Anda di halaman 1dari 4

APPENDISEKTOMI (APPENDEKTOMI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.1.1.2012.P-0020 0 1/4
Ditetapkan oleh,
Direktur RS, USADA

Rumah Sakit USADA Tanggal terbit


Jl. Jeruk 117 Wage Taman
Telp / Fax.(031) 8539671
9 Juli 2012
Dr. Djauhari MS
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Appendektomi adalah suatu tindakan pembedahan memotong appendiks
Melakukan tindakan membuang appendiks apabila terjadi proses keradangan
TUJUAN
pada appendiks
Mendorong pelaksanaan pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan standar
KEBIJAKAN
pelayanan medis yang baik
1. Appendisitis akut
2. Appendisitis subakut
INDIKASI 3. Appendisitis akut dengan periappendikular infiltrat
4. Appendisitis perforata
5. Appendisitis khronis
STANDAR TENAGA Dokter spesialis bedah
1. Persetujuan tindakan medis secara tertulis
2. Dilakukan tindakan antisepsis dan asepsis
3. Dilakukan insisi kulit sesuai kebutuhan : insisi Gridiron, Lanz, pararektal
kanan, midline infra umbilikus, pfannenstiel, dll
4. Insisi yang paling umum dipakai adalah insisi Gridiron, sbb.:
a. Insisi pada titik Gridiron( titik 1/3 lateral garis yang menghubungkan sias
dan umbilikus) dengan arah tegak lurus pada garis imaginer ini
PROSEDUR
b. Aponeurosis m.obliqus abdominis externus dibuka secara tajam searah
seratnya sehingga tampak m.obliqus internus
c. M.obliqus internus dibuka secara tumpul searah seratnya, dilebarkan
dengan menggunakan retraktor sampai tampak peritoneum

1
APPENDISEKTOMI (APPENDEKTOMI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.1.1.2012.P-0020 0 2/4

Rumah Sakit USADA


Jl. Jeruk 117 Wage Taman
Telp / Fax.(031) 8539671
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
d. Peritoneum dibuka secara tajam dengan gunting lalu diperlebar sesuai
kebutuhan
e. Appendiks diluksir keluar dengan orientasi pada sekum dengan tanda-
tanda :
1. Warna lebih putih
2. Ada taenia coli
3. Ada haustra coli dan appendises epiploika
4. Pangkal appendiks berada pada pertemuan tiga taenia coli
5. Evaluasi keadaan appendiks : meradang akut, perforasi, ada pus,
gangrenous, dsb
f. Dilakukan appendektomi antegrade atau retrograde sesuai dengan situasi
PROSEDUR
dan kondisi yang dihadapi
g. Appendektomi antegrade :
1. Setelah appendiks diluksir keluar, pegang dengan babcock forceps
2. Mesoappendiks diklem dengan hemostat lalu dipotong, dijahit ikat
dengan silk no.00 atau no.000
3. Pangkal appendiks di crush dengan klem kocher lalu pada bagian
yang sudah di crush diikat dengan benang kromik no.1 atau no.0 atau
dengan silk no. 00 atau no.000
4. Appendiks dipotong distal dari ikatan dan stump appendiks di kauter
dengan elektrokauter
5. Selanjutnya stump appendiks dimasukkan dalam jahitan

2
APPENDISEKTOMI (APPENDEKTOMI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.1.1.2012.P-0020 0 3/4

Rumah Sakit USADA


Jl. Jeruk 117 Wage Taman
Telp / Fax.(031) 8539671
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
ditempat yang sudah di crush tadi.
6. Kontrol perdarahan, setelah yakin tidak ada
perdarahan,peritoneum dijahit dengan plain catgut atau
vicryl no.0 atau no.00 secara jelujur feston
7. Otot dan aponeurosis dijahit simpul dengan chromic
catgut atauvicryl no.1 atau no.0
9. Lemak subkutan dijahit simpul dengan plain catgut no.00
atau no.000
10. Kulit dijahit simpul dengan silk no.00/000

h. Appendektomi retrograde :
PROSEDUR 1. Dilakukan bila appendiks sukar diluksir karena ada
perlekatan dengan struktur disekitarnya. Pangkal
appendiks dicari pada pertemuan taenia coli kemudian
dipisahkan dari mesoappendiks, di crush lalu diikat dan
dipotong seperti pada prosedur antegrade.
2. Mesoappendiks diklem dan bagian distal appendiks
dibebaskan, mesoappendiks dijahit dengan benang silk
no.3/0 atau no.1/0
3. Stump appendiks kemudian dibenamkan dalam jahitan
tabac zack (pursestring suture)
4. Selanjutnya sama dengan prosedur appendektomi
antegrade.

3
APPENDISEKTOMI (APPENDEKTOMI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.1.1.2012.P-0020 0 4/4

Rumah Sakit USADA


Jl. Jeruk 117 Wage Taman
Telp / Fax.(031) 8539671
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. IGD
2. Kamar Operasi
UNIT KERJA 3. Ruang Rawat Inap
4. ICU
5. Poli Bedah

Anda mungkin juga menyukai