Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA TATA CARA / PROSEDUR

SELATAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN


DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PASIEN ( IKP )
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838 No Document No Revisi : Halaman :
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id 1/3
Website : www.rsmata-sumsel.co.id

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala RS. Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)


NIP. 19610101 198812 1 002
Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
PENGERTIAN
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan
terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow
up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan


pasien
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
TUJUAN
3. Untuk memperoleh data / angka insiden keselamatan pasien
4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan pasien
berikutnya
5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien

.
Surat Penugasan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi
KEBIJAKAN
Sumatera Selatan tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN TATA CARA / PROSEDUR
DINAS KESEHATAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PASIEN ( IKP )
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
2/3

1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya IKP terutama


dapat melaporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan Pasien
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yan
tersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim
Keselamatan pasien paling lambat 2 x 24 jam
3. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapkan ( KTD ), kejadian
nyaris cedera ( KNC / Near Miss ), kejadian sentinel dan lain-lain
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau
pertolongan segera secara langsung memberitahukan ke dokter
penanggung jawab pelayanan
PROSEDUR 5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim Keselamatan Pasien Rumah
Sakit….Alamat Sekretariat dan No telp yang bisa dihubungi
6. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan dikantor
Sekretariat Tim Keselamatan Pasien. Laporan tidak boleh
disimpan di file ruangan perawatan atau di status pasien
7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat
buruk bagi pasien, kejadian yang terkait dengan pembedahan,
kejadian yang terkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang
terkait dengan darah,kejadian yang terkait dengan IV, follow up
yang tidak memadai, pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di
tubuh pasien, lain – lain kejadia yang berakibat pasien /
pengunjung cedera
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN TATA CARA / PROSEDUR
DINAS KESEHATAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PASIEN ( IKP )
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
2/3

Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan


1. Unit Rawat Inap Zaal Atas dan Zaal Bawah
2. Unit Laboratorium
3. Unit Farmasi
UNSUR 4. Unit IGD
TERKAIT 5. Unit Kesling
6. Unit PPI
7. Unit Rawat Jalan
8. Unit Loundri
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA TUJUH LANGKAH MENUJU
SELATAN
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & No Document No Revisi : Halaman :
Fax ( 0711 ) 5612838 1/2
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala RS. Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)


NIP. 19610101 198812 1 002

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah


sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
PENGERTIAN
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
TUJUAN
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.

.
Surat Penugasan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi
KEBIJAKAN Sumatera Selatan tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN TATA CARA / PROSEDUR
DINAS KESEHATAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PASIEN ( IKP )
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
2/2

Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan


1. Unit Rawat Inap Zaal Atas dan Zaal Bawah
2. Unit Laboratorium
3. Unit Farmasi
UNSUR 4. Unit IGD
TERKAIT 5. Unit Kesling
6. Unit PPI
7. Unit Rawat Jalan
8. Unit Loundri
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN
SELATAN
PASIEN ( IKP )
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & CAUSE ANALYSIS / RCA )
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id No Document No Revisi : Halaman :
Website : www.rsmata-sumsel.co.id 1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala RS. Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)


NIP. 19610101 198812 1 002

Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak


disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.

Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :


PENGERTIAN 1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan
terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow
up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden


keselamatan pasien
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada
TUJUAN
akar masalah
3. Untuk memperoleh data / angka insiden keselamatan pasien
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN
SELATAN
PASIEN ( IKP )
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & CAUSE ANALYSIS / RCA )
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id No Document No Revisi : Halaman :
Website : www.rsmata-sumsel.co.id 2/3

4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan


pasien berikutnya
TUJUAN
5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada
Pasien

.
Surat Penugasan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi
KEBIJAKAN Sumatera Selatan tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

Identifikasi insiden keselamatan pasien yang akan diinvestigasi


1. Tentukan Tim Investigator
2. Kumpulkan data dan informasi
a. Observasi
PROSEDUR b. Dokumentasi
c. Interview
3. Kumpulkan data dan informasi
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Interview
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN
SELATAN
PASIEN ( IKP )
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & CAUSE ANALYSIS / RCA )
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id No Document No Revisi : Halaman :
Website : www.rsmata-sumsel.co.id 3/3

4. Petakan kronologis kejadian


a. Narrative Chronology
b. Timeline
c. Tabular timeline
d. Time person grid
5. Identifikasi CMP ( care management problem )
PROSEDUR
6. Brainstorming, Brainwriting Analisis informasi
a. 5 Why’s
b. Analisis perubahan
c. Analisis penghalang
d. Analisis tulang ikan / fishbone
7. Rekomendasi dan rencana kerja untuk improvement

Tim Investigator terdiri dari :


1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing
tempat terjadinya IKP
UNSUR
2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP
TERKAIT
3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )
4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )
5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA PASIEN ( IKP )
SELATAN
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA DAMPAKNYA
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & ( AMKD / FAILURE MODE EFFECT
Fax ( 0711 ) 5612838 ANALYSIS / FMEA )
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala RS. Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)


NIP. 19610101 198812 1 002

Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak


disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.

Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :


PENGERTIAN 1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan
terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow
up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

1. Upaya peningkatan mutu pelayanan pasien


2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit dengan
TUJUAN “No Blame Culture” dan “Never Ending Process”
3. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN
SELATAN PASIEN ( IKP )
DINAS KESEHATAN ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA DAMPAKNYA
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
( AMKD / FAILURE MODE EFFECT
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id ANALYSIS / FMEA )
Website : www.rsmata-sumsel.co.id
No Document No Revisi : Halaman :
2/3

Surat Penugasan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi


KEBIJAKAN Sumatera Selatan tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

1.Tentukan topik proses AMKD


2. Bentuk tim
3. Gambarkan alur proses
a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur
yang berlaku
b. Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses
4. Analisis hazard score
a. Tingkat bahaya
b. Tingkat probabilitas
PROSEDUR
c .Skor hazard
d. Analisis pohon keputusan
5. Tatalaksana dan pengukuran outcome
a. Tipe tindakan
b. Tindakan / alasan untuk mengakhiri
c. Ukuran outcome
d. Yang bertanggung jawab
e. Manajemen tim
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA PASIEN ( IKP )
SELATAN
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA DAMPAKNYA
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & ( AMKD / FAILURE MODE EFFECT
Fax ( 0711 ) 5612838 ANALYSIS / FMEA )
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
3/3

Tim Investigator terdiri dari :


1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing
tempat terjadinya IKP
UNSUR 2. Kepala Perawatan terkait tempat terjadinya IKP
TERKAIT 3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )
4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )
5.Tim Mutu dan Keselamatan Pasien
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA MENDIDIK PASIEN DAN
SELATAN
KELUARGANYA
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA TENTANG PATIENT SAFETY
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838 No Document No Revisi : Halaman :
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id 1/3
Website : www.rsmata-sumsel.co.id

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala RS. Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)


NIP. 19610101 198812 1 002

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah


sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
PENGERTIAN
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
TUJUAN
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN MENDIDIK PASIEN DAN
DINAS KESEHATAN KELUARGANYA
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA TENTANG PATIENT SAFETY
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
2/3

Surat Penugasan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi


KEBIJAKAN Sumatera Selatan tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

1. DPJP ( dokter penanggung jawab pelayanan ) wajib memberikan


pendidikan kepada pasien dan keluarganya secara lisan tentang
patient safety dan mencatat dalam berkas rekam medis
2. Catatan dalam berkas rekam medis merupakan bukti tentang
kewajiban DPJP memberi pendidikan
3. Hal – hal yang menjadi kewajiban pasien adalah :
a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
PROSEDUR
b. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan
keluarga
c. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN MENDIDIK PASIEN DAN
DINAS KESEHATAN KELUARGANYA
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA TENTANG PATIENT SAFETY
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id
Website : www.rsmata-sumsel.co.id No Document No Revisi : Halaman :
3/3

Tim Investigator terdiri dari :


1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing
tempat terjadinya IKP
UNSUR 2. Kepala Perawatan terkait tempat terjadinya IKP
TERKAIT 3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )
4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )
5.Tim Mutu dan Keselamatan Pasien
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA MEMBANGUN KESADARAN
SELATAN
TENTANG BUDAYA KESELAMATAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PASIEN
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp &
Fax ( 0711 ) 5612838 No Document No Revisi : Halaman :
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id 1/3
Website : www.rsmata-sumsel.co.id

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala RS. Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)


NIP. 19610101 198812 1 002

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah


sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
PENGERTIAN
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
TUJUAN
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN
MEMBANGUN KESADARAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA TENTANG BUDAYA KESELAMATAN
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & PASIEN
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id No Document No Revisi : Halaman :
Website : www.rsmata-sumsel.co.id 2/3

Surat Penugasan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi


KEBIJAKAN Sumatera Selatan tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan


aktif tentang hal yang potensial menimbulkan kesalahan
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,
belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan
perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara
terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden
terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederahana
PROSEDUR
ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan sistem
tempat orang itu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan
pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua
orang yang bekerja di RS serta pasien dan keluarganya.
Tanyakan apa yang bisa mereka bantu untuk meningkatkan
keselamatan pasien
6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi yang bersifat
resiko tinggi dan rentan kesalahan
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
SELATAN
MEMBANGUN KESADARAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA TENTANG BUDAYA KESELAMATAN
Jl. Kol. H. Burlian KM 6 Palembang. Telp & PASIEN
Fax ( 0711 ) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id No Document No Revisi : Halaman :
Website : www.rsmata-sumsel.co.id 2/3

7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat


melapor kesalahan tanpa penghukuman
8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikan
penghargaan kepada staf yang melaporkan insiden keselamatan
pasien, bahkan meskipun kemudian dinyatakan salah
9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan
tulus
10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadi
PROSEDUR
pelaporan
11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebih
difokuskan untuk meningkatkan kinerja sistem daripada untuk
menyalahkan seseorang
12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemui
insiden : mencatat, melapor, dianalisis, memperoleh feed back,
belajar dan mencegah pengulangan

Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan


1. Unit Rawat Inap Zaal Atas dan Zaal Bawah
2. Unit Laboratorium
3. Unit Farmasi
UNSUR 4. Unit IGD
TERKAIT 5. Unit Kesling
6. Unit PPI
7. Unit Rawat Jalan
8. Unit Loundri

Anda mungkin juga menyukai