Anda di halaman 1dari 6

Metode Pembelajaran Preceptorship dibandingkan dengan Konvensional

terhadap Keterampilan Pemeriksaan Kehamilan Mahasiswi Kebidanan

Ari Indra Susanti,1 Firman F. Wirakusumah,2 Herry Garna3


1
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,
2
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,
3
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Abstrak

Salah satu kompetensi utama bidan dalam kurikulum D-III Kebidanan Tahun 2011 yaitu bidan sebagai care
provider yang mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman, dan bermutu tinggi bagi perempuan
dalam siklus reproduksinya secara komprehensif. Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka metode
pembelajaran konvensional perlu dikembangkan menjadi metode pembelajaran preceptorship. Tujuan penelitian
ini untuk mengukur perbedaan metode pembelajaran preceptorship dengan konvensional terhadap keterampilan
pemeriksaan kehamilan mahasiswi kebidanan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental
design dengan rancangan non randomized control group pretest postest design dengan jumlah sampel sebanyak
108 mahasiswi kebidanan di Prodi Kebidanan FK Unpad dan Poltekkes TNI AU Ciumbeleuit. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai dengan Februari 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik total sampling. Analisis uji beda menggunakan uji Z Mann Whitney. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan bermakna keterampilan pemeriksaan kehamilan antara metode preceptorship dengan
konvensional (p<0.005). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
preceptorship yang dilakukan di lahan praktik dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa kebidanan.

Kata Kunci: Keterampilan, Konvensional, Metode preceptorship

Learning Method Preceptorship Compared to Conventional on Student’s


Midwifery Prenatal Skills
Abstract

One of the main competencies of midwives in the curriculum of D-III Midwifery in 2011 is midwives are the
care provider who are able to provide midwifery care in an effective, safe, and high quality for women in their
reproductive cycle in a comprehensive manner. To achieve these outcomes, conventional teaching methods need
to be developed into a preceptorship teaching methods. The purpose of this study is to measure the differences in
learning methods conventional preceptorship with the skills of antenatal midwifery student. The method used is
a quasi-experimental design with the design of non-randomized control group pretest posttest design with a total
sample of 108 female students in Midwifery studies program of midwifery faculty and polytechnic Ciumbeleuit
Air Force. The research was conducted from December 2013 to February 2014. Sampling was conducted with
a total sampling technique. While the analysis of different tests conducted using Mann Whitney Z test. The
results showed that there were two differences between applying the conventional and preceptorship methods
on student’s prenatal care skills (p <0.005). Based on these results it can be concluded that the application of
the preceptorship learning method in the practice field can increase prenatal care skills of midwifery students

Keywords: Convensional, Preceptorship Learning Method, Skills

Korespondensi:
Ari Indra Susanti, SST., M.Keb
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Jl. Prof. Dr. Eyckman No. 38 Bandung 40161
Mobile : 081320037240
Email : ukhti3in1@yahoo.com

34 JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016


Ari Indra Susanti : Metode Pembelajaran Preceptorship dibandingkan dengan Konvensional terhadap Keterampilan Pemeriksaan
Kehamilan Mahasiswi Kebidanan

Pendahuluan mahasiswi Program Studi D3 kebidanan Fakultas


Kedokteran Unpad dan Politeknik Kesehatan
Data dari Dinas Kesehatan di Jawa Barat TNI AU Ciumbeleuit tingkat 2 semester 3
tahun 2012 menunjukkan cakupan kunjungan yang melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan.
pemeriksaan kehamilan Antenatal Care (ANC) Pengambilan sampel dalam penelitian ini
minimal 4 kali (K4) tercapai 91,24%. Rencana dilakukan dengan menggunakan teknik total
Strategi (Renstra) tahun 2014 menetapkan sampling. Jumlah sampel untuk kelompok
target capaian K4 sebesar 95%. Hal ini menjadi intervensi (dengan metode pembelajaran
tantangan bagi tenaga kesehatan terutama bidan.1 preceptorship) dan untuk kelompok kontrol
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. (dengan metode konvensional) sebanyak 108
1464/Menkes/Per/X/2010 mengenai kewenangan orang.
praktik bidan, maka salah satu profil utama bidan Kriteria inklusi untuk preceptor pada metode
yang tercantum dalam kurikulum D-III Kebidanan pembelajaran preceptorship, yaitu memiliki
tahun 2011 adalah bidan sebagai care provider. pengalaman klinik selama 2-5 tahun, ratio
Dalam hal ini bidan harus mampu memberikan preceptor dengan mahasiswa adalah 1: (2-5)
asuhan kebidanan secara efektif, aman, dan sedangkan preseptor untuk metode pembelajaran
bermutu tinggi bagi perempuan dalam siklus konvensional, yaitu bidan sebagai provider di
reproduksinya secara komprehensif, termasuk PKM/BPM/RS yang memiliki pengalaman
pemeriksaan ANC.2,3 Berdasarkan hasil ujian klinik selama 2-5 tahun. Sedangkan kriteria
mini ce-x keterampilan mahasiswa semester 5 eksklusi untuk preseptor adalah bidan yang
tentang pemeriksaan kehamilan pada saat Praktik tidak memberikan pelayanan di BPM/PKM/RS.
Klinik Kebidanan II di Prodi D-III Kebidanan Kriteria inklusi pada mahasiswi, yaitu mahasiswi
FK Unpad tahun 2011 ternyata mahasiswa yang telah lulus ujian teori dan laboratorium untuk
masih tidak kompeten sebesar 32%. pemeriksaan kehamilan, mahasiswi semester III
Untuk menghadapi kendala tersebut maka Prodi D-III Kebidanan yang sedang melaksanakan
diperlukan pengelolaan pembelajaran praktik pembelajaran praktik klinik kebidanan dengan
klinik dengan melakukan kolaborasi kemitraan kehadiran 100%. Sedangkan kriteria eksklusi
pendidikan di klinik yang melibatkan pembimbing untuk mahasiswi adalah mahasiswi yang sakit
di institusi dan klinik, siswa, serta universitas atau izin ketika mengikuti pembelajaran Praktik
dengan menggunakan proses preceptorship yang Klinik Kebidanan.
meliputi bimbingan secara langsung kepada Variabel independen pada penelitian ini, yaitu
mahasiswa selama praktik dan pencapaian hasil metode pembelajaran preceptorship, metode
belajar.4,5 pembelajaran konvensional, dan preseptor.
Tujuan penelitian ini untuk mengukur Sedangkan variabel dependen, yaitu keterampilan
perbedaan metode pembelajaran preceptorship pemeriksaan kehamilan. Variabel perancu pada
dengan konvensional terhadap keterampilan penelitian ini, yaitu indeks prestasi dan motivasi
pemeriksaan kehamilan mahasiswi kebidanan. mahasiswi kebidanan. Analisis data pada
Berdasarkan fenomena dan data di atas, penelitan ini merupakan analisis bivariat. Pada
maka penulis ingin mengadakan penelitian skala pengukuran berupa kategorik (ordinal),
mengenai “Metode pembelajaran preceptorship dengan menggunakan Uji Z Mann Whitney untuk
dibandingkan dengan konvensional terhadap perbedaan metode pembelajaran preceptorship
keterampilan pemeriksaan kehamilan mahasiswi dan konvensional terhadap keterampilan
kebidanan.” pemeriksaan kehamilan dengan nilai p < 0.005.
Aspek dalam etik penelitian ini, meliputi
respect for persons (Menghargai harkat dan
Metode martabat manusia) dengan memberikan informasi
mengenai tata cara/prosedur penelitian dan
Metode penelitian ini dengan menggunakan jenis mengisi informed consent jika bersedia menjadi
penelitian quasi experimental design dengan responden dalam penelitian ini. Kemudian, aspek
rancangan non randomized control group pretest beneficence and non-maleficence (Bermanfaat
postest design. Peneliti membandingkan hasil dan tidak merugikan). Selain itu juga, aspek
intervensi berupa pengetahuan dan keterampilan justice (keadilan) pada penelitian ini untuk
dari metode pembelajaran preceptorship semua responden yang ikut dalam penelitian
(kelompok eksperimen) dengan konvensional ini diperlakukan secara adil dan diberikan
(kelompok kontrol) setelah diberikan pretest dan haknya yang sama. Penilaian keterampilan
posttest pada kedua kelompok. Penelitian ini pemeriksaan kehamilan berdasarkan daftar tilik
dilaksanakan dari bulan Desember sampai dengan yang digunakan preseptor, maka responden
Februari 2014. Sampel pada penelitian ini adalah akan diberikan cenderamata sebagai kompensasi

35 JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016


Ari Indra Susanti : Metode Pembelajaran Preceptorship dibandingkan dengan Konvensional terhadap Keterampilan Pemeriksaan
Kehamilan Mahasiswi Kebidanan

waktu dan tenaga yang telah responden berikan. yang kompeten dan tidak kompeten sebesar
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari 63,8% sedangkan sesudah diberikan metode
Komite Etik Penelitian Kesehatan Universitas pembelajaran preceptorship sebesar 63.8%
Padjajaran Fakultas Kedokteran. yang kompeten dan tidak kompeten 36,2%. dan
Berdasarkan Gambar 2 bahwa keterampilan
mahasiswi kebidanan mengenai pemeriksaan
Hasil kehamilan sebelum diberikan metode
pembelajaran kovensional sebesar 18% yang
Berdasarkan Gambar 1 bahwa keterampilan kompeten dan tidak kompeten 82% sedangkan
mahasiswi kebidanan mengenai pemeriksaan sesudah diberikan metode pembelajaran
kehamilan sebelum diberikan metode konvensional sebesar 40% yang kompeten dan
pembelajaran preceptorship sebesar 5,2% tidak kompeten 60%.

Gambar 1 Perbedaan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan metode pembelajaran


preceptorship

Gambar 2 Perbedaan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan metode pembelajaran


konvensional

36 JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016


Ari Indra Susanti : Metode Pembelajaran Preceptorship dibandingkan dengan Konvensional terhadap Keterampilan Pemeriksaan
Kehamilan Mahasiswi Kebidanan

Tabel 1 Perbedaan Metode Pembelajaran Preceptorship dengan Konvensional terhadap


Keterampilan Pemeriksaan Kehamilan pada Mahasiswi kebidanan.

Kelompok Pembelajaran
Variabel Preceptorship Komvensional ZM-w Nilai p
(n=58) (n=50)

Keterampilan 3,948 1,380 -4,989 0,000

Ket: Uji Z Mann Whitney

Dari tabel 1 terdapat perbedaan bermakna yang terintegrasi dengan situasi kehidupan
keterampilan pemeriksaan kehamilan antara nyata.8 Preceptorship juga dapat membantu
metode preceptorship dan konvensional preceptor untuk meningkatkan efektivitas
(p=0,000). mengajar dan menciptakan lingkungan belajar
yang efektif sehingga preceptee dapat melakukan
keterampilan klinis untuk meningkatkan kualitas
Pembahasan pendidikan.9 Penelitian yang dilakukan di
Botswana untuk menggambarkan pandangan
Berdasarkan Gambar 1 bahwa keterampilan preceptor dan preceptee mengenai peran
mahasiswi kebidanan mengenai pemeriksaan pembimbing dalam perencanaan kegiatan
kehamilan sebelum diberikan metode pembelajaran klinis, sehingga preceptee dapat
pembelajaran preceptorship sebesar 5,2% yang mencapai tujuan pembelajaran. Didapatkan hasil
kompeten sedangkan sesudah diberikan metode bahwa preceptor harus fokus pada perannya
pembelajaran preceptorship sebesar 63.8% secara profesional untuk memberikan kesempatan
yang kompeten. Untuk mencapai pemahaman belajar dalam keterampilan yang berbasis bukti
preceptorship sebagai proses pembelajaran maka yang berorientasi pada unit untuk preceptee
preceptor membutuhkan kompetensi andragogik selama di klinik.10
dalam proses preceptorship yang berlangsung Berdasarkan Gambar 2 bahwa keterampilan
di lingkungan belajar untuk membuat hubungan mahasiswi kebidanan mengenai pemeriksaan
interaktif antara preceptor dan preceptee menjadi kehamilan sebelum diberikan metode
bermakna. Selama proses preceptorship maka pembelajaran kovensional sebesar 18% yang
preceptor memerlukan strategi pendidikan untuk kompeten sedangkan sesudah diberikan metode
meningkatkan keterampilan dan berpikir kritis pembelajaran konvensional sebesar 40% yang
dalam pemecahan masalah. Hal ini mendukung kompeten.
kemampuan siswa untuk menerapkan teori Metode pembelajaran konvensional adalah
umum berupa pengetahuan yang berpusat pada metode pembelajaran tradisional atau disebut
masalah pasien sampai dengan merawat dalam juga dengan metode ceramah, karena sejak
setiap konteks yang spesifik.6 dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
Metode pembelajaran preseptorship komunikasi lisan antara guru dan anak didik
merupakan tanggung jawab bersama antara dalam proses belajar serta pembelajaran.11 Pada
institusi pendidikan kebidanan dan rumah sakit saat kuliah dengan mendengarkan ceramah,
untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan mahasiswa akan kesulitan untuk mengikuti atau
praktik. Preceptorship ini dimaksudkan untuk menangkap makna esensi materi pembelajaran,
memfasilitasi masa transisi mahasiswa dalam sehingga kegiatannya sebatas membuat catatan
meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri. yang kebenarannya diragukan. Pola proses
Peran preceptor sebagai role model merupakan pembelajaran dosen aktif dengan mahasiswa
salah satu strategi pembelajaran paling efektif pasif ini efektivitasnya rendah dan tidak dapat
yang digunakan dalam program preceptorship.7 menumbuhkembangkan proses partisipasi aktif
Hasil penelitian yang dilakukan di Unversitas dalam pembelajaran.12
Toronto di Canada menggunakan metode Metode pembelajaran konvensional di klinik,
kualitatif dengan melakukan wawancara dan yaitu rangkaian interaksi antara mahasiswa dan
kelompok diskusi terhadap preceptor dan pembimbing dalam pembelajaran di klinik dengan
preceptee, didapatkan manfaat penggunaan model bimbingan lama dalam rangka mencapai
model preceptorship, yaitu preceptee memiliki kompetensi.13 Berdasarkan Tabel 1. terdapat
pengalaman yang positif, meningkatkan perbedaan metode pembelajaran preceptorship
kepercayaan diri, pengetahuan, dan keterampilan dengan konvensional terhadap keterampilan

37 JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016


Ari Indra Susanti : Metode Pembelajaran Preceptorship dibandingkan dengan Konvensional terhadap Keterampilan Pemeriksaan
Kehamilan Mahasiswi Kebidanan

dengan nilai ZM-w -4,989 dan nilai p<0,05. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
Perbedaan penerapan model pembelajaran 2012
preceptorship dengan konvensional berdasarkan 2. Permenkes Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010
optimalisasi komponen/kondisi dalam proses tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
belajar mengajar di klinik yang berbeda, seperti Bidan. Jakarta: Menteri Kesehatan RI; 2010.
tempat praktik yang menunjukkan situasi dan 3. Pusdiklatnakes. Kurikulum Diploma III
keadaan fisik (tempat belajar) serta proses Kebidanan 2010. Jakarta: Badan PPSDMN
bimbingan itu sendiri, meliputi pembimbing/ Kemenkes RI; 2010.
preceptor, metode pembelajaran, teknik 4. International Confederance of Midwifery
mengajar, evaluasi, dan program pelaksanaan (ICM) Council. Model Curriculum Outlines
praktik klinik.14 for Professional Education Midwifery.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Netherlands: ICM; 2011.
yang dilakukan di Amerika mengenai 5. Skinner JRM. Mentorship, preceptorship and
perbandingan antara metode pembelajaran clinical supervision: three key processes for
konvensional dan preceptorship. Didapatkan supporting midwives. New Zealand College
hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang of Midwives J. 2008 Oct;39:7-11.
signifikan antara kelompok preceptorship dan 6. Newman CW. Becoming a better preceptor:
kelompok konvensional terhadap pengetahuan the clinic as classroom. Hearing J.
sedangkan untuk keterampilan juga, didapatkan 2011;64(7):10-8.
kelompok preceptorship melakukan keterampilan 7. International Confederation of Midwives
tidak lebih daripada kelompok konvensional.15 (ICM). Global Standards for Midwifery
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Canada Education.Netherland:Companion
bahwa pengetahuan dan persiapan mengajar Guidelines ICM; 2010.
berasal dari penelitian yang berbasisi bukti 8. California State University Fullerton
dengan menggunakan desain kualitatif didapatkan (CSUF) Manual Spring Preceptor handbook.
hasil bahwa preceptor diberikan kesempatan Fullerton: Departement of Nursing; 2011.
untuk melakukan persiapan mengajar yang baik, 9. Carlson E. Precepting and symbolic
dalam proses pelaksanaan dan juga umpan balik. interactionism–a theoritical look at
Selain itu, juga menghasilkan bukti empiris preceptorship during clinical practice.
yang dapat memberikan kontribusi substansial Advanced Nursing J. 2013;69(2):457-64.
untuk persiapan preceptor yang efektif, 10. Brathwaite AC, Lemonde M. Team
mempromosikan praktik pengajaran yang terbaik preceptorship model: a solution for students
dalam pengaturan klinis, dan juga meningkatkan clinical experience. Nursing Research and
pengalaman klinis dalam preceptorship.16 Practice J. 2011 March;2011:1-7.
Keterbatasan pada pada penelitian ini bahwa 11. Smith C, Swain A, Penprase B. Congruence
pelatihan preceptor sangat memengaruhi peran of perceived effective clinical teaching
preceptor dalam melakukan bimbingan di klinik. characteristics between students and
Pada saat melaksanakan pelatihan preceptor preceptors of Nurse Anesthesia Programs.
terdapat pretest dan posttest serta role play tetapi AANA J. 2011;79(4):62-8.
evaluasi peserta pelatihan preceptor di lahan 12. Ownby K, Schumann R, Dune L, Kohne
praktik tidak dapat dilakukan karena keterbatasan A. A comparison of a traditional clinical
pelatih preceptor, biaya, dan juga waktu. experience to a precepted clinical experience
Simpulan dari penelitian ini bahwa metode for baccalaureate-seeking nursing students in
pembelajaran preceptorship yang dilakukan di their second semester. Nursing Research and
lahan praktik dapat meningkatkan keterampilan Practice J. 2012 Feb;2012:1-6.
mahasiswa kebidanan. Saran untuk penelitian ini 13. Hidayat A, Rasyad AS, Anwar AD. Penelitian
adalah untuk lahan praktik yang digunakan untuk tentang perbedaan pencapaian kompetensi
praktik mahasiswa, dapat menyiapkan preceptor asuhan persalinan kala II mahasiswa antara
baik dari institusi pendidikan dan juga lahan model pembelajaran praktik preceptorship
praktik dengan melakukan pelatihan preceptor dengan konvensional (Tesis). Yogyakarta:
selama 1 minggu dengan in job training dalam STIKes Aisyiah; 2008.
membimbing mahasiswa di lahan praktik. 14. Wahyuni A, Ulfah M, Warneri. Perbedaan
penerapan model pembelajaran berbasis
portofolio dengan metode pembelajaran
Daftar Pustaka konvensional terhadap hasil belajar ekonomi
(Skripsi). Pontianak: Program Studi
1. KIA Kemkes RI. Profil Kesehatan Provinsi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan; 2013.
Jawa Barat. Jakarta: Pusat Data dan Informasi 15. Monareng LV, Jooste K, Dube A. Preceptor

38 JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016


Ari Indra Susanti : Metode Pembelajaran Preceptorship dibandingkan dengan Konvensional terhadap Keterampilan Pemeriksaan
Kehamilan Mahasiswi Kebidanan

and preceptee views on student nurses clinical development and evaluation of a preceptorship
accompaniment in Bostwana. Africa Journal program using a practise development
Nursing and Midwifery. 2009;11(2):115-29. approach. Australian J. Advanced Nursing.
16. Ford K, Fitzgerald M,Courtney-Pratt H. The 2013;30(3):5-13.

39 JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai