Anda di halaman 1dari 18

FENOMENA TRANSIENT

Fenomena Transient
ø Suatu gejala perubahan variabel (tegangan, arus dan
lain-lain) yang terjadi selama masa transisi dari
keadaan operasi tunak (steady state) menjadi
keadaan yang lain

ø Gejala peralihan (transient) terdiri dari dua jenis yaitu


:
1. Transient impuls
2. Transient osilasi
Transient Impuls
ø Transient impuls adalah gejala transien yang
mempunyai satu arah polaritas, yaitu polaritas positif
atau negatif
ø Sumber utama adalah tegangan tinggi impulse (surja)
ø Surja Petir dan Surja Hubung
ø Karakteristik transien impulsif ditentukan oleh
kenaikan atau puncak dan penurunan (ekor), serta
waktu yang diperlukan
ø Contoh : 1,2x50 ms, 1200 kV
Transient Impuls

Transient impuls arus petir


Transient Impuls
ø Transient Impuls Nano Detik :
Kenaikan (puncak) = 5 ns
Durasi < 50 ns
ø Transient Impuls Mikro Detik :
Kenaikan (puncak) = 1 ms
Durasi : 50ns – 1ms
ø Transient Impuls Milli Detik :
Kenaikan (puncak) = 0,1 ms
Durasi > 1 ms
Transient Osilasi
ø Transient osilasi adalah gejala transien yang mempunyai
dua arah polaritas, yaitu polaritas positif dan negatif
ø Sumber utama adalah proses pensaklaran kapasitor
daya
ø Transient osilasi diklasifikasikan berdasarkan
frequensinya, yaitu :
1. Frekuensi rendah
2. Frekuensi sedang
3. Frekuensi tinggi
Transient Osilasi

Transient Osilasi Arus Switching Kapasitor Daya


Transient Osilasi
ø Transient Osilasi Frekuensi Rendah :
Frekuensi < 5kHz
Durasi = 0,3 – 5 ms
ø Transient Osilasi Frekuensi Sedang :
Frekuensi : 5 – 500 kHz
Durasi = 20 ms
ø Transient Osilasi Frekuensi Tinggi :
Frekuensi : 0,5 – 5 MHz
Durasi > 5 ms
Transient Osilasi

Transient Osilasi Frekuensi rendah karena kapasitor bank 34,5 kV


Transient Osilasi

Transient Osilasi Frekuensi rendah karena feroresonansi trafo beba nol


Lightning Stroke
• Tegangan lebih petir merupakan tegangan impuls
Standar impuls petir (IEC) : Tf x Tl = 1,2 x 50 S
V (pu)

1,0
0,9

0,5

0,3

Tf (waktu muka) t
Tl (waktu ekor)
Lightning Stroke
Grounded
Structure

Primary
Phase
Tower
Secondary Building
Phase

Transformer

Arrester

Primary
Ground Jalur bagi arus petir
mengalir ketanah akan
menimbulkan tegangan Secondary Ground
transien
Lightning Stroke
Sambaran langsung pada fasa dapat menimbulkan
flashover pada saluran dekat titik sambaran petir
keadaan ini akan menimbulkan :
ø Tegangan impuls transien
ø Fault, mengakibatkan voltage sag atau voltage
interuption
Jenis Sambaran Petir :
ø Sambaran Langsung
ø Sambaran Tidak Langsung
Prinsip Proteksi Tegangan Lebih
• Membatasi Tegangan pada sistem isolasi yang
sensitif
• Mengalihkan arus surja dari beban
• Memblok arus surja memasuki beban
• Menyatukan referensi grounding pada semua
peralatan
• Menurunkan atau mencegah arus surja mengalir
diantara grounding
• Menggunakan low pass filter
Prinsip Proteksi Tegangan Lebih

Proteksi tegangan lebih pada sisi beban :


Shelding (Perisaian) pada saluran transmisi &
Gardu Induk
Pemasangan Arrester pada Saluran(Line
Arrester)
Cable protection
Arester

Arrester berguna untuk membatasi tegangan yang


muncul diantara 2 buah titik dalam rangkaian
1. Surge Arrester dipasang disisi saluran sumber
yang hendak masuk ke peralatan listrik
2. Transient Voltage Surge Suppressor (TVSS)
dipasang sedekat mungkin dengan sisi insulation
yang hendak diproteksi
Arester
Tegangan lebih surja
Tegangan lebih surja
yang terpotong arrester

CB
Titik
sambaran
Surge
Arus Petir
Arrester

Gelombang tegangan petir

Gelombang yang dipotong arrester


merambat menuju trafo

t
Arester

Anda mungkin juga menyukai