Oleh:
Ana Vionita
NIM. 22020117220087
I. PENGKAJIAN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata Klien
a. Nama (inisial) : Tn. A
b. No. CM : C509984
c. Umur : 60 tahun
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SMP
g. Pekerjaan : Tidak Bekerja
h. Suku : Jawa
i. Bahasa : Jawa/Indonesia
j. Alamat : Gajah Mungkur
k. Diagnosa Medis : CKD stage V
l. Sumber pembiayaan : BPJS
2. Penanggung jawab
a. Nama (inisial) : Ny. S
b. Umur : 38 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Gajah Mungkur
e. Hubungan dg klien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh bengkak di bagian tangan dan kaki
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan sudah 5 tahunan menjalani hemodialisa. Klien
mengatakan sejak HD tekanan darahnya menjadi tinggi dan menjadi
pusing, serta klien juga susah tidur.
2. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa awalnya menderita hipertensi, klien
mengatakan pada tahun 2014 klien merasa lemas, seluruh badan
merasa sakit dan akhirnya keluarga membawa ke RS dan klien
diiagnosa terkena gagal ginjal kronis dan semenjak itu klien menjalni
hemodialisis eutin 2x/minggu.
3. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan bahwa almarhum ibu dan ayah klien menderita
hipertensi tetapi tidak ada yang menderita gagal ginjal.
Keterangan :
: laki-laki/perempuan meninggal
: laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
: Perkawinan
: Keturunan
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat lesi atau bekas luka, tidak ada jaringan
parut, tidak ada memar, umbilicus tidak menonjol
Auskultasi :Bising usus 10x/menit
Perkusi : Suara perkusi timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
13. Genetalia
Tidak terkaji
14. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Warna kulit tersebar merata, tidak terdapat bekas luka atau lesi,
kulit lembab, kekuatan otot 5|5, capillary refill< 2 detik, derajat
edema 1 di tangan kanan
b. Ekstremitas Bawah
Warna kulit tersebar merata, terdapat edema dengan derajat pitting
edema 1 pada kaki kanan, kekuatan otot 5|5, capillary refill< 2
detik.
C (Clinis)
Klien tampak lemas, bibir tampak kering, kojungtiva tampak
anemis
TD: 150/90 mmHg
HR : 88x/menit
CRT: <3 detik
D (Diit)
makan sehari 3x dengan nasi, sayur, lauk dan pauk.
Status Balance cairan:
Intake: Output:
Minum : `500 ml Urin: 250 ml
Makan : 100 ml feses: 100 ml
100𝑥15
IWL : = 62.5 cc/jam
24
Keterangan:
0: mandiri
1: sebagian dibantu
2: perlu bantuan orang lain
3: perlu bantuan orang lain dan alat
4: tergantung penuh
Indek KATZ kategori A
5. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Jam tidur Klien mengatakan tidur hanya + 4 jam setiap
malam.
Pola tidur Klien mengatakan terbangun ketika merasa tidak
nyaman untuk memulai tidur dikarenakan pusing
Kualitas tidur Klien mengatakan tidak puas dengan tidurnya.
7. Kebutuhan Termoregulasi
Suhu tubuh Suhu tubuh 36,50 C
Produksi Produksi keringat klien normal. Tidak ada
keringat peningkatan produksi keringat.
Adaptasi suhu Klien menggunakan kipas angin saat di rumah
lingkungan untuk mengurangi panas. Klien mengatakan
merasakan panas saat malam hari dan siang hari.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal: 3 Mei 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Lekosit 6,5 3,8- 10,6
Eritrosit 3,37 4,4-5,9 Rendah
Hemoglobin 10 12,2-17,3 Rendah
Hematokrit 29,5 40-52 Rendah
MCV 87,5 76-96
MCH 29,7 27-32
MCHC 33,9 29-36
Trombosit 190 150-440
RDW 13,3 11,5-14,5
PLCR 10,5 4.00-11.00
Eosinofil 0,045-0,44
0,17
Absolute
Basofil 0,0 0-0,2
Absolute
Netrofil 4,08 1,8-8
Absolute
Limfosit 0,83 0,9-5,2 Rendah
Absolute
Monosit 0,45 0,16-1
Absolute
Eosinofil 3,1 2-4
No.
Tanggal Jam Tindakan Keperawatan dan Hasil Paraf
Dx
1/11/2018 1 11.30 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S: Klien mengatakan berat
badannya naik 1 kg, kemarin berat
badan saya 97,5 kg sekarang 100
kg.
O: BB klien 100 kg
1 11.45 Memonitor adanya edema, krekles, Ana
WIB acites
S: klien mengatakan perut klien
membuncit
O: perut klien normal
1 11.46 Mengukur lingkar perut klien Ana
WIB S: -
O: lingkar perut klien 94cm
1 11.47 Menganjurkan klien untuk mencatat Ana
WIB masukan dan haluaran cairan
S: Klien menagatakan iya mbak
O : klien tampak kooperatif
1,2 11.48 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S:-
O: TD: 180/100, HR 77, RR:
21x/menit
2 11.49 Mengkaji kualitas tidur klien Ana
WIB S: Klien mengatakan sering
terbangun di malam hari, kadang
karena ingin kebelakang kadang
karena ingin minum.
O: skor PSQI 19
2 11.50 Menganjurkan keluarga Ana
WIB menciptakan lingkungan yang
nyaman
S: Klien menagtakan iya mbak
O: Klien tampak kooperatif
1,2 12.50 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 165/85 mmHg, HR
74x/menit, RR: 20x/menit
1,2 13.50 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 150/90 mmHg, HR
82x/menit, RR: 20x/menit
1,2 14.50 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 160/90 mmHg, HR
81x/menit, RR: 22x/menit
1,2 15.00 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S : Klien mengatakan berat
badannya 99 kg
O: BB klien 99 kg
A: masalah kelebihan volume
cairan dan gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Timbang berat badan klien
- Monitor adanya edema, krekles,
asites
- Ukur lingkar perut klien
- Monitor masukan cairan
- Monitor tanda-tanda vital klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Anjurkan melakukan hygiene
sebelum tidur
- Beri pendidikan kesehatan
tentang GGK dan manajemen
cairan
5-11- 1 12.00 Menimbang berat badan klien Ana
2018 WIB S : Klien mengatakan berat
badannya naik 1 kg
O: BB klien 98,5 kg
1 12.01 Memonitor adanya edema, krekles, Ana
WIB acites
S: Klien mengatakan perutnya tidak
mengecil
O: Perut klien tidak tampak buncit
1 12.02 Mengukur lingkar perut klien Ana
WIB S:-
O: ,lingkar perut klien 94 cm
1 12.03 Memonitor masukan cairan Ana
WIB S: Klien mengatakan sehari
biasanya minum banyak tidak
menghitung mbak
O: perut klien tampak membesar
1,2 13.00 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 150/90 mmHg, HR
83x/menit, RR: 20x/menit
2 13.01 Mengkaji kualitas tidur klien Ana
WIB S: Klien mengatakan masih sering
terbangun mbak
O: Tampak kantung mata pada
kelopak mata klien
2 13.05 Menganjurkan klien untuk Ana
WIB melakukan higien sebelum tidur
S: Klien mengatakan iya mbak
nanti malam saya coba
O: klien tampak kooperatif
2 13.06 Memberikan pendidikan kesehatan Ana
WIB tentang gagal ginjal dan manajemen
cairan pada penderita gagal ginjal
kronik
S: klien mengatakan iya mbak, tapi
untuk mengurangi minum itu susah
O: Bibir klien tampak kering
1,2 14.00 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 150/90 mmHg, HR
80x/menit, RR: 20x/menit
1,2 15.00 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 140/70 mmHg, HR
77x/menit, RR: 21x/menit
1,2 16.00 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 150/80 mmHg, HR
80x/menit, RR: 20x/menit
1,2 17.00 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 140/80 mmHg, HR
80x/menit, RR: 20x/menit
1,2 17.45 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 150/70 mmHg, HR
77x/menit, RR: 20x/menit
1,2 18.00 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S: Klien mengatakan berat badanya
sekarang 98 kg
O: BB klien 98 kg
A: masalah kelebihan volume
cairan dan gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Timbang berat badan klien
- Monitor adanya edema, krekles,
asites
- Ukur lingkar perut klien
- Monitor masukan cairan
- Monitor tanda-tanda vital klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Anjurkan tidak minum 2 jam
sebelum tidur
12-11- 1 12.00 Menimbang berat badan klien Ana
2018 WIB S : Klien mengatakan berat
badannya tidak naik
O:BB klien 98 kg
1 12.01 Memonitor adanya edema, krekles, Ana
WIB acites
S: Klien mengatakan perutnya tidak
besar
O: Perut klien tidak tampak buncit
1 12.02 Mengukur lingkar perut klien Ana
WIB S: -
O: lingkar perut klien 94 cm
1 12.03 Memonitor masukan cairan Ana
WIB S: Klien mengatakan minum air
masih banyak karena sering merasa
haus
O: Bibir klien tampak kering
1,2 12.05 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 150/90 mmHg, HR
80x/menit, RR: 20x/menit
2 12.07 Mengkaji kualitas tidur klien Ana
WIB S: klien mengatakan masih sering
terbangun pada waktu malam hari
karena sering kebelakang
O: klien tampak lemas
2 12.08 Menganjurkan untuk tidak minum 2 Ana
WIB jam sebelum tidur
S: klien mengatakan iya mbak
O: klien tampak kooperatif
2 13.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 180/90 mmHg, HR
85x/menit, RR: 20x/menit
1,2 14.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/95 mmHg, HR
85x/menit, RR: 20x/menit
1,2 15.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/90 mmHg, HR
88x/menit, RR: 20x/menit
1,2 16.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/80 mmHg, HR
86x/menit, RR: 20x/menit
1,2 16.15 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S: klien mengatakan berat badan
sekarang 99 kg
O: BB klien 99 kg
A: masalah kelebihan volume
cairan dan gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Timbang berat badan klien
- Monitor adanya edema, krekles,
asites
- Ukur lingkar perut klien
- Monitor masukan cairan
- Anjurkan menggunakan ice
cubes
- Monitor tanda-tanda vital klien
- Kaji kualitas tidur klien
22-11- 1 13.00 Menimbang berat badan klien Ana
2018 WIB S : Klien mengatakan berat
badannya naik 2kg
O: BB klien 99 kg
1 13.01 Memonitor adanya edema, krekles, Ana
WIB acites
S: Klien mengatakan perutnya tidak
membesar
O:perut klien tidak tampak besar
1 13.02 S: klien mengatakan tidurnya hanya Ana
WIB saat menjalani hd, dan malam hari
tidak bisa tidur
O: mata klien tampak lelah
1 13.05 Memonitor masukan cairan Ana
WIB S: klien mengatakan selalu haus,
minum terus-terusan
O: skor the thirsty distress scale 17,
bibir klien tampak kering
1 13.07 Menganjurkan menggunakan terapi Ana
WIB ice cubes
S: klien mengatakan iya, saya coba
mbak
O: Klien tampak kooperatif
1,2 13.30 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S: -
O: TD 140/80 mmHg, HR
73x/menit, RR 21x/menit
2 13.31 Mengkaji kualitas tidur klien Ana
WIB S: klien mengatakan tidurnya pulas,
terbangun malam hari mulai
berkurang
O: Klien tampak bugar
1,2 14.30 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 150/80 mmHg, HR
84x/menit, RR 20x/menit
1,2 15.30 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/80mmHg, HR
87x/menit, RR 20x/menit
1,2 16.30 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 170/90 mmHg,
HR92x/menit, RR 20x/menit
1,2 17.30 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 150/80 mmHg,
HR91x/menit, RR 20x/menit
1,2 17.45 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S: Klien mengatakan berat badanya
sekarang 98 kg
O: BB klien 98kg
A: masalah kelebihan volume
cairan dan gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Timbang berat badan klien
- Monitor adanya edema, krekles,
asites
- Ukur lingkar perut klien
- Monitor masukan cairan
- Monitor tanda-tanda vital klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Anjurkan melakukan hygiene
sebelum tidur
29-11- 1 12.00 Menimbang berat badan klien Ana
2018 WIB S : Klien mengatakan berat
badannya naik 2 kg
O: BB klien 99 kg
1 12.01 Memonitor adanya edema, krekles, Ana
WIB acites
S: Klien mengatakan perutnya tidak
besar
O: Perut klien tidak tampak buncit
1 12.04 Mengukur lingkar perut klien Ana
WIB S: -
O: lingkar perut klien 94 cm
1 12.06 Memonitor masukan cairan Ana
WIB S: Klien mengatakan minumnya
sekarang sedikit berkurang, paling
sehari minum 300cc
O: klien tampak kooperatif, bibir
tampak kering
1 12.07 Memotivasi untuk pembatasan Ana
WIB cairan
S: Klien mengatakan iya
O: klien tampak kooperatif
1,2 12.10 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S:-
O: TD 160/80 mmHg, HR
98x/menit, RR 20x/menit
2 12.11 Mengkaji kualitas tidur klien Ana
WIB S: klien mengatakan tidurnya tadi
malam pulas
O: klien tampak bugar
1,2 13.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/90 mmHg, HR
78x/menit, RR 20x/menit
1,2 14.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/90 mmHg, HR
78x/menit, RR 20x/menit
1,2 15.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 160/70 mmHg, HR
82x/menit, RR 20x/menit
1,2 16.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 150/8 mmHg, HR
79x/menit, RR 20x/menit
1,2 16.45 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S: -
O: TD 150/80 mmHg, HR 82
x/menit, RR 20x/menit
1,2 17.00 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S: Klien mengatakan berat
badannya 97 kg
O: BB klien 97 kg
A: masalah kelebihan volume
cairan dan gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Timbang berat badan klien
- Monitor adanya edema, krekles,
asites
- Ukur lingkar perut klien
- Monitor masukan cairan
- Monitor tanda-tanda vital klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Anjurkan melakukan hygiene
sebelum tidur
10-12- 1 12.40 Menimbang berat badan klien Ana
2018 WIB S : Klien mengatakan berat
badannya naik 1,5 kg
O: Berat badan klien 99,5 kg
1 12.41 Memonitor adanya edema, krekles, Ana
WIB acites
S: Klien mengatakan perutnya
masih besar
O: perut klien tampak buncit
1 12.42 Mengukur lingkar perut klien Ana
WIB S:-
O: lingkar perut klien 90 cm
1 12.45 Memonitor masukan cairan Ana
WIB S: Klien mengatakan sekarang
minumnya juga berkurang,
biasanya 1,5 botol sekarang cuma 1
botol saja
O: Bibir klien tampak kering
1 12.46 Memotivasi untuk pembatasan Ana
WIB cairan
S: Klien mengatakan iya, akan terus
dilakukan
O: klien tampak kooperatif
1,2 14.00 Memonitor tanda-tanda vital Ana
WIB S:-
O: TD 180/75 mmHg, HR
85x/menit, RR 20x/menit
2 14.01 Mengkaji kualitas tidur klien Ana
WIB S: klien mengatakan terbangun
dimalam harinya sudah berkurang
O: klien tampak bugar
2 14.02 Menganjurkan menciptakan Ana
WIB lingkungan yang nyaman
S: klien mengatakan iya mbak
O: klien tampak kooperatif
1,2 15.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S:-
O: TD: 160/76mmHg, HR:
75x/menit, RR:207x/menit
1,2 16.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S:-
O: TD: 160/77mmHg, HR:
73x/menit, RR: 20x/menit
1,2 17.00 Memonitor tanda-tanda vital klien Ana
WIB S:-
O: TD: 170/81mmHg, HR:
77x/menit, RR: 20x/menit
1 17.15 Menimbang berat badan klien Ana
WIB S: klien mengatakan berat badan
klien 98,5 kg
O: BB klien 98,5 kg
A: masalah kelebihan volume
cairan dan gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Timbang berat badan klien
- Monitor adanya edema, krekles,
asites
- Ukur lingkar perut klien
- Monitor masukan cairan
- Monitor tanda-tanda vital klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Anjurkan melakukan hygiene
sebelum tidur
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. A
No. RM : C509984
Ruang Rawat : R. Hemodialisa
No.
Tanggal Jam Evaluasi Sumatif Paraf
Dx
13-12- 1 16.20 S: Ana
2018 WIB - Klien mengatakan berat
badannya naik 1,5 kg
- Klien mengatakan rasa haus
sudah berkurang
O: berat badan klien 98,5 kg, skor
the thirsty distress scale 14,, TD
150/90 mmHg, HR 84x/menit, RR
20x/menit.
A: Masalah kelebihan volume cairan
teratasi
P:
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor masukan cairan
- Timbang berat badan
- Anjurkan mengontrol asupan
cairan
13-12- 2 16.20 S: Klien mengatakan tidurnya masih Ana
2018 WIB sering terbangun di malam hari
O: klien tampak lemas, tampak
kantung mata pada kelopak mata,
skor PSQI 15
A: masalah gangguan pola tidur
belum teratasi
P:
- Anjurkan untuk melakukan
hygiene sebelum tidur
- Anjurkan menciptakan
lingkungan yang nyaman
Pembahasan
Keluhan utama klien adalah Klien saat ini adalah klien mengatakan
badannya bagian kaki kanan dan tangan kanan bengkak dengan derajat
pitting edema 1 , lemas dan klien mengatakan bahwa saat ini klien merasa
sangat sulit untuk tidur dikarenakna klien merasa mual,.Hal tersebut
dimulai sejak klien melakukan hemodialisa pertama kali.
Saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa Tekanan darah
klien 170/100mmHg, Heart Rate :88 kali permenit, RR: 20 kali permenit,
S : 36,8oC. Klien saat datang mengalami kenaikan berat badan 1 kg. Hasil
pemeriksaan fisik pada abdomen didapatkan hasil jika abdomen tidak
nampak cembung, asites (-), jaringan perut (-), warna kulit merata dan
sama dengan lainnya, perkusi : thymphani. Ekstremitas bawah didapatkan
kekuaran otot 5/5, edema (-), baal (-), kram (-), pitting edema (+), turgor
kulit kurang baik (CRT > 2 detik). Kebutuhan nutrisi dan cairan
didapatkan nilai IMT 35,46(over weight), nilai HB10 mg/dl (anemia),
balance cairan +187.5/24 jam.
Klien mengatakan bahwa saat ini klien ingin menjalani hidup yang
baik dan sehat. Klien mengatakan saat ini klien sudah menerima
penyakitnya dan siap untuk menjalani pengobatan dan gaya hidup yang
lebih sehat.
Intervensi keperawatan yang diberikan untuk mengatasi masalah
kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi adalah dengan fluid management yaitu dengan menganjurkan dan
melatih klien melakukan pembatasan cairan yang masuk, yaitu dengan
menangani rasa haus dengan menghisap es batu.. Intervensi keperawatan
yang diberikan untuk mengatasi masalah gangguan pola tidur pada klien
adalah sleep enhancement yaitu dengan mengajarkan klien melakuka
teknik relaksasi benson dan menganjurkan klien untuk emmpersiapkan
posisi yang nyaman sebelum tidur. Untuk masalah kesiapan
meningkatakan perawatan diriadalah dengan health education yaitu
dengan memberi pendidikan kesehatan mengenai hemodialisa dan diit
yang terdapat didalamnya dan memotivasi klien untuk melakukan
manajemen tersebut.