1. Pendahuluan
2. Metode Pencarian Literatur :
1) Database yang digunakan : Pubmed
1. Abstrak
Tujuan :
Penelitian ini disusun untuk mengetahui pengetahuan dan praktek ASI Eksklusif di
Kware, Nigeria.
Metode :
Penelitian ini menggunakan studi deskriptif cross sectional pada wanita yang telah
melahirkan di kota Kware, Sokoto. Penelitian dilakukan pada 179 ibu hamil yang telah
dipilih untuk menjadi sampel penelitian dan memberikan informasi mengenai
pengetahuan dan praktek mereka dalam memberikan ASI Eksklusif. Pengambilan data
menggunakan pedoman wawancara dan kuesioner.
Hasil :
Jumlah total dari 54 (31%) ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI Eksklusif
dan 94 (53%) ibu memberikan ASI Eksklusif segera setelah bayi lahir. Hanya 55 (31%)
ibu yang melaksanakan praktek ASI Eksklusif, dan 53 ibu yang lain menghentikan
pemberian ASI. 85 % dari mereka menghentikan pemberian ASI pada usia 16-20 bulan.
Kesimpulan :
Walaupun ASI Eksklusif telah umum di masyarakat, pengetahuan dan praktekdari ASI
Eksklusif masih rendah. Hal ini membutuhkan intervensi institusi kesehatan melakukan
inisiasi menyusu dini dan meningkatkan pengetahuan dan praktek dari ASI Eksklusif
yang termasuk dalam tujuan MDG-4 dalam komunitas pendidikan.
2) Penulis
3) Publikasi
4) Penelaah
NIM : P27224012053
5) Tanggal Telaah
1. Deskripsi Content
1) Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengetahuan dan praktek tentang pemberian ASI Eksklusif di Kware,
Nigeria.
2) Hasil Penelitian
Jumlah total dari 54 (31%) ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI Eksklusif
dan 94 (53%) ibu memberikan ASI Eksklusif segera setelah bayi lahir. Hanya 55 (31%)
ibu yang melaksanakan praktek ASI Eksklusif, dan 53 ibu yang lain menghentikan
pemberian ASI. 85 % dari mereka menghentikan pemberian ASI pada usia 16-20 bulan.
3) Kesimpulan Penelitian
Walaupun ASI Eksklusif telah umum di masyarakat, pengetahuan dan praktekdari ASI
Eksklusif masih rendah. Hal ini membutuhkan intervensi institusi kesehatan melakukan
inisiasi menyusu dini dan meningkatkan pengetahuan dan praktek dari ASI Eksklusif
yang termasuk dalam tujuan MDG-4 dalam komunitas pendidikan.
1. Telaah/Review Artikel
2. Fokus Penelitian
For almost all infants, breastfeeding remains the simplest, healthiest and least expensive
feeding method that fulfils the infants’ needs.1 The numerous benefits of breast-feeding
are of public health relevance for developing countries as well as for industrialized
nations. Exclusive breastfeeding, which giving breast milk only and no other liquids, except
drops or syrups with vitamins, mineral supplements or medicines, is superior to non-
exclusive breastfeeding with a protective effect against both morbidity and mortality 2,
3.Exclusive breast-feeding provides low cost, complete nutrition for the infant, protects
him/ her against infections including infant diarrhea, and prolongs lactation amenorrhea,
thereby increasing birth spacing 4, 5.Despite strong evidences in support of EBF for the
first six months of life, its prevalence has remained low worldwide 6,7 . In Nigeria,
breastfeeding is universal with almost all babies being breastfed. However, the practice
of EBF is rare with only 17% of children younger than six months being exclusively
breastfed. 8 The need to protect, promote and support breastfeeding in our communities
has been widely recognised. It is in realisation of this noble objective that the Federal
Ministry of Health and Social Services in conjunction with UNICEF and WHO launched
the Baby Friendly Hospital Initiative (BFHI) to protect, promote and support
breastfeeding in Nigeria. To achieve this objective, a number of Teaching and Specialist
hospitals were designated as baby friendly hospitals following the “Innocenti
declaration”. The Innocenti Declaration has as its main objectives the promotion of early
initiation of breastfeeding (within 30minutes of delivery), EBF for the first six months of
life, breastfeeding on demand and continuing breastfeeding with complementary feeds into
the second year of life 9, 10. Although several studies have been reported from our study
area, these studies however did not assess the knowledge of the mothers with regards
to exclusive breastfeeding 11, 12, 13. The objective of this study was to gather information
about the knowledge and other factors that influence the practice of EBF in Kware town, a
semi urban community in Sokoto State.
Berdasarkan kutipan pendahuluan di atas, bahwa untuk seluruh bayi baru lahir,
pemberian ASI adalah hal yang mudah, menyehatkan dan tidak mahal serta sangat
dibutuhkan bagi bayi baru lahir. Pemberian ASI Eksklusif adalah hanya memberikan Air
Susu Ibu saja dan tanpa cairan lain, kecuali pemberian imunisasi atau sirup dengan
vitamin, penambah mineral atau obat, yang diberikan secar eksklusif sehingga bisa
melindungi bayi dari kesakitan dan kematian. ASI Eksklusif tanpa biaya, dan
mengandung nutrisi yang lengkap untuk bayi, melindungi bayi dari infeksi karena diare
dan sebagai kontrasepsi alami, dan mnjaga jarak kelahiran.
2) Sistematika penulisan telah tersusun dengan cukup baik dan cukup jelas mulai
dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (tujuan penelitian, metode, hasil,
kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan,
kesimpulan dan catatan kaki. Tetapi pada abstrak sistematika penulisan tidak runtut
dan komplit.
1. Penulis
1) Penulis dalam penelitian ini berasal dari Department of Community Health,
College of Health Sciences, Usmanu Danfodiyo University, Sokotodan Department of
Paediatrics, College of Health Sciences, Usmanu Danfodiyo University, Sokoto yaitu :
Oche MO , Umar AS , Ahmed H.
1. Judul Penelitian
“Knowledge And Practice Of Exclusive Breastfeeding In Kware, Nigeria”
1) Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan menggambarkan apa yang
akan diteliti.
2) Judul yang dibuat oleh penulis cukup jelas, cukup mewakili atas arah penelitian.
Tetapi ada kekuranganya yaitu belum memenuhi prinsip 5 W 1 H, dimana tidak
dicantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian.
1. Abstrak
Kelebihan :
1) Abstrak cukup mampu menggambarkan tujuan penelitian, metode dan hasil yang
didapatkan.
Kekurangan :
Jurnal ini tidak memberikankan rekomendasi apa yg diberikan untuk penelitian
selanjutnya.
1. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian
Hipotesis penelitian terdapat dalam pendahuluan jurnal tersebut, namun tidak diberikan
judul khusus sehingga penelaah mengambil sendiri tujuan tersebut setelah membaca
pembahasan dalam jurnal tersebut yaitu :
The objective of this study was to gather informationabout the knowledge and other
factors that influencethe practice of EBF in Kware town, a semi urbancommunity in Sokoto
State.
1. Populasi dan Sample
The study took place in Kware town, a semiurban local government area ofSokoto State
with1,350 women of child bearing age.
A sample size of 179 was determined using the formula for cross-sectional studies and a
prevalence of EBF of 13%. A day was set aside for house numbering and using
a systematic sampling method, the first of every eight houses was selected from which
179 mother-child pairs were enrolled into the study. Six Community health workers
residing in the community were recruited to act as research assistants (RAs). They were
trained on the general principles of the research and the study instruments.
– Penelitian ini dilakukan di kota Kware, negara bagian Sakoto dengan jumlah
populas yaitu sebanyak 1350 wanita yang telah melahirkan.
– Verbal informed consent was obtained from study subjects in their own
language explaining the purpose of the study and the right to with draw from it. The
respondents were also assured of confidentiality.
1. Definisi Operasional
Definisi operasional mengenai pengetahuan dan praktek ASI Eksklusif tidak disebutkan
dengan jelas dalam jurnal penelitian ini.
1. Metode Penelitian
“This was a cross sectional descriptive study involving women of child bearing age who
were currently breastfeeding at the time of the study or who had stopped breastfeeding
not later than two years before (inclusion criterion)while mothers who never breastfed or
were temporary visitors to the town were excluded from the study (exclusion criteria).”
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study berbasis pada wanita
usia subur yang sedang menyusui pada saat itu dan yang telah menghentikan
pemberian ASI sebelum bayi berusia 2 tahun.
– Tabulasi silang dari variabel Tabulasi silang variabel dilakukan dan tingkat
signifikansi statistik yang ditetapkan yaitu dengan derajat kepercayaan. Sebesar 95%.
1. Hasil Penelitian
A total of 54(31%) of the mothers had adequate knowledge of exclusive breastfeeding
with 94(53%) of them initiating breastfeeding immediately after birth. Only 55(31%) of
the mothers practiced exclusive breastfeeding. Out of the 53 mothers that stopped
breastfeeding, 85% of them did so between 16 20months.
– Jumlah total dari 54 (31%) ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI
Eksklusif dan 94 (53%) ibu memberikan ASI Eksklusif segera setelah bayi lahir. Hanya
55 (31%) ibu yang melaksanakan praktek ASI Eksklusif, dan 53 ibu yang lain
menghentikan pemberian ASI. 85 % dari mereka menghentikan pemberian ASI pada
usia 16-20 bulan.
– Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi table sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian.
Besarnya asosiasi dapat dilihat dari nilai p, pada pengetahuan nilai p=0,986 yang
menunjukkan bahwa pengetahuan tidak mempengaruhi praktek pemberian ASI
Eksklusif pada bayi.
1. Konsistensi
“This is in contrast to another study in the same study area where the authors opined
that the high rate of EBF by the mothers could be attributed to their being full time
housewives and therefore they had enough time to practice EBF.”
Replikasi dari temuan peneliti sebelumnya memperlihatkan hasil yang berlawanan dari
hasil penelitian sebelumnya.
1. Hubungan temporal
Keberadaan faktor kausa yang mendahului terjadinya penyakit atau akibat. Tidak bisa
diketahui keberadaan faktor kausanya sebab disini yang diteliti adalah pengetahuan
dan praktek terhadap pemberian ASI Eksklusif dan tidak dibahas faktor kausa yang
mendahului terjadinya penyakit atau akibat.
1. Spesifitas
Hubungan kausal dalam hal spesificity tidak terpenuhi meskipun diketahui bahwa
pemberian ASI Eksklusif erat kaitannya dengan pengetahuan dan praktik responden
terkait masalah lama pemberian ASI. Namun dalam penelitian ini tidak dilakukan
intervensi.
1. Plausability
Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal biological plausibility terpenuhi sebab
ASI Eksklusif sangat penting bagi bayi. Pemberian ASI Eksklusif dapat menurunkan
angka kesakitan dan angka kematian bagi bayi.
1. Koherensi/Kesesuaian
Pada penelitian ini, unsur coherence/ kesesuaian terpenuhi dalam hal pemilihan subjek
dimana dalam latar belakang penelitian ini telah disebutkan bahwa wanita usia subur
yang memberikan ASI sebanyak 1.350 dan sesuai dengan penelitian ini yang
mengambil sampel wanita subur yang memiliki bayi kurang dari 2 tahun, baik yang
sedang menyusui atau sudah berhenti menyusui.
1. Bukti Eksperimen
Penelitian ini bukan merupakan experimental study.
1. Analogi
Maternal education is related to knowledge of good child care practice and to household
wealth.Female education has severally been described as one of the strongest
determinants of the practice of EBF. In our study, education of the respondents had no
influence on the practice of EBF as there was no statistically significant difference between
those with formal education and informal education with regards to the practice of EBF
(p=0.986). Although, 39 housewives compared to 19 civil servants practiced EBF, this was
found not to be statistically significant (p=0.096). This is in contrast to another study in the
same study area where the authors opined that the high rate of EBF by the mothers could
be attributed to their being full time housewives and therefore they had enough time to
practice EBF19.
Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal analogi terpenuhi sebab dalam
beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata
antara pengetahun terhadap dan praktek terhadap pemberian ASI Eksklusif.
Kekurangan :
– Kekuatan dan keterbatasan penelitian termasuk generalisasi tidak dijelaskan
dalam jurnal tersebut.
1. Referensi/Daftar Pustaka
– Berbanding lurus antara jumlah literatur hasil penelitian – penelitian sebelumnya
dengan teori pada buku – buku dalam tinjauan pustaka.
18. Kekurangan :
Tujuan penelitian dimasukkan dalam latar belakang, sedangkan kesimpulan dan saran
dimasukkan dalam pembahasan, tidak menuliskan point besar tersendiri tentang tujuan,
kesimpulan dan saran.
4. Penutup
Sebagai penutup, meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam
penelitian tersebut, namun penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada
kemajuan dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan khususnya pada
pengembangan karya ilmiah.
(Mo et al. 2011)Mo, O., As, U. & H, A., 2011. Knowledge and practice of exclusive
breastfeeding in Kware , Nigeria. African Health Sciences, 11(3). Available
at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3261014/pdf/AFHS1103-0518.pdf.