com
BAB I
PENDAHULUAN
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 1/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ANATOMI
peritoneum dengan usus halus dan colon sigmoid. Pada wanita, uterus berada
terhadap superoposteior buli. Bagian posteriornya, pada laki-laki adalah rectum,
akhir vas deferens. Pada wanita adalah vagina dan supravagina dari cervix. Bagian
lateralnya adalah levator ani dan obturator internus. Pada peritoneum longgar di
bagian depan dan atas abdomen, kecuali di bagian posterior dimana tempat kedua
ureter masuk ke buli tersebut. Leher buli bergabung dengan prostat pada laki-laki,
(4,5)
dan pada wanita berada langsung di fasia pelvis mengelilingi urethra yang pendek.
Buli mempunyai variasi bentuk, ukuran dan posisi berdasarkan kandungan di
dalamnya. Bisa bergerak bebas tetapi tetap pada tempatnya karena terdapat lipatan
pada peritoneum. Ketika dalam keadaan kosong, buli berada pada rongga pelvis.
Ketika terisi maka buli berbentuk menjadi oval dan meluas ke arah superior dan
anterior rongga abdomen. Pada orang dewasa buli dalam keadaan penuh bisa
menampung 500 cc cairan. Pada saat keinginan untuk miksi bila terdapat 300 cc
cairan di dalam buli. Pada anak-anak atau bayi buli berada di dalam rongga abdomen
dalam keadaan kosong. Mulai masuk ke rongga pelvis saat berumur 6 tahun. Akan
tetapi masuk ke rongga pelvis tidak sampai ke dasar pelvis. Sampai ke dasar pelvis
(5,6)
baru saat pubertas.
Ureter masuk melalui dinding posterior buli sebelah lateral dari bagian dasar
superior dan lewat secara oblique melalui dinding dari orificium internal. Disini
terdapat 2 pintu yang terbuka yaitu sekitar 1 inci (2,5 cm) ketika buli keadaan kosong,
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 2/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
dan sekitar 2 inci (5 cm) jika buli dalam keadaan penuh. Pembukaan ini sama
jaraknya dari orificium urethra internal terhadap leher dari buli. Triangular area
diantara 3 orificium dinamakan trigone. Mucosa dari trigone selalu licin dan
mengingatkan bahwa lapisannya terdiri dari lipatan yang dinamakan rugae, ketika
(5)
buli dalam keadaan kosong.
Suplai darah berasal dari cabang pembuluh darah superior dan inferior arteri
iliaca internal. Pembuluh darah vena dari saluran plexus dari vena iliaca internal.
Saluran limfe berada di samping saluran pembuluh darah iliaca dan para-aortic node.
Suplai saraf melalui serat efferent parasimpatis dari S2 sampai S4 yang bersamaan
dengan pembuluh darah arteri ke vesica urinaria. Lalu menyampaikan pergerakan otot
dinding buli dan menghambat sphincter internal. Serat simpatis efferent menghambat
otot dan sphincter meskipun yang utama berasal dari fungsi vasomotor, sehingga
normalnya pengisian dan pengosongan buli dikendalikan oleh parasimpatis.
Sphinctereksternal terdiri dari otot lurik yang mana dapat mengendalikan miksi dan di
suplai dari saraf pudendudenda (S2, 3, 4). Serat sensoris pada buli yang
dirangsang dengan distensi, disampaikan oleh saraf simpatis dan saraf parasimpatis
(4)
dan jalur ini sangat penting.
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 3/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 1. Anatomi dan hubungan ureter, buli, prostat, seminal vesicle, vas deferens
(proyeksi anterior).
urethra ini terbagi menjadi bagian penile (pendulous) dan bagian bulbous di
penoscrotal junction sebagai dasar temuan clinical dan imaging. Bagian pendulous
dimulai dari gland penis sampai fossa navicularis yang panjangnya sekitar 1-1,5 cm.
Bagian proximal dari bulbous urethra melebar yang dinamakan “sump” dari bulbous
urethra. Hanya dari proximal sampai sump, bulbous urethra diasumsikan berbentuk
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 4/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
merupakan 2 ukuran glands yang berada diantara urogenital diafragma pada setiap
sisi bagian membranacea dari posterior urethra. Ductus dari cowper gland 2 cm
(7)
panjangnya dan kosong pada bulbous urethra sump salah satu sisi dari midline.
Bagian posterior urethra terbagi menjadi dua bagian yaitu prostatic dan
membranacea urethra. Prostatic urethra sepanjang 3,5 cm dan melewati anterior
prostat ke midline. Longitudinal ridge merupakan otot polos (urethral crest) dari leher
buli ke membranacea urethra pada dinding posterior dari posterior urethra.
intrinsik sphincter merupakan kumpulan otot polos dan fungsinya menjaga miksi
pasiv. Internal sphincter berfungsi sebagai sphincter miksi yang utama dan intrinsik
(7)
sphincter berfungsi sebagai sphincter miksi yang kedua.
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 5/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 6/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 7/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 6. Anatomi dan hubungan buli, urethra, uterus, ovarium, vagina dan rectum
menggunakan bahan kontras. Indikasi VCUG adalah untuk melihata adanya kelainan-
kelainan berupa countur buli dan divertikel, investigasi ruptur buli, evaluasi fistula
yang melibatkan buli, incontinence, infeksi tractus urinarius yang berulang, obstruksi
buli, evaluasi postoperasi anastomose atau suture lines dan evaluasi vesicoureteral
reflux. Indikasi Urethrography meliputi evaluasi divertikel, striktur, obstruksi urethra
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 8/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
dan trauma. Kontraindikasi pemeriksaan VCUG adalah alergi terhadap kontras. Akan
tetapi kontras dimasukkan tidak melalui sistem pembuluh darah maka beberapa
dokter tetap hati-hati dalam memasukkan kontras untuk pemeriksaan VCUG ini.
Cateter yang salah masuk ke vagina atau ke ureter ektopik juga merupakan salah satu
komplikasi VCUG dan juga komplikasi lainnya berupa tertahannya cateter sehingga
(5,9,10)
cateter tidak bisa dikeluarkan.
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 9/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
intermitten. Pengisian kontras pada buli sampai 350-400 cc. Pengisian buli yang
adequat penting untuk menyingkirkan trauma buli dan memungkinkan voiding
dengan kuat. Setelah buli penuh terisi kontras watersoluble dan pasien sudah ingin
miksi maka pasien melakukan pengosongan buli dibawah pengawasan fluroscopi dan
foto spot radiografi pada buli dan urethra. Pemeriksaan VCUG ini meliputi gambaran
dari 4 projection yaitu AP, Oblique kanan dan kiri serta lateral. Setiap kelainan buli
misalnya reflux ke ureter dilakukan spot foto. Ureter bagian bawah akan tampak jelas
dengan posisi anterior oblique dari ureter yang diperiksa. Pada anak-anak saat
pengosongan buli dilakukan spot foto dalam posisi RAO atau LAO dari daerah
urethra. Posisi tiduran terlentang diambil untuk mendapatkan kontras media yang
dapat sampai pelvis renalis. Foto post voiding penting juga untuk menyingkirkan
(3,5,7,11)
kebocoran kecil pada leher buli.
Selama melakukan pengosongan buli, leher buli terbuka lebar dan berbentuk
corong pada pasien laki-laki maupun perempuan dikarenakan mekanisme sphincter
internal. Pada pasien laki-laki, tampak veromentanum elongasi dan bagian proximal
dari bulbar urethra tampak seperti kerucut. Akan tetapi membranacea urethra tetap
sempit diantar kedua bagian tadi dan bisa saja melebar dengan diameter 6 atau 7 mm
saat pengosongan buli. VCUG tidak bisa untuk melihat kelainan pada bagian anterior
dari urethra laki-laki dikarenakan bagian anterior urethra tidak melebar maximal saat
pemeriksaan VCUG ini.Dengan demikian pemeriksaan VCUG hanya untuk melihat
10
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 10/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
kelainan bagian buli dan posterior urethra. Untuk melihat kelainan kelainan anterior
urethra maka dilakukan pemeriksaan Urethrography, sehingga diperlukan 2 tehnik
(7,11)
pemeriksaan tersebut.
2.3. URETHROGRAPHY
Urethrography adalah pemeriksaan pertama kali untuk melihat kelainan
urethra pada laki-laki atas indikasi trauma urethra, striktur, dan fistula dengan
menggunakan bahan kontras. Urethrography adalah pemeriksaan yang tidak sulit
untuk dilakukan. Pemeriksaan rutin dasar bisa membantu kita untuk mendiagnosa
trauma urethra. Diastasis dan fraktur pelvis khususnya disertai dengan trauma sacral
maka bisa saja terjadi juga trauma urethral. Pemeriksaan yang paling baik untuk
mengetahui adanya trauma urethra adalah urethrography. Pada pasien dengan trauma
urethra maka sebelum pemeriksaan urethrography maka hemodinamik pasien harus
stabil terlebih dahulu. Perdarahan pelvis pada prakteknya karena trauma visceral atau
vascular dan ini harus diberi penanganan terlebih dahulu sebelum dilakukan
pemeriksaan urethrography.(3,7)
Standart urethrography harus meliputi evaluasi anterior dan posterior urethra
dengan kata lain pemeriksaan ascending (retrogarde) dan descending (antegrade /
VCUG). Peralatan yang harus dipersiapkan sebelum dilakukan urethrography berupa
radioopaque kontras yaitu ionic solution baik sodium atau iothalamate meglumine
11
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 11/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
17,2 %, mesin Fluroscopi dengan spot film, 16F atau 18F Foley cateter atau penile
klemp dari Knutsson atau HSG cateter dengan 3 cc balon, spuit tip cateter, spuit 5 cc
untuk mengisi balon cateter. Pada pemeriksaan urethrography dapat dilakukan tanpa
anestesi. Lidocain gel dapat digunakan untuk lokal anestesi tetapi seringkali tidak
digunakan. Pada kasus disruption urethra dapat menimbulkan extravasasi dari jelly
anestesi tersebut. Kontraindikasi pemeriksaan Urethrography hampir sama dengan
pemeriksaan VCUG yaitu alergi terhadap kontras. Akan tetapi kontras dimasukkan
tidak melalui sistem pembuluh darah maka beberapa dokter tetap hati-hati dalam
memasukkan kontras untuk pemeriksaan VCUG ini. Premedikasi dengan steroid,
histamin-1 receptor blockers (seperti cimetidin) dan histamin -2 receptor blocker
(3,10)
12
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 12/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
perlahan injeksi dilakukan berulang kali diperlukan untuk mengatasi tahanan. Spot
(3,10)
radiografi dilakukan untuk memperoleh visualisasi saat kontras memasuki buli.
Jika prosedur sudah dilakukan secara tepat maka kontras akan dapat terlihat
melewati leher buli dan masuk ke buli. Verumontanum akan terlihat seperti filling
defect berbentuk oval di bagian posterior dari urethra prostatic. Bagian akhir dari
distal verumontanum merupakan sebuah tanda dari batas proximal urethra
membranacea yang diperkirakan panjangnya 1 cm dan merupakan bagian dari
merupakan kontraindikasi pada trauma pelvis. Jika cateter suprapubik tidak bisa
dilakukan maka pemeriksaan tersebut pada wanita tidak bisa dilakukan juga pada
trauma pelvis. Pada pemeriksaan ascending mungkin bisa dicoba dengan HSG
cateter balon menekan atau hanya diluar meatus. Alternativnya, Knutsson clamp
(3)
mungkin bisa dilakukan dengan karet bung tegas menekan meatus.
13
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 13/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
dievaluasi secara khusus. Pasien juga mobilitasnya terbatas. Di meja fluroskopi dapat
o
membantu pasien untuk bergerak pada posisi 30 anterior oblique kiri. Jika pasien
o
tidak bisa bergerak maka tabung dapat diputar 30 anterior oblique kiri. Jika pasien
o
tidak bisa berdiri maka meja dapat di gerakan dengan sudut 45 selama miksi dengan
(3)
tempat injakan kaki membantu titik tumpu berat badan extremitas bawah pasien.
Jika cateter transurethral telah terpasang sebelumnya maka cateter tersebut
tetap pada tempatnya sampai urethra telah dievaluasi. Dalam beberapa kasus teknik
atau penyempitan.(11)
14
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 14/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
3. Membranous
4. Bulbous urethra
urethra
5. Verumontanum dalam prostatic urethra
6. Filling pada utricle (jarang terlihat)
7. Gelembung udara dalam kontras
Gambar 9. Urethrography menunjukkan indentasi focal pada anterior dari proximal bulbous
urethra disebabkan penekanan muskulus nudae.
15
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 15/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 10. (a) Urethrography pada posisi supine tampak bulbous urethra seperti divertikel
(b) Urethrography pada posisi oblique dengan penis di tarik, penoscrotal junction dan
bulbous urethra tampak normal
Gambar 11. Angulasi tube fluroscopi pada ascending (a, c) dan descending (b, d) urethrogrpahy pada
dua pasien menunjukkan anatomi normal urethra, tampak gelembung udara pada anterior
urethra pada satu pasien (panah 8a)
16
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 16/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 12. Penting pada angulasi tube untuk gambaran leher buli pada cystography. (a) Cystography
pada pasien denga trauma pelvis menunjukkan metalic surgical untuk fiksasi sympisis pubis
yang mengaburkan leher buli. (b) Oblique dilakukan dengan craniocaudal angulasi tube lebih
baik dalam hal gambaran dasar buli (panah). (c) Cystography dilakukan pada pasien laki -
laki dengan fraktur sacral menunjukkan tidak dapat dievaluasi kebocoran kecil karena
external fiksasi menghalangi leher buli.
17
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 17/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 13. Kebocoran pada leher buli pasien laki-laki karena trauma pelvis. (a) Anterior oblique kiri
o
cystography dengan 30 angulasi tabung X ray tidak dapat menunjukkan dengan jelas dasar
buli . (b) Cystography dengan angulasi craniocaudal tabung X ray lebih baik dalam
memberi gambaran leher buli dan kebocoran (panah)
Gambar 14. Descending pericateter urethrography pada pasien laki-laki dengan cateter tetap di tempatnya
setelah trauma pelvis. (a) Gambaran dengan balon cateter dikembangkan tidak tampak
urethra karena pasien tidak dapat miksi. (b) Gambaran selama miksi setelah balon cateter
dikempiskan, tampak urethra ynag intak.
18
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 18/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 15. Penting menampilkan antara ascending dengan descending urethrography untuk mengenali
kelainan setelahpericateter
(b) Descending trauma pelvis. (a) Ascending
urethrography pericateter
menunjukkan urethrography
kebocoran tampakyang
extraperitoneal normal.
luas
(panah) mengelilingi leher buli dan posterior urethra. Balon cateter tetep dikembangkan pada
buli untuk miksi pada descending study. Ketika metode ini dilakukan saat balon cateter
dikempiskan maka cateter tidak bisa disingkirkan selama miksi.
Gambar 16. Perbandingan descending urethrography dengan (a) atau tanpa (b) cateter yang menetap pada
Pasien laki-laki fraktus ramus pubis superior. Awal study menunjukkan dengan cateter yang
menetap pada buli dengan balon cateter dikempiskan dan bagian luar cateter (panah a)
berada (panah a) berada di penis untuk mencegah semburan selama miksi. Tidak tampak
adanya kebocoran pada urethra. Pada ulangan study setelah dilakukan penarikkan cateter
juga tidak tampak adanya kebocoran urethra maupun striktur.
19
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 19/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 17. Descending urethrography pada pasien wanita dengan cateter urethra yang menetap setelah
trauma pelvis. (a) Awal foto menunjukkan pengisian kontras buli melalui suprapubic cateter.
(b) Foto setelah miksi dan tak tampak adanya kebocoran.
20
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 20/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Tulang pelvis melindungi buli dengan baik. Ketika tulang pelvis mengalami
fraktur oleh suatu trauma tumpul maka fragmen dari fraktur tersebut menngakibatkan
perforasi dari buli. Perforasi ini bisa menimbulkan ruptur extraperitoneal. Jika urin
mengalami infeksi, perforasi buli extraperitoneal bisa menimbulkan abses pelvis
(1)
bagian dalam dan proses inflamasi pelvis yang parah.
Ketika buli terisi mendekati kapasitasnya, trauma bagian bawah abdomen bisa
menimbulkan disruption pada buli. Jenis disruption ini mengarah ke intraperitoneal.
Sejak pelvis peritoneum melindungi buli, lacerasi akan menimbulkan urin mengalir
ke rongga abdomen. Jika keadaan ini tidak segera diketahui dan jika urin dalam
keadaan steril maka tidak menimbulkan gejala untuk beberapa hari. Jika urin
(1)
mengalami infeksi maka dapat terjadi peritonitis dan akut abdomen.
Pada plain foto abdomen secara umum tampak adanya fraktur pelvis tersering
bagian ring anterior dan simphysis pubis. Dan juga tampak adanya perselubungan di
bagian bawah abdomen yang merupakan dari extravasasi darah atau urin. Buli yang
disruption akan tampak pada pemeriksaan voiding cystourethrography. Buli diisi
sekitar 300 cc kontras. Tampak extravasasi kontras ke arah atas atau bawah dari buli
(daerah paravesica). Ini menunjukkan adanya extravasasi extraperitoneal dari darah
dan urin. Pada extravasasi intraperitoneal akan tampak kontras berada diantara loop
(1,13)
usus dalam rongga abdomen.
21
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 21/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
luarnya juga rentan terhadap trauma langsung pada fragmen tulang yang berasal dari
ramus pubis. Bagian distal dari membranacea urethra beresiko terkena trauma.
Kebanyakan trauma terkena pada bagian posterior urethra dan sekitar 3-25 % pada
(3)
pasien fraktur pelvis.
Trauma Urethra harus ditegakkan diagnosis secara efisien dan diperlukan
penanganan yang serius agar tidak terjadi masalah yang serius di kemuadian hari.
Penanganan trauma urethra tergantung dari lokasi dan derajat dari trauma tersebut.
Kebanyakan trauma urethra berhubungan dengan trauma tumpul dari fraktur pelvis
atau straddle injury. Mekanisme traumanya biasanya karena kecelakaan lalu lintas,
jatuh dari ketinggian. Trauma tembus karena senjata api atau pisau melibatkan
anterior urethra. Trauma urethra pada wanita jarang terjadi dan umumnya
(3,10)
berhubungan dengan mayor pelvic ring disruption dan laserasi vagina.
Trauma urethra dicurigai bila adanya trauma pelvis disertai dengan retensi
urin atau hematuria, khususnya adanya darah pada meatus externus. Dengan
demikian pemeriksaan urethrography harus segera dilakukan. Cateterisasi secara
blind pada trauma urethra merupakan kontraindikasi karena cateter dapat tidak pada
(7,14)
tempatnya masuk ke pelvic hematoma melalui lokasi trauma urethra tersebut.
Kelainan urethra karena trauma pada anak-anak lebih sering terjadi
disebabkan faktor anatomi. Jika pada orang dewasa kelainan melibatkan urethra
membranacea dan berkomplikasi ke perineal. Pada orang dewasa juga posterior
urethra relatif terlindungi oleh jaringan prostat. Jika pada anak-anak, urethra injury
bisa mengenai sepanjang posterior urethra karena jaringan prostat masih kecil
22
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 22/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
kecelakaan lalu lintas. Ketika fraktur pelvis terjadi karena trauma tumpul maka
membranacea urethra terobek dari apex prostatic samapi prostatomembranacea
junction. Anterior urethra merupakan bagian distal dari diafragma. Straddle injury
Tabel 1. AAST Classification System and Recommended Treatment for Urethral Injuries
5 Complete disruption Komplet transection dengan urethra Endoscopic realignment atau delayed
space >2 cm atau trauma sampai graft urethroplasty
prostate atau vagina
23
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 23/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Trauma tembus urethra yang berasal dari senjata api atau pisau tidak biasa
ditemukan dan bila ada biasanya mengenai anterior urethra. Urethrography
diindikasikan untuk semua pasien dengan trauma tembus penile karena diatas satu
setengah dari pasien tersebut mempunyai trauma urethra. Senjata api bisa
(7)
menghancurkan beberapa jaringan urethra.
Ruptur corpus cavernosum berasal dari trauma karena ereksi penis (fraktur
penile) jarang terjadi dan biasanya terjadi saat aktivitas sex yang berlebihan. Pasien
merasakan nyeri dan penis menjadi bengkak disertai perdarahan bawah kulit. Penile
fraktur berhubungan dengan trauma urethra pada 38 % pasien. Urethrography
(7)
biasanya direkomendasikan untuk dilakukan.
24
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 24/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 18. (a) Cystograpm Contusio Buli (panah) karena truma tumpul (b) Cystogram
menunjukkan kebocoran kontras ke cavum peritoneal karena intraperitoneal ruptur
buli (c) Cystogram menunjukkan extravasasi kontras extraperitoneal sisi kiri
Gambar 19.
(a) Intak tapi tegang di posterior urethra karena trauma tumpul (Goldman tipe I trauma urethra).
(b) Ilustrasi trauma urethra Goldman tipe I
25
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 25/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 20.
Ruptur posterior urethra di atas urogenital diafragma yang masih intak karena trauma tumpul (Goldman
tipe II trauma urethra). (a) Partial tipe II trauma urethra Urethrography menunjukkan extravasasi
kontras pada bagian proximal bulbuos urethra, tetapi kontras masih tetap mengalir melalui prostatic
urethra masuk ke buli. Fraktur ramus pubis kiri telah didiagnosis. (b) Complete Goldman tipe II trauma
urethra. Urethrography menunjukkan extravasasi kontras tanpa mengalirnya kontras melalui prostatic
urethra atau buli. Fraktur ramus pubis kanan didiagnosis. (c) Ilustrasi Goldman tipe II trauma urethra.
Gambar 21.
(a) Ruptur posterior urethra yang melibatkan urogenital diafragma dan bulbous urethra disebabkan
trauma tumpul (Goldman tipe III trauma urethra) Pada urethrography tampak extravasasi
kontras di membranacea urethra. Kontras berlanjut ke di bawah urogenital diafragma dan
mengelilingi proximal bulbous urethra.
(b) Ilustrasi trauma urethra Goldman tipe III
26
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 26/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 22.
Goldman tipe IV trauma urethra karena trauma tumpul. (a) Urethrography tampak extravasasi kontras
extraperitoneal periurethral pada leher buli (panah). Buli berbentuk pear yang mengindikasikan
perivesical hematoma. Diastasis simpysis pubis didiagnosis. (b) Ilustrasi trauma urethra Goldman tipe IV
Gambar 23.
(a) Urethrography pada pasien 32 tahun dengan injury dasar buli disebabkan trauma tumpul
(Goldman tipe IVa trauma urethra) menunjukkan extravasasi kontras extraperitoneal dari dasar
buli dan mengelilingi proximal urethra. Fraktur superior dan inferior ramus pubis bilateral juga
telah didiagnosis.
(b) Ilustrasi trauma urethra Goldman tipe IVa
27
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 27/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 24.
Trauma leher buli (tipe IV) pada wanita 23 tahun. (a) Cystography menunjukkan extravasasi
kontras extraperitoneal dari leher buli sampai di bawah balon foley cateter. (b) Cystography
setelah 2 menit terkhir tampak progresiv extravasasi kontras extraperitoneal.
Gambar 25.
Trauma anterior urethra karena trauma tumpul (Goldman tipe V trauma urethra) (a) Urethrogrpahy
menunjukkan complet disruption proximal bulbous urethra dengan extensive vena intravasasi. (b) Ilustrasi
Goldman tipe V trauma urethra.
28
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 28/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 26. Laki-laki 54 tahun, VCUG menunjukkan parsial urethra transection & extravasasi di
bulbous urethra (tipe 5, panah)
Gambar 27.
Striktur urethra karena trauma bulbomembranacea urethra distraction injury. Kombinasi voiding
cystourethrography dengan urethrography menggambarkan bagian proximal dan distal dari striktur
(Panah). Juga disertai extravasasi kontras (panah curve)
29
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 29/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 28.
Prostatic urethrorectal fistula pada pasien dengan disruption urethra dan rectal injury kecelakaan lalu
lintas. VCUG menunjukkan fistula pada prostatic urethrorectal (panah putih) dan striktur urethra (panah
hitam) di sebelah distal dari fistula. R= Rectum
Gambar 29. Penetrating urethral injury karena senjata api. Urethrography tampak extravasasi kontras
pada penile urethra.
30
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 30/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
Gambar 30.
Trauma urethra disebabkan karena pemasangan benda asing ke dalam meatus externus. (a) Conventional
radiology tampak adanya metalic pin (panah) yang terproyeksi diatas tulang pubis. (b) Urethrography
dengan brodny urethral clamp (b) menunjukkan pin (panah) berada di posterior urethra dan proximal
bulbous urethra dengan bagian ujung distal pin merusak dinding bulbous urethra terhadap perineum.
Gambar 31. Trauma urethra pada penile fraktur. Urethrography tampak extravasasi kontras di sisi corpus
cavernosum pada penile fraktur
31
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 31/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
BAB III
KESIMPULAN
Voiding Cystourethrography (VCUG) dan Urethrography adalah pilihan
modalitas untuk melihat kelainan-kelainan pada buli dan urethra yang
(1,3,5,7,10,11)
disebabkan oleh suatu trauma dengan menggunakan bahan kontras.
Trauma buli lebih sering terjadi akibat trauma dari luar dan sering
(1,10,12)
berhubungan dengan fraktur pelvis.
Trauma urethra dapat disertai fraktur pelvis. Urethrography secara lengkap
dapat membantu identifikasi trauma urethra dan didasarkan pada klasifikasi
(1,2,3,7,12)
AAST dan Goldman.
32
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 32/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
http//www.emedicine.medscape.com/article/1893948-overview#showall pada
tanggal 10 Mei 2011
11. McCallum, R W. The Adult Male Urethra. in : Normal Anatomy, Pathology
and Method of Urethrography. Radiol Clin. N. Am. No.2. 1979. 227-44
33
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 33/34
5/20/2018 Pemeriksaan Radiologiurethrography-slidepdf.com
34
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-radiologi-urethrography 34/34