Anda di halaman 1dari 15

Pedoman dan panduan

prakerin
Tahun pelajaran 2018-2019

SMK IT MA’ARIF NU KARANGLEWAS


JL. DESA BABAKAN. KARANGLEWAS
- Gambar / dokumentasi kegiatan prakerin di DUDI
- Jurnal
- Dokumen- dokumen yang digunakan selama kegiatan di
industri
- Dan lain-lain yang mendukung

KATA PENGANTAR
LAMPIRAN
Praktek Kerja Industri (Prakerin) selalu berkembang disesuaikan PENDAHULUAN
dengan perkembangan implementasi kurikulum yang berlaku di dunia
pendidikan, maka diperlukan suatu buku pedoman dan panduan dari A. Landasan Hukum
Sebagaimana diamanatkan didalam amandemen Undang-
pelaksanaan Prakerin.
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, bahwa
Tujuan penyusunan pedoman dan panduan ini adalah :
tanggung jawab pendidikan harus melibatkan peran serta masyarakat.
1. Dasar dan petunjuk pelaksanaan prakerin untuk siswa.
Oleh karena itu keterlibatan Dunia Usaha/Dunia Industri secara
2. Dasar pembimbingan dan penilaian untuk para pembimbing baik
integral untuk memajukan pendidikan dalam proses mencerdaskan
pembimbing dari sekolah maupun pembimbing dunia kerja.
anak Bangsa adalah suatu bagian yang sangat diharapkan, karena pada
3. Sebagai langkah-langkah penerapan sikap profesional bagi para
akhirnya akan dapat mendorong pertumbuhan pembangunan secara
pelaksana perubahan dalam kompetensi keahlian Bisnis daring dan
nasional.
Pemasaran, TKJ serta Tehnik dan Bisnis Sepeda Motor
Selain itu di dalam PP No. 29 tahun 1990 Pasal 3 ayat (2)
Demikian buku ini kami susun mudah-mudahan dapat dipergunakan
tentang : Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan
seperlunya, mohon kritik dan saran untuk pengembangan selanjutnya.
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
professional untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Hal ini sejalan
Karanglewas, Juli 2018 dengan kebijakan link and macth yang dicanangkan pada yang
dicanangkan pada dasarnya merupakan cara memandang bahwa
pendidikan bagian integral dari kehidupan masyarakat, oleh kartena
itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam dalam kaitan
yang harmonis, selaras dengan aspirasi kebutuhan yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat.
Atas dasar itu maka tidak seharusnya pendidikan sekedar
untuk pendidikan (education not just for the sake of education), tetapi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
1.1 Sejarah singkat Industri/Instansi
BAB I
1.2 Visi dan Misi Industri/Instansi
1.3 Struktur Organisasi Industri/Instansi BAB I PENDAHULUAN
1.4 Job Diskripsi Bagian Industri/Instansi 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri
BAB II LANDASAN TEORI 1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Industri
3.1 Teori Dasar Komputer 1.3 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
3.2 Bagian hardware Komputer 1.4 Tujuan Praktik Kerja Industri
3.3 Bagian Software Komputer 1.5 Manfaat Praktik Kerja Industri
3.4 Sistem Jaringan Komputer 1.6 Sistematika Penulisan
3.5 ………………….
3.6 ……………..
BAB IV REALISASI PEKERJAAN DI INDUSTRI
4.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (pekerjaan yang harus merupakan bagian integral dari upaya pengembangan sumber
dilakukan) daya manusia, dan jelas perannya sebagai instrumental pembangunan
4.2 Dasar pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin
dalam menghasilkan manusia-manusia pelaku pembangunan.
4.3 .......... dst
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, keterlibatan Dunia
BAB V PENUTUP
1.1 Simpulan ( dari kegiatan prakerin yang telah ditempuh ) Usaha/Dunia Industri sebaiknya mengikat jalinan kerjasama dalam
1.2 Saran ( untuk kegiatan prakerin selanjutnya )
bentuk :
DAFTAR PUSTAKA
1. Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja
(minimal 5 buku sebagai referensi)
2. Sebagai guru tamu bagi lembaga pendidikan
3. Pemberian beasiswa bagi siswa yang tidak mampu
4. Pemberian Fasilitas tempat prakerin
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN BDP, TKJ DAN TBSM
5. Kerjasama unit produksi
2. Kertas yang digunakan A4, 70 gram, Margin = Top : 4 Cm, Left :
6. Rekrutmen tenaga kerja
4 Cm, Right : 3 Cm, Bottom : 3 Cm, sedangkan jenis huruf :
Times New Roman, Ukuran font : 12, spasi : 1,5.
B. Hubungan Sekolah dengan Dunia Usaha / Dunia Industri
3. Tata tulis Daftar Isi :
1. Pengertian
COVER ( SAMPUL )
Hubungan sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN diartikan sebagai jalinan kerjasama secara kelembagaan yang
HALAMAN PENGESAHAN
saling menguntungkan antara pihak sekolah dengan pihak Dunia
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI Usaha / Dunia Industri dalam bentuk penyelenggaran pendidikan
DAFTAR LAMPIRAN
dan latihan, mulai dari penerimaan siswa baru, perencanaan
KATA PENGANTAR
program, pelaksanaan program, sampai pada tahap evaluasi dan menguasai pengetahuan dan ketrampilan baik baik secara
pemasaran tamatan. teori maupun praktik selama di sekolah.
c. Penempatan Prakerin
Penempatan prakerin di DU/DI dapat dilaksanakan sesuai
dengan kesepakatan bersama antara pihak sekolah yang
D. Model dan Pelaksanaan Prakerin
1. Model Prakerin memohon dan pihak DU/DI yang menerima, yang
a. Day Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja
memiliki fasilitas praktik.
industri bagi siswa yang dilakukan satu hari belajar di sekolah, Apabila waktu yang tersedia di DU/DI belum mencapai
satu hari berikutnya belajar di industri. target program sekolah, maka dapat dilakukan
b. Weak Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik
perpanjangan waktu prakerin, atau mengusulkan di
kerja industri bagi siswa yang dilakukan secara mingguan
perusahaan lain.
belajar disekolah dan di industri.
c. Block Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik
E. Industri Pasangan untuk Program Prakerin
kerja industri bagi siswa yang dilakukan secara penuh belajar
Idealnya Industri yang dapat dijadikan sebagai industri
di industri sesuai waktu yang disepakati bersama.
pasangan untuk melaksanakan program prakerin sebaiknya adalah
2. Waktu dan Pelaksanaan Prakerin
a. Waktu Pelaksanaan Industri yang telah memiliki Badan Usaha secara formal yang
Adapun waktu pelaksanaan prakerin secara ideal sebaiknya
didukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai serta ditunjang
mengacu pada tuntutan kurikulum SMK kurikulum 2013 yaitu
oleh tenaga kerja yang professional.
6 bulan, karena adanya keterbatasan sekolah dengan DU/DI, Namun demikian karena kondisi dan jumlah Industri yang
maka prakerin baru dapat tercapai selama ± 3 bulan pada tahap tidak seimbang dengan jumlah siswa SMK, maka sebagai Industri
pertama, dan 3 bulan pada tahap kedua.. pasangan dapat berupa Badan Usaha skala menengah, skala kecil
b. Peserta Prakerin
maupun Dunia Usaha/Dunia Industri yang belum memiliki Badan
Kegiatan prakerin berdasarkan tuntutan kurikulum SMK
Usaha tetapi memiliki fasilitas yang cukup untuk sarana latihan
diberikan bagi siswa :
Kelas XII Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan model Block dengan bidang dan kompetensi keahlian materi prakerin.
F. Komite Sekolah
Release, karena telah dianggap cukup maksimal
1. Pengertian
Komite sekolah adalah suatu Badan Independen Organisasi kualitas pendidikan secara professional selaras dengan
masyarakat yang targabung dalam lembaga pendidikan yang kebutuhan sekolah.
d. Menjembatani peran serta masyarakat dalam membantu
berfungsi sebagai stakeholders atau mitra sekolah dalam
kebijakan sekolah kepada pihak-pihak yang mempunyai
mengelola dan mengembangkan pendidikan sehingga kualitas dan
keterkaitan dan kewenangan di tingkat daerah.
mutu pendidikan dapat dikontrol sesuai dengan harapan
masyarakat. Adapun keanggotaannya terdiri atas para wakil dari
unsur orang tua / wali murid, tokoh masyarakat, Dunia Usaha /
Dunia Industri, unsur pemerintahan, unsur guru, kepala sekolah
dan unsur pejabat pendidikan.
2. Tujuan dan Fungsi Komite Sekolah
Adapun tujuan dibentuknya komite sekolah adalah sebagai mitra
sekolah yang bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas
pendidikan peserta didik di sekolah.
Oleh karena itu pesan dan fungsi komite sekolah adalah sebagai
forum resmi yang bersifat :
a. Mewadahi dan meningkatkan partisipasi para stakeholders
pendidikan pada tingkat sekolah untuk turut serta dalam
merumuskan, menetapkan, melaksanakan, memonitoring
berbagai kebijakan sekolah serta bertanggung jawab dalam
pelayanan kualitas bagi peserta didik.
b. Mewadahi partisipasi para stakeholders dan turut serta dalam
menejemen pengelolaan sekolah sesuai dengan peran dan
BAB II
fungsinya dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
TUJUAN DAN PETUNJUK PRAKERIN
program sekolah secara profesional.
c. Mewadahi partisipasi baik individu maupun kelompok suka UNTUK SISWA
rela (pemerhati atau pakar pendidikan) yang peduli kepada
A. Tujuan Prakerin
Secara umum tujuan dari praktik kerja industri adalah agar
B. Mekanisme Kegiatan Prakerin
siswa dapat menerapkan, membandingkan antara pengetahuan teori Sebagaimana tertuang didalam kebijakan konsep PSG
maupun praktik yang didapat selama di sekolah dengan pekerjaan harus dilaksanakan selama konsep pembelajaran berlangsung di sekolah
sebenarnya yang ada di lingkungan DU/DI. dan di Industri.
Di SekolahRuang lingkup bimbingan diarahkan
Mengantarkepada penyiapan
ke DU/DI
Selain itu dari kegiatan praktik kerja lapangan diharapkan Persiapan dan Serah terima peserta prakerin dari
siswa memasuki dunia kerja, pelaksanaan
perlengkapan pembelajaran
pembimbing, dan evaluasi
sekolah dengan
dapat membekali siswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pihak pembimbing DU/DI
hasiladministrasi
pembelajaran.
pengetahuan ketrampilannya secara professional sesuai dengan tuntutan Pembekalan Teknis
Agar tujuan program prakerin dapat dipahami oleh semua pihak yang
dunia kerja dan perkembangan teknologi yang berkembang di terkait dalam pelaksanaan, maka berikut ini kami gambarkan tentang
masyarakat. mekanisme alur kegiatan
Penyiapan ADM Praktik prakerin dari awal persiapan
Pengenalan sampai
Orientasi dengan
Lapangan
Melalui kegiatan prakerin, siswa diharapkan secara tidak Penyiapan format-format Penjelasan pembimbing industri
akhir kegiatan
Membuat pada gambar
recana jadwal diagram di bawah
Rencanaini : jadwal kegiatan
dan
langsung sekolah akan mendapatkan umpan balik dari DU/DI dalam kegiatan prakerin
meningkatkan mutu tamatan.
Adapun tujuan prakerin secara khusus tentang kegiatan
Kegiatan Praktik
prakerin bagi siswa, setelah selesai melaksanakan kegiatan praktik kerja Monitoring
Melaksanakan tugas sesuai
Oleh Pokja/Pembimbing
industri, diharapkan siswa dapat : petunjuk / arahan pembimbing
sekolah
industri
1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di Laporan / Konsultasi siswa
Menjaga keselamatan kerja
dengan pembimbing
lini industri. Mencatat agenda kegiatan harian
prakerin
2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja pada buku jurnal yang diparaf
oleh pembimbing industri
Dunia Usaha / Dunia Industri. Merencanakan pembuatan laporan
3. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai tuntutan Penjemputan Siswa Prakerin dari salah satu
Oleh guru pembimbing pekerjaan yang menarik untuk
DU/DI. Penyampaian ucapan terima dibahas
4. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerjadalammengembangkan kasih kepada DU/DI oleh Mendapatkan sertifikat
guru pembimbing
keahliannya sesuai dengan profesi yang digelutinya.
5. Memiliki ketekunan, keuletan dan ketekunan dalam bekerja.
6. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai
dengan tuntutan profesi. Pembuatan Laporan Prakerin
Bimbingan Penulisan oleh
pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI
Pengesahan oleh Sekolah dan
DU/DI
Siswa mengenal identitas perusahaan tempat praktik kerja
industri
Siswa mengetahui dan memahami tata tertib yang berlaku di
tempat praktik kerja industri
Siswa mengetahui riwayat singkat perusahaan tempat
praktik kerja industri
Siswa mengetahui struktur organisasi dari perusahaan
C. Petunjuk Umum tempat praktik kerja industri
Untuk menjaga hubungan yang baik antara sekolah dengan Sisaw dapat mengenal staf / karyawan maupun deskripsi
Dunia Usaha / Dunia Industri, maupun dengan peserta prakerin maka tugas dan tanggung jawabnya pada perusahaan tempat
harus : praktik kerja industri
1. Bersikap sopan dan santun serta bekerja dengan jujur. Siswa dapat mengetehui jenis peralatan – peralatan yang
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja dipakai di tempat praktik kerja industri
yang diperoleh dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Mentati dan melaksanakan semua tata tertib yang berlaku di tempat Dari rincian tugas tersebut di atas, maka siswa harus :
Mengisi format identitas siswa dengan baik dan benar
pelaksanaan praktik industi. Membuat identitas perusahaan
4. Selalu berkomunikasi dengan guru pembimbing dan pembimbing di Menandatangani format tata tertib yang sudah disiapkan
industri yang ditunjuk. untuk melaksanakan prakerin
5. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan karyawan di Membuat struktur organisasi perusahaan tempat prakerin
tempat praktik industri. pada laporan prakerin
6. Menjaga nama baik almamater sekolah dimanapun anda berada. Membuat deskripsi uraian tugas staf dan karyawan di
D. Petunjuk Khusus perusahaan tempat prakerin pada laporan prakerin
1. Petunjuk Pengisian Jurnal
a. Pengisian Format Orientasi
Untuk pengisian format-format orientasi tempat praktik kerja Pada saat melaksanakan prakerin agar memperhatikan hal-
industri, sebaiknya siswa berkoordinasi dengan pembimbing hal sebagai berikut:
prakerin di industri. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
data tentang DU/DI secara jelas, antara lain sebagai berikut :
 Selalu berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau Setelah para siswa selesai melaksanakan praktik kerja lapangan
guru pembimbing dalam melaksanakan tugas orientasi di DU/DI selama kurun waktu yang ditentukan, maka tugas
ini. selanjutnya membuat laporan prakerin dengan tujuan untuk
 Selalu menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama
melatih para siswa belajar menganalisis salah satu materi praktik
berkonsultasi maupun mengikuti prakerin.
yang dianggap paling menarik untuk dibahas atau
 Waktu pelaksanaan orientasi di perusahaan, agar tetap
dikembangkan sesuai dengan profesi keahlianya.
mengikuti jadwal, penjelasan, arahan dari pembimbing
Adapun ketentuan penyusunan laporan prakerin yang dimaksud
industri.
di atas adalah sebagai berikut :
b. Pengisian Format Praktik Lapangan di DU/DI
Judul
Untuk melengkapi dokumentasi para siswa selama
Landasan Teori
melaksanakan kegiatan prakerin, maka para siswa ditugaskan Pembahasan landasan teori adalah membahas tentang teori
untuk mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku dasar yang menunjang terhadap laporan yang dibahas baik
jurnal prakerin sebagai berikut : dari buku sumber, proses pembelajaran disekolah maupun di
Mencatat kegiatan praktik harian selama di lapangan pada
industri.
format jurnal yang tersedia, selanjutnya di paraf oleh Pembahasan
Di dalam pembahasan diharapkan siswa harus dapat :
pembimbing industri
 Menjelaskan tujuan pembahasan
Mencatat, atau deskripsi pekerjaan sesuai dengan instruksi
 Menyajikan gambar rangkaian / benda kerja / peralatan
atau arahan dari pembimbing industri.
untuk membantu memahami proses kerja
Melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing Du / Di
 Menjelaskan cara kerja untuk melaksanakan pekerjaan
pada saat melaksanakan kegiatan praktik.
sesuai dengan pembahasan materi
 Menyebutkan alat / bahan / komponen yang digunakan
Pengisian jurnal dapat ditulis tangan dengan rapih dan jelas, sesuai dengan pembahasan
 Menyimpulkan hasil pekerjaan sesuai dengan
serta perhatikan dan ikut saran-saran yang disampaikan oleh
pembahasan.
pembimbing industri yang akan ditulis pada jurnal. selama
Kesimpulan dan Saran
berkonsultasi tetap selalu menjaga etika sopan santun. Kesimpulan dapat dibuat dari seluruh pembahasan yang
2. Petunjuk Pembuatan Laporan Prakerin
bersifat umum. Sedangkan saran dibuat untuk sekolah
a. Tujuan Penulisan
(misalnya pokja prakerin, guru pembimbing adik kelas /
kakak kelas) dan DU/DI baik secara kelembagaan maupun
sacara keorganisasian.
b. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN JUDUL MATERI
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan prakerin ini diketik dengan ukuran huruf (font size) 12, BAB III
model huruf (font) yaitu Times New Roman, menggunakan 2 PEMBIMBINGAN SISWA
spasi, diketik pada kertas HVS ukuran A4 (210 x 297 mm) atau
quarto yang dijilid dengan kertas jilid berwarna yang A. Prinsip-prinsip Pembimbingan
Prinsip prinsip pembimbingan yang perlu diperhatikan antara lain :
disesuaikan dengan warna keahlian masing-masing.
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan terus menerus atau
Untuk contoh laporan prakerin masing-masing kompetensi
berkelanjutan sejalan dengan pembelajaran maupun pelatihan
keahlian terdapat pada lembar lampiran.
kejuruan yang diprogramkan.
2. Siswa harus diperlakukan tidak hanya sebagai objek tetapi juga
sebagai subjek.
3. Pembimbingan harus dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk
mengembangkan potensi diri siswa.
4. Pelaksanaan bimbingan harus memperhatikan metode dan
pendekatan yang efektif.

B. Aspek Bimbingan
1. Bimbingan Umum
Pembimbing secara umum pada dasarnya pembentukan sikap c. Pelaksanaan bimbingan selama proses pelaksanaan program
positif dari siswa dalam menghadapi profesi yang akan dipelajari / keahlian yang didasarkan pada spesifikasi jenis
ditekuninya, antara lain meliputi : pekerjaan/produksi di DU/DI yang berorientasi bisnis.
a. Pengertian program bersama antara SMK dengan DU/DI. C. Pembimbing
b. Tata tertib, disiplin, keselamatan kerja yang berlaku di Pembimbingan siswa Prakerin harus dilaksanakan selama
perusahaan/tempat siswa akan melaksanakan program praktik proses pembelajaran berlangsung di sekolah dan di DU/DI. Ruang
keahlian priduktif serta pemahaman tentang wawasan lingkup bimbingan diarahkan kepada penyiapan siswa memasuki dunia
lingkungan kerja. kerja, pelaksanaan pembelajaran dan efaluasi hasil pembelajaran.
c. Tugas dan tanggung jawab siswa selama mengikuti program Materi bimbingan yang meliputi komponen teori kejuruan,
praktik dasar dan program praktik keahlian produktif di lini praktik dasar kejuruan dan praktik keahlian produktif harus dapat
produksi DU / DI. terintegrasi dalam setiap proses pembelajarannya, demikian juga
d. Tugas yang berkaitan dengan kepentingan administrasi
komponen normatif yang meliputi bidang study umum harus dapat
pelaksanaan program pembelajaran dan pelatihan, misalnya :
diarahkan kepada pembentukan watak. Oleh karenanya pembimbingan
absensi kehadiran, jurnal kegiatan praktik, keahlian produktif
harus dapat dilaksanakan secara menerus.
dan laporan prakerin. 1. Langkah-langkah Pembimbingan
e. Informasi tentang kemungkinan lowongan/pasar kerja sesuai Beberapa langkah bimbingan di bawah ini dapat dijadikan
dengan keahlian yang akan diperoleh/dimiliki siswa. strategi untuk mencapai efektifitas keterlaksanaan proses bimbingan
yaitu :
2. Bimbingan Teknis
a. Pelaksanaan bimbingan yang terintegrasi pada setiap bidang
Bimbingan teknis merupakan bagian yang sangat penting bagi
study yang dilakukan selama proses belajar mengajar
pembekalan kemampuan keahlian kejuruan siswa, yang telah
berlangsung melalui pendekatan klasikal, individual dan atau
diprogramkan meliputi :
a. Penjelasan program praktik dasar dan praktik produktif yang kelompok.
b. Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan pada saat menjelang
akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan latihan ketrampilan dasar kejuruan secara intensif siswa mengikuti praktik dasar kejuruan yang merupakan
maupun pemahaman terhadap teori-teori pendukung melalui pembekalan dalam ketrampilan tertentudapat dilakukan dengan
pelajaran. pendekatan individual dan atau kelompok.
c. Dan untuk materi umum tentang wawasan kerja dilakukan oleh 1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan
guru kejuruan dan instruktur dari dunia kerja serta guru lainnya peraturan kerja yang berlaku.
2) Spesifikasi kerja yang akan dilakukan.
yang ditunjuk.
3) Peralatan, media dan alat keselamatan kerja yang digunakan.
d. Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada saat siswa
c. Melaksanakan bimbingan bagi siswa serta sistematis
mengikuti praktik keahlian produktif di DU/DI. Proses
berdasarkan program dan jadwal yang telah disepakati, baik
bimbingan dilaksanakan dengan pendekatan individual dan atau
pada pelaksanaan program belajar mengajar di sekolah maupun
kelompok oleh instruktur di dunia kerja dan atau guru kejuruan
praktik kerja di industri.
yang ditunjuk/diperbentukkan di DU/DI. d. Melakukan penilaian secara continue terhadap kegiatan, baik
yang menyangkut aspek sikap maupun kerja atau penampilan
2. Pembimbing di Sekolah
Sebagaimana disyaratkan bahwa titik berat dan merupakan ketrampilan kerja pada waktu melaksanakan praktik kerja.
e. Memberikan dorongan/motivasi kepada siswa agar selalu aktif
cirri-ciri pendidikan kejuruan adalah kelompok program keahlian
dan tekun serta antusias dalam mengikuti kegiatan praktik kerja.
kejuruan yang meliputi teori kejuruan, program praktik dasar
f. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa peserta
kejuruan dan program praktik keahlian produktif dilini produksi
serta sesuai dengan sifat pelanggaran yang berlaku di DU/DI
DU/DI yang mempunyai kaitan erat dan dilakukan pada tempat
yang dilakukan pada waktu prakrik industri.
serta yang berbeda, melakukan pembimbingan yang khusus.
Adapun ruang lingkup tugas guru pembimbing dan Memperhatikan hal di atas, maka kriteria petugas
instruktur pada siswa yang melaksanakan praktik keahlian pada lini bimbingan dalam upaya melaksanakan pembinaan, pelayanan dan
produksi DU/DI antara lain meliputi : pelatihan bagi siswa SMK menduduki peran strategis dalam
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi calon siswa
mencapai keberhasilan tujuan bimbingannya. Adapun petugas
poserta program prakerin.
bimbingan dapat perseorangan (guru yang ditunjuk) dan atau tim
b. Pengkondisian siswa program prakerin, sebelum melaksanakan
khusus yang terdiri dari guru di sekolah dengan pembimbing
kegiatan praktik keahlian pada lini produksi di DU/DI pasangan
industri. Pada dasarnya semua guru kejuruan pada SMK bertugas
SMK melaksanakan program prakerin.
Penjelasan yang diberikan kepada siswa tentang DU/DI tersebut dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas bimbingan bagi
antara lain : siswa.
Secara fungsional guru dimaksud harus menjalankan tugas Pembimbing industri / instruktur dimaksud adalah pekerja /
pembinaan dan bimbingan terhadap siswa. Salain memiliki karyawan dari DU/DI bertugas dan bertanggung jawab untuk
kemampuan bimbingan secara umum guru pembimbing siswa melaksanakan tugas bimbingan bagi siswa. Oleh karena itu
dalam melaksanakan program prtaktik keahlian produktif di pembimbing / instruktur dituntut memenuhi persyaratan antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi
industri dituntut memenuhi persyaratan tertentu, antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup dan baik terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan
tinggi dan baik terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan
oleh suatu jenis keahlian atau program keahlian tertentu, sebagai
pada SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan guru maupun pekerja professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi
oleh suatu jenis keahlian atau program study tertentu, sebagai
terhadap bidang pekerjaan / profesinya.
guru maupun sebagai pekerja professional.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan
terhadap bidang pekerjaan / profesinya.
dasn ketrampilan dibidang pekerjaan / profesinya.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan
g. Menghadapi profesinya maupun profesi lainnya.
dan ketrampilan dibidang pekerjaan / profesinya. h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
communication).
g. Menghargai profesinya maupun profesi lainnya.
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bimbingan,
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal
didaktik, metodik dan paedagogik.
communication).
3. Pembimbingan Industri
Sebagaimna disyaratkan bahwa titik berat dab merupakan
cirri-ciri pendidikan kejuruan adalah kelompok program keahlian
kejuruan yang meliputi teori kejuruan dan program praktik keahlian
produktif dilini produksi DU/DI yang mempunyai kaitan erat dan
dilakukan pada tempat serta waktu yang berbeda memerlukan
pembimbing yang khusus.
Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan praktik
kerja lapangan adalah sebagai berikut :
1. Aspek Sikap / perilaku siswa seperti kedisiplinan, kejujuran,
kesopanan dan rasa tanggung jawab pada pekerjaan yang dihadapi.
2. Aspek pengetahuan / teori.
3. Aspek ketrampilan (skill attitude)

B. Diagram Penilaian

Penilaian Kehadiran

BAB IV Penilaian Kemampuan Bekerja

PENILAIAN Penilaian kegiatan Penilaian Pengambilan Keputusan


didistribusi oleh :
Penilaian Tanggung Jawab
Instruktur /
A. Pengertian Pembimbing Penilaian Inisiatif
Untuk mengukur keberhasilan suatu pekerjaan dalam
melaksanakan tugas prakerin berdasarkan ukuran tertantu, maka Penilaian Kerjasama
diperlukan proses penilaian prakerin bagi siswa selama melaksanakan Sertifikat Penilaian Loyalitas
tugas kerja praktik di lapangan. Dalam hal ini pembimbing industri C. Petunjuk Penilaian oleh Pembimbing Industri
1. Format Penilaian Kolektif Penilaian Sikap
yang tahu lebih banyak tentang kegiatan kehadiran siswa maka tugas Format penilaian kolektif (NK) adalah lembar penilaian
pembimbing pulalah untuk memberikan nilai prestasi kinerja para Penilaian Kejujuran
secara kolektif dari kegiatan siswa selama mengikuti praktik
siswa. Penilaian Prestasi Kerja
industri, sekaligus sebagai bahan untuk pengisian Surat Keterangan
Parektik Kerja Industri.
a. Pernilaian diberikan secara periodik, sesuai dengan kegiatan
yang dilaksanakan oleh siswa.
b. Nilai rata-rata komulatif merupakan nilai yang diisikan kedalam
surat keterangan prakerin.
c. Nilai ditulis dengan angka dan huruf, dengan batas nominal
sebagai berikut :
86 s.d. 100 = A (Memuaskan)
71 s.d. 85 = B (Baik)
56 s.d. 70 = C (Cukup)
31 s.d. 55 = D (Kurang)

D. Petunjuk Penulisan Format Surat keterangan Prakerin


1. Surat keterangan prakerin pada dasarnya adalah suatu bukti fisik
hasil penilaian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan siswa selama
melaksanakan praktik kerja lapangan di DU/DI.U
2. Berikut ini dijelaskan cara pengisian format surat keterangan
prakerin sebagai berikut :
1) Diisi dengan nomor surat keterangan dari perusahaan.
2) Diisi dengan nama siswa.
3) Diisi dengan tempat lahir dan tanggal lahir.
4) Diisi dengan nomor induk siswa.
5) Diisi dengan program keahlian siswa tersebut.
6) Diisi tanggal awal sampai dengan akhir, sesuai pelaksanaan
praktik kerja industri.
8) Diisi dengan nama perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai