Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
29
TUK 3: Seteleh 1 x pertemuan, klien dapat mengontrol 1. Identifikasi bersama klien tindakan yang
Klien mampu mengontrol halusinasi. halusinasi. Klien dapat menyebutkan cara untuk bisa dilakukan bila suara-suara itu muncul.
mengontrol halusinasi. 2. Beri pujian terhadap tindakan klien yang
- Klien dapat mengendalikan halusinasi. positif.
- Klien dapat memperagakan cara menghardik 3. Diskusikan cara mencegah timbulnya
untuk mengontrol halusinasi. halusinasi dan cara pengendalian
- Mengontrol halusinasi dan dapat bercakap-cakap halusinasi.
dengan orang lain. a. Dengan cara menghardik.
- Mengontrol halusinasi dengan melakukan b. Bercakap-cakap dengan orang lain.
kegiatan. c. Melakukan kegiatan.
4. Dorong klien untuk melakukan tindakan
sesuai dengan cara yang telah dipilih.
5. Diskusikan dengan klien upaya hasil yang
telah dilakukan.
TUK 4: Seteleh 1 x pertemuan, klien mendapat dukungan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
Klien mendapat dukungan keluarga untuk dari keluarga. Klien merasa diperhatikan oleh keluarga klien.
mengendalikan halusinasinya. keluarga. 2. Buat kontrak pertemuan dengan keluarga.
- Keluarga dapat membina hubungan saling 3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
percaya. pengertian, tanda gejala, proses terjadinya,
- Keluarga mengetahui halusinasi yang dialami cara yang dilakukan dengan klien dan
klien. keluarga untuk memutuskan halusinasi,
- Keluarga mengetahui tindakan yang dilakukan obat, cara merwat klien dirumah, beri info
dalam merawat klien. waktu follow up.
4. Beri reinforcement atas keterlibatan
keluarga.
30
TUK 5: Seteleh 1 x pertemuan, klien dapat mengikuti 1. Observasi tanda dan gejala terukait efek
Klien mampu mengikuti program program pengobatan. Klien mengungkapkan samping obat dan efek obat
pengobatan secara optimal. pentingan pengobatan yang optimal. 2. Diskusikan dengan klien tentang obat
- Klien mengetahui jumblah obat yang diminum untuk mengendalikan halusinasi
rutin. 3. Bantu klien untuk memastikan bahwa klien
- Klien mengetahui jadwal minum obat. minum obat sesuai dengan program dokter
- Klien rutin minum obat. 4. Diskusi dengan dokter tentang efek
- Klien mengetahui manfaat minum obat secara samping obat.
teratur.
31
IMPELEMENTASI DAN EVALUASI
Keluhan Obyektif
- Klien tidak mengenal mahasiswa - Klien menjawab salam mahasiswa
- Ekpresi klien datar
- Pandangan tajam terhadap mahasiswa
Asessment
- Klien tidak kooperatif
Klien mampu menbina hubungan saling percaya - Kontak mata (-)
- Klien tidak mau mengobrol dengan
Diagnosa Keperawatan mahasiswa
- Klien menghindar saat mahasiswa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
mendatangi.
32
Tindakan Keperawatan Asessment
SP 1 ( TUK 1) Klien mampu membina hubungan saling Klien belum mampu membina
percaya hubungan saling percaya
Planing
Lanjutkan planning perawat SP 1 (TUK
1) Klien mampu membina hubungan
saling percaya
23 Maret 2018 Data Pengkajian 23 Maret 2018
16.00 WIB TUK 1 : Pertemuan 2
33
Diagnosa Keperawatan - Klien tidak mau mengobrol dengan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran mahasiswa
- Klien menghindar saat mahasiswa
mendatangi.
Tindakan Keperawatan
SP 1 ( TUK 1) Klien mampu membina hubungan saling Asessment
percaya Klien belum mampu membina
hubungan saling percaya
Planing
Lanjutkan planning perawat SP 1 (TUK
1) Klien mampu membina hubungan
saling percaya
24 Maret 2018 Data Pengkajian 24 Maret 2018
16.00 WIB TUK 1 : Pertemuan 3
34
Keluhan Obyektif
- Klien mengenal mahasiswa dan mau bercakap-cakap - Klien menjawab salam mahasiswa
dengan mahasiswa - Klien tersenyum dengan mahasiswa
- Klien kooperatif
Asessment - Kontak mata (+)
- Klien mau mengobrol dengan
Klien mampu menbina hubungan saling percaya
mahasiswa
35
sehari, lama suara muncul 5 – 7 menit
Keluhan pada saat muncul suara bisikan, saya
- Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan takut karena suara bisikan tersebut
ngomel-ngomel dengan saya”
Asessment Obyektif
Klien mampu mengenal halusinasinya - Klien kooperatif
- Klien mengenal isi, jenis, waktu,
Diagnosa Keperawatan frekuensi, situasi respon klien saat
halusinasi
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
- Kontak mata (+)
- Klien mau mengobrol dengan
Tindakan Keperawatan mahasiswa
Planing
Lanjutkan planning perawat SP 1, 2 dan
3 (TUK 3) Klien mampu mengontrol
halusinasi
36
26 Maret Data Pengkajian 26 Maret 2018
2018 TUK 3 : Pertemuan 1
09.00 WIB
Data Obyektif Subyektif
- Klien berbicara sendiri Klien mengatakan “ saat muncul suara
- Klien bingung saya menutup telinga dan saya berkata
- Klien sering mondar mandir
kamu tidak nyata jangan ganggu saya
- Klien gelisah
pergi…. pergi….
Keluhan
- Klien mengatakan saat suara bisikan muncul klien hanya Obyektif
diam saja tan - Klien kooperatif
- Klien menutup kedua telinga
Asessment - Kontak mata (+)
- Klien mampu meperagakan cara
Klien mampu mengontrol halusinasinya
menghardiks didepan mahasiswa
Planing
37
Lanjutkan planning perawat SP 1, 2 dan
3 (TUK 3) Klien mampu mengontrol
halusinasi
Obyektif
Keluhan
- Klien kooperatif
- Klien mengatakan saat suara bisikan muncul klien
- Kontak mata (+)
menggunakan cara meghardisk
- Klien mampu meperagakan cara
menghardiks didepan mahasiswa
Asessment - Klien bercakap – cakap dengan teman
Klien mampu mengontrol halusinasinya sekamar
38
Tindakan Keperawatan Planing
SP 1,2, 3 ( TUK 3) Klien mampu mengontrol halusinasi Lanjutkan planning perawat SP 1, 2 dan
3 (TUK 3) Klien mampu mengontrol
halusinasi
Keluhan
Obyektif
- Klien mengatakan saat suara bisikan muncul klien
- Klien kooperatif
menggunakan cara meghardisk dan bercakap – cakap
- Kontak mata (+)
dengan orang sekitar.
- Klien mampu meperagakan cara
menghardiks didepan mahasiswa
Asessment - Klien bercakap – cakap dengan teman
Klien mampu mengontrol halusinasinya sekamar
- Klien menonton TV diruang tengah
- Klien mencuci piring
Diagnosa Keperawatan - Klien membersihkan ruang makan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
39
Tindakan Keperawatan Asessment
SP 1,2, 3 ( TUK 3) Klien mampu mengontrol halusinasi Klien mampu mengontrol halusinasinya
dengan cara melakukan kegiatan
Planing
Lanjutkan planning perawat TUK 4
Klien mendapat dukungan keluarga
untuk mengendalikan halusinasinya
40