Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PROGRAM PENGENALAN KLINIK

BLOK 3.1 MASALAH PADA KEHAMILAN DAN REPRODUKSI


TAHUN 2017

Oleh :
Afief Mulyawijaya 15711066
Miftach Khoirunnisa 15711007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Wanita Usia 26 Tahun G2P1A0Ah1 , Hamil 7 Minggu dengan Karies
Gigi dan Gigi Berlubang pada Molar 1

Afief Mulyawijaya, Miftach Khoirunnisa


Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Abstrak
Karies gigi adalah kondisi dimana lapisan keras gigi (enamel) mengalami kerusakan permanen
sehingga menyebabkan terbentuknya celah atau lubang pada gigi. Laporan kasus ini menjelaskan
seorang wanita berumur 26 tahun G2P1A0Ah1 dengan keluhan lemas, pusing, dan mual selama
beberapa hari terakhir. Keadaan umum pasien tampak lemas namun tidak pucat, kesadaran compos
mentis. Pada pemeriksaan umum didapatkan TD: 100/70 mmHg, suhu 370, tinggi badan: 153 cm, dan
berat badan sekarang 55 Kg. Hasil Pemeriksaan Laboraturium menunjukan HCG (+), proteinuria (-),
HIV (non reaktif), HBsAg (-), sifilis (non reaktif), Hb: 12,6. Dari hasil pemeriksaan tersebut dokter
menegakkan diagnosa bahwa pasien dinyatakan positif hamil 7 minggu dan menyarankan pasien untuk
melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) lengkap. Mulai dari pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut, konsultasi gizi, hingga imunisasi TT.

Kata kunci : karies gigi, lemas, pusing, mual, hamil, Antenatal Care (ANC)

26 Years G2P1A0Ah1 Woman , 7 Weeks of Gestation with Dental


Caries and Teeth Hollow in Molar 1

Abstract
Dental caries is a condition in which the hard layer of the tooth (enamel) is permanently damaged
causing the formation of a gap or a hole in the tooth. This case report describes a 26-year-old
G2P1A0Ah1 woman with limp, dizzy, and nauseated complaints over the past few days. The general
condition of the patient appears weak but not pale, compos mentis consciousness. In general
examination obtained TD: 100/70 mmHg, temperature 370, height: 153 cm, and weight now 55 Kg.
Laboratory examination results show HCG (+), proteinuria (-), HIV (non reactive), HBsAg (-), syphilis
(non reactive), Hb: 12.6. From the results of these examinations doctors confirm the diagnosis that the
patient was tested positive pregnant 7 weeks and advise patients to conduct an Antenatal Care (ANC)
complete examination. Starting from dental and oral health checks, nutrition consultation, to TT
immunization.

Keywords: dental caries, limp, dizziness, nausea, pregnancy, Antenatal Care (ANC)
Pendahuluan kalsium dan fosfat. Pembentukan asam

Karies gigi merupakan salah laktat dan aliran ion ini menyebabkan

satu penyakit gigi dan mulut yang pH pada lingkungan mulut mencapai

paling sering terjadi di dunia, yang nilai kritis untuk demineralisasi dan

ditandai oleh demineralisasi dan penghancuran sementum, dentin, dan

penghancuran matriks organik dari enamel. Lebih lanjut lagi kondisi ini

email gigi. Hal ini disebabkan dari dapat diperparah dengan kolapsnya

adanya infeksi bakteri pada gigi.(1) kolagen yang disebabkan oleh larutnya

Karies dimulai ketika bakteri pathogen mineral inorganik dan pembentukan

dan sisa makanan berupa karbohidrat kavitas.(3) Kecepatan demineralisasi

melekat pada permukaan atau sela-sela pada daerah akar gigi biasanya lebih

gigi yang tidak dibersihkan dengan cepat dibanding enamel. Karena

baik. Patogen utama yang sering demineralisasi pada enamel gigi

menyebabkan caries adalah membutuhkan pH yang lebih tinggi

bakteri Streptococcusmutans bersama dibandingkan dengan diakar, selain itu

dengan Actinomyces viscocus, spesies hal ini karena kandungan mineral pada

Lactobacillius dan Streptococcus akar gigi (55%) lebih sedikit dibanding

sanguis. Perkembangan karies dengan yang ada pada enamel (99%).

diakibatkan dari adanya interaksi Pada mulanya suatu

antara plak bakteri, komponen- demineralisasi email gigi hanya

komponen diet, respons-respons tampak sebagai suatu titik atau fisura

pejamu yang berubah dan waktu.(2) putih berkapur. Ujung sonde gigi dapat

Bakteri tersebut dipakai untuk mendeteksi lesi lunak

memetabolisme gula sederhana tersebut. Kematangan dari lesi

menjadi asam organik, selanjutnya kemudian memungkinkan kelanjutan

asam ini melewati struktur-struktur karies menembus email, kemudian ke

gigi dan memulai proses lateral di sepanjang batas menembus

demineralisasi dengan melepaskan ion email, kemudian ke lateral lagi di


sepanjang batas dentin-email, lalu
berlanjut ke arah pulpa dan akhirnya perawatan kebersihan dan
menuju akar. Proses ini dapat terjadi kesehatan gigi yang rendah.
sebaliknya.(3) Gejala umum yang
biasa menyertai adanya karies ini 2. Karies Botol

adalah; kesensitivitasan gigi terhadap


Karies botol merupakan
makanan atau minuman yang terlalu
karies yang diakibatkan
panas, terlalu dingin dan manis.
dari kontak berkepanjangan
Namun sering kali gigi sudah
gigi-gigi dengan cairan-
mengalami perubahan warna,
cairan yang mengandung
kehilangan sebagian atau seluruh
gula seperti susu dan
jaringan keras atau bahkan telah terjadi
sejenisnya. Oleh karena itu
infeksi pulpa sebelum pasien
karies ini sering kali terjadi
mengalami keluhan dan menyadari
pada bayi-bayi, batita,
penyakitnya.
ataupun balita yang masih
Karies memiliki banyak jenis
aktif menyusui.
yang dibedakan berdasarkan area
karies atau etiologi penyebab 3. Karies Radiasi
terjadinya karies.(6) Diantaranya
adalah: Karies radiasi adalah
bentuk lain dari karies yang
1. Karies Rampan terjadi pada pasien-
pasien radioterapi yang
Karies rampan merupakan
kehilangan aksi
karies yang terjadi dengan
perlindungan dari saliva
sangat cepat. biasanya
akibat adanya supresi dari
sering terjadi pada
radiasi-radiasi tersebut
beberapa anak-anak dan
terhadap sistem Imun.
dewasa muda yang
memiliki kesadaran 4. Karies Akar
Karies akar adalah karies hamil akibat meningkatnya aktivitas
yang terjadi secara khusus mual dan muntah dan konsumsi
di akar. makan-makanan ringan yang banyak
cenderung mengandung gula dan
Penyakit kesehatan gigi dan bersifat manis. Rasa mual dan muntah
mulut sangat berkaitan erat dengan pada kehamilan membuat wanita hamil
kondisi kehamilan. Sudah cukup malas memelihara kebersihan rongga
banyak peneliti-peneliti yang mulutnya, akibatnya serangan asam
menemukan hubungan erat antara pada plak yang dipercepat dengan
penyakit gigi dan mulut yang diderita adanya asam dari mulut karena mual
ibu hamil dengan kelahiran bayi atau muntah tadi dapat mempercepat
prematur atau berat badan lahir bayi proses terjadinya gigi berlubang.(7)
kurang. Berdasarkan penelitian Perubahan hormonal yang
terdahulu, wanita hamil memang akan terjadi selama kehamilan tentu saja
lebih rentan untuk mengalami penyakit tidak lepas dari adanya fluktuasi yang
gigi dan mulut. karena selama cukup tajam dari esterogen dan
kehamilan wanita mengalami banyak progesterone yang memicu dilatasi
perubahan secara fisikal, biologis, dan microvaskular pada gusi yang
hormonal yang drastis. Perubahan- membuat gusi mudah berdarah dan
perubahan inilah yang sedikit banyak membengkak (periodontitis) saat
menyebabkan kondisi lingkungan kehamilan. Adanya sirkulasi darah
mulut yang mendukung bagi yang cenderung stasis dan
berkembangnya faktor-faktor penyakit bertambahnya permeabilitas vascular
gigi dan mulut pada ibu hamil.(4) pada mulut juga adanya penurunan
Faktor utama yang dapat kerja system imun mendukung untuk
mendukung lebih cepatnya proses gigi terjadinya infeksi intraoral. Selain itu,
berlubang pada wanita hamil karena perubahan lingkungan mulut seperti
pH salivanya lebih cenderung asam berkurangnya produksi dan seringnya
jika dibandingkan dengan yang tidak paparan asam lambung di cavitas oral
akibat kebiasaan mual dan muntah memiliki faktor resiko tinggi untuk
(morning sickness) juga dapat mengalami penyakit terkait gigi dan
menyebabkan tererosinya enamel gigi. mulut.(2)
Penelitian menunjukkan bahwa wanita Baik karies gigi maupun
multigravida dan ibu hamil dengan periodontitis dapat menimbulkan nyeri
hyperemesis gravidarum mendapat dan komplikasi yang nyata selama
resiko lebih tinggi untuk terjadinya kehamilan. Beberapa studi
erosi.(1) menunjukkan bahwa infeksi intraoral
Akibat perubahan hormonal, berkorelasi positif dengan kejadian
metabolism sel, dan kelahiran premature dan bayi lahir
ketidakseimbangan system imun yang berat rendah.(5) Karies gigi misalnya,
terjadi pada ibu hamil, sekitar 300 jika tidak tertangani dengan baik
spesies dan sub-spesies selama kehamilan dapat
mikroorganisme dapat hidup dan memungkinkan terjadinya
berkolonisasi di cavitas oral. crossinfection dari ibu ke janin. bakteri
Tingginya kadar hormone esterogen yang semula hanya merusak gigi ibu
dan progesterone juga menekan proses akibat adanya dilatasi microvaskuler di
keratinisasi epithelial pada gusi dan gusi dan meningkatnya permeabilitas
mulut, sehingga fungsi perlindungan vaskuler disekitarnya, bakteri dapat
epithelial juga menurun. Kombinasi masuk ke sirkulasi ibu hingga ke
antara meningkatnya pertumbuhan plasenta. Oleh karenanya balita atau
bakteri pathogen pada oral yang batita yang memiliki riwayat
dibarengi dengan peningkatan kehamilan dengan karies gigi memiliki
konsumsi karbohidrat dan makanan- resiko lebih tinggi untuk terkena karies
makanan yang mengandung gula botol bahkan karies rampan.(3)
sederhana yang tidak diimbangi
dengan perawatan kebersihan gigi Pada kasus periodontitis

yang baik selama kehamilan inilah bakteri memproduksi toxin yang

yang kemudin menyebabkan ibu hamil menstimulasi respon inflamasi akut


hingga rusaknya jaringan kebersihan dan kesehatan gigi dengan
periodontium, lalu bakteri masuk ke benar, pengaturan pola makan, hingga
sirkulasi darah ibu. Masuknya bakteri penatalaksaan terkait kasus gigi dan
ke sirkulasi darah ibu dapat mulut yang emergency. Perlu diingat
menyebabkan rekurensi bacteremia bahwa tindakan-tindakan klinis terkait
yang kemudian secara tidak langsung seperti rongten gigi, penambalan, dan
men-triger respon akut hepatic yang pencabutan baru aman dilakukan pada
menyebabkan sekresi sitokin, trimester kedua kehamilan.
interleukin(IL-6; IL-8), dan Manajemen terkait pengurangan
prostaglandins(PGE2) kedalam darah kondisi asam dimulut dengan
sebagai respon dari inflamasi akut. pemberian antiemetics dan antacids
Tingginya kadar marker-marker juga diperlukan. Disarankan juga
inflamasi di dalam plasenta dan cairan untuk berkumur-kumur dengan baking
amnion inilah yang akhirnya soda setelah muntah untuk
menginisiasi terjadinya kelahiran menetralisasi dan pencuci mulut
premature. Mekanisme yang sama dengan fluoride untuk proteksi enamel
terjadi pada kasus BBLR; yaitu adanya dari erosi. Gunakan sikat gigi yang
restriksi aliran darah plasental akibat halus agar tidak melukai gusi dan tidak
pengeluaran PGE2 yang disarankan menggosok gigi langsung
mengakibatkan beberapa sel plasenta setelah muntah.(3)
necrosis dan pembatasan pertumbuhan
janin intrauterine.(3) Kasus
Manajemen dan strategi yang Ny. S 26 tahun G2P1A0Ah1
tepat pada perawatan gigi selama datang ke puskesmas pada tanggal 26
kehamilan dapat mengurangi faktor september 2017 jam 11.01 WIB
resiko terjadinya komplikasi akibat ditemani dengan suami dan anak
penyakit gigi dan mulut. Dimulai dari pertamanya. Pasien mengeluh lemas,
skrining faktor resiko diawal pusing, dan mual selama beberapa hari
kehamilan, konsultasi dan perawatan
terakhir. Pasien merasa bahwa ia hamil kedatangan pasien ke puskesmas.
karena selain beberapa keluhan yang Kemudian pasien mengalami keluhan
dirasa sama dengan keluhan pada mual-mual, pusing, dan lemas.
kehamilan pertama, pasien juga sudah Keluhan memberat ketika pasien
berhenti menstruasi sejak agustus 2017 mencium bau makanan atau masakan
lalu. Pasien datang untuk terutama daging, sehingga pasien jadi
mengkonfirmasi kehamilannya. sulit makan. Diketahui pada kehamilan
Keadaan umum pasien tampak lemas sebelumnya pasien mengalami keluhan
namun tidak pucat, kesadaran kompos yang sama dan memiliki riwayat
mentis, TD: 100/70 mmHg, suhu 370, anemia gravidarum. Meskipun begitu
tinggi badan: 153 cm, dan berat badan kelahiran anak pertamanya dilakukan
sekarang 55 Kg. Pada pasien diberikan secara normal, cukup bulan, dengan
tatalaksana berupa informed consent berat 3200 g. Saat ini pasien masih
terkait keadaan ibu dan rencana memberikan ASI pada anak
pemeriksaan penunjang untuk pertamanya yang masih berusia 18
keperluan penegakan diagnosis, dan bulan. Pasien tidak pernah
pengobatan atau perawatan lebih menggunakan alat kontrasepsi apapun,
lanjut. namun pernah melakukan usaha KB
dalam bentuk penanggalan selama 3-4
Pembahasan tahun sebelum kehamilan pertama dan

Penegakan diagnosis pasien setelah kelahiran anak pertama.

dilakukan berdasarkan anamnesis Setelah anamnesis, dilakukan

lengkap ANC, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan fisik berupa tanda vital;

pemeriksaan penunjang. Dari hasil TD: 100/70, suhu: 370, Respirasi (-)

anamnesis didapatkan bahwa hari tidak dilakukan, Nadi (-) tidak

pertama menstruasi terakhir pasien 9 dilakukan, TB: 153 cm, BB: 55 Kg.

agustus 2017 kemarin dan belum Keadaan umum pasien; tampak lemas,

mendapat menstruasi lagi hingga kesadaran: kompos mentis, mata:


simetris, konjunctiva: tidak anemis.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang, dan antenatal care (ANC)
penunjang pada pasien berupa tes yang dilakukan pada Ny. S dokter
urine dan tes darah. Dari pemeriksaan mengarah pada diagnosis G2P1A0Ah1
penunjang didapatkan hasil sebagai dengan karies gigi periodontitis dan
berikut; HCG (+), proteinuria (-), HIV gigi berlubang pada molar 1.
(non reaktif), HBsAg (-), sifilis (non Pada kasus ini pasien diberi
reaktif), Hb: 12,6. Dari hasil tatalaksana berupa edukasi perawatan
pemeriksaan tersebut dokter gigi selama kehamilan dan beberapa
menegakkan diagnosa bahwa pasien terapi medikamentosa. Ibu diberi
dinyatakan positif hamil 7 minggu dan edukasi agar merawat dan menjaga
menyarankan pasien untuk melakukan kebersihan giginya dengan baik selama
pemeriksaan Antenatal Care (ANC) kehamilan dan menjadwalkan
lengkap. Mulai dari pemeriksaan pencabutan gigi berlubang setelah
kesehatan gigi dan mulut, konsultasi kelahiran. Infeksi pada gigi dan mulut
gizi, hingga imunisasi TT. Dari pada saat kehamilan beresiko tinggi
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, untuk terjadinya cross infection dari
ditemukan adanya karies gigi, caries gigi ibu ke anak. Selain itu
pembengkakan pada gusi, dan gigi infeksi pada gigi juga dapat
berlubang pada molar 1. Pada saat meningkatkan resiko bayi lahir
konsultasi gizi diketahui bahwa jam premature dan kejadian BBLR.
terakhir pasien makan adalah semalam Lalu untuk mendukung nutrisi
sebelum ke puskesmas, pasien hanya dan kesehatan selama hamil, ibu juga
memakan mie ayam lalu buah jeruk diberi edukasi dan motivasi untuk
pada pagi hari dan tidak memakan tetap menjaga pola makannya. Untuk
apapun setelahnya. Pasien juga keluhan mualnya pasien diedukasi
mengeluh tidak bisa makan banyak hal bahwa hal tersebut adalah normal
karena mualnya. karena adanya perubahan hormonal
Dari hasil anamnesis, dan kondisi tubuh ketika hamil.
pemeriksaan fisik, pemeriksaan Meskipun mual ibu bisa makan dengan
cara sedikit-sedikit tapi frekuensinya 2016;29:186–93.
sering. Bisa juga memakan buah- 2. Klepacz-szewczyk J, Garus-
buahan yang agak asam, makanan pakowska A, Szatko F. Dental
berkuah hangat, dan cemilan-cemilan Awareness And Oral Health Of
manis untuk mengurangi rasa mual. Pregnant Women In Poland.
Dokter juga meresepkan tablet besi 2015;28(3):603–11.
ferro sulphate 300 mg/ hari per oral, 3. Silk H, Douglass AB, Douglass
asam folat 400mcg/ hari, dan kalsium JM, Silk L. Oral Health During
2gr/ hari. Pregnancy. 2008;
4. Mital P, Raisingani D, Mital P,
Simpulan Hooja N. Dental Caries and

Pasien wanita umur 26 tanun Gingivitis in Pregnant Women.

G2P1A0Ah1 didiagnosis dengan karies 2013;1(6):718–23.

gigi dan gigi berlubang di molar 1. 5. Survey NE. HHS Public Access.

Penegakan diagnosis pada kasus ini 2017;76(4):320–9.

sudah sesuai dan penatalaksanaannya 6. infogigi,"Jenis Karies Gigi

pun sudah sesuai teori yaitu Menurut Lokasinya", informasi

penambalan gigi sementara dan kesehatan gigi dan mulut,

edukasi terkait kebersihan mulut http://www.infogigi.com/1057/j

selama kehamilan untuk mengurangi enis-karies-gigi-menurut-

infeksi intraoral berkorelasi positif lokasinya.html (diakses pada


dengan kejadian kelahiran premature dan tanggal 16 oktober 2017)
bayi lahir berat rendah. 7. . KEMENKES RI. Pedoman
Pemeliharaan Kesehatan Gigi

Daftar Pustaka dan Mulut Ibu Hamil dan Anak


Usia Balita Bagi Tenaga
1. Moimaz SAS, Rocha NB,
Kesehatan di Fasilitas
Saliba O. Influence Of Oral
Pelayanan Kesehatan. 2012.
Health On Quality.

Anda mungkin juga menyukai