Anda di halaman 1dari 18

KOMPETISI GURU, KEPALA DAN PENGAWAS

MADRASAH BERPRESTASI
TAHUN 2017

PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL BERBASIS SMARTPHONE


UNTUK ABSENSI SHOLAT DAN TUGAS HARIAN SISWA
PADA MI MUHAMMADIYAH SIDOREJO
KECAMATAN ROWOKANGKUNG KABUPATEN LUMAJANG

Makalah disampaikan dalam rangka mengikuti


“Kompetisi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi”
Tahun 2017

Disusun Oleh :

Nama : Aulia Nur Basmalah, S. Pd.I


NIP. :
NUPTK : 4344766667300033
Jabatan : Guru
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Sidorejo
Alamat : Jl. Majend Soekertiyo No. 09 Sidorejo Kec.
Rowokangkung
Kab/Kota : Lumajang
Provinsi : Jawa Timur
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi rabbi,karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kita masih diberikan kekuatan,kesehatan dan petunjuk di dalam menjalankan kehidupan
ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam Nabiullah
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga,para sahabat,dan kita semua yang masih
senantiasa istiqomah didalam mengamalkan sunnahnya hingga akhir zaman.amin..
Alhamdulillah, meskipun dengan waktu yang sangat singkat akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini untuk mengikuti lomba Kompetensi Guru Berprestasi
Tahun 2017. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Madrasah MI
Muhammadiyah Sidorejo yang senantiasa dengan mendukung dan memotivasi kami dalam
mengikuti kompetisi ini, dan juga kepada seluruh dewan guru serta pengawas yang telah
meberikan masukan sehingga makalah ini dapat terselesaikan meskipun jauh dari
kesempurnaan.
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin luas khususnya media digital
sehingga menuntut sistem pembelajaran atau pendidikan harus berintregasi kepada komputer
dan internet apalagi 5 (tahun) tahun terakhir ini smartphone adalah salah satu media
komunikasi yang hampir semua lapisan masyarakat memiliki alat komunikasi ini tak
terkecuali wali murid dan murid kita bersama.
Hal ini yang kemudian menjadi alasan kami bagaimana cara agar bisa
mengembangkan media digital yang berbasis pada smartphone untuk di aplikasikan pada
kegiatan siswa berupa absensi sholat dan tugas ulangan harian, dengan harapan sholat anak
anak dapat terkontrol dengan mudah dan tugas harian semakin menarik.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan
saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan dan perkembangan makalah ini
kedepanya.harapan dan doa semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para
pendidik, para lembaga pendidikan kami pada khususnya dan dan untuk yang lain pada
umumnya.

Rowokangkung, 24 Juli 2107

AULIA NUR BASMALAH


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
a. Latar Belakang ..................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
c. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 3
a. Pengertian Pendidikan ......................................................................... 3
b. Pendidikan menurut prespektif Islam ................................................... 3
c. Pengertian Media Digital ..................................................................... 4
d. Pengertian smatphone .......................................................................... 4
BAB 3
PEMBAHASAN .............................................................................................. 5
a. Apa itu Absensi sholat berbasis digital ................................................ 5
b. Apa itu tugas harian berbasis digital ................................................... 5
c. Tujuan Absensi dan tugas harian berbasis digital ............................... 6
d. Penggunaan Media .............................................................................. 6
e. Langgkah langkah pembuatan media .................................................. 7
f. Langkah langkah pelaksanaan media .................................................. 11
g. Kelemahan dan kelebihan media digital .............................................. 12
BAB 4
PENUTUP
a. Kesimpulan ......................................................................................... 13
b. Saran .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan informasi dan teknologi terus berkembang, dimana sistem pendidikan
harus mengintregasikan dengan penggunaan media digital dan internet. Jika kita ingat
dahhulu sesorang hanya dapat berkomnikasi dengan tulisan yaitu surat atau pager, kemudian
berkembang dengan adanya telepon rumah, kita bisa mendengar suara lalu kemudian di era
digital ini tidak hanya suara atau tulisan tapi gambar, videopun bisa kita nikmati. Oleh karena
itu hal inilah yang memunculkan istilah Digital Immigrant dan Digital Natifive. Mark
Prensky, seorang pemerhati dunia pendidikan, pada tahun 2001, mengeluarkan tulisannya
mengenai seberapa jauhnya perbedaan antara pelajar generasi millennium dengan generasi
sebelumnya ketika para pengajarnya masih duduk dibangku sekolah. Menurutnya, pelajar
siswa sekolah di era sekarang adalah penduduk asli dunia digital (Digital Native) sedangkan
guru pengajarnya keteteran karena mereka baru saja pindah ke dunia digital (Digital
Immigrant)1.
Maka dari itu tidak heran jika Para pendidik dalam praktiknya sering kali mengajar
hanya dengan menggunakan media yang sudah tersedia, yaitu textbook. Kurangnya
kreativitas dan inovasi para pendidik dalam mengembangkan dan mencipatakan media
pembelajaran, membuat proses pembelajaran di kelas menjadi membosankan bagi siswa.
Dengan penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat, efektif dan sratategis, serta
masih banyak sratategi yang di gunakan oleh sebagian pendidik di sekolah sekolah kurang
menarik dan bervariasi sehingga cenderung monoton dan exspositori sehingga interaksi antara
pendidik dengan peserta didik tidak dinamis.
Kholifah Ali bin Abi Thalib pernah menyampaikan “Didiklah Anakmu sesuai dengan
Zamannya, karena dia Hidup di Zaman yang berbeda dengan Zamanmu”. Oleh karena itu di
era ini pendidik harus lebih aktiv dan menguasai media digital karena era sekarang adalah era
digital, jika tidak hal ini menyebabkan akan rendahnya peserta didik untuk berinteraksi secara
aktif dalam proses pembelajaran. Peran pendididk cenderung dominan sehingga partisipasi
siswa dalam proses pembelajaran rendah dan peserta didik cenderung kurang tertarik untuk
mengikuri atau memperhatikan pelajaran.
Apalagi dengan adanya alat komunikasi smartphone yang berbasis android anak-anak
dapat mengakses berita dan informasi tanpa ada batas. Jika orang tua lengah maka hal ini
akan membawa dampak yang negativ pada anak, oleh karena itu kami mencoba
mengembangkan media digital melaui media smartphone yang berbasis android untuk
mengawasi peserta didik dalam pelaksanaan sholat lima waktu dan memberikan tugas harian
kepada mereka melalui media sosial Whatapp, sehingga mereka tertarik dan dapat di awasi
baik sholatnya maupun belajarnya.
Karena menurut hasil penelitian dari Computer Technology Research (RCT)
menunjukan bahwa seorang hanya dapat mengingat apa yang di lihat sebesar 20%, 30% dari
yang di dengar, 50% dari yang di dengar dan di lihat,dan 80% dari yang dilihat,di dengar dan
di lakukan secara simultan/terus menerus.

B. RUMUSAN MASALAH
Didalam makalah ini penulis akan memaparkan pembahasan tentang penerapan media
digital didalam proses pembelajaran,oleh karena itu hal hal yang akan penulis uraikan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Media Digital
2. Apa itu Absensi Sholat dan Tugas Harian berbasis Digital
3. Apa tujuan Absensi Sholat dan Tugas Harian berbasis Digital
4. Media apa yang di gunakan dalam Absensi Sholat dan Tugas Harian Digital

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan diatas,maka penulisan makalah ini
memiliki tujuan sebagai berikut:
Untuk bahan pertimbangan/referensi bagi para pengelola organisasi pendidikan baik
formal maupun non formal di dalam memanfaatkan media digital khususnya media digital
berbasis android yang dapat di gunakan sebagai cara membuat soal yang menarik.
a. Memberikan informasi tentang berbagai manfaat positif dari proses pembelajaran
berbasis Media Digital yaitu cara mngunakan smartphone/ gadget untuk memantau
sholat peserta didik dan memberikan soal serta infomasi secara digital
b. Meningkatkan pemanatuan orang tua siswa di dalam proses pembentukan pembiasaan
sholat 5 waktu
c. Memberikan berbagai solusi dari persoalan yang terjadi yaitu ketergantungan anak
terhadap smartphone kea rah yang lebih baik untuk proses pendidikan.
d. Meningkatkan pengetahuan bagi para pengelola organisasi pendidikan di dalam
menentukan stategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran berbasis Media
Digital.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pendidikan


Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai
pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.
Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu
memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang
diperolehnya.{Kamus Besar Bahasa Indonesia}. Sedangkan menurut UU SISDIKNAS
No.20 tahun 2003: Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia,
kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat.

2.2 Pendidikan menurut perspektif Al-Quran


Al-Quran memerintahkan agar manusia memperhatikan segala sesuatu yang ada di
alam semesta,berarti memerlukan observasi dan experiment sehingga diperoleh ilmu
pengetahuan.aktivitas ini memerlukan kemampuan berfikir kritis dan alatnya berupa ilmu
pengetahuan,demikian pula untuk memperoleh derajat taqwa dan cara mendapatkan
kebahagiaan akhirat dan dunia memerlukan sarana tersebut.Urgensi penggunaan akal untuk
memperoleh ilmu pengetahuan dinyatakan alquran “katakanlah (wahai Muhammad)apakah
sama orang orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?sesungguhnya mereka yang dapat menggunakan adalah yang dapat
mengambil pelajaran”(QS.39:9). Akal; dan fikiran yang terdapat dalam diri manusia jika
digunakan untuk memperhatikan alam sekitar maka akan memperoleh ilmu pengetahuan.
Sistem pendidikan dalam perspektif alquran adalah menekankan pada upaya
pembentukan manusia yang beriman kepada Allah SWT,serta meningkatkan daya pikir,
memiliki ketrampilan, berakhlak mulia, dan memiliki kepedulian sosial sehingga dapat
membangun dirinya sendiri maupun masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Dengan demikian eksistensi islam di tengah arus perkembangan informasi dan
teknologi seperti sekarang ini sangat bergantung kepada peran aktif dan pasif umat islam
yang ditopang oleh pemahaman agama secara komprehensif, penguasaan teknologi dan
sains,kualitas SDM, akses terhadap pusat-pusat informasi dengan landasan iman dan
taqwa yang kokoh serta karya-karya baik (amal saleh) yang dihasilkan umat.

2.3 Pengertian Media Digital


Istilah "media" barangkali sudah akrab di telingan kita, dan setiap hari sekarang
ini hampir setiap saat kita berhubungan dengan sesuatu yang namanya media. Tapi,
apakah sebenarnya media itu? Pengertian media setidak-tidaknya dapat mengacu kepada
dua hal yaitu komunikasi dan komputasi.
Media digital merupakan bentuk media elektronik yang menyimpan data dalam
wujud digital, bukan analog. Pengertian dari media digital dapat mengacu kepada aspek
teknis (misalnya harddisk sebagai media penyimpan digital) dan aspek transmisi
(misalnya jaringan komputer untuk penyebaran informasi digital), namun dapat juga
mengacu kepada produk akhirnya seperti video digital, audio digital, tanda tangan digital
serta seni digital. Oleh karena itu smartphone bisa kita katakan media digit (digital
media) karena sudah mencakup aspek tersebut.2

2.4. Pengertian Smartphone (ponsel Cerdas)


Ponsel cerdas (bahasa Inggris: smartphone) adalah telepon genggam yang
mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Bagi
beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh
perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi
pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah
telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan
kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik
sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain,
ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon3.
Oleh karena itu karena kemampuannya sama dengan computer apalagi sekarang internet
bukan hal yang langka maka media smartphone ini sangat bisa kita gunakan untuk
kegiatan pembelajaran.

2.4. Apa itu Absensi Sholat Berbasis Digital


Sholat adalah Ibadah yang sangat dasar bagi umat termaksud rukun islam.
Terlebih pada sekolah yang berbasis Agama seperti Madrsah Ibtidaiyah dan kewajiban
melaksanakan sholat harus dibiasakan kepada siswa sehingga di harapkan dengan adanya
pembiasaan sholat akan menjadikan siswa membentuk pribadi yang ta’at dalam beragama
khususnya masalah sholat. Karena sholat adalah tian agama dan amal yang akan pertama
kali di hisab oleh Allah SWT.
Namun pada prakteknya selama ini pengawasan khususnya sholat masih
mengalami kendala karena kurang ikut sertaan orang tua dalam hal ini. apalagi tidak
sedikit orang tua yang justru emberikan contoh tidak baik yakni meninggalkan sholat 5
waktu. Jika dulu kami mengunakan absensi sholat manual atau tulis, yang diisi langsung
oleh anak setiap harinya, namun terkadang masih kurang efektif karena anak masih sering
tidak sholat dengan alasan lupa dan masih ada juga sebagian anak yang berbohong dalam
pengisiannya. Oleh karena itu kami berusaha membuat absensi sholat digital berbasis
smart phone ini dengan harapan kerja sama orang tua dalam pengawasan sholat 5 waktu
bagi peserta didik. Melaui media smartphone orang tua akan mengisi form yang kami
bagikan melaui apikasi whatapp terkait pelaksanaan sholat putra-putrinya. Sehingga
orang tua langsung memantau, mengawasi dan melaporkan kegiatan sholat 5 waktu
tersebut.
2.5. Apa itu Tugas Harian Berbasis Digital
Tugas harian bisa juga disebut dengan tugas terstuktrur, yaitu adalah sebuah tugas
yang diberikan kepada siswa dalam upaya meningkatkan pemahamannya terhadap suatu
materi pembelajaran, dimana waktu pengumpulan tugas terstrutur ditentukan oleh guru,
bisa pada pembelajaran berikutnya atau keesokan harinya4. Manfaat pemberian tugas
terstruktur
Pemberian tugas kepada siswa banyak manfaat diantaranya Memberikan
kesempatan bagi siswa untuk lebih memahami materi pelajaran yang telah dibahas di
sekolah, Mengulang kembali materi dan mengukur kemampuan diri dalam pembelajaran
serta Menumbuhkan rasa percaya diri dan disiplin siswa, disamping itu bagi guru manaat
tugas terstrur adalah mengetahui letak kekurangan dan kelebihan guru dalam
melaksanakan pembelajaran, mengukur kemampuan siswa sehingga akan memudahkan
guru dalam merencanakan bimbingan kepada siswa yang masih sangat kurang dan
Meningkatkan profesionalisme guru didalam melaksanakan pembelajaran Selain untuk
siswa dan guru pemberian tugas terstuktur juga berguan untuk orang tua yaitu
Memberikan kesempatan pada orang tua untuk melihat perkembangan anak, Orang tua
juga bisa ikut berperan serta dalam mensukseskan pembelajaran buah hati mereka serta
jalinan kerjasama antara orang tua dengan guru dan sekolah semakin kuat.
Namun juga perlu diperhatikan jangan sampai tugas yang diberikan sangat banyak
dan membuat siswa menjadi stres. Oleh karena itu dengan adanya smartphone, kami
berusaha membuat soal tugas harian menjadi lebih menarik, dengan layanan google form
soal dibuat secara digital dapat menampilakan gambar bergerak, kelebiahanya anak bisa
langsung tahu nilai dan evaluasi karena otomatis terskor, dan guru tidak ribet dalam
analisis karena google form langsung menganalisis hasil jawaban, selain itu orang tua
dapat memantau anak-anak dalam penggunaan gadget.

2.6. Apa itu Tujuan Absensi Sholat dan tugas Harian Berbasis Digital
Tujuan Absensi Sholat dan Tugas Harian berbasis Digital ini adalah :
a. Mengikut sertakan peran Orang tua tentang pembiasaan dan pendidikan anak
khususnya tentang sholat dan tentang pelaksanaan tugas harian/ tugas terstuktur.
b. Mengurangi dampak negative dari penggunaan smartphone dengan di arahkan untuk
melaksanakan tugas harian.
c. Memudahkan guru dalam mengawasi kegiatan anak yang berkaitan dengan sholat 5
waktu
d. Memudahkan guru dalam menganalisis ulangan harian
e. Meningkatkan minat anak untuk membaca melalui media digital/ internet
f. Secara tidak langsung mengajak orang tua untuk memberi contoh tentang kewajiban
sholat 5 waktu
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGGUNAAN MEDIA


Untuk dapat melaksanakan pengembangan media digital yang di pakai sebagai
absensi sholat dan juga membuat soal tugas harian berbasis smartphone yang harus kita
penuhi adalah
a. perangkat computer terkoneksi dengan internet
b. Smartphone ber os android dan memiliki data internet
c. Aplikasi Whatapp pada Smartphone
d. Memiliki akun gmail
Lalu aplikasi apa saja yang dapat mendukung media digital ini diantaranya :
a. Gmail.
Gmail adalah Adalah sebuah layanan surat elektronik gratis
yang merupakan bagian dari situs pencarian Google. Keuntungan
penggunaan gmail adalah kapasitas penyimpanan yang besar serta
dapat terekoneksi secara langsung dengan fiture yang telah di sediakan langsung oleh
google seperti blogger, google doc, youtube dll.
b. Google Drive.
Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google
yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi
dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan
drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan
penyimpanan gratis sebesar 15 GB.
c. Tinyurl.com
TinyURL adalah pemendekan URL layanan, layanan web yang menyediakan alias
pendek untuk pengalihan URL yang panjang. Kevin Gilbertson, seorang pengembang
web, meluncurkan layanan pada Januari 2002 sehingga ia akan dapat menghubungkan
langsung ke newsgroup yang sering memiliki alamat yang panjang dan rumit.
d. WhatApp
WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic
mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi
pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa
biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data
internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Melalui media whatapp
inilah kemudian link-link soal atau tugas harian dibagikan kepada siswa atau wali
murid

3.2 LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN MEDIA


Jika semua aspek telah terpenuhi maka langkah-langkahnya adalah membuat
membuat akun Gmail,tutorial yang kami buat dapat dilihat pada
http//:tinyurl.com/caramembuatgmailpit5 namun jika sudah memiliki akun gmail
maka bisa masuk ke google drive : Untuk membuka Google Drive, Anda bisa
membukanya langsung di drive.google.com. Anda juga bisa mengunjungi google.com
dan kemudian mengklik icon kotak yang terletak di kanan atas, lalu mengklik icon
segitiga.

Bagi yang belum login, Anda akan diminta untuk login terlebih dulu. Loginlah
dengan akun Google/Gmail untuk masuk ke Google Drive.

Berikut ini adalah tampilan halaman utama Google Drive.


Setelah Login ke Google Drive dengan menggunakan akun Google. Maka tugas guru
adalah membuat form atau bisa juga soal soal melaui google google forms caranya ,
klik tombol NEW yang letaknya di sebelah kiri, pilih More, lalu Google Forms.

Setelah tampilan form muncul, klik pada tulisan "Untitled form" dan ganti dengan
judul pertanyaan sesuai kebutuhan. Dalam contoh ini saya menggantinya dengan
"Absensi Sholat Digital MI Muhamadiyah Sidorejo"
Absensi Sholat Digital MI Muhammadiyah Sidorejo /
Soal Al-qur’an Hadist

Lihat kolom kecil "form description" di bawah judul form? Kita bisa menggantinya
dengan deskripsi form ataupun dengan instruksi tertentu.
Di kolom berikutnya, ganti judul pertanyaan "Untitled Question" dengan "Nama".
Berikutnya, kita akan membuat kolom Nama tersebut wajib diisi. Jika tidak diisi,
maka form tidak akan bisa dikirim. Untuk itu kita perlu mengaktifkan opsi Required.
Caranya, geser tombol "Required" ke kanan. Tombol ini letaknya ada di bagian
paling bawah pada kolom.
Nah, kini kita akan menambahkan kolom pertanyaan baru. Klik tombol plus di
samping form
Dan kita isi sesuai dengan kebutuhan.

Kemudian kita isi pertanyaan khususnya tentang pelaksanaan sholat yaitu dengan cara
menambah form dan dipilih yang multiple choice dan jawaban iya tidak

Namun jika kita ingin mengisinya dalam bentuk soal makan kita tinggal rubah pertanyaanya
dan jawabanya sesuai dengan mata pelaran yang kita ampu contoh dalam pelajaran Al-quran
Hadist
Jika semua soal sudah dirasa cukup maka kita edit tampilan Setelah selesai dengan isian form,
kita bisa mengganti corak warna form dengan mengklik tombol palet warna yang bisa ditemui
di atas. Alternatif lainnya kita juga bisa mengubah tema form dengan gambar yang disediakan
Google atau dengan mengupload gambar dari komputer.

Jika sudah selesai tinggal kita mengatur agar orm kita dapat di respone oleh anak-anak
maupun orang tua wali dengan cara mengirim Klik tombol SEND di pojok kanan atas. Akan
muncul tiga pilihan untuk mempublikasikan form:
1. Via email
2. Dengan mengirim URL form
3. Embed form di website
Khusus untuk opsi email, selain mengirim URL formulir, juga ada pilihan untuk
menyertakan formulir di dalam email. Ingin menyebarkan formulir secara offline?
Tinggal ngeprint. Nah untuk pengembangan yang kita gunakan yang kita lakukan adalah
mengcopy url kemudian kita ke buka web TinyURL adalah pemendekan URL layanan,
kan kita beri nama untuk mudah mengingat contoh :
Link soal qurdist :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdv9mtNPmuyCXEFNxXgImpifocBH0xu
eRoHfCsgs56wM6kcSw/viewform?usp=sf_link menjadi =
https://tinyurl.com/soalqurdist5
3.3. LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN MEDIA
Dalam pelaksanaan penggunaan media ini hal yang pertama di lakukan adalah
mendata kepemilikan smartphone atau gadget, di mulai dari wali di dalam satu kelas,
sebagaimana yang kami lakukan pada kelas VI a1 dari 17 wali murid 11 wali yang sudah
menggunakan smartphne android sehingga ditemukan 64 % sudah menggunakan gadget.
Langkah pertama adalah membuatkan grup Whatapp sesuai dengan kelas yang
bersangkutan

Kemudian langkah kedua membagikan link, baik itu link sholat digital ataup link soal
digital.

Jika peserta didik telah mengerjakan maka kita dapat langsung melihat hasilnya baik itu
tentang absensi sholat harian maupun hasil mengerjakan soal
Jika semua langkah tersebut telah usai maka inilah hasil dari pengembangan media digital
berbasis smartphone menggunakan aplikasi google form dan aplikasi wahtap.

3.4 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MEDIA DIGITAL


Setiap media pembelajaran pasti memiliki kekurangan dan kelebihan begitu
pula dengan media digital berbasis smartphone ini, dari uji coba kami sejak tahun ajaran
baru 2017-2018 terdapat berapa kelebihan dan kekurangan di antaranya :
a. Kelebihan
 Media Digital menarik bagi anak sehingga tidak membosankan
 Media Digital melibatkan Orang tua dalam pengawan anak
 Media Digital mudah utnuk meganalisis bagi guru
 Media Digital Irit kertas karena tidak harus prin out
 Media Digital tidak terbatas dengan ruang dan waktu dalam pembelarannya
b. Kekurangan
 Belum semua wali muruid menggunakan smartphone
 Akses Internet yang belum merata/ ketersediaan internet
 SDM wali yang tidak sama
Dari analis kami maka menurut kami pengambangan ini dapat kami aplikasi
dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guna pengawasan sholat dan tugas harian
berbasis digital
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
media digital sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
hadirnya media digital dapat membawa pembaharuan yang positif serta manfaat yang
significant bagi siswa dalam belajar, sehingga belajar menjadi lebih interaktif, efektif, dan
menarik. Meskipun masih belum sempurna namun adanya inovasi membuat guru terus belajar
Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sudah merasuk ke seluruh
pelosok nusantara Indonesia memungkinkan teknologi bukan lagi milik orang –orang tertentu
melainkan milik semua orang mulai dari lapisan terendah sampai lapisan teratas tak
terkecualai siswa-siswi kita, maka pengawasan dari seluruh pihak harus terintegrasi anara
guru dan orang tua .
Sholat adalah Ibadah yang sangat penting bagi umat islam dan kebiasaan sholat ini
tidak bisa di bentuk dalam waktu singkat, dan ini adalah salah satu bentuk ihtiyar kami dalam
membiasakan sholat anak. Dan juga harapan orang tua dapat memantau buah hatinya dalam
beribadah.

4.2 SARAN
Di dalam penggunaan media digital khusunya berbasis smartphone ini tidak bisa di
aplikasikan di setiap lembaga, namun satu hal yang tidak bisa kita tolak yaitu dunia anak terus
berkembang dengan teknologi informasinya, jika kita tidak mengikuti maka kita yang akan
ditinggal apalagi ingat generasi sekarang adalah generasi digital atau digital native
sedangakan kita gurunya adalah digital imigran atau generasi pendatang di dunia digital.
Mengingat bahwa masih kurangnya tenaga pendidik yang menguasai kompetensi
berbasis ITC ini maka perlu adanya sosialisasi yang strategis dari setiap lembaga pendidikan
sehingga tidak terjadi kesulitan di dalam mengaplikasikan media digital dalam hal ini
komputer dan internet kedalam proses pendidikan dan pembelajaran.
Perlunya sebuah penelitian yang mendalam tentang seluruh aspek kompetensi
pembelajaran dari masing masing lembaga pendidikan,sehingga media digital yang
digunakan benar benar bermanfaat dan berdaya guna bagi siswa serta menyelesaikan berbagai
permasalahan siswa yng belum bisa terselesaikan dengan sistem pembelajaran konvensional.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno,dkk.(2009) teknik evaluasi multimedia pembelajaran.jakarta:Genius Prima Media


Dr.Rusman.(2012).belajar dan pembelajaran berbasis computer.Bandung:Alvabeta,Cv
Munir.(2013).multimedia konsep&apikasi dalam pendidikan.Bandung:Alvabeta
Prawiradilaga.dewi salma, dkk.(2013).mozaik teknologi pendidikan e-
learning.Jakarta:Kencana Prenademedia Group
DRS . MOH . RIFA' I Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP Penerbi t : CV . TOH A
PUTR A Semarang .
http://entertainment.kompas.com/read/2009/09/13/15495179/the.digital.native.vs.digital.immigrant
http://berbagikeindahanilmu.blogspot.co.id/2014/12/mewujudkan-pendidikan-islam-berbasis-ict.html
http://belajarliterasimedia.blogspot.co.id/2012/12/apa-itu-media.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas
http://www.riyanpedia.com/2016/06/pengertian-tugas-terstruktur-dan-tidak-terstruktur.html
http://kafesia.blogspot.co.id/2016/05/cara-membuat-google-form.html

Anda mungkin juga menyukai