Disusun Oleh:
THERESIA IKA SEPTIANA HAKSIWI
G3A017299
Identitas
Nama pasien : Tn. H
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMTA
Pekerjaan : Purnawirawan TNI
Alamat : Kependen Kramat Kudus
MRS : 20 November 2018 jam 00. 23 WIB
Tgl pengkajian : 26 November 2018 jam 15.00 WIB
Penanggung jawab :
Nama : Ny. D
Umur : 31 tahun
Hubungan dg pasien : Anak
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kependen Kramat Kudus
A. Status Kesehatan
1.1.1 Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas saat aktivitas.
1.1.2 Riwayat Perawatan sekarang
± 1 minggu yang lalu, pasein mengeluh sesak nafas jika aktivitas ringan
dan berkurang saat istirahat, dirasakan semakin memberat, tidur dengan
menggunakan bantal tinggi, bengkak di kedua tungkai dan perut terasa
sebah. ± 1 hari yang lalu penderita merasakan sesak semakin parah, jika
tiduran perut juga terasa tertekan kemudian penderita ke Poli Garuda
dianjurkan untuk dirawat di RSDK.
1.1.3 Riwayat keperawatan yang lalu
Sekitar 1 bulan yang lalu pasien sudah pernah dirawat di RS Kudus
dengan keluhan yang sama, pasien mempunyai riwayat hipertensi tetapi
riwayat DM dan Asma disangkal.
1.1.4 Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada penderita yang sakit seperti ini.
GENOGRAM
Keterangan :
Laki- laki Pasien Meninggal
Kulit :
Turgor baik, terdapat pitting edema, warna kulit sawo matang, tidak ada
hiperpigmentasi, sianosis (-).
Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, agak kotor, sedikit berbau, rambut beruban mudah
dicabut dan tidak ada lesi, pusing (-)
Mata :
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak
ptosis, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda
secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, kadang tampak nafas cuping hidung
sewaktu sesak nafas.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak
ada, reflek suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tonsil tidak membesar.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, vena jugularis tidak membesar.
Dada :
Jantung :
▪ Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
▪ Palpasi : Ictus cordis teraba di IC V- VI sinistra..
▪ Perkusi : Terdengar suara pekak.
▪ Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I-II.
Paru- paru :
▪ Inspeksi : Simetris, statis dinamis
▪ Palpasi : Tactil fremitus normal
▪ Perkusi : Terdengar suara sonor seluruh lapisan paru
▪ Auskultasi : Terdengar suara ronchi
Perut :
Bentuk perut simetris, tidak ditemukan distensi abdominal dan tidak ada
pembesaran hepar dan bising usus normal.
Ekstrimitas :
Terlihat ada pitting oedem pada ekstrimitas inferior sedangkan pada ektrimitas
superior tidak ada pitting oedem.
Program terapi :
Posisi ½ duduk (semi fowler) MgSO4 20% 2gram habis 2jam
infus NaCl 0,9% Spironolacton 50mg/ 24jam
O2 3-5 lt/mnt Simarc 2mg/ 24jam
Digoxin 2 x 0,125mg Allupurinol 300mg/ 24jam
Furosemid 3mg/jam Diet lunak 1700 kkal rendah
DAFTAR MASALAH
Gangguan
pertukaran gas
Intoleransi aktivitas
2. 20 –11 – 2018 2 Setelah dilakukan tindakan Periksa tanda vital sebelum dan
16.30 WIB keperawatan selama 3 x 24 jam sesudah aktivitas.
dengan kriteria hasil :
- Dapat memenuhi kebutuhan Evaluasi peningkatan intoleran
perawatan sendiri. aktivitas
- Menurunnya kelemahan dan
kelelahan Melibatkan keluarga membantu
- Tanda vital dalam rentang ADL
normal.
2. 20– 11 – 2018 2 S : pasien mengatakan tubuhnya masih terasa lemah saat beraktivitas
16.50 WIB O : pasien beraktivitas ringan kemudian istirahat karena merasa
lemah.
T: 110/80 mgHg
N: 88 x/mnt
t : 36,60C
Rn: 28 x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P: Monitor tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien