Berdasarkan hasil autoanamnesis dan aloanamnesis terhadap pasien
diantar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan mengamuk. Pasien mengancam ingin menghancurkan mesin ATM di Sigli. Pasien juga melempar barang-barang dirumah, keluyuran dan tidak tidur malam, dan pasien tampak kebingungan dan mondar mandir. pasien sebelumnya baru dirawat di RSJ ACEH ± 15 hari yang lalu dengan keluhan mengamuk, keluyuran, memukul, mengancam membakar rumah warga menganggu didepan mesjid dan merasa diri paham agama. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan tampak seorang remaja, berpenampilan rapi, sesuai usia, aktivitas psikomotor: normoaktif, sikap terhadap pemeriksa: kooperatif, mood: eutimik, afek: sesuai, keserasian afek: luas, pembicaraan: spontan, arus pikir: koheren, isi pikir: banyak ide, waham (-), thought of insertion (-), thought of echo (-), halusinasi audiotorik (-). Pasien mengalami intelektual dan daya konsentrasi yang terganggu. Pasien mengalami tilikan T4 dengan taraf kepercayaan dapat dipercaya. Oleh karena itu pasien ini didiagnosis gangguan Skizoafektif tipe Mania karena memenuhi kriteria diagnostik berdasarkan PPDGJ III. Pasien ini mendapatkan terapi Risperidon 2 x 2 mg dan Trihexyphenidyl 2x2mg . Risperidon berfungsi sebagai antipsikotik, sementara thihexylphenidyl untuk mengatasi gejala ekstrapiramidal yang ditimbulkan.