Anda di halaman 1dari 24

BUPATI BOJONEGORO

PROVINSI JAWA TIMUR


Salinan
PERATURAN BUPATI BOJONEGORO
NOMOR 44 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,


URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOJONEGORO,

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 6 Peraturan


Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Bojonegoro, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Bojonegoro;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten/Kota Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 13
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2016 Nomor16);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
BOJONEGORO.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
3. Daerah adalah Kabupaten Bojonegoro.
4. Bupati adalah Bupati Bojonegoro.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bojonegoro sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bojonegoro.
7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bojonegoro dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro selaku
Pengguna Anggaran/Barang.
9. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro.
10. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro.
11. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro.
3

12. Bagian adalah satuan kelompok kerja dalam pemerintah yang dipimpin
oleh seorang Kepala Bagian.
13. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
14. Badan Usaha Milik Daerah, yang selanjutnya disingkat BUMD adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Daerah.

BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf.


(2) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
Sekretaris Daerah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
(3) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah serta pelayanan administratif.
(4) Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), menyelenggarakan fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat
Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada
instansi Daerah; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(5) Masing-masing Asisten berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Daerah.
(6) Masing-masing Bagian dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten.
(7) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas :


a. Sekretaris Daerah.
b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi :
1. Bagian Pemerintahan, membawahi :
a) Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum;
b) Sub Bagian Otonomi Daerah; dan
c) Sub Bagian Kerjasama.
2. Bagian Organisasi dan Tata Laksana, membawahi:
a) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan;
b) Sub Bagian Tata Laksana dan Kepegawaian; dan
c) Sub Bagian Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah.
4

3. Bagian Hukum dan Peraturan Perundang-undangan,


membawahi:
a) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan;
b) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan
c) Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
4. Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahi :
a) Sub Bagian Keagamaan;
b) Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan; dan
c) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial.
c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi:
1. Bagian Perekonomian, membawahi :
a) Sub Bagian Perekonomian Daerah;
b) Sub Bagian Ekonomi Kerakyatan; dan
c) Sub Bagian Bina Badan Usaha Milik Daerah.
2. Bagian Pembangunan, membawahi :
a) Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program;
b) Sub Bagian Pengendalian; dan
c) Sub Bagian Pelaporan.
3. Bagian Sumber Daya Alam, membawahi :
a) Sub Bagian Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan
Hidup; dan
b) Sub Bagian Sumber Daya Pertanian dan Ketahanan Pangan.
d. Asisten Administrasi Umum, membawahi :
1. Bagian Umum dan Keuangan, membawahi :
a) Sub Bagian Keuangan;
b) Sub Bagian Rumah Tangga dan Persuratan; dan
c) Sub Bagian Pemeliharaan.
2. Bagian Perlengkapan, membawahi :
a) Sub Bagian Analisa Kebutuhan;
b) Sub Bagian Pengadaan; dan
c) Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi.
3. Bagian Humas dan Protokol, membawahi :
a) Sub Bagian Protokol;
b) Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi; dan
c) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan struktur organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Pasal 4

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas


membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan dan
mengoordinasikan bagian di lingkup Pemerintahan, Organisasi dan Tata
Laksana, Hukum dan Peraturan Perundangan-undangan, Kesejahteraan
Rakyat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat.
5

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Asisten


Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi:
a. perumusan perencanaan strategis, program dan petunjuk teknis pada
unit organisasi dibawah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat;
b. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi program
dan kegiatan SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
c. pengoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan program dan
kegiatan SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat;
d. pembinaan dan pelayanan di bidang Pemerintahan, Organisasi dan Tata
Laksana, Hukum dan Peraturan Perundangan-undangan serta
Kesejahteraan Rakyat; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Bagian Pemerintahan

Pasal 6

Bagian Pemerintahan, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


program dan petunjuk teknis pembinaan, penyelenggaraan administrasi tata
pemerintahan umum, otonomi daerah dan kerja sama serta melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang transmigrasi.

Pasal 7

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 6, Bagian


Pemerintahan mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan penyusunan pedoman
penyelenggaraan tata pemerintahan umum, kerjasama bidang
pemerintahan dan transmigrasi serta otonomi daerah;
b. perumusan bahan kebijakan bidang tata pemerintahan umum, otonomi
daerah dan kerja sama;
c. pengumpulan bahan pembinaan dan koordinasi oleh Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan;
d. penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan prasarana fisik
pemerintahan;
e. pengumpulan bahan dan menganalisa data serta memberikan
pertimbangan dalam rangka pembinaan Perangkat Daerah;
f. pengoordinasian, dalam rangka persiapan kegiatan
penerimaan/kunjungan eksekutif dan legislatif luar daerah;
g. pengoordinasian, pengumpulan dan penyusunan bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
h. penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi, pengendalian evaluasi
kebijakan serta layanan administrasi urusan transmigrasi, adminstrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan
desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub
urusan bencana dan kebakaran, kecamatan dan kelurahan, kerja sama,
administrasi kewilayahan serta otonomi daerah;
6

i. penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi, pengendalian evaluasi


kebijakan serta layanan administrasi urusan penunjang pemerintahan di
bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan,
kepegawaian dan diklat, Inspektorat serta Sekretariat DPRD; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 8

(1) Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum, mempunyai tugas:


a. mengumpulkan data sebagai bahan perumusan kebijakan daerah
dalam penyelenggaraan dan pembinaan tata pemerintahan;
b. menyiapkan bahan untuk penerimaan kunjungan kegiatan eksekutif
dan legislatif;
c. menyiapkan, mengolah dan mengevaluasi laporan kegiatan
kecamatan;
d. menyusun petunjuk teknis dan pembinaan kecamatan dan
kelurahan;
e. meneliti dan mengkaji rencana di bidang peningkatan dan
pengembangan sarana prasarana pemerintahan;
f. melaksanakan pembinaan dan evaluasi pelaksanaan pendelegasian
sebagian kewenangan Bupati kepada Camat;
g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan transmigrasi, adminstrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan
desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat
sub urusan bencana dan kebakaran, kecamatan dan kelurahan; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Otonomi Daerah, mempunyai tugas:
a. menyusun perencanaan teknis operasional penataan dan
pengembangan otonomi daerah;
b. melaksanakan fasilitasi harmonisasi antar bidang urusan
pemerintahan dengan pemerintah dan pemerintahan daerah provinsi;
c. melaksanakan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD,
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam penataan
dan pengembangan otonomi daerah;
d. mengumpulkan dan menyusun Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD);
e. menyiapkan bahan pembentukan, penghapusan, perubahan batas,
perubahan nama kecamatan;
f. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi pengalihan perubahan
nama ibukota kecamatan;
g. melaksanakan proses pengangkatan dan pemberhentian dan/atau
penggantian antar waktu pimpinan dan anggota DPRD;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan kerjasama, administrasi kewilayahan
dan otonomi daerah; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7

(3) Sub Bagian Kerjasama, mempunyai tugas:


a. menyiapkan bahan, mengoordinasikan, menyusun rencana dan
pembinaan kerjasama di bidang pemerintahan dan transmigrasi;
b. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan teknis
pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga
Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Daerah lainnya serta
pelaporan pelaksanaan kerjasama antar daerah kepada Pemerintah
Provinsi;
c. menyiapkan bahan koordinasi antar lembaga pemerintahan dan
lembaga lain dalam rangka kerjasama antar daerah di bidang
pemerintahan dan transmigrasi;
d. mengumpulkan, mengolah, menyiapkan data kerjasama antar daerah
di bidang pemerintahan dan transmigrasi;
e. melaksanakan pengelolaan administrasi dalam penyelenggaraan
pengembangan kerjasama antar daerah;
f. menyusun dan mengolah data pembinaan kegiatan yang berkaitan
dengan masalah pengembangan, perubahan batas, nama wilayah dan
ibukota;
g. menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan
dalam rangka penanganan masalah perbatasan daerah;
h. menyiapkan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan kerjasama antar
daerah yang telah dilaksanakan;
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
pengendalian evaluasi kebijakan serta layanan administrasi urusan
penunjang pemerintahan di bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat, Inspektorat,
Sekretariat DPRD; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Pasal 9

Bagian Organisasi dan Tata Laksana, mempunyai tugas melaksanakan


penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, analisa
jabatan, ketatalaksanaan, dan pelayanan administrasi kepegawaian di
lingkup Sekretariat Daerah serta evaluasi kinerja organisasi Perangkat
Daerah.
Pasal 10

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 9,


Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan, pengolahan data dan penataan kelembagaan dan
analisa jabatan;
b. pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan dan kepegawaian di lingkup
Sekretariat Daerah;
c. pelaksanaan administrasi kepegawaian di lingkup Sekretariat Daerah;
d. pengumpulan dan pengolahan bahan pelaksanaan evaluasi kinerja
organisasi Perangkat Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat terkait dengan tugas dan fungsinya.
8

Pasal 11

(1) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan, mempunyai tugas:


a. mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyempurnaan
pemantapan dan pengembangan organisasi SKPD di lingkungan
Pemerintah Daerah;
b. mengumpulkan dan mengolah bahan untuk penyusunan formasi
jabatan;
c. meneliti dan menganalisa tugas dan fungsi serta susunan organisasi
satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah;
d. melaksanakan penelitian, menyusun evaluasi dan membuat konsep
rencana penyempurnaan pengembangan serta pemantapan
kelembagaan di lingkungan Pemerintah Daerah;
e. mengumpulkan dan mengolah bahan untuk pelaksanaan dan
pemanfaatan hasil analisis dan formasi jabatan
f. mengevaluasi hasil analisis jabatan dan formasi jabatan di
lingkungan Pemerintah Daerah; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Organisasi dan Tata Laksana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Tata Laksana dan Kepegawaian, mempunyai tugas:
a. memberikan bantuan teknis tata laksana kepada seluruh Perangkat
Daerah untuk kelancaran penyelenggaraan tugas pokok, sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku;
b. menyiapkan petunjuk/pedoman kerja dan melaksanakan pembinaan
tata naskah bagi satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah;
c. melaksanakan penelitian mengenai sistem proses dan prosedur kerja
agar dicapai efisiensi dan efektifitas kerja;
d. melaksanakan penyusunan program dan petunjuk administrasi
kepegawaian di lingkup Sekretariat Daerah;
e. mengumpulkan dan mengolah data kepegawaian di lingkup
Sekretariat Daerah dalam rangka pengembangan karier pegawai,
penghargaan, tanda jasa, dan informasi masa purna tugas/pensiun;
f. melaksanakan koordinasi dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan sebagai bahan untuk perencanaan kepegawaian di
lingkup Sekretariat Daerah; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Organisasi dan Tata Laksana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah, mempunyai
tugas:
a. mengumpulkan, mengolah, menyusun petunjuk dan pembinaan
pendayagunaan Aparatur Negara;
b. mengumpulkan dan mengolah bahan untuk pelaksanaan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah;
c. mengumpulkan, pengolahan dan menyusun petunjuk tentang
Pengawasan melekat di Organisasi Perangkat Daerah;
d. mengumpulkan dan pengolahan bahan untuk penyusunan
instrumen evaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Organisasi dan Tata Laksana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
9

Paragraf 3
Bagian Hukum dan Peraturan Perundang-undangan

Pasal 12

Bagian Hukum dan Peraturan Perundangan-undangan mempunyai tugas


melaksanakan dan meneliti perumusan peraturan perundang-undangan,
telaahan hukum, memberikan bantuan hukum, mempublikasikan dan
mendokumentasikan produk hukum.

Pasal 13

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 12,


Bagian Hukum dan Peraturan Perundang-undangan mempunyai fungsi :
a. penelitian perumusan peraturan perundang undangan;
b. penyiapan bahan rancangan Peraturan Daerah;
c. penghimpunan peraturan perundang-undangan, melakukan publikasi
dan dokumentasi produk hukum;
d. penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua
unsur Pemerintah Daerah atas masalah yang timbul dalam pelaksanaan
tugas; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 14

(1) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan, mempunyai tugas:


a. melaksanakan perkembangan hukum pada umumnya dan
khususnya yang menyangkut tugas Pemerintah Daerah;
b. melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data
hukum yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Daerah;
c. menyiapkan rancangan Peraturan Daerah dan meneliti produk
hukum lainnya;
d. menelaah dan mengevaluasi peraturan perundang-undangan; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum
dan Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bagian Bantuan Hukum, mempunyai tugas :
a. menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang menyangkut bidang
tugas Pemerintah Daerah;
b. memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada unsur
Pemerintah Daerah dalam hubungan kedinasan dan sengketa sewa
menyewa perumahan;
c. menyelenggarakan penyuluhan hukum; dan
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum
dan Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Sub Bagian Dokumentasi Hukum, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan serta mendokumentasikan produk hukum;
b. menerbitkan Lembaran Daerah dan Berita Daerah;
c. mempublikasikan serta menyebarluaskan produk hukum; dan
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum
dan Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
10

Paragraf 4
Bagian Kesejahteraan Rakyat

Pasal 15

Bagian Kesejahteraan Rakyat, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang Keagamaan, Pendidikan
dan Kebudayaan serta Kesejahteraan Sosial.

Pasal 16

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 15,


Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat;
b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis peningkatan kesejahteraan
rakyat;
c. penyusunan perencanaan program dan kegiatan kesejahteraan rakyat;
d. penyiapan bahan koordinasi dan pembinaan serta fasilitasi pelaksanaan
kegiatan keagamaan;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kesejahteraan
rakyat;
f. pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas di bidang kesejahteraan
rakyat;
g. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum terkait dengan
lingkup tugas satuan kerja;
h. penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi, pengendalian evaluasi
kebijakan serta layanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan,
kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan
keluarga berencana (KB); dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 17

(1) SubBagian Keagamaan, mempunyai tugas:


a. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan kegiatan
keagamaan;
b. menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan
pembinaan keagamaan;
c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan perkembangan keagamaan;
d. melaksanakan fasilitasi terciptanya kerukunan antar umat
beragama;
e. menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk teknis
pembinaan Badan Amil Zakat (BAZ);
f. menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi data keagamaan;
g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan tata aturan pembangunan
sarana dan prasarana peribadatan berdasarkan peraturan
perundang undangan yang berlaku;
h. melaksanakan pembinaan sarana dan prasarana peribadatan;
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan kepemudaan , olahraga dan kesehatan;
dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai tugas:
11

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pendidikan dan


kebudayaan;
b. melaksanakan koordinasi dalam rangka pengumpulan bahan
perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan;
c. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dalam rangka
pelaksanaan kebijakan dan pengembangan bidang pendidikan dan
kebudayaan;
d. menyiapkan bahan pembinaan dalam rangka pelestarian situs
kepurbakalaan;
e. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
pelaksanaan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan;
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan dan
pariwisata; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan kesejahteraan
sosial;
b. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan terhadap masyarakat penyandang masalah sosial;
c. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama antar dinas instansi
terkait dengan lembaga non pemerintah di bidang kesejahteraan
sosial;
d. menyiapkan bahan pembinaan terhadap organisasi kesejahteraan
sosial;
e. menyiapkan bahan koordinasi dalam penanganan masyarakat yang
menyandang masalah sosial;
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan sosial, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak serta pengendalian penduduk dan keluarga
berencana (KB); dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Pasal 18

Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu


Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan dan mengoordinasikan
Bagian di lingkup Perkonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Alam serta
SKPD terkait dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan
Pembangunan.
Pasal 19

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 18,


12

Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi :


a. perumusan perencanaan strategis, program dan petunjuk teknis pada
unit organisasi dibawah Asisten Perekonomian dan Pembangunan;
b. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi
program dan kegiatan SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten
Perekonomian dan Pembangunan;
c. pengoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan program dan
kegiatan SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian
dan Pembangunan;
d. pembinaan dan pelayanan di bidang Perekonomian, Pembangunan dan
Sumber Daya Alam; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Bagian Perekonomian

Pasal 20

Bagian Perekonomian, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang Perekonomian Daerah,
Ekonomi Kerakyatan dan Bina Badan Usaha Milik Daerah.

Pasal 21

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 20,


Bagian Perekonomian mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang
Perekonomian meliputi urusan penanaman modal, koperasi dan usaha
kecil menengah, perindustrian, tenaga kerja dan perdagangan serta
BUMD;
b. pelaksanaan koordinasi tugas dinas di bidang perekonomian meliputi
urusan penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah,
perindustrian, tenaga kerja dan perdagangan serta BUMD;
c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis peningkatan pengolahan
hasil perekonomian;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan implementasi
kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang perekonomian meliputi
urusan penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah,
perindustrian, tenaga kerja dan perdagangan serta BUMD;
e. pelaksanaan pembinaan sarana dan prasarana perekonomian rakyat;
f. pengumpulan, menganalisis, dan memonitor data dan laporan BUMD;
g. penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi, pengendalian evaluasi
kebijakan serta layanan administrasi di bidang perekonomian meliputi
urusan penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah,
perindustrian, tenaga kerja dan perdagangan serta BUMD; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 22

(1) Sub Bagian Perekonomian Daerah, mempunyai tugas:


a. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan
13

usaha peningkatan perekonomian daerah meliputi urusan


penanaman modal, perindustrian dan tenaga kerja;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi dalam peningkatan
perekonomian daerah meliputi urusan penanaman modal,
perindustrian dan tenaga kerja;
c. menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan
usaha peningkatan perekonomian daerah meliputi urusan
penanaman modal, perindustrian dan tenaga kerja;
d. melaksanakan evaluasi dan koordinasi dalam usaha peningkatan
perekonomian daerah meliputi urusan penanaman modal,
perindustrian dan tenaga kerja;
e. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan penanaman modal, perindustrian dan
tenaga kerja; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Perekonomian sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Ekonomi Kerakyatan, mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan penyusunan alternatif kebijakan, koordinasi
pembinaan, memantau perkembangan lembaga keuangan bank dan
bukan bank;
b. menyiapkan bahan penyusunan alternatif kebijakan, koordinasi
pembinaan, pemantauan, serta pengembangan perekonomian rakyat;
c. menyiapkan bahan pembinaan peningkatan sarana dan prasarana
perekonomian rakyat;
d. melaksanakan pemantauan dan pelaporan perkembangan pasar;
e. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan perdagangan, koperasi dan usaha kecil
menengah; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Perekonomian sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Bina Badan Usaha Milik Daerah, mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis perencanaan dan
pengembangan kelembagaan BUMD, kerjasama dan pengembangan
pembiayaan BUMD dan evaluasi BUMD;
b. menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis perencanaan dan
pengembangan kelembagaan BUMD, kerjasama dan pengembangan
pembiayaan BUMD dan evaluasi BUMD;
c. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan kebijakan
teknis perencanaan dan pengembangan kelembagaan BUMD,
kerjasama dan pengembangan pembiayaan BUMD dan evaluasi
BUMD;
d. menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan kebijakan perencanaan dan pengembangan
kelembagaan BUMD, kerjasama dan pengembangan pembiayaan
BUMD dan evaluasi BUMD;
e. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi di bidang BUMD; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Perekonomian sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Bagian Pembangunan

Pasal 23
14

Bagian Pembangunan, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang penyusunan
pelaksanaan program, pengendalian dan pelaporan.

Pasal 24

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 23,


Bagian Pembangunan mempunyai fungsi:
a. pengumpulan data untuk penyusunan yang berkaitan dengan pedoman,
petunjuk teknis dan standar operasional kegiatan pembangunan daerah;
b. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi kegiatan
pembangunan daerah yang bersumber dari dana APBD, bantuan dan
dana pembangunan lainnya;
c. pengumpulan bahan, pengolahan data dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan daerah;
d. pelaksanaan analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan pembangunan daerah;
e. pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pendampingan dan
pembinaan bidang pembangunan daerah;
f. penyiapan data, analisa dan penyusunan yang berkaitan dengan
kebijakan Kepala Daerah;
g. penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi, pengendalian evaluasi
kebijakan serta layanan administrasi urusan perumahan dan kawasan
permukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan,
perhubungan dan layanan pengadaan barang dan jasa; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 25

(1) Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program, mempunyai tugas:


a. melaksanakan pengumpulan, analisa dan pengolahan data untuk
penyusunan pedoman teknis dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
pembangunan serta kebijakan Kepala Daerah;
b. menyiapkan bahan penyusunan mekanisme dan tata kelola yang
berkaitan dengan pembinaan dan pendampingan dalam pelaksanaan
program pembangunan daerah;
c. menyiapkan bahan bimbingan teknis dalam penyusunan kebijakan
pembangunan daerah;
d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan dan melaksanakan
layanan administrasi urusan perumahan dan kawasan permukiman
serta pertanahan; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Pengendalian, mempunyai tugas:
a. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan;
b. melaksanakan pengumpulan data pelaksanaan pembangunan daerah
sebagai bahan evaluasi selanjutnya;
c. melaksanakan pengumpulan data yang berkaitan dengan kegiatan
koordinasi dan pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah;
d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
15

layanan administrasi urusan pekerjaan umum dan penataan ruang


serta perhubungan; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Pelaporan, mempunyai tugas:
a. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pembangunan
daerah;
b. menyiapkan bahan penyusunan analisa dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan daerah;
c. menyiapkan bahan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah;
d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;
dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3
Bagian Sumber Daya Alam

Pasal 26

Bagian Sumber Daya Alam, mempunyai tugas menyiapkan perumusan


kebijakan, mengoordinasikan perumusan kebijakan, pembinaan dan
fasilitasi serta melaksanakan monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang
energi sumber daya mineral dan lingkungan hidup serta sumber daya
pertanian dan ketahanan pangan.

Pasal 27

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 26,


Bagian Sumber Daya Alam mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan energi sumber daya mineral dan
lingkungan hidup serta sumber daya pertanian dan ketahanan pangan;
b. pengoordinasian pelaksanaan kebijakan energi sumber daya mineral dan
lingkungan hidup serta sumber daya pertanian dan ketahanan pangan;
c. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi di bidang energi sumber daya
mineral dan lingkungan hidup serta sumber daya pertanian dan
ketahanan pangan;
d. pelaksanaan analisis kebijakan bidang energi sumber daya mineral dan
lingkungan hidup serta sumber daya pertanian dan ketahanan pangan;
e. pemberian rekomendasi teknis terkait izin pemanfaatan langsung panas
bumi;
f. pelaksanaan inventarisasi dan pendataan rumah tangga yang tidak
terlayani jaringan listrik;
g. pengoordinasian pemenuhan listrik konvensional bagi daerah terpencil
dan interkoneksi jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN);
h. pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pemanfaatan langsung panas
bumi yang berdomisili di wilayah Kabupaten;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan di bidang
energi sumber daya mineral, lingkungan hidup dan kehutanan, sumber
16

daya pertanian, ketahanan pangan, peternakan dan perikanan; dan


j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 28

(1) Sub Bagian Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup,
mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan energi
sumber daya mineral, lingkungan hidup dan kehutanan;
b. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan energi sumber
daya mineral, lingkungan hidup dan kehutanan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan fasilitasi
kebijakan energi sumber daya mineral, lingkungan hidup dan
kehutanan;
d. menyiapkan bahan dan menyusun analisis kebijakan energi sumber
daya mineral, lingkungan hidup dan kehutanan;
e. melaksanakan pemberian rekomendasi teknis terkait izin pemanfaatan
langsung panas bumi;
f. melaksanakan inventarisasi dan pendataan rumah tangga yang tidak
terlayani jaringan listrik;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pemenuhan listrik
konvensional bagi daerah terpencil dan interkoneksi jaringan listrik
Perusahaan Listrik Negara (PLN);
h. menyiapkan bahan pengawasan kegiatan usaha pemanfaatan
langsung panas bumi yang berdomisili di wilayah kabupaten;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporankebijakan energi
sumber daya mineral, lingkungan hidup dan kehutanan; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Sumber
Daya Alam sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Sumber Daya Pertanian dan Ketahanan Pangan, mempunyai
tugas:
a. menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan sumber
daya pertanian, ketahanan pangan, peternakan dan perikanan;
b. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan sumber daya
pertanian, ketahanan pangan peternakan dan perikanan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan fasilitasi
kebijakan sumber daya pertanian, ketahanan pangan peternakan dan
perikanan;
d. menyiapkan bahan dan analisis kebijakan sumber daya pertanian,
ketahanan pangan, peternakan dan perikanan;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan sumber
daya pertanian, ketahanan pangan, peternakan dan perikanan; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Sumber
Daya Alam sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga
Asisten Administrasi Umum

Pasal 29
17

Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah


dalam perumusan kebijakan dan mengoordinasikan bagian di lingkup
Umum dan Keuangan, Perlengkapan, Humas dan Protokol serta SKPD
sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Administrasi Umum.

Pasal 30

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 29,


Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi:
a. perumusan perencanaan strategis, program dan petunjuk teknis pada
unit organisasi dibawah Asisten Administrasi Umum;
b. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi
program dan kegiatan SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten
Administrasi Umum;
c. pengoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan program dan
kegiatan SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Administrasi
Umum;
d. pembinaan dan pelayanan di bidang Umum dan Keuangan,
Perlengkapan, dan Hubungan Masyarakat dan Protokol; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Bagian Umum dan Keuangan

Pasal 31

Bagian Umum dan Keuangan, mempunyai tugas menyusun, merumuskan,


menetapkan kebijakan, mengoordinasikan dan mengendalikan Urusan
Keuangan di lingkup Sekretariat Daerah, Urusan Rumah Tangga dan
Persuratan serta menangani Urusan Pemeliharaan.

Pasal 32

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 31,


Kepala Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rumusan, perencanaan, pembinaan,
koordinasi dan pengendalian urusan keuangan di lingkup Sekretariat
Daerah;
b. pelaksanaan penyusunan rumusan, perencanaan, pembinaan,
koordinasi dan pengendalian urusan rumah tangga dan persuratan;
c. pelaksanaan penyusunan rumusan, perencanaan, pembinaan,
koordinasi dan pengendalian urusan pemeliharaan; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrsi Umum
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 33

(1) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:


18

a. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan untuk


penyusunan APBD Bagian Umum dan Keuangan, dan konsolidasi
APBD setiap bagian di lingkup Sekretariat Daerah;
b. melaksanakan tata usaha pembayaran gaji pegawai lingkup
Sekretariat Daerah;
c. menyiapkan bahan pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
APBD di setiap bagian lingkup Sekretariat Daerah;
d. melaksanakan konsolidasi laporan keuangan berkala dan laporan
pertanggungjawaban akhir tahun dari setiap bagian untuk dijadikan
laporan pertanggungjawaban tahunan Sekretariat Daerah;
e. melaksanakan tata usaha keuangan lingkup Sekretariat Daerah dan
bertindak sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Sekretariat
Daerah;
f. melaksanakan pembayaran biaya penunjang operasional Bupati dan
Wakil Bupati;
g. melaksanakan administrasi perjalanan dinas Sekretaris Daerah dan
Asisten Sekretaris Daerah; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum
dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Persuratan, mempunyai tugas:
a. menerima dan mendistribusikan surat;
b. menyiapkan tempat keperluan rapat dan pertemuan dinas lainnya;
c. menyiapkan dan menyediakan tempat keperluan tamu dinas
pimpinan;
d. melaksanakan pelayanan administrasi di bidang kerumahtanggaan;
e. melaksanakan pemeliharaan rumah dinas jabatan; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum
dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Pemeliharaan, mempunyai tugas:
a. melaksanakan pengurusan administrasi kendaraan dinas;
b. menginventaris Barang Milik Daerah di Bagian Umum dan Keuangan;
c. melaksanakan pengurusan pemeliharaan kendaraan dinas bagi
pimpinan serta operasional Bagian Umum dan Keuangan;
d. melaksanakan pengawasan penggunaan serta pemeliharaan
kendaraan dinas pimpinan dan operasional Bagian Umum dan
Keuangan;
e. melaksanakan pemeliharaan kebersihan ruang kantor dan lingkungan
kantor;
f. melaksanakan pengamanan fisik kantor Bupati, kantor Wakil Bupati,
kantor Sekretaris Daerah, kantor Asisten dan kantor Staf Ahli Bupati;
g. melaksanakan penatausahaan langganan daya dan jasa seperti air,
listrik dan telepon; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum
dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Bagian Perlengkapan

Pasal 34
19

Bagian Perlengkapan, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan


program dan analisa kebutuhan, pengelolaan pemeliharaan dan perawatan
serta administrasi perbekalan, perlengkapan dan materiil.

Pasal 35

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 34,


Bagian Perlengkapan, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan perbekalan,
perlengkapan dan materiil;
b. pelaksanaan pengadaan perbekalan dan perlengkapan;
c. penyimpanan, pendistribusian perbekalan dan perlengkapan;
d. pemeliharaan dan perawatan perlengkapan dan materiil;
e. pelaksanaan administrasi, perbekalan, perlengkapan dan materiil; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 36

(1) Sub Bagian Analisa Kebutuhan, mempunyai tugas:


a. mengumpulkan, mengolah dan mensistematisasikan dan memelihara
data barang;
b. mengumpulkan dan mengolah rencana-rencana kebutuhan instansi-
instansi di lingkungan Pemerintah Daerah untuk diintegrasikan dan
sinkronisasi dalam rangka pembuatan penyusunan rencana APBD;
c. menganalisa dan menyusun rencana kebutuhan perbekalan,
perlengkapan dan materiil; dan
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Perlengkapan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Pengadaan, mempunyai tugas:
a. mengembangkan dan mengumpulkan informasi harga serta menilai
mutu perbekalan yang diperlukan Pemerintah Daerah;
b. mengumpulkan, mensistematisasikan dan menganalisa data di bidang
harga dan mutu;
c. menerima, meneliti, mengevaluasi serta pengadaan seleksi terhadap
penawaran harga yang masuk;
d. menyiapkan rencana dan penyelenggaraan tender;
e. melaksanakan segala pembelian perbekalan dan perlengkapan yang
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. melaksanakan pengadaan inventarisasi pembelian perbekalan,
perlengkapan dan materiil; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Perlengkapan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi, mempunyai tugas:
a. melaksanakan pencatatan dan pembukuan segala jenis barang yang
ada dalam gudang;
b. melaksanakan pengaturan tertibnya penyimpanan, perawatan dan
pemeliharaan tiap jenis barang persediaan;
c. melaksanakan stock opname barang untuk mencocokkan data yang
ada dalam persediaan termasuk barang dalam gudang pada setiap
bulan;
20

d. menyiapkan kelengkapan dokumen/surat yang berkaitan dengan


barang yang akan didistribusikan;
e. melaksanakan pengeluaran dan penyerahan barang bergerak dan
barang tidak bergerak; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Perlengkapan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3
Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol

Pasal 37

Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, mempunyai tugas


melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan
dalam urusan hubungan masyarakat, komunikasi dan publikasi, media
massa, dan pelayanan informasi publik guna memperjelas kebijakan
Pemerintah Daerah, keprotokolan dan ketatausahaan pimpinan.

Pasal 38

Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 37,


Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol;
b. pelaksanaan hubungan timbal balik antar Pemerintah Daerah dengan
lembaga pemerintah, masyarakat umum dan organisasi kemasyarakatan
untuk memperjelas kebijakan dan kegiatan Pemerintah Daerah;
c. pelaksanaan hubungan intern dengan satuan dan unit kerja di
lingkungan Pemerintah Daerah;
d. pelaksanaan penyerapan informasi di bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan yang berasal dari masyarakat umum
atau organisasi kemasyarakatan sebagai bahan pertimbangan penerapan
kebijaksanaan Pemerintah Daerah;
e. pelaksanaan pembinaan terhadap pers daerah;
f. pelaksanaan hubungan fungsional dengan satuan organisasi pelayan
informasi dan komunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah;
g. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi serta distribusi bahan-bahan
informasi;
h. pelaksanaan urusan protokol dan perjalanan dinas Bupati dan Wakil
Bupati;
i. pelaksanaan tugas sebagai juru bicara Pemerintah Daerah sesuai dengan
petunjuk Asisten Administrasi Umum;
j. penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi, pengendalian evaluasi
kebijakan serta layanan administrasi urusan komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 39

(1) Sub Bagian Protokol, mempunyai tugas :


21

a. menyiapkan bahan dan pengaturan pelaksanaan segala bentuk acara


yang dilaksanakan oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah,
Asisten dan Staf Ahli Bupati;
b. menyiapkan bahan dan pengoordinasian pelaksanaan segala bentuk
acara yang dilaksanakan oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris
Daerah, Asisten dan Staf Ahli Bupati;
c. menyiapkan bahan dan pengaturan pelaksanaan penerimaan tamu
Pemerintah Daerah yang berhak menerima pelayanan keprotokolan;
dan
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pencarian, pengumpulan, penyaringan, pengklipingan,
pengolahan dan penganalisaan informasi Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, masyarakat umum dan organisasi Non
Pemerintah berdasarkan peranan sebagai Pusat Informasi;
b. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka peliputan acara/kegiatan
Pemerintah Daerah dengan media massa;
c. menyiapkan bahan dan penyebarluasan informasi bidang
pemerintahan dan pembangunan;
d. menyiapkan bahan koordinasi dan melaksanakan kegiatan dalam
rangka jumpa pers dengan Bupati; dan
e. menyiapkan bahan koordinasi dan melaksanakan siaran pers;
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi,
melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan serta melaksanakan
layanan administrasi urusan komunikasi dan informatika, statistik
dan persandian, perpustakaan dan kearsipan; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan, mempunyai tugas :
a. melaksanakan kegiatan lingkup tata usaha pimpinan yang meliputi
pengelolaan naskah dinas, surat menyurat dan kearsipan pimpinan;
b. mendistribusikan dan menata surat-surat serta naskah dinas Bupati
dan Wakil Bupati;
c. melaksanakan pemantauan dan koordinasi tindak lanjut disposisi
surat pimpinan;
d. menyusun jadwal kegiatan Bupati dan Wakil Bupati yang meliputi
kegiatan rapat, upacara, resepsi, kunjungan kerja serta penerimaan
tamu;
e. menyiapkan bahan dan menangani adminstrasi perjalanan dinas
Bupati, Wakil Bupati dan Staf Ahli; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol sesuai dengan tugas dan
22

fungsinya.

Bagian Keempat
Staf Ahli Bupati

Pasal 40

(1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu Staf


Ahli.
(2) Staf Ahli Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertugas memberikan pertimbangan dalam perumusan kebijakan dan
memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Bupati
sesuai keahliannya.
(3) Staf Ahli Bupati berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris
Daerah.
(4) Staf Ahli Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling banyak 3 (tiga) staf ahli.

Pasal 41

(1) Staf Ahli Bupati diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang memenuhi persyaratan.
(2) Staf Ahli Bupati merupakan jabatan Eselon II b atau jabatan pimpinan
tinggi pratama;

Pasal 42

Staf ahli Bupati tediri atas:


a. Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik;
b. Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan; dan
c. Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Pasal 43

Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi Staf Ahli Bupati diatur
dengan Peraturan Bupati.

Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 44

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan keterampilan serta
kebutuhan.

Pasal 45

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44,


terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang
dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilan.
(2) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
23

(3) Jenis jenjang Jabatan Fungsional dan pembinaan terhadap tenaga


fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 46

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala


Bagian, Kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik intern
maupun antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Sekretariat Daerah
wajib melaksanakan pengawasan melekat.

Pasal 47

(1) Dalam hal Bupati/Wakil Bupati berhalangan, Sekretaris Daerah dapat


menjalankan tugas Bupati/Wakil Bupati.
(2) Dalam hal Asisten berhalangan, tugas para Kepala Bagian berada dalam
koordinasi seorang Kepala Bagian yang ditunjuk oleh Sekretaris Daerah
sesuai dengan pembidangan tugas Asisten dengan memperhatikan
senioritas dalam daftar urut kepangkatan.

Pasal 48

Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna, masing-masing pejabat
di lingkungan Sekretariat Daerah dapat mendelegasikan kewenangan
tertentu kepada pejabat setingkat dibawahnya.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 49

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 7
Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten
Bojonegoro (Berita Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 Nomor 7)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2012
(Berita Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 Nomor 1), sepanjang
mengenai pengaturan tentang tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 50

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


24

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Bojonegoro.

Ditetapkan di Bojonegoro
pada tanggal 15 Nopember 2016
BUPATI BOJONEGORO,

ttd.

H. S U Y O T O

Diundangkan di Bojonegoro
pada tanggal 3 Januari 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO,

ttd.

SOEHADI MOELJONO

BERITA DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2017 NOMOR 1.

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO,

Drs. SOEHADI MOELJONO, MM


Pembina Utama Madya
NIP. 19600131 198603 1 008

Anda mungkin juga menyukai