembuat Komitmen untuk bertindak atas namanya) atau oleh Penyedia Jasa,
dan akan disetujui dengan cara satu Perintah Perubahan yang ditanda tangani
oleh kedua belah pihak, jika dasar pembayaran ditentukan dalam satu
perintah perubahan menimbulkan satu perubahan dalam Struktur Harga
Satuan item Pembayaran atau suatu perubahan dalam besarnya kontrak,
Perintah Perubahan tersebut akan dirundingkan dan dirumuskan dalam suatu
addendum.
(2) Perintah Perubahan dan Addendum harus mematuhi hal-hal berikut:
a. Perintah Perubahan
Sebuah perintah tertulis yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang diparaf oleh Penyedia Jasa, menunjukkan penerimaannya
atas perubahan pekerjaan atau Dokumen Kontrak dan persetujuannya
atas dasar penyesuaian pembayaran dan waktu jika ada, untuk
pelaksanaan perubahan pekerjaan tersebut. Perintah perubahan harus
diterbitkan dalam satu formulir standard akan mencakup semua instruksi
yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang akan
menimbulkan suatu perubahan dalam Dokumen Kontrak atau instruksi-
instruksi sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
yang menimbulkan suatu perubahan dalam Dokumen Kontrak atau
instansi-instansi sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen
b. Addendum
Satu persetujuan tertulis antara Pemilik (Employer) dan Penyedia Jasa
merumuskan satu perubahan dalam pekerjaan atau Dokumen Kontrak
yang telah menghasilkan satu perubahan dalam susunan Harga Satuan
item. Pembayaran atau satu perubahan yang diharapkan dalam besarnya
kontrak dan telah dirundingkan sebelumnya serta disetujui di bawah satu
perintah, perubahan Addendum juga akan dibuat pada bagian penutup
kontrak dan untuk semua perubahan-perubahan kontraktual dan
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
(3) Penyerahan-Penyerahan
a. Penyedia Jasa akan menunjuk wakil perusahaannya secara tertulis yang
diberi kuasa untuk menerima perubahan dalam pekerjaan dan yang
bertanggung jawab untuk memberitahukan karyawan-karyawan Penyedia
Jasa lainnya mengenai otorisasi perubahan-perubahan tersebut.
b. Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk staf administrasi proyek yang
diberi kuasa untuk mengadministrasikan prosedur perubahan.
c. Penyedia Jasa akan membantu setiap pengajuan untuk usulan Lump Sum,
dan untuk setiap Harga Satuan yang tidak ditentukan sebelumnya dengan
data pembuktian yang cukup untuk memungkinkan Direksi Teknik
mengevaluasi usulan tersebut.
(2) Penyedia Jasa dapat meminta satu perintah perubahan dengan mengajukan
satu pemberitahuan tertulis kepada Direksi Teknik, berisi :
a. Uraian perubahan yang diajukan.
b. Pernyataan alasan untuk membuat usulan perubahan.
c. Pernyataan pengaruh pada jadwal pelaksanaan, jika ada.
d. Pernyataan pengaruh yang ada pada pekerjaan-pekerjaan sub Penyedia
Jasa yang terpisah, jika ada.
e. Perincian apakah semua atau sebagian usulan perubahan harus
dilakukan di bawah struktur harga satuan item pembayaran yang ada
beserta suatu harga satuan tambahan atau lump sum yang
dipertimbangkan mungkin perlu disetujui.
Spesifikasi
Addendum
Modifikasi-modifikasi lain terhadap kontrak (jika ada)
Catatan Pengujian Lapangan
(2) Penyimpanan Dokumen
Dokumen proyek tersebut harus disimpan di dalam kantor lapangan dalam
satu file dan rak dan Penyedia Jasa harus menjaga serta melindunginya dari
kerusakan dan hilang sampai pekerjaan selesai, serta harus memasukkan data
dan kepada Dokumen Rekanan Proyek Akhir (Final).
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1.9.1. Umum
(1) Uraian
Pekerjaan yang harus dilaksanakan di bawah " Pekerjaan Harian " dapat
termasuk segala sesuatu yang diperintahkan atau dikuasakan oleh Direksi
Teknik dan dapat meliputi stabilisasi, pengujian (testing), perbaikan dari lapis
perkerasan yang ada konstruksi lapisan ulang, struktur atau pekerjaan -
pekerjaan lainnya.
(2) Penyerahan
Pada akhir dari setiap hari kerja, Penyedia Jasa harus menyerahkan Suatu
catatan tertulis mengenai banyaknya jam kerja dan peralatan serta volume
semua bahan yang digunakan atas dasar suatu Pekerjaan Harian dan harus
memperoleh tanda tangan Direksi Teknik telah menyetujui mengenai item
pembayaran dan kuantitas yang diajukan. Penyedia Jasa harus menyerahkan
setiap claim Pekerjaan Harian sesuai dengan bab di bawah ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
batas-batas trase saluran pembawa tersier dan pembuang, peil ketinggian tanah
dan saluran tersier dan pembuang yang tidak dibongkar (jika ada) yang disaksikan
oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Peralatan yang digunakan dalam pengukuran
adalah Theodolit dan waterpass yang disediakan oleh kontraktor. Jika terdapat
perbedaan antara gambar rencana dengan keadaan lapangan yang sebenarnya,
maka Konsultan Pengawas dan Direksi akan mengeluarkan keputusan tentang hal
tersebut. Kontraktor wajib melaksanakan penggambaran kembali tapak proyek,
lengkap dengan elevasi/peil ketinggian tanah, batas-batas dan sebagainya yang
diperlukan. Ukuran–ukuran elevasi elevasi dari pekerjaan dapat dilihat pada
gambar rencana. Ukuran yang tidak jelas atau tidak tercantum dapat
dikonsultasikan dan dengan Konsultan Pengawas/Direksi.
a) UMUM
(1) Uraian
b. Pekerjaan ini biasanya diperlukan untuk pembuatan jalan air dan selokan--
selokan, pembuatan parit atau pondasi pipa, gorong - gorong, saluran -
saluran atau dan tanah selimut (bagian atas), untuk pekerjaan stabilitasi clan
pembuangan tanah longsoran, untuk galian bahan konstruksi ataupun
pembuangan bahan — bahan buangan untuk penggalian dasar sungai /
normalisasi sungai dengan spesifikasi ini dan dalam pemenuhan yang sangat
bertanggung jawab terhadap garis batas, kelandaian dan potongan
melintang yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti diperintahkan
oleh Direksi Teknik.
Galian Biasa.
(2) Definisi
a. Galian tanah biasa terdiri dari semua galian yang tidak diklasifikasikan
sebagai galian batu.
Kelandaian, garis batas dan formasi akhir setelah penggalian tidak boleh
berbeda dari yang ditentukan lebih besar 2 cm pada setiap titik. Pekerjaan
yang tidak memenuhi toleransi ini harus diperbaiki sehingga sesuai petunjuk
/ persetujuan Direksi Teknik.
d. Semua bahan – bahan yang cocok yang digali di dalam batas-batas clan
lingkup kerja proyek, yang akan digunakan kembali akan ditentukan lebih
lanjut oleh Direksi Teknik.
f. Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan untuk timbunan, atau setiap
bahan yang tidak disetujui Direksi Teknik menjadi bahan urugan yang
cocok, harus dibuang dan diratakan dalam lapisan – lapisan tipis oleh
Penyedia Jasa di luar Daerah lokasi galian seperti yang diperintahkan oleh
Direksi Teknik.
b. Daerah yang terlanjur digali, atau daerah dimana telah bercerai berai
atau berjatuhan, halus diurug kembali dengan urugan terpilih yang
mana dapat diterapkan, sehingga memuaskan Direksi Teknik.
b) Jika badan yang terdapat pada permukaan garis formasi atau tanah dasar
atau pondasi adalah lepas–lepas atau lunak atau secara lain tidak cocok
menurut pendapat Direksi Teknik, badan itu secara keseluruhan halus
dipadatkan atau dibuang seluruhnya dan diganti dengan urugan yang
cocok, seperti diperintahkan Direksi Teknik.
c) Dimana batu, lapisan keras atau badan tidak dapat dihancurkan lainnya
ditentukan berada diatas garis formasi untuk saluran yang dilapisi, atau
pada ketinggian permukaan untuk atau di atas bagian dasar parit pipa
atau galian pondasi struktur, badan tersebut halus digali terus sedalam 20
cm sampai satu permukaan yang merata dan halus. Tidak ada runcingan–
runcingan batu akan ditinggalkan menonjol dari permukaan dan semua
bahan-bahan yang lepas-lepas harus dibuang. Profit galian yang telah
ditetapkan harus dikembalikan dengan pengurugan kembali clan
dipadatkan dengan bahan pilihan yang disetujui oleh Direksi Teknik.
d) Setiap bahan bebas di atas harus disingkirkan dari tebing yang tidak stabil
sebelum penggalian dan talud tebing harus dipotong menurut sudut
rencana talud. Untuk tebing yang tinggi harus dibuatkan berm pada setup
ketinggian tebing 5.0 m yang sesuai dengan gambar standar.
e) Untuk perlindungan tebing terhadap erosi, harus dibuatkan saluran cut off
(penutup aliran rembesan) dan saluran pada kaki tebing sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar rencana atau sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi di lapangan.
d. Di sisi daerah yang miring, lubang-lubang galian bahan di atas sisi jalan
yang lebih tinggi, harus dibuat landai dan dibuat mengalirkan air untuk
membawa semua air permukaan ke saluran tepi dan ke gorong-gorong di
dekatnya tanpa terjadi genangan.
e. Ujung dari satu lubang galian bahan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter
dari kaki satu tanggul atau 10 meter dari bagian puncak satu galian.
f. semua lubang galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh
Penyedia Jasa harus ditinggalkan dalam kondisi yang rapih dan teratur
dengan sisi dan talud yang stabil setelah pekerjaan selesai.
Banyak pekerjaan galian di bawah kontrak tersebut tidak akan diukur atau
dibayar di bawah ketentuan. Dalam banyak kasus (seperti dinyatakan di
bawah macam-macam ketentuan dari spesifikasi ini) pekerjaan tersebut akan
dimasukkan ke dalam harga penawaran untuk item–item konstruksi yang
bersangkutan.
b. Galian untuk pekerjaan saluran tanah barn dan pelapisan saluran akan
diukur secara terpisah di bawah item pembayaran yang telah ditentukan.
a. Pekerjaan galian yang tidak dikecualikan seperti di atas akan diukur untuk
pembayaran sebagai volume setempat dalam meter kubik bahan – bahan
yang digali. Dasar perhitungan harus berupa penampang melintang dan
profil yang ditunjukkan pada gambar atau diukur di tempat sebelum
penggantian, dan garis batas, kemiringan Berta ketinggian pekerjaan
galian akhir yang dicantumkan atau diterima. Cara perhitungan harus
berupa cara luas rata-rata akhir, menggunakan penampang melintang
pekerjaan berjarak tidak lebih dari 25 meter terpisah, kecuali secara lain
dinyatakan untuk Kontrak Khusus.
b. Galian batu akan diukur dalam meter kubik batu yang diterima dan
disetujui antara Penyedia Jasa dan Direksi Teknik atas dasar volume
senyatanya yang dibuang oleh mesin-mesin gall sebagai hasil dari
penggalian di dalam garis batas dan ketinggian yang diatur oleh Direksi
Teknik. Galian batu akan diukur di bawah item pembayaran ini terhadap
semua item galian dalam setiap potongan dari spesifikasi ini.
Volume galian yang diukur seperti di atas akan dibayar per satuan pengukuran
pada harga-harga yang dimasukkan dalam Daftar Penawaran bagi item–item
pembayaran yang tercantum di bawah, yang harga dan pembayaran merupakan
kompensasi penuh untuk semua pekerjaan– pekerjaan dan biasa yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan galian yang dipadukan seperti diuraikan
sebelumnya dalam Bab ini.
5.1 UMUM
(1) Uraian
(2) Definisi
b. semua permukaan akhir urugan yang nampak keluar halus cukup halus
dan seragam, dan mempunyai kemiringan yang cukup menjamin limpasan
air permukaan yang bebas.
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Teknik hal–hal berikut ini
paling sedikit 14 hari sebelum mulai digunakannya setiap bahan sebagai
berikut :
Satu pernyataan mengenai asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
sebagai bahan urugan, bersama–sama dengan hasil pemeriksaan yang
menyatakan bahwa bahan tersebut memenuhi spesifikasi.
Urugan tidak boleh dipasang, dihampar atau dipadatkan secara hujan atau di
bawah pondasi basah dan pemadatan tidak dapat dikontrol.
c. Urugan yang terlalu basah untuk pemadatan, seperti yang ditetapkan oleh
batas–batas kandungan kelembaban atau seperti diperintahkan oleh
Direksi Teknik, harus diperbaiki dibawah kondisi cuaca kering dengan
penggarukkan bahan –bahan tersebut diikuti dengan pengerjaan
sebentar–sebentar alat grader atau peralatan lain yang disetujui, dengan
waktu istirahat diantara pekerjaan–pekerjaan tersebut. Secara alternative
atau jika pengeringan yang cukup tidak dapat dicapai dengan pengerjaan
bahan lepas tersebut, Direksi Teknik dapat memerintahkan supaya bahan
tersebut dibuang dari tempat pekerjaan dan diganti dengan bahan yang
cocok dan kering.
5.2 BAHAN-BAHAN
Bahan–bahan urugan harus dipilih dari sumber – sumber yang disetujui yang
sesuai dengan persyaratan Bab 1.6 "Bahan – bahan dan Penyimpanan" dari
spesifikasi ini. Pengujian klasifikasi tanah harus dilaksanakan atas Direksi
Teknik, yang sesuai dengan AASHTO M145 untuk menentukan distribusi
ukuran partikel dan plastisitas.
c. Jika timbunan tersebut harus dibuat diatas sisi bukit atau dipasang diatas
timbunan barn atau timbunan lama, kemiringan yang ada harus dipotong
untuk membuat permukaan dudukan yang cukup lebar memikul peralatan
pemadatan.
b. Urugan tanah harus diangkut secara langsung dari daerah galian bahan
,ketempat yang sudah disiapkan dan dihampar (dalam cuaca kering).
Penumpukan tanah pada umumnya tidak diijinkan, khususnya selama
musim hujan.
rencana dan bagi tebing yang tinggi diberikan berm yang sesuai dengan
gambar rencana serta dibuatkan pula penyediaan untuk drainase yang
memadai.
b. Pemadatkan urugan tanah harus dilakukan hanya bila kadar air bahan
tersebut berada di dalam batas 3% kurang dari kadar air optimum sampai
1 % lebih dari kadar air optimum. Kadar air optimum akan ditetapkan
sebagai kadar air dimana kepadatan kering maksimum dicapai bila tanah
tersebut dipadatkan sesuai dengan AASHTO T-99 ( PB 0111 – 76 ).
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
c. Urugan timbunan harus dipadatkan dimulai pada ujung paling luar serta
masuk ke tengah dalam sate cara dimana masing-masing bagian
menerima desakan pemadatan yang sama.
d. Jika bahan urugan harus ditempatkan pada kedua sisi sebuah pipa atau
saluran beton atau struktur, pelaksanaannya harus sedemikian sehingga
urugan tersebut dibentuk sampai ketinggian yang hampir sama diatas
kedua sisi struktur.
RUJUKAN
PENGUJIAN JENIS
AASHTO PENGAIRAN
Pengujian
a kerapatan -
. urugan padat dilapangan Untuk menentukan hubungan kerapatan dan
(Tset Kerucut Pasir), kadar air pada pasangan
(AASHTO T.191, (PB
0103-76)
Penentuan
b CBR lapangan - Dengan menggunakan Dynamic
. urugan padat Conepenetrometer (DCP), di lokosi yanq
diminta oleh Direksi Teknis
(1) Apabila dimasukkan dalam daftar penawaran, sebagai satu item pembayaran
terpisah dan tergantung pada ketentuan item berikutnya, urugan harus diukur
dalam jumlah meter kubik bahan padat yang dipasang dan diterima serta
memuaskan Direksi Teknik dan akan diuraikan sebagai urugan timbunan
bahan biasa atau urugan timbunan bahan pilihan sesuai dengan spesifikasi
dan gambar-gambar dan disetujui oleh Direksi Teknik untuk pekerjaan khusus
di bawah kontrak.
(2) Volume yang harus diukur pembayaran harus atas dasar penampang
melintang dan profil yang disetujui yang ditunjukkan dalam gambar rencana
atau diukur di lapangan sebelum suatu urugan telah ditempatkan pada garis
batas, kelandaian dan permukaan yang disetujui atau diterima. Cara
penghitungan berupa cara luas rata-rata dan menggunakan penampang
melintang pekerjaan berjarak tidak lebih dari 25 meter, terkecuali dinyatakan
lain untuk kontrak khusus.
(3) Untuk pengukuran satu urugan sampai menjadi satu pekerjaan timbunan atau
pekerjaan sejenis dibangun diatas tanah rawa dimana konsolidasi tanah asli
yang baik diharapkan, marka-marka (patok) penurunan harus dipasang dan
disurvey bersama-sama oleh Direksi Teknik dan Penyedia Jasa. Volume
urugan kemudian akan ditentukan atas dasar permukaan tanah sebelum dan
sesudah penurunan.
(4) Urugan yang ditempatkan diluar garis batas dan penampang melintang yang
disetujui, termasuk setiap tambahan urugan yang diperlukan untuk dudukan
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
atau penguncian ke dalam talud yang ada sebagai hasil penurunan pondasi
tidak boleh dimasukkan dalam volume yang harus diukur untuk pembayaran,
kecuali dimana secara lain disetujui oleh Direksi Teknik untuk mengganti
bahan-bahan lunak atau tidak cocok yang ditemukan di lapangan selama
pelaksanaan.
(5) Urugan porous, bahan filter atau bahan alas dasar untuk pipa gorong-gorong,
saluran beton, saluran dilapisi, saluran porous, dinding kepala dan struktur
lainnya, tidak boleh diukur untuk pembayaran dibawah ketentuan ini, bahan-
bahan tersebut harus dimasukkan dalam harga satuan penawaran untuk
bahan-bahan dan item-item konstruksi yang bersangkutan, yang disediakan
dalam item pembayaran dibawah spesifikasi ini.
(6) Urugan yang digunakan dimana saja di luar batas-batas lapangan kerja atau
untuk mengubur bahan-bahan buangan atau untuk penutupan dan
memperbaiki galian bahan-bahan, tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran
urugan.
5.4.1 Umum
(1) Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak di
bawah pondasi, dalam keadaan siap menerima struktur perkerasan. Tanah
dasar tersebut meluas sampai lebar penuh dasar seperti ditunjukkan pada
gambar, dan dapat dibentuk di atas timbunan biasa, timbunan pilihan.
b. permukaan akhir tanah dasar akan cfibuat miring melintang seperti yang
ditetap kan atau ditunjukkan pada gambar dan dibuat cukup rata serta
seragam untuk menjamin limpasan air permukaan yang keras.
a. Pengendalian lalu lintas harus dilakukan oleh Penyedia Jasa sesuai dengan
persyaratan umum kontrak dan sampai disetujui oleh Direksi Teknik.
5.4.2 Bahan-Bahan
Bahan tanah dasar dan kualitasnya harus sesuai dengan persyaratan yang
berkaitan untuk timbunan biasa, timbunan pilihan, atau galian tanah dasar yang
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
(1) Luas penyiapan tanah dasar yang selesai clan disetujui akan diukur sebagai
jumlah meter persegi permukaan yang dipadatkan clan dibentuk.
(2) Tidak ada pembayaran akan dilakukan di bawah bab spesifikasi ini, untuk
penyiapan berkala, meliputi perbaikan lubang, tanah dasar mengenai
pekerjaan pemeliharaan bagian ambles atau pecahnya ujung-ujung.
Volume yang ditentukan diukur seperti dilakukan di atas, akan dibayar per satuan
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
6.1. UMUM
(1) Uraian
d) Pasir harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton, pasir
haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang
memungkinkan untuk menghasilkan adukan yang baik. Air yang dipakai
untuk membuat adukan haruslah memenuhi dari spesifikasi ini.
f) Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa
sehingga jumlah dari setiap bahan adukan bisa dikontrol dan ditentukan
secara tepat sesuai persetujuan Direksi. Apabila mesin aduk yang
dipakai, bahan adukan kecuali air harus dicampur lebih dulu di dalam
mesin selama paling tidak 2 menit. Adukan harus dicampur sebanyak
yang diperlukan untuk dipakai dan adukan yang tidak dipakai selama 30
menit harus dibuang. Pemakaian kembali adukan tersebut tidak
diperkenankan.
- Tebal minimum = 10 cm
Dua contoh yang menggambarkan batu yang diambil dari sumber pengadaan
harus diserahkan kepada Direksi untuk rnendapatkan persetujuan pada
paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai.
Semua pengadaan dan formasi harus dijaga bebas dari air dalam kesiapan
untuk pelaksanaan pasangan batu dengan siar (pasangan batu kali) dan
Penyedia Jasa harus menyediakan semua alat yang diperlukan beserta
tenaga kerja untuk membuang atau mengalirkan air dari lapangan pekerjaan.
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
a) Pasangan batu dengan siar (pasangan batu bata) yang tidak memenuhi
toleransi ukuran yang diberikan pada ketentuan ini harus diperbaiki oleh
Penyedia Jasa sesuai dengan petunjuk Direksi.
6.2. BAHAN-BAHAN
(1) Batu
a. Bahan batu terdiri dari batu lapangan atau batu tambang, kasar tidak
pecah yang balk keras, awet, padat, tahan terhadap pelapukan dan cocok
digunakan sebagai pasangan batu.
a. Batu tersebut harus bersih, siap untuk dipasang dan direndam dengan air
sepantasnya, cukup waktu disediakan untuk menyerap air sebelum
pemasangan.
g. Bila pasangan batu dengan siar tersebut sudah cukup kuat clan tidak lebih
awal 10 hari setelah penyelesaian pekerjaan pemasangan, urugan kembali
dikerjakan sebagaimana ditetapkan atau sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Teknik, yang sesuai dengan persyaratan yang relevan dari
Spesifikasi.
h. Talud tebing dan bahu jalan di sekitar harus dirapihkan dan diselesaikan
sehingga menjamin saling berhubungan yang ketat dengan pasangan
batu bersiar dan harus diberi bentuk sepantasnya sampai ke permukaan,
untuk memberikan stabilisasi bangunan dan drainase yang tidak
terhalangi serta mencegah gerusan pada pinggiran / ujung-ujung
bangunan tersebut.
Apabila terjadi pekerjaan bongkaran pasangan batu kali maka sisa batu kali hasil
bongkaran harus disisikan clan tidak diperbolehkan untuk dipakai kembali.
a. Pasangan batu akan diukur untuk pembayaran dalam meter kubik sebagai
volume normal pekerjaan terselesaikan dan diterima, dihitung sebagai volume
teoritis ditentukan dengan tebal yang telah ditetapkan serta garis dan
penampang melintang yang disetujui terhadap bentuk dan panjangnya.
b. Setiap bahan terpasang yang melebihi volume teoritis yang disetujui, tidak atau
dibayar.
c. Penggalian untuk selokan drainase yang harus dilapisi dengan pasangan batu
dengan siar akan diukur pembayaran yang sesuai dengan spesifikasi ini.
d. Bahan saringan porous yang diperlukan untuk lapis atau urugan kembali
ataupun dalam kantong-kantong saringan berbutiran akan diukur dan dibayar
sebagai Drainase Porous, sebagaimana diatur dalam spesifikasi ini. tidak ada
pengukuran atau pembayaran terpisah akan dibuat untuk penyediaan atau
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
pemasangan lubang pelepasan terbuat dari pipa atau untuk suatu cetakan lain
atau urugan kembali yang diperlukan.
e. Beton yang disediakan sebagai pondasi pasangan batu atau untuk setiap
pekerjaan lain yang diterima tidak boleh diukur untuk pembayaran di bawah
ketentuan ini, tetapi akan dimasukkan dalam harga satuan dan item
pembayaran untuk beton pada spesifikasi ini.
Volume yang ditentukan sebagaimana diberikan di atas, akan dibayar pada Harga
Kontrak per satuan pengukuran untuk item pembayaran yang tercantum di bawah
dan ditunjukkan dalam Daftar Penawaran, yang mana harga dan pembayaran
tersebut akan merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan
semua bahan-bahan, untuk semua penyiapan formasi atau pondasi yang
diperlukan, untuk pembuangan lubang pelepasan dan sambungan konstruksi
pekerjaan tersebut, untuk urugan kembali dan penyelesaian dan untuk semua
pekerjaan dan biaya lainnya yang diperlukan atau yang biasa bagi penyelesaian
dan untuk semua pekerjaan dan biaya lainnya yang diperlukan atau yang biasa
bagi penyelesaian yang pantas pekerjaan – pekerjaan yang diuraikan sebelumnya
dalam spesifikasi ini.
b) Pondasi atau parit-parit untuk dinding atau struktur pasangan batu dengan
siar harus digali dan disiapkan sesuai dengan persyaratan galian.
a) Batu tersebut harus bersih, siap untuk dipasang dan direndam dengan air
sepantasnya, cukup waktu disediakan untuk menyerap air sebelum
pemasangan.
b) Adonan segar paling sedikit tebal 3 cm harus dipasang di atas formasi yang
telah disiapkan dan lapis bawah batu ditanam secara mantap. Pekerjaan akan
berkembang dari bagian bawah tebing ke atas clan setiap lapis batu harus
dipasang dengan adonan segar masing-masing batu rapat terhadap Yang lain,
memberikan tebal perkerasan yang diperlukan (diukur tegak lurus pada
tebing). Adonan tersebut harus dipasang sampai mengisi penuh semua ruang
diantara batu-batu dan sambungan-sambungan sampai penyelesaian yang rapi
dan teratur.
g) Bila pasangan batu dengan siar tersebut sudah cukup kuat clan tidak lebih awal
10 hari setelah penyelesaian pekerjaan pemasangan, urugan kembali
dikerjakan sebagaimana ditetapkan atau sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Teknik, yang sesuai dengan persyaratan yang relevan dari Spesifikasi.
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Talud tebing dan bahu jalan di sekitar harus dirapihkan dan diselesaikan sehingga
menjamin saling berhubungan yang ketat dengan pasangan batu bersiar dan harus
diberi bentuk sepantasnya sampai ke permukaan, untuk memberikan stabilisasi
bangunan dan drainase yang tidak terhalangi serta mencegah gerusan pada
pinggiran / ujung-ujung bangunan tersebut.
8.1 Bahan
PC, pasir daan air harus memenuhi persyaratan sesuai dengan pasal 8 ayat 1,2,3,
dan 4PBI 1971.
8.2 Perbandingan
8.4 Pelaksanaan
Tebal plesteran rata-rata 1,5 cm, minimal 1 cm dan harus menghasilkan permukaan
yang rata atau sesuai dengan persetujuan Direksi. Harus dipasang adukan-adukan
patokan untuk mendapatkan permukaan yang rata. Plesteran harus diratakan
dengan menggunakan alat kayu yang lurus, minimal sepanjang 1 m (satu meter).
Plesteran harus dibasahi untuk mencegah cacat-cacat. Pada keadaan cuaca kering
dan panas plesteran harus dilindunginterhadap pengeringan yang tidak merata atau
berlebihan.
Kontraktor wajib memperbaiki plesteran dinding yang kurang sempurna dengan cara
membuang bagian-bagian tersebut dengan bentuk memanjang, memakai alat serta
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
diplester kembali. Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak,
noda dan cacat lainnya. Pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan, dan bila
pekerjaan telah selesai, semua plesteran yang tampak harus dibersihkan dari
kotoran-kotoran.
9. PASANGAN BATU MUKA
9.1 Penyiapan Formasi
b) Untuk dinding atau struktur pasangan batu dengan siar harus disiapkan
sesuai dengan persyaratan.
a) Batu tersebut harus bersih, siap untuk dipasang dan direndam dengan air
sepantasnya, cukup waktu disediakan untuk menyerap air sebelum
pemasangan.
b) Adonan segar paling sedikit tebal 3 cm harus dipasang di atas formasi yang
telah disiapkan dan lapis bawah batu ditanam secara mantap. Pekerjaan akan
berkembang dari bagian bawah tebing ke atas clan setiap lapis batu harus
dipasang dengan adonan segar masing-masing batu rapat terhadap Yang lain,
memberikan tebal perkerasan yang diperlukan (diukur tegak lurus pada
tebing). Adonan tersebut harus dipasang sampai mengisi penuh semua ruang
diantara batu-batu dan sambungan-sambungan sampai penyelesaian yang rapi
dan teratur.
f) Bila pasangan batu dengan siar tersebut sudah cukup kuat clan tidak lebih awal
10 hari setelah penyelesaian pekerjaan pemasangan, urugan kembali
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH