NIM : 16504244002
Kelas : C
Judul Artikel :
Tuntutan Perkembangan Pendidikan Teknologi Kejuruan di Bidang Teknologi Informasi
Oleh :Wisnu Djatmiko
Jurusan Teknik Elektro FT – UNJ
Di Susun Ulang Oleh :
Maretta Jasmiko (5215087461)
Peluang:
Pendidikan teknologi kejuruan seharusnya merupakan jawaban dari permasalahan
pengagguran dan masalah peningkatan kualitas sumber dayan manusia. Pembangunan
pendidikan teknologi kejuruan merupakan bagian dari pembangungan perekonomian bangsa.
Dikarenakan pendidikan teknologi kejuruan memiliki tujuan utama untuk menghasilkan
lulusan – lulusan yang dapat langsung terjun didunia kerja. Sehingga tidak adanya penganguran
yang terjadi di Indonesia saat ini. Tetapi yang terjadi sebenarnya pendidikan teknologi kejuruan
di Indonesia belum dapat menghasilkan lulusan dengan tujuan yang diharapkan.
Oleh karena itu dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang pesat, peru
dimanfaatkan sebagai alat dan media dalam pengelolaan pendidikan teknologi kejuruan.
Informasi dan komunikasi antar dan inter-lembaga yang bertanggung-jawab secara langsung
dan tidak langsung harus dibuat lebih mudah dan praktis dengan memanfaatkan teknologi
informasi. Serta dalam penyampai sistem pendidikan dapat dilaksanakan lebih efektif dan
efisien.
Tantangan:
Berdasarkan tujuannya, pendidikan teknologi kejuruan seharusnya menghasilkan
lulusan yang dapat terjun didunia kerja. Tetapi yang terjadi sekarang ini pendidikan teknologi
kejuruan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Sebagai salah satu pendidikan kejuruan
yang dikembangkan di Indonesia yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi
penyumbang penganguran terbanyak di Indonesia. Hal ini akan membuat persepsi kebanyakan
masyarakat jika penyelangaraan PTK yang tidak efektif.
Dengan hal ini pendidikan kejuruan haruslah memiliki peran untuk menyiapkan peserta
didik agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan
pekerjaan yang ada. SMK sebagai salah satu institusi yang menyiapkan tenaga kerja, dituntut
mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan dunia kerja. Tenaga kerja yang
dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang
pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi. Atas dasar itu,
pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah kejuruan harus
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja.