Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PROFITABILITAS DAN BIAYA OPERASIONAL

TERHADAP LABA PERUSAHAAN


(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2017)

Proposal Penelitian

Diajukan Oleh:
NURIL HALIMATUS SHOLEKHAH
BCA 116 124

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi yang pada umumnya memiliki
tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk menghasilkan laba bagi
pemiliknya. Untuk dapat menghasilkan laba, suatu perusahaan harus memiliki produk
yang dapat dijual kepada masyarakat. Produk tersebut dapat berupa produk-produk non
fisik, bahan mentah, atau barang jadi yang siap dikonsumsi. Untuk menghasilkan suatu
produk tertentu, setiap perusahaan harus memiliki berbagai sumber daya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut. Sumber daya tersebut dapat
mencakup; tanah, mesin, tenaga kerja, modal, bahan baku, dan lain-lain. Tanpa
memiliki sumber daya dan produk, maka suatu organisasi tidak dapat disebut
perusahaan, karena perusahaan adalah organisasi dimana sumber daya seperti bahan
baku dan tenaga kerja diproses untuk mengasilkan barang atau jasa bagi pelanggan
(Rudianto, 2009).
Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah terjadinya
dana. Sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan
menjual saham kepada publik di pasar modal. Pasar modal di Indonesia, yaitu BEI dapat
menjadi media pertemuan antara investor dan industri. Khusus untuk industri
manufaktur dalam sektor industri Barang Konsumsi pada sub sektor Makanan &
Minuman terdapat 16 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masih
sedikitnya industri makanan dan minuman yang mencari dana melalui pasar modal
membuka kesempatan luas bagi perusahaan sejenis lainnya untuk mencari dana di BEI.
Dalam usaha untuk menarik minat investor terhadap investasi pada saham di
perusahaan yang terdaftar di BEI, maka perlu dilakukan realisasi transparansi laporan
keuangan perusahaan penerbit efek (emiten) agar para investor memahami arus atau
alur dan skema keuangan perusahaan penerbit efek, sehingga dapat mempertimbangkan
keputusan untuk berinvestasi pada emiten tersebut. Sebab, salah satu informasi yang
dibutuhkan investor adalah informasi laporan keuangan atau laporan keuangan tahunan.
Paling sedikit satu kali dalam setahun perusahaan publik berkewajiban menerbitkan
laporan keuangan tahunan kepada investor yang ada di bursa. Bagi investor, laporan
keuangan tahunan merupakan sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan
laporan laba rugi perusahaan. Oleh karena itu, publikasi laporan keuangan perusahaan
(emiten) merupakan saat-saat yang ditunggu oleh para investor di pasar modal karena
dari publikasi laporan keuangan itu para investor dapat mengetahui perkembangan
emitmen, yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual
saham-saham yang dimiliki. Studi di masa lalu telah menunjukkan pentingnya laporan
keuangan tahunan perusahaan sebagai sumber untuk investasi (Sunarto, 2001).
Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal
bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio
keuangan (Penman, 1991). Horigan (1965) dalam (Tusikal, 2001) menyatakan bahwa
rasio keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil
operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai
pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.
Biaya operasional merupakan biaya yang memiliki pengaruh besar di dalam
mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu memperoleh
laba usaha. Produk yang telah dihasilkan perusahaan melalui proses produksi yang
panjang harus disampaikan kepada konsumen melalui serangkaian kegiatan yang saling
menunjang. Biaya operasional terbagi menjadi dua, yaitu biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan umum. Biaya pemasaran dimulai pada saat produksi selesai, yaitu pada
saat proses produksi selesai dan barang-barang sudah siap untuk dijual. Biaya
pemasaran mencakup biaya penjualan dan biaya pemenuhan pesanan. Sedangkan biaya
administrasi dan umum adalah keseluruhan aktivitas umum perusahaan diluar aktivitas
produksi dan pemasaran (Rudianto, 2009).
Tujuan operasional dari sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalkan
laba atau profit jangka panjang. Manajemen dituntt untuk meningkatkan imbal hasil
(Return) bagi pemilik perusahaan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan
karyawan. Profitabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga bertujuan untuk mengukur tingkat
efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan (Heri, 2016).
Laba bersih sangat penting bagi perusahaan karena laba bersih menunjukkan
sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari modal-modal yang
digunakan untuk operasi perusahaan. Agar perusahaan yang menguntungkan maka
perusahaan harus bisa mengoptimalkan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan baik
menyangkut biaya produksi maupun biaya operasional perusahaan. Penggunaan biaya
operasi yang tinggi sangat mempengaruhi tingkat laba bersih perusahaan.
Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut faktor
fundamental perusahaan yang dilakukan dengan teknik analisis fundamental. Bagi
perusahaan-perusahaan yang go publik diharuskan menyertakan rasio keuangan yang
relevan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 Tanggal 17
januari 1996 (BEJ).
Secara umum, setiap perusahaan menginginkan menginginkan laba yang
diperlukan oleh perusahaan untuk dapat melangsungkan kehidupan perusahaan. Laba
pada umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai dalam suatu
perusahaan sebagai dasar untuk menilai kinerja perusahaan.
Agar diperoleh laba sesuai dengan yang dikehendaki, perusahaan perlu menyusun
perencanaan laba yang baik. Hal tersebut ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk
memprediksi kondisi usaha pada masa yang akan datang, serta mengamati kemungkinan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laba.
Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, saya sebagai peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
profitabilitas dan biaya operasional terhadap laba perusahaan, khususnnya perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dituangkan dalam judul
“PENGARUH PROFITABILITAS DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP
LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2012-2017”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dapat penulis ajukan berdasarkan latar belakang yang
telah dijelaskan di atas adalah sebagai berikut:
1. Apakah gross profit ratio berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan oleh
perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-
2017?
2. Apakah operating profit ratio berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan oleh
perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-
2017?
3. Apakah biaya operasional berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan oleh
perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-
2017?
4. Seberapa besarkah pengaruh faktor gross profit ratio, operating profit ratio, dan
biaya operasional terhadap laba perusahaan? Faktor manakah yang lebih besar
pengaruhnya terhadap laba perusahaan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penulisan yang dapat penulis ajukan berdasarkan rumusan masalah di atas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara gross profit ratio terhadap
laba yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2017.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara operating profit ratio
terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara biaya operasional terhadap
laba yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2017.
4. Untuk mengetahui faktor yang lebih besar pengaruhnya terhadap laba perusahaan
diantara faktor gross profit ratio, operating profit ratio, dan biaya operasional.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan
kontribusi sebagai berikut:
1. Bagi peneliti dan bagi akademisi
Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor gross profit ratio,
operating profit ratio, dan biaya operasional dapat mempengaruhi laba
perusahaan dan faktor manakan diantara tiga faktor tersebut yang lebih besar
pengaruhnya terhadap laba perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2017, khususnya dalam sektor Industri dan Konsumsi
pada sub sektor Makanan dan Minuman. Serta bagi akademisi diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan teori mengenai faktor yang
mempengaruhi perusahaan, profitabilitas, biaya operasional yang diterapkan ada
suatu perusahaan serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.
2. Bagi perusahaan
Sebagai pertimbangan bagi perusahaan dalam mengaplikasikan variabel-variabel
penelitian ini untuk membantu meningkatkan nilai perusahaan serta sebagai bahan
pertimbangan emiten untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan meningkatkan
kinerja manajemen dimasa yang akan datang.

1.5 PEMBATASAN MASALAH


Pembatasan masalah yang ditetapkan penulis dalam penelitian ini agar
pembahasan terarah dan tidak melebar yaitu, penelitian ini dilakukan pada perusahaan
manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi pada sub sektor Makanan &
Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2017, dimana
hanya terdapat 16 perusahaan pada sub sektor Makanan & Minuman. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih yang besarnya dapat dilihat pada
laporan keuangan bagian laporan laba rugi.

Anda mungkin juga menyukai