Anda di halaman 1dari 25

TEKNIK KIMIA MEMBANGUN

NEGERI
(Makalah Ilmiah)

Oleh :

NAMA : HARIANSYAH

NPM : 0715041044

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK 


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR 
LAMPUNG2007

i
KATA
PENGANTAR 

Assalamualaiku m wr. wb.


Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kita semua iman
dan takwa serta kesehatan baik jasmani maupun rohani sehingga pada saat ini kita
semua masih senantiasa dapat melaksanakan
melaksanakan kewajiban-NYA yaitu mencari ilmu.
ilmu. Tak 
lupa kita panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
Saw yang telah menuntun kita dar
d ar i jaman kebodohan (jahiliyah) kepada jaman
 penerangan.
Makalah ilmiah ini dibuat oleh penulis sebagai tugas dari senio r tingkat dan sebagai
 pemicu awal masuknya penulis ke Universitas Lampung Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Kimia.
Makalah ilmiah ini dibuat sebagai rujukan sejauh mana penulis mengetahui segala
sesuatu yang akan dihadapi maupun yang akan dijalani dalam perkuliahan di jurusan
Teknik Kimia.
Makalah ilmiah ini tidak luput pula dari berbagai partisipasi kerabat-kerabat penulis
 baik Orang tua, kakak senior tingkat, teman-teman se-angkatan, maupun sanak saudara
yang telah mambantu terbentuknya karya ilmiah ini.
 Namun Makalah ilmiah ini masih sangat jauh dari kesempur naan, mengingat dikerjakan
dalam waktu yang singkat dan kekurang pahaman penulis mengenai cara serta proses
 pembuatannya. Oleh karena itu jika pembaca memiliki pesan dan saran mo ho n
disampaikan kepada penulis untuk rujukan bagi penulis dimasa yang akan datang.
Semoga saja karya kecil ini dapat memberi sedikit wawasan kepada pembacanya
maupun penulis pr ibadi.
Wassalam.
Bandar Lampung, 13 September 2007

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

JUDU …………
…………………………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
……..
....
.. i
L
KATA PENGANTAR  …………
………………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…….. .. ii

DAFTAR  …………
………………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
……..
.. iii
iii
ISI
BAB
BAB I PENG
PENGER
ERTIA
TIAN
N DAN
DAN RUAN
RUANG
G LING
LINGKU
KUP
P TE
TEKN
KNIK 
IK 
KIMIA
1. Pengertian Teknik Kimia …………………………………………………….. 1

2. Ruang Lingkup
Lingkup Teknik Kimia ……………………………………………….. 3

a. Neraca Massa ……………………………………………………………… 4

 b. Neraca Energi …………………………………………………………….. 5

c. Peristiwa Perpindahan
Perpindahan Massa ………………… ………………………….
…………………………. . 6

d. Reaksi Kimia ……………………………………………………………… 7

e. Termok imia ……………………………………………………………….. 9

f. Termodinamika …………………………………………………………….
……………………………………………………………. 9

g. Mekanika Fluida ………………………………………………………….. 12

BAB II PERAN
RAN DAN KONDIS
NDISII TEK
TEKNIK
NIK KIMIA DI INDU
INDUS
STRI
INDONESIA
1. Peran Teknik Kimia dalam Pembangunan Daerah dan Nasio nal …………… 16

a. Dalam Pembangunan Daerah ………………………………….………….. 16

 b. Dalam Pembangunan Nasional …………………………………………… 17

2. Peranan Mahasiswa Teknik Kimia dalam Pr oses Perubahan ……………….. 18

3. Kondisi
Kondisi Perindustr ian Kimia
Kimia Indonesia ……………………………………. .. 19

BAB III KESIMPULAN DAN


SARAN
1. Kesimpu lan …………………………………………………………………. 21

2. Saran ……………………………………………………………………….… 21

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….…… 22

iii
BAB I
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP
TEKNIK KIMIA

1. Pengertian Teknik Ki mia

¤ Menurut Bahasa atau asal katanya, Teknik adalah proses atau cara membuat sesuatu,

sedangkan Kimia adalah bahan-bahan yang bersifat biologis maupun fisis yang
sering digunakan oleh manusia didalam kehidupannya sehari-hari. Jika di gabung
maka teknik kimia menurut bahasa adalah pr oses/cara membuat sesuatu yang bahan
dasanya berupa zat baik bersifat biologis maupun fisis yang sering diketemukan
dalam kehidupan sehari- hari.

¤ Menurut Pandangan Umum serta


serta perkuliahan, Teknik kimia atau yang biasa disebut

Chem
Chemica
icall Eng
Engine
ineer
ering
ing adal
adalah
ah ilmu
ilmu tekn
teknik
ik atau
atau reka
rekayas
yasaa yan
yang
g mem
mempe
pela
laja
jari
ri
 pemro sesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang
 jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam
 perancangan dan pemeliharaan proses-pr oses kimia, baik dalam skala kecil maupun
dalam skala besar seperti perusahaan-perusahaan yang berbahan dasar kimia.
Insinyur teknik kimia yang peker jaannya bertanggung jawab terhadap perancangan
perancan gan
dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur 
 proses" ( process
( process ).
engineer 
¤ Selain itu menurut pandangan penulis sendiri, Teknik Kimia adalah suatu ilmu

tentang rekayasa bahan kimia yang mempro ses bahan mentah menjadi bahan jadi
dengan mengutamakan unsur ekonomis dan dapat juga dikatakan ilmu ini adalah
induknya semua ilmu yang diketemukan
diketemukan dalam kehidupan sehari-
sehari- hari.
hari.

¤ Teknik Kimia ini sangat berbeda dengan Kimia Dasar, bukan hanya dalam

 penger tiannya saja namun juga dalam pelajaran yang diajarkannya. Contohnya saja
dalam hal belajar, di Teknik Kimia kita tidak akan bertemu dengan pelajaran meneliti
suatu zat atau menemukan zat-zat baru yang biasa dilakukan o leh Kimia Dasar.
 Namun kita akan lebih difokuskan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan zat-

iv
zat yang sudah diketemukan sebelumnya. Memang secara tidak langsung teknik 
kimia tidak menemukan hal baru dalam dunia zat, namun dalam konteks produksi
 bahan-bahan jadi, teknik kimialah yang berperan penting dalam menguasai bidang
 produksi di dalam kehidupan sehari-hari. Seper ti halnya membuat sebuah sabun,
mungkin banyak o rang yang beranggapan bahwa sabun diketemukan o leh orang
Kimia Dasar, namun sebenarnya orang yang mengolah bahan menjadi sabun dengan
harga ekonomis itu hanya dilakukan oleh orang Teknik Kimia. Jadi salahlah
anggapan o rang yang mengatakan bahwa semua o rang teknik kimia konteksnya tidak 
 jauh dar i mencari dan menemukan zat-zat kimia. Lalu dalam hal skala yang
dipelajarinya juga jauh ber beda, o rang-orang Kimia dasar biasanya melakukan
 percobaan dengan skala yang kecil, berbeda dengan orang-o rang Teknik Kimia yang
 biasa melakukan perco baan dengan skala besar dikarenakan perco baan tersebut akan
diterapkan pada bidang industri. Jadi jelaslah pengertian Teknik Kimia dan Kimia
dasar sangat jauh berbeda baik dalam segi pelajar an maupun pekerjaan yang akan
dihadapinya.
¤Kemajuan kehidupan manusia menuntut kehidupan hidup yang semakin banyak dan
 beragam, seperti pakaian, makanan, o bat-obatan, r umah tinggal, alat-alat rumah
tangga, kendaraan dan informasi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu disediakan
dalam jumlah yang cukup dan waktu yang singkat serta harga yang relatif murah.
Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan teknologi proses yang memadai,
sehingga tujuan penyediaan kebutuhan tersebut
tersebut dapat tercapai.
tercapai. Dalam teknologi
 proses inilah peran pendidikan teknik kimia diperlukan.
Bidang teknik kimia mempelajar i cara mengubah secara ekonomis suatu bahan
melalui proses kimia ataupun fisika menjadi bahan lain yang bermanfaat dan
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Jurusan Teknik Kimia dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu
merancang, mengoperasikan dan memelihara peralatan proses secara handal, efisien
dan pro duktif.
Bidang aplikasi teknik kimia sangat luas, seperti pada industri petrokimia, minyak 
dan gas bumi, tekstil, po limer, makanan dan obat-obatan, khususnya dalam hal
 perancangan alat proses, ser ta produksi dan operasional. Selain bidang aplikasi
tersebut, lulusan jurusan Teknik Kimia dapat bekerja di bidang pendidikan dan-

v
 penelitian teknik kimia, pemasaran per alatan proses dan bahan kimia, serta sebagai
konsultan bidang teknik kimia.
Pesatnya pertumbuhan industri kimia dan terbatasnya lulusan pendidikan tinggi
teknik kimia, memberikan prospek yang cerah bagi lulusan teknik kimia pada masa
yang akan datang.
Dengan dukungan kurikulum yang up-to-date, tenaga pengajar berderajat doktor dan
master lulusan dalam dan luar neger i, fasilitas laboratorium yang lengkap
(laborato rium ilmu-ilmu dasar, pengantar teknik kimia, operasi teknik kimia,
teknologi pembuatan benang dan kain, teknologi kimia tekstil dan evaluasi tekstil)
diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli
ahli teknik kimia
kimia yang berkualitas.
berkualitas.

2. Ruang Lingkup Teknik Kimia

¤ Ruang Lingkup teknik kimia


kimia sangatlah luas, mereka bukan hanya menitik
menitik beratkan

 pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis namun juga bagaimana


menghadapi kendala-kendala yang akan dihadapi selama proses berlangsung. Untuk 
mencapai tujuan ini, seor ang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan
menyederhan akan atau
memper umit aliran pro ses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain
melalui perancangan aliran pr oses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat
menghasilkan pro ses yang eko no mis dengan merancang kondisi o perasi. Beberapa
reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atau temperatur 
operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah co ntoh dari pemanfaatan
tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam
suatu reaktor bertekanan tinggi. Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan
 proses. Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit oper asi
kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesa kimia
ataupun dari pro ses pemisahan. Pada beberapa unit o perasi, peristiwa sintesa kimia
dan pro ses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya
ini bisa dilihat dari pr oses distilasi reaktif. Semua ini hanya dapat dilakukan oleh
orang- orang yang menguasai bidang teknik kimia.

vi
¤ Ruang Lingkup yang menjadi dasar Teknik
Teknik Kimia antara lain :

NERACA MASSA

Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan massa


dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah sesuatu
sesuatu yang diamati atau
dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari Hukum Kekekalan Massa yang
menyebutkan bahwa di alam ini jumlah to tal massa adalah kekal; tidak dapat
dimusnahkan ataupun diciptakan. Co ntoh dari pemanfaatan neraca massa adalah untuk 
merancang reakto r kimia, menganalisa berbagai alternatif proses produksi bahan kimia,
dan untuk memodelkan pendispersian polusi.

Massa yang masuk ke dalam suatu sistem harus keluar meninggalkan sistem
tersebut atau terakumulasi di dalam sistem. Konsekuensi logis hukum kekekalan massa
ini memberikan
memberikan persamaan dasar
dasar neraca massa :

[massa masuk] = [massa keluar] + [akumulasi massa]


massa]

dengan [massa masuk] merupakan massa yang masuk ke dalam sistem, [massa keluar]
merupakan massa yang keluar dari sistem, dan [akumulasi massa] merupakan akumulasi
massa dalam sistem. Akumulasi massa dapat bernilai negatif atau positif. Pada
umumnya, neraca massa dibangun dengan memperhitungkan total massa yang melalui
suatu sistem. Pada per hitungan teknik kimia, neraca massa juga dibangun dengan
memperhitungkan total massa ko mponen-komponen senyawa kimia yang melalui
sistem (contoh: air) atau total massa suatu elemen (conto h: karbon). Bila dalam sistem
yang dilalui terjadi reaksi kimia, maka ke dalam per samaan neraca massa ditambahkan
variabel [pro duksi] sehingga persamaan
persamaan neraca massa menjadi:

[massa masuk] + [produksi] = [massa keluar] + [akumulasi massa]

Variabel [produksi] pada persamaan neraca massa termodifikasi


termodifikasi merupakan laju
reaksi kimia. Laju reaksi kimia dapat berupa laju reaksi pembentukan ataupun laju
reaksi pengurangan. Oleh karena itu, variabel [produksi] dapat bernilai positif atau
negatif.

vii
Jenis Neraca Massa : Neraca massa dapat berjenis integral atau diferensial.
Suatu neraca massa integral menggunakan
menggunaka n pendekatan kotak hitam dan
d an berfo kus pada
karakter istik menyeluruh dari sistem. Sementara itu, ner aca massa diferensial berfokus
 pada detail yang terjadi dalam sistem (yang juga mempengaruhi karakteristik 
menyeluruh) . Untuk membuat suatu neraca massa integral, pada awalnya harus
diidentifikasi batasan sistem, bagaimana sistem terhubung dengan lingkungan dan
 bagaimana lingkungan mempengaruhi sistem. Pada beberapa sistem, batasan sistem
dengan mudah dapat diidentifikasi. Contohnya adalah suatu tangki reaktor dengan
dinding tangki sebagai batas sistem. Pada tangki reaktor ini, lingkungan mempengaruhi
sistem melalui saluran masuk tangki dan saluran keluar tangki. Untuk kasus seperti
studi tanah perhutanan, penetapan vegetasi sebagai eksternal atau internal sistem
(pendefinisian batasan sistem) sangat tergantung dari fo kus dan tujuan studi yang
dilakukan. Untuk membuat suatu neraca massa diferensial, pada awalnya perlu
diidentifikasi detail yang ada dalam sistem. Reaksi yang terjadi dalam sistem dan
senyawa kimia
kimia apa
apa saja yang terlibat
terlibat di dalamnya perlu dengan jelas diketahui.

NERACA ENERGI

Neraca Energi adalah cabang ke ilmuan yang mempelajari kesetimbangan


energi dalam sebuah sistem. Neraca energi dibuat berdasarkan pada hukum pertama
termodinamika. Hukum pertama ini menyatakan kekekalan energi, yaitu energi tidak 
dapat dimusnahkan atau dibuat, hanya dapat diubah bentuknya. Perumusan dari neraca
neraca
energi suatu sistem
sistem mirip dengan perumusan
perumusan neraca massa. Namun demikian, terdapat
 beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suatu sistem dapat ber upa sistem tertutup
namun tidak terisolasi (tidak dapat terjadi perpindahan massa namun dapat terjadi
 perpindahan panas) dan hanya terdapat satu neraca energi untuk suatu sistem ( tidak 
seperti neraca massa yang memungkinkan adanya beberapa neraca
n eraca ko mpo nen). Suatu
neraca energi memiliki per samaan:

 Energi masuk
masuk = Energi keluar
keluar + Energi
Energi akumulasi
akumulasi

Tidak seperti neraca massa yang memiliki variabel pro duksi, neraca energi tidak 
memiliki variabel produksi. Hal ini disebabkan energi tidak dapat diproduksi, hanya
dapat diubah bentuknya. Namun demikian, bila terdapat suatu jenis energi diabaikan,-

viii
misalnya bila neraca dibuat dengan hanya memper hitungkan energi kalor saja, maka
 persamaan neraca energi akan menjadi

 Kalor masuk + Kalor produksi = Kalor keluar + Kalor 


akumulasi

dengan  Kalor   bernilai negatif jika kalor diko nsumsi. Neraca energi digunakan
 produksi
secara luas pada bidang ilmu murni seperti fisika, biologi, kimia dan geo grafi.

PERISTIWA PERPINDAHAN MASSA

Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan
untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan
konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
berhubunga n. Dalam Sistem
Internasio nal, SI, massa diukur dalam satuan kilo gram. Alat yang digunakan untuk 
mengukur massa biasanya adalah timbangan. Tidak seperti berat, massa disetiap tempat
selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi ber at
kita di bumi dan di bulan berbeda.

Hubungan antara massa dan berat adalah massa*(percepatan gravitasi)


merupakan berat.

F=
m*g.

F adalah  forc atau gaya/berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan


e
gravitasi (daya tarik bumi). Beberapa orang menuliskan rumus tersebut
tersebut dalam bentuk 

W=m*g
,
di mana W menyatakan
menyatakan weight atau berat/gaya. Menurut ilmu fisika, massa
seseorang akan selalu sama di manapun dia berada, akan tetapi berat o rang tersebut
akan berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lain (berat orang tersebut di kutub
akan lebih besar
besar dari pada beratnya di katulistiwa).

Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas permukaan laut akan lebih besar 
dari pada beratnya pada puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan karena
 percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di katulistiwa, dan percepatan-

ix
gravitasi di atas permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi
(karena jaraknya ke pusat bumi lebih jauh).

REAKSI
KIMIA
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia yang
melibatkan perubahan struktur dari molekul, yang umumnya ber kaitan dengan
 pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi proses
ikatan kimia, di mana atom zat mula-mula (edukte) bereaksi menghasilkan hasil
(produk). Berlangsungnya pro ses ini dapat memerlukan energi (r eaksi endotermal) atau
melepaskan energi (reaksi eksotermal).

Ciri - ciri reaksi kimia :

- Terbentuknya endapan

- Terbentuknya gas

- Terjadinya perubahan warna

- Terjadinya perubahan suhu atau temperatur 

Kecepatan Reaksi, Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan reaksi


reaksi
antara lain :

1. Kecepatan Reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel/zat

"Semakin luas permukaan zat maka semakin banyak tempat bersentuhan untuk 
 berlangsungnya reaksi". Luas permukaan zat dapat dicapai dengan cara memperkecil
ukuran zat tersebut. Conto h :
Kentang yang diiris tipis lebih cepat matang dibandingkan kentang yang
 berukuran besar dan belum diiris tipis.

2. Kecepatan Reaksi dipengaruhi oleh suhu atau temperatur

" Suhu juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi"

x
Conto h:
Susu yang dilar utkan dengan air panas lebih cepat larut dibandingkan susu yang
dilarutkan dengan air.

'''Massa''' adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat
digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa
merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
Dalam Sistem Internasional,
Internasional, [SI], massa diukur
diukur dalam satuan [kilogram]. Alat yang
digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan. Tidak seperti berat,
massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan
sama, akan tetapi ber at kita di bumi dan di bulan berbeda.

Hubungan antara massa dan berat adalah massa x percepatan gravitasi


merupakan :

F= m x
g.

F adalah ''force'' atau gaya/berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan


[gravitasi] (daya tarik bumi). Beberapa orang
orang menuliskan rumus tersebut dalam bentuk :

W= m x
g

di mana W menyatakan weight atau berat/gaya. Menurut ilmu fisika, massa


seseorang akan selalu sama di manapun dia berada, akan tetapi berat orang tersebut
akan berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lain (berat orang tersebut di kutub
akan lebih besar
besar dari pada beratnya di katulistiwa).

Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas permukaan laut akan lebih
 besar dar i pada beratnya pada puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan karena
 percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di khatulistiwa, dan percepatan
gravitasi di atas permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi
(karena jaraknya ke pusat bumi lebih jauh).

xi
TERMOKIMI
A
Termokimia ialah cabang kimia yang ber hubungan dengan hubungan timbal
 balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secar a umum,
termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim
dari termodinamika kimia .

Tujuan utama termo dinamika kimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan
 penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan.
Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan per ubahan energi yang terjadi
dalam pro ses-pro ses berikut :

1. reaksi kimia
2. perubahan fase
3. pembentukan larutan

Termokimia ini terutama berkaitan dengan fungsi keadaan, berikut ini yang
ditegaskan dalam termodinamika :

Ener gi dalam U 
()
Entalpi ( H ).
).
Entropi ( S )
Ener gi bebas Gibbs
Gibbs G
()

Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I


termodinamika, hukum 'kekekalan' energi, untuk fungsi keadaan diatas.

TERMODINAMIKA

Termodinamika (bahasa Yunani: thermo = 'panas' and dynami = 'perubahan')


 s c
adalah fisika ener gi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika
 berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika
 berasal.

Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses

xii
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya
merujuk pada termo dinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam
termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, pro ses "super pelan". Proses
termodinamika bergantung
bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.

Karena termodinamika tidak ber hubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan
 bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.

Hukum ter mo dinamika kebenarannya


keben arannya sangat umum, dan hukum-hukum
hukum- hukum ini tidak 
 bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diter apkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali perimbangan
transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya ter masuk 
 perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini
tentang termodinamika benda hitam.

Ko nsep dasar dalam


d alam termodinamika : Pengabstrakan dasar atas termodinamika
termodina mika
adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan.
Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digo lo ngkan sebagai lingkungan. Dan
 pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa
sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang
dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan.


Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang
disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas
system lingkungan dan
d an per pindahan materi, kalor dan entro pi antara sistem dan
lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan :

sistem terisolasi : tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung
gas teriso lasi.

xiii
sistem ter tutup : terjadi pertukaran energi ( panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
 pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem
tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan. Apakah suatu sistem
sistem terjadi pertukaran panas, kerja
kerja atau
keduanya biasanya dipertimbangkan
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya :

o  pembatas ad iabatic : tid ak memperbo lehkan pertukaran panas.


o  pembatas rigi : tidak memperbo lehkan pertukaran kerja.

sistem ter buka: terjadi
terjadi pertukaran
pertukaran energ i (panas dan kerja) dan benda dengan
lingku ngannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut
 per meabel. Samudra merupakan contoh dari sistem ter buka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat teriso lasi sepenuhnya dari
lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan
sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke
sistem sama dengan ener gi yang keluar dari sistem.

Keadaan ter mo dinamika : Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam ko ndisi yang
ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Untuk keadaan termo dinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.
Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem
sistem itu membentuk keadaan
tersebut, disebut fungsi keadaan dar i sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya
mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.
Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari
sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan
dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.
Pengembangan hubungan antara pro perti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan.
Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan ter sebut.
sebut.

 Hukum - hukum Dasar Termodinamika


Termodinamika

Terdapat empat Hukum Dasar yang ber laku di dalam sistem termod inamika, yaitu:

Hukum Awal (Zero th Law) Termodinamika

xiv
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka
maka ketiganya dalam saling setimbang
setimbang satu dengan lainnya.

Hukum Pertama Ter mo dinamika

Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan
energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari
 jumlah energi kalo r yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan
terhadap sistem.

Hukum kedua Termodinamika

Hukum kedua termo dinamika terkait dengan entro pi. Hukum ini menyatakan
menyataka n
 bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk 
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
maksimumnya.

Hukum ketiga Termodinamika

Hukum ketiga termodinamika ter kait dengan temperatur no l absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entr opi benda berstruktur kristal sempurna
 pada temperatur nol abso lut bernilai nol.

¤ Ruang Lingkup yang menjadi pendukung Teknik Kimia yaituMekanika fluida dan

Material.
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari
fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida
statis dan fluida dinamis. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara
fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak. Dalam pandangan secara mekanis,
sebuah fluida adalah suatu substansi yang tidak mampu menahan tekanan tangensial.
Hal ini menyebabkan fluida pada keadaan diamnya berbentuk mengikuti bentuk 
wadahnya.

xv
Asumsi : Seperti halnya model matematika pada umumnya, mekanika fluida
membuat beberapa asumsi
asumsi dasar berkaitan dengan studi yang dilakukan. Asumsi-asumsi
ini kemudian diter jemahkan ke dalam persamaan-persamaan matematis yang harus
dipenuhi bila asumsi-asumsi yang telah dibuat ber laku.
Mekanika fluida mengasumsikan bahwa semua fluida mengikuti:
@ Hukum kekekalan massa
massa
@ Hukum kekekalan mo mentum
@ Hipo tesis kontinum, yang dijelaskan di bagian selanjutnya.
Terkadang, akan lebih bermanfaat (dan realistis) bila diasumsikan suatu fluida
 bersifat inkompresibel. Maksudnya adalah densitas dari fluida tidak berubah ketika
diberi tekanan. Cairan terkadang dapat dimodelkan sebagai fluida inko mpresibel
sementara semua gas tidak bisa.
Selain itu, terkadang visko sitas dar i suatu fluida dapat diasumsikan bernilai nol
(fluida tidak viskos). Terkadang gas juga dapat diasumsikan bersifat tidak viskos. Jika
suatu fluida bersifat viskos dan alirannya ditampung dalam suatu cara (seperti dalam
 pipa), maka aliran pada batas sistemnya mempunyai kecepatan nol. Untuk fluida yang
viskos, jika batas sistemnya tidak berpori, maka gaya geser antara fluida dengan batas
sistem akan memberikan
memberikan resultan kecepatan nol pada
pada batas fluida.
Hipotesis kontinum : Fluida disusun oleh mo lekul-molekul yang bertabrakan
satu sama lain. Namun demikian, asumsi kontinum menganggap fluida bersifat kontinu.
Dengan kata lain, properti seperti densitas, tekanan, temperatur, dan kecepatan dianggap
terdefinisi pada titik-titik yang sangat kecil yang mendefinisikan REV (‘’Reference
Element of Vo lume’’) pada orde geo metr is jarak antara mo lekul-molekul yang
 berlawanan di fluida. Pr operti tiap titik diasumsikan berbeda dan dirata-ratakan dalam
REV. Dengan cara ini, kenyataan bahwa fluida terdiri dari
dari mo lekul diskrit diabaikan.
diabaikan.
Hipo tesis kontinum pada dasarnya hanyalah pendekatan. Sebagai akibatnya,
asumsi hipo tesis kontinum dapat memberikan hasil dengan
den gan tingkat akurasi yang tidak 
diinginkan. Namun demikian, bila kondisi
kond isi benar, hipotesis ko ntinum menghasilkan
hasil yang sangat akurat.
Masalah akurasi ini biasa dipecahkan menggunakan mekanika statistik. Untuk 
menentukan perlu menggunakan dinamika fluida konvensial atau mekanika statistik,
angka Knudsen permasalahan har us dievaluasi. Angka Knudsen didefinisikan sebagai

xvi
rasio dari rata-rata panjang jalur bebas molekular ter hadap suatu skala panjang fisik 
representatif tertentu. Skala panjang ini dapat berupa radius suatu benda dalam suatu-
fluida. Secara sederhana, angka Knudsen adalah berapa kali panjang diameter suatu
 partikel akan bergerak sebelum menabrak partikel lain.

Persamaan Navier- Stokes : (dinamakan dari Claude-Louis Navier dan George


Gabriel Stokes) adalah serangkaian per samaan yang menjelaskan pergerakan dari suatu
fluida seperti cairan dan gas. Per samaan-persamaan ini menyatakan
menyata kan bahwa perubahan
dalam momentum (percepatan) partikel-partikel fluida bergantung hanya kepada gaya
viskos inter nal ( mirip dengan gaya friksi) dan gaya viskos tekanan eksternal yang
 bekerja pada fluida. Oleh karena itu, persamaan Navier-Stokes menjelaskan
kesetimbangan gaya- gaya yang bekerja pada fluida.

Persamaan Navier-Stokes memiliki bentuk persamaan diferensial yang


menerangkan pergerakan dari suatu fluida. Persaman seperti ini menggambarkan
hubungan laju perubahan suatu variabel terhadap variabel lain. Sebagai contoh,
 persamaan Navier-Stokes untuk suatu fluida ideal dengan viskositas bernilai nol akan
menghasilkan hubungan yang pr oposio nal antara percepatan (laju perubahan kecepatan)
dan derivatif tekanan internal.

Untuk mendapatkan hasil dari suatu permasalahan fisika menggunakan


 persamaan Navier-Sto kes, perlu digunakan ilmu kalkulus. Secara praktis, hanya kasus-
kasus aliran sederhana yang dapat dipecahkan dengan cara ini. Kasus-kasus ini biasanya
melibatkan aliran non-turbulen
non- turbulen dan tunak ( aliran yang tidak berubah terhadap waktu)
yang memiliki nilai bilangan Reyno
Reyno ld kecil.

Untuk kasus-kasus yang kompleks, seperti sistem udara global seperti El Niño
atau daya angkat
an gkat udara pada sayap, penyelesaian per samaan Navier-Stokes hingga saat
ini hanya mampu diperoleh dengan bantuan komputer. Kasus-kasus mekanika fluida
yang membutuhkan penyelesaian berbantuan komputer dipelajari dalam bidang ilmu
tersendiri yaitu mekanika fluida komputasional.

Fluida Newtonian vs. non-Newtonian : Sebuah Fluida Newto nian (dinamakan


dari Isaac Newto n) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding

xvii
lurus secara linier dengan gr adien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser.
Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir  tanpa-
terus
dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai conto h, air adalah fluida
 Newtonian kar ena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk.

Sebaliknya, bila fluida non-Newto nian diaduk, akan tersisa suatu "lubang".
Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati
 pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida no n-
 Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak "lebih
tipis" (dapat dilihat pada cat) . Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya
memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.

Persamaan pada fluida Newtonian : Konstanta yang menghubungkan


tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas.
Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida Newtonian adalah :

t adalah tegangan
tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida

µ adalah visko sitas fluida-sebuah konstanta pro porsio


porsio nalitas

g adalah gradien kecepatan yang tegak


tegak lur us dengan arah geseran

Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya ber gantung pada
temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida.
Jika fluida bersifat inko mpresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida,
 persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam ko ordinat kartesian) adalah

t i adalah
adalah tega
tegangan
ngan gese
geserr pada
pada bidang
bidang ith dengan arah  jth , vi adalah kecepatan
 j
 pada arah ith , x j adalah koordinat berarah  jth

Jika suatu fluida tidak memenuhi hubungan


hub ungan ini, fluida ini disebut fluida no n-
 Newtonian.

¤ Ruang Lingkup secara keseluruhan teknik kimia antara lain : teknik bioproses (atau

teknik biokimia), teknik biomedik, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi,


dan masih banyak lagi.

xviii
xix

BAB II
PERAN DAN KONDISI TEKNIK KIMIA
DI PERINDUSTRIAN INDONESIA

1. Peran Teknik Kimia dalam Pembanguna n Daerah dan Nasiona l

¤ Dalam Pembangunan Daerah, Ahli Teknik Kimia sangat berperan penting.

Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Hansen dalam seminar nya yang bertemakan
Workshop o n Cleaner Production yang banyak menekankan mengenai pentingnya
sustainable development dalam ko nteks proses produksi dan ko nsumsi, Rabu 11
Mei 2005 lalu, "Hanya ahli-ahli teknik kimialah yang mampu memproduksi
 barang yang ekonomis dengan mutu luar biasa yang dapat membantu pemerintah
dalam pembangunan daerah".
Didalam penjelasannya Prof. Hansen menggunakan teo ri sustainablility yang
artinya keberlanjutan pembangunan. Teor i tersebut dapat dijabarkan ke dalam tiga
aspek utama yaitu ekonomi,
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Disana dikatakan sekali lagi
 bahwa ahli Teknik Kimialah yang menguasai ketiga aspek tersebut. Ko nsep
keberlanjutan yang dalam ko nteks ekonomi secara eksplisit harus terwujud dalam
kesejahteraan (pr osperity), ekoefisien, dan pertanggungjawaban sosial. Dalam
konteks lingkungan, konsep keberlanjutan harus mendukung ekologi, mengangkat
yang “di bawah”,
bawah”, serta mendukung kapitalisme alamiah (natural capitalism).
Terakhir, dalam konteks sosial, keberlanjutan berar ti mewujudkan keadilan
(equity) , kapitalisme pemegang kepentingan (stakeholder capitalism), serta
 pertumbuhan yang cerdas (smart growth).
Untuk memperkaya pemahaman mengenai urgensi pembangunan berkelanjutan,
Prof. Hansen mengangkat pula isu–isu lingkungan mutakhir, seperti pemanasan
global dan perubahan iklim yang menyertainya serta kerusakan lingkungan akibat
 polusi dan emisi kegiatan antro pogenik. Secara khusus, beliau mengangkat
mengenai imej industri kimia yang buruk. Bahkan, 79–90 persen limbah B3
Amerika Serikat ber asal dari hasil manufaktur kimia. Sisanya, juga sebagian besar 
 berasal dari proses penyulingan minyak. Menurut Pan–euro pean survey (CEFIC),
12 Juli 2004, rating po sitif industri kimia berada di urutan keenam, dengan nilai
 persentase hanya 48 persen. Ini hanya sedikit lebih baik dari industri minyak (45
 persen) dan industri nuklir (35 per sen).
Seharusnya, pembangunan berkelanjutan menjadi motivator tambahan untuk 
kemajuan dunia
d unia bisnis. Prof. Hansen lalu memberikan conto h mengenai industr i
 bir di Afrika Selatan. Yang patut dipuji dari industri bir di Afrika Selatan adalah
sikap mereka yang telah mengimplementasikan proses berkelanjutan dalam
industri mer eka. Hasilnya mengagumkan : secara ekonomi, ongkos pr oduksi
mereka sangat rendah.
rendah. Penggunaan air baku mereka dapat ditekan menjadi sangat
rendah; 3 liter air untuk 1 liter bir. Di banyak industri yang telah
mengimplementasikan proses industri yang berkelanjutan, efisiensi mereka
meningkat dan industri–industri itu memperoleh imej po sitif (green image). Proses
industri yang berkelanjutan menjadi mar ket differentiator bagi mereka dan pemicu
untuk terus berinovasi.
¤ Dalam Pembangunan
Pembangunan Nasio nal, sekali
sekali lagi teknik kimialah yang berperan
berperan luas &

menguasai semua bidangnya. Contohnya saja dalam hal teknologi pangan dan
makanan. Banyak makanan dan minuman yang telah diproduksi oleh orang-orang
teknik kimia dalam ko nteks yang luas dan dengan harga yang ekonomis. Orang-
orang teknik kimia pun bukan hanya
han ya ber gelut dengan konteks produksi namun
n amun
mereka juga dapat
dapat bergelut dibidang
dibidang lainnya seperti :

Process Engineer,
Project Eng ineer,
Plant Operatio n/production dalam pengo perasian pabrik,
Plant Technical Service,
Quality Control,
Research and Development (R&D),
Enviro nment
nment Risk Assessor ,
Enviro nment Safety and
Health,
Technical Sales,
Customer Technical Sales,

xx
Peneliti dalam bidang penelitian dan pengembangan,
Ko nsultan dalam pembangu nan atau operasi pabrik,
Tenaga edukatif dalam bidang pendidikan.

Jadi sudah sewajarnyalah mereka yang bergelut di teknik kimia menguasai


semua bidang yang berkaitan dengan pembangunan nasional. Sebagaimana telah
dijelaskan di bab I bahwa teknik kimia sangat berbeda dengan kimia dasar.
Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam melimpah namun belum
dimanfaatkan secara o ptimal. Tantangan strategi bangsa I ndonesia antara lain
 pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, penur unan cadangan
sumber daya alam yang tak terbarukan, pengembangan sumber daya manusia
dan penguasaan tekno logi. Disinilah tantangan pembangunan nasional
n asional bagi
mereka yang sudah berada di teknik Kimia.

2. Peranan Mahasiswa Teknik Kimia dalam Proses Perubahan

¤Didalam proses perubahan yang sangat cepat, seorang mahasiswa teknik kimia
harus mampu berdaya saing tinggi dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam
konteks pelajaran, penelitian, dan pengembangan pada masyarakat. Pada era
globalisasi ini, semua pasar-pasar dunia akan mencari or ang-orang yang memiliki
daya saing tinggi dan menguasai semua bidang kehidupan. Seiring dengan tujuan
negara ke arah pembangunan/industrialisasi, maka Pendidikan di Jurusan Teknik 
Kimia lebih diarahkan sebagai : “Project Engineer, Designer, Process Engineer,
 Peneliti dan Pendidik”. Oleh karena itu peranan mahasiswa teknik kimia dalam
 proses perubahan sangatlah dibutuhkan. Seorang mahasiswa teknik kimia harus
mampu berpikir cerdas, ber akhlak mulia, dan dapat bekerja keras demi
tercapainya tujuan bangsa Indonesia yang telah diikrarkan oleh para pejuang kita
62 tahun yang lalu.

¤Didalam pro ses perubahan ini pula, Mahasiswa Teknik Kimia harus mampu
menciptakan hal baru yang belum pernah ada dan juga menerapkan ilmu-ilmu
yang telah didapatnya terutama untuk pelaksanaan o perasi, pengelolaan dan
 perancangan. Selain itu Mahasiswa teknik kimia dituntut untuk dapat-

xxi
mengembangkan diri agar mampu berkreasi di dalam tugas pengembangan,
 perancangan serta pengkoo rdinasian pekerjaan pengolahan bahan mentah menjadi
 produk dalam skala besar melalui proses kimia dan atau fisika dengan
mempertimbangkan aspek teknis relevan, ekonomis yang berwawasan lingkungan.
lingkungan.

3. Kondisi Perindustrian Kimia


Indonesia

¤Pada saat sekar ang ini di era globalisasi, Kondisi Industri Kimia Indo nesia berada
dalam level perkembangan. Banyak pabrik-pabrik yang menggunakan bahan
kimia sudah terbentuk untuk mensiasati pembangunan yang berkelanjutan.
Pemerintah pun sedang berupaya keras untuk membangun industri-industri kimia
untuk menunjang kehidupan manusia di masa yang akan datang. Banyak investor-
investor asing yang telah bergabung dan menanamkan modalnya ke Indonesia.
Diantara mereka lebih menitikberatkan kepada keuntungan-keuntungan yang akan
diperolehnya. Tercatat bahwa hampir seluruh industri-industri di Indonesia
menitikberatkan produksinya pada bahan kimia. Hal itu tidak lain karena di
Indonesialah ditemukan beragam hal-hal baru dan sumber daya alam yang
 berlimpa-limpah. Misalnya saja di papua yang terkenal dengan kekayaan Minyak 
Bumi dan Batu Baranya. Banyak investo r-investor asing bersaing untuk 
mendapatkannya. Namun bangsa kita masih terlalu bodoh
bod oh untuk hal tersebut. Oleh
karena itu, bangsa kita belum dapat merasakan kekayaan alamnya sendiri. Padahal
 jika saja ahli- ahli kita bersatu untuk mengeksplo rasi dan memanfaatkannya,
 jangankan negara yang sedang berkembang, negara maju pun dapat terkalahkan
oleh negar a kita.

¤ Di Indo nesia terdapat berbagai macam sumber


sumber daya alam baik alamiah
alamiah maupun
 buatan yang mana sebagiannya telah dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha
asing dan dalam negeri untuk kehidupan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan
yang tercatat telah
telah memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, diantaranya :
Pertamina, PT. Gas Bumi Nasional, PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT.
Tamb
Tambang
ang Emas
Emas Newm
Newmoo unt,
unt, PT.
PT. Batu
Batu Bara
Bara,, PT.
PT. Petr
Petrona
onas,
s, PLN,
PLN,
WTP(Water 
Treatment Plant), IPTN, PT. Tekstil Indonesia, PT. VGI Indonesia, PT. Unilever 

xxii
Indonesia, dan masih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat
dikatakan penunjang industri-industri di Indonesia. Namun tidak jarang dari
 perusahaan-per usahaan tersebut sering melupakan satu hal penting yang harus
dipatuhi yaitu dampak lingkungan dan keselamatan bagi masyarakat disekitar 
industri. Ko ndisi industri Indonesia jika dilihat dari aspek dampak lingkungan dan
keselamatan, sudah jauh dari batas aman. Banyak para pengusaha-pengusaha yang
tidak mau tahu tentang dampak yang disebabkan oleh perusahaan yang
dipimpinnya. Dan sudah banyak pula ter jadi bencana-bencana
bencana-bencan a yang disebabkan
oleh kurangnya per hatian mereka terhadap lingkungan hidup. Anehnya,
 pemerintahpun juga tidak begitu merespon tindakan-tindakan yang telah diambil
 para pengusaha kita. Pemerintah hanya berkata bahwa hal tersebut sudah termasuk 
kategori aman dan terstandarisasikan internasio nal. Namun tetap saja kejadian-
kejadian tersebut terulang kembali. Seperti halnya pembuangan limbah, banyak 
 perusahaan-per usahaan yang menggunakan zat kimia dalam prosesnya namun
tidak memper hatikan limbah yang telah dihasilkannya. Limbah itu sendiri adalah
 buangan yang dihasilkan dar i suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki
dikehenda ki lingkungan karena tidak memiliki nilai eko no mis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini ter diri dari bahan kimia o rganik dan ano rganik. Dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif 
terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
 penanganan terhadap limbah. Limbah industri dapat digolongkan menjadi 4
 bagian : Limbah cair, Limbah padat, Limbah gas dan par tikel, Limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) yang mana semuanya itu berbahaya jika terkena oleh
manusia. Oleh karena itu sudah sepatutnyalah kita masyarakat Indonesia terus
memantau dan melihat kondisi perindustrian negara kita agar kita tidak terkena
dampak yang dihasilkan oleh Perindustrian yang sedang berkembang di negara
kita ini.

xxiii
BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
1. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di bab I dan bab II, penulis dapat


menyimpulkan bahwa :
1. Teknik Kimia jauh berbeda dengan Kimia dasar yang dipelajari oleh
orang-o rang MI PA.
2. Pelajaran teknik kimia tidak hanya sebatas produksi barang mentah
menjadi barang jadi namun ko nteksnya lebih luas daripada itu.
3. Ruang lingkup masalah teknik kimia sangatlah menjurus ke semua
 bidang ilmu kehidupan.
4. Ahli-ahli teknik kimia sangatlah sedikit namun sangat dibutuhkan sekali
dalam perindustrian-perindustrian besar.
5. Tanpa adanya ahli teknik kimia, mungkin pembangunan daerah dan
 pembangunan nasional akan ber jalan lambat atau tidak akan berjalan
sama sekali.
6. Ko ndisi Perindustrian kimia di I ndo nesia sekarang sedang berada pada
level per kembangan dan akan terus berkembang di er a globalisasi ini.
7. Sudah sepatutnya orang-orang teknik kimia di Indonesia bersatu untuk 
memberdayakan dan memanfaatkan kekayaan alamnya dengan
memperhatikan lingkungannya.
8. Pemerintah harus lebih tegas tehadap pengusaha-pengusaha asing dalam
hal pemanfaatan sumber daya alam dalam bidang industri di Indo nesia.

2. Saran

Saran dari penulis yaitu semoga orang-orang teknik kimia di Indonesia dapat
 berpikir bagaimana untuk memajukan bangsanya dengan ilmu-ilmu yang telah
didapatnya dan bisa melakukan penelitian-penelitian untuk menciptakan inovasi terbaru
untuk memajukan bangsa Indo nesia dengan tiga aspek penting yaitu berpikir cerdas,
 berakhlak mulia, dan bekerja keras.

xxiv
DAFTAR 
PUSTAKA

Sudarmo, Unggul.2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Erlangga : Jakarta


Keenan, Charles W-Pudjaatmaka.1999. Ilmu Kimia Universitas. Erlangga : Jakarta
Wiliams,L
Wiliams,L.O.200
.O.2002.
2. An End to Global
Global Warming
Warming.Pergamo n : Amerika Serikat
Serikat
http://id.wikiped ia.org/wik i/Teknik_kimia
http://id.wikiped ia.org/wik i/Neraca_massa
http://id.wikiped ia.org/wik i/Neraca_energi
htt ://id.
://id.wikiped
wikiped ia
ia.org
.org// wik i/Massa
/Massa
 p
http://id.wikiped ia.org/wik i/Mekanika_flu ida
http://id.wikiped ia.org/wik i/Pengendalian_proses
http://id.wikiped ia.org/wik i/Limbah
http://id.wikiped ia.org/wik i/Bioteknolo gi
http://www.kimia_online.co m
http://www.itb.ac.id/teknik_k imia
stu_itenas2007@itenas.ac.id
http://www.its.ac.id/teknik_kimia
 jtk_ its@ido la.net.id
i_har i_coo l@yahoo.co. id

xxv

Anda mungkin juga menyukai