Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

KELAS XI SEMESTER 2
GELOMBANG
MEKANIK
PPG SM3T 2018
GELOMBANG MEKANIK

Gambar 1 Pemantulan Gelombang


Pengertian Gelombang
Gelombang adalah

Jenis-jenis Gelombang
Gelombang dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan arah getaarnya, medium
rambatannya dan amplitudonya.
1. Berdasarkan arah getarmya.
Berdasarkan arah getarnya gelombang dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
a. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang memiliki arah getar tegak lurus terhadap arah
rambatannya.
Contoh : gelombang pada tali, belombang pada permukaan air, gelombang cahaya, dsb.
b. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang memiliki arah getar searah dengan arah
rambatannya, Contoh: gelombang pada pegas, gelombang bunyi, dsb.
2. Berdasarkan medium rambatannya.
Berdasarkan medium rambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium dalam rambatannya.
Contoh: gelombang pada tali, gelombang bunyi, dsb.
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium dalam
rambatannya. Contoh: gelombang cahaya, gelombang TV, gelombang radio, dsb.
3. Berdasarkan amplitudonya.
Berdasarkan amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang memiliki amplitude serba sama.
b. Gelombang diam (stasioner), yaitu gelombang yang amplitudonya berbeda-beda .

Muka Gelombang
Muka gelombang adalah sebuah garis atau permukaan pada suatu lintasan gelombang yang
sedang merambat, dimana semua partikel pada garis atau permukaan tersebut memiliki fase
gelombang yang sama. Ada dua macam gelombang, yaitu muka gelombang lurus dan muka
gelombang lingkaran.

Karakteristik Gelombang
Gelombang permukaan air
mudah diamati dengan
menggunakan tangki riak atau
tangki gelombang (lihat
gambar 4). Apa tangki riak itu?
Dasar tangki riak terbuat dari
bahan kaca transparan. Tepi-
tepi tangki dilapisi karet busa
atau logam berlubang untuk
menjaga pemantulan
gelombang dari samping agar
tidak mengaburkan pola-pola
gelombang yang terbentuk
pada layar. Ada dua jenis Gambar 2. Struktur Tangki Riak
pembangkit gelombang, yaitu
pembangkit keping sebagai pembangkit gelombang lurus dan pembangkit bola sebagai pembangkit
gelombang lingkaran.
Getaran pembangkit keping akan menghasilkan sekumpulan garis-garis lurus, seperti tampak
pada gambar. sekumpulan garis-garis lurus ini disebut muka gelombang lurus. Muka gelombang
lurus didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik yang memiliki fase yang sama pada
gelombang. Pada gambar tampak muka gelombang berupa lingkaran yang dihasilkan oleh getaran
pembangkit bola.
Dua titik berdekatan yang memilki fase fase sama selalu berjarak satu panjang gelombang (1𝜆).
Oleh karena itu, jarak antar dua muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu panjang
gelombang (𝜆) (lihat gambar 3).
Setiap gelombang merambat dengan arah tertentu. Arah merambat suatu gelombang disebut
sinar gelombang. Sinar gelombang selalu tegak lurus pada muka gelombang (lihat gambar 3)

sinar gelombang
𝜆
muka
𝜆 muka gelombang gelombang
lurus lingkaran
𝜆 𝜆

sinar
gelombang sumber
gelombang

(a)Gambar 3 Muka (a) Muka gelombang lurus (b) Muka gelombang lingkaran
(b)
1. Pemantulan gelombang
a. Pemantulan gelombang lurus oleh bidang datar
Untuk mengamati pemantulan
gelombang dapat dilakukan dengan
menempatkan balok kaca atau logam
(datar) pada tangki riak sebagai
penghalang gelombang yang mempunyai
muka gelombang lurus. Sinar gelombang
tersebut akan dipantulkan pada saat
mengenai dinding penghalang tersebut.
Dalam pemantulan gelombang tersebut
berlaku hukum pemantulan gelombang
yaitu :
Gambar 4 Pemantulan gelombang lurus
a) sudut datang gelombang sama
dengan sudut pantul gelombang, dan
b) gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang datar.

b. Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar


Bagaimanakah jika yang mengenai bidang datar adalah muka gelombang lingkaran?
Gambar 5 menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran sewaktu mengenai batang datar yang
merintanginya.

(a)
Gambar 5 (a) Pemantulan Gelombang Melingkar (b) Analisis Pemantulan Gelombang
(b) Melingkar

Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan hukum pemantulan,


yaitu sudut datang = sudut pantul, kita peroleh bayangan O adalah I. Titik I merupakan sumber
gelombang pantul sehingga muka gelombang pantul adalah lingkaran-lingkaran yang berpusat
di I, seperti ditunjukkan pada gambar 5b.

2. Pembiasan gelombang
Untuk mempelajari pembiasan gelombang
dapat dilakukan dengan menempatkan balok
kaca/logam pada tangki riak yang seluruhnya berada
di dalam air, sehingga akan membedakan kedalaman
permukaan air dalam tangki riak. Hal ini untuk
menggambarkan adanya dua medium rambatan
gelombang, permukaan dalam menggambarkan
medium yang rapat dan permukaan air yang dangkal
menggambarkan medium yang kurang rapat. Sinar
gelombang yang melewati bidang batas antara
kedalaman air terlihat dibelokkan/dibiaskan di mana
front gelombangnya menjadi lebih rapat.
Gambar 6 Pembiasan gelombang
Hal ini menunjukkan adanya perubahan panjang gelombang, akan tetapi frekuensinya
tetap yaitu sama dengan frekuensi sumber getarnya. Dalam pembiasan gelombang berlaku
hukum pembiasan yang menyatakan :
Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap.
Secara umum sering dituliskan :
sin 𝑖 𝜆1 𝑣1 𝑛1
= = = = 𝑛21
sin 𝑟 𝜆2 𝑣2 𝑛2
keterangan :
𝑖 = sudut datang gelombang (derajat atau radian)
𝑟 = sudut bias gelombang (derajat atau radian)
𝜆1 = panjang gelombang pada medium 1 (m)
𝜆2 = panjang gelombang pada medium 2 (m)
𝑣1 = cepat rambat gelombang pada medium 1 (m/s)
𝑣2 = cepat rambat gelombang pada medium 2 (m/s)
𝑛1 = indeks bias medium 1
𝑛2 = indeks bias medium 2
𝑛21 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1

3. Difraksi gelombang
Untuk menunjukkan adanya
difraksi gelombang dapat dilakukan
dengan meletakkan penghalang pada
tangki riak dengan penghalang yang
mempunyai celah, yang lebar celahnya
dapat diatur.Difraksi gelombang adalah
peristiwa pembelokan/penyebaran
(lenturan) gelombang jika gelombang
tersebut melalui celah. Gejala difraksi
akan semakin tampak jelas apabila lebar
celah semakin sempit. Dengan sifat Gambar 7 Difraksi gelombang (a) penghalang dengan celah
inilah ruangan dalam rumah kita lebar, (b) penghalang dengan celah sempit
menjadi terang pada siang hari
dikarenakan ada lubang kecil pada genting. Serta suara alunan musik dari tape recorder dapat
sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape tersebut pintunya tertutup rapat.

4. Interferensi gelombang
Untuk menunjukkan gejala interferensi
gelombang dapat dipergunakan dua sumber getar
berbentuk bola atau sumber getar berupa keping/plat
yang diberi dua lubang/celah di mana celah tersebut
dapat dianggap sebagai sumber getaran (gelombang).
Untuk mengamati gejala interferensi gelombang agar
teramati dengan jelas, maka kedua gelombang yang
berinterferensi tersebut harus merupakan dua
gelombang yang koheren. Dua gelombang disebut
koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki
frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki
selisih fase yang tetap/konstan. Ada dua sifat hasil
interferensi gelombang, yaitu interferensi Gambar 8 Pola interferensi gelombang
bersifat konstruktif dan destruktif. Interferensi
bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu
(berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang interferensi bersifat destruktif atau saling
melemahkan jika kedua gelombang bertemu dalam fase yang berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai