Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Penyusunan
Program, Kegiatan dan Indikator
Kesehatan dalam RPJM 2010-2014

DR. Hadiat, MA
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
BAPPENAS

Jakarta, 29 Juli 2011


Sistematika
 Restrukturisasi program dan
kegiatan
 Indikator Pembangunan Kesehatan
 Penerapan Dalam RKP 2012
Restrukturisasi Program dan Kegiatan

 Prinsip
• Prinsip Kesejajaran: ProgramSasaran
pemerintah
• Prinsip Kesesuaian:Akuntabilitas
organisasi Capaian indikator kinerja
BAGAN ARSITEKTUR PROGRAM
LOGIC MODEL THEORY
DAMPAK Hasil pembangunan yang diperoleh
Apa yang ingin dirubah
dari pencapaian outcome

Manfaat yang diperoleh dalam jangka


OUTCOME menengah untuk beneficieries tertentu Apa yang ingin dicapai
sebagai hasil dari output
Metode Penyusunan

Apa yang dihasilkan


OUTPUT Produk/barang/jasa akhir yang
(barang) atau dilayani
dihasilkan
(jasa)

KEGIATAN Proses/kegiatan menggunakan input


Apa yang dikerjakan
menghasilkan output yang diinginkan

Metode
Pelaksanaan

Sumberdaya yang memberikan Apa yang digunakan


INPUT kontribusi dalam menghasilkan dalam bekerja
output

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
METODE PENYUSUNAN INDIKATOR
PROGRAM DAN KEGIATAN
Kinerja Sumber Jenis
Pengumpulan Indikator
Data

Composite
Indexes
Data/informasi
dikumpulkan Output
sendiri oleh Terpenting
K/L
Indikator
Survey
outcome Data/Informasi
tersedia langsung
(mis: IHSG, IPM
dll) (*)

(*) Data pengukuran keberhasilan indikator telah tersedia/dilakukan pengumpulan dan perhitungannya oleh
pihak instansi lain (mis: BPS)
Kriteria Indikator Outcome
 Mencerminkan sasaran kinerja unit
organisasi Eselon 1A sesuai dengan visi,
misi dan tupoksinya;
 Outcome Program harus dapat
mendukung pencapaian kinerja K/L (visi,
misi dan sasaran strategis K/L); dan
 Outcome Program harus dapat dievaluasi
berdasarkan periode waktu tertentu.
PENDEKATAN PENYUSUNAN
INDIKATOR PROGRAM (OUTCOMES)
1. Indikator outcome merupakan daftar dari beberapa 2. Indikator outcome merupakan composite index dari
indikator output terpenting indikator output
 Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh dengan
cara membagi jumlah nilai-nilai dari periode tertentu (mis
Indikator outcome : periode thn t+1), dengan jumlah nilai-nilai yang serupa pada
1. Indikator output 1a
periode dasar (mis: periode thn t), dikalikan 100 (*)
OUTCOME 2. Indikator output 2b, 2c
3. Indikator output 3b
4. Indikator output 4a OUTCOME
Indikator : (I = (∑Pt / ∑Pt-1) x 100)

OUTPUT 1 OUTPUT 2 OUTPUT 3 OUTPUT 4


Indikator 1a Indikator 2a Indikator 3a Indikator 4a
Indikator 1b Indikator 2b Indikator 3b Indikator 4b Output 1 Output 2 Output 3
Indikator 1c Indikator 2c Indikator 3c Indikator 4c Indikator : Indikator : Indikator :
(Pta) (Ptb) (Ptc)

3. Indikator outcome sudah tersedia dari instansi lain


 Indikator outcome merupakan indikator tersendiri yang
akan dijabarkan dalam indikator-indikator output-nya

OUTCOME
(mis : IHSG, IPM, APK)

OUTPUT 1 OUTPUT 2 OUTPUT 3


Indikator output Indikator output Indikator output
CONTOH INDIKATOR
OUTCOME
Indonesia (Deputy X)
Manajemen/Pengelolaan Pendanaan Pembangunan

Indikator :
1. % Kebijakan pendanan pembangunan = (% kebijakan renbang + % kebijakan alokasi + % kebijakan bilateral + % kebijakan multilateral + %
kebijakan pendayagunaan pembangunan) / 5
2. s.d.a untuk indikator koordinasi, pemantauan, dan evaluasi

Tersusunnya rencana Tersusunnya rencana Tersusunnya rencana Tersusunnya rencana Penilaian dan pelaporan
dan strategi alokasi pendaan pendanaan luar negeri pendanaan luar negeri hasil pemantauan dan
perencanaan pembangunan bilateral multilateral pendayagunaan
pembangunan pemanfaatan dana
Indikator: Indikator: Indikator: pembangunan
Indikator: 1.% kebijakan alokasi = 1.% kebijakan bilateral 1.% kebijakan
1.% kebijakan renbang (jumlah rekomendasi = (jumlah rekomendasi multilateral = (jumlah Indikator:
= (jumlah rekomendasi yang yang rekomendasi yang 1.% kebijakan
yang diimplementasikan / diimplementasikan / diimplementasikan / pendayagunaan
diimplementasikan / jumlah usulan jumlah usulan jumlah usulan pembangunan = (jumlah
jumlah usulan rekomendasi dalam rekomendasi dalam rekomendasi dalam rekomendasi yang
rekomendasi dalam kajian) x 100% kajian) x 100% kajian) x 100% diimplementasikan /
kajian) x 100% 2.s.d.a untuk 2.s.d.a untuk 2.s.d.a untuk jumlah usulan
2.s.d.a untuk koordinasi, koordinasi, koordinasi, rekomendasi dalam
koordinasi, pemantauan dan pemantauan dan pemantauan dan kajian) x 100%
pemantauan dan evaluasi evaluasi evaluasi 2.s.d.a untuk koordinasi,
evaluasi pemantauan dan
evaluasi
CONTOH INDIKATOR
OUTCOME
Indonesia (Departemen Pendidikan)
Program Pendidikan Menengah
Indicator:
1.Prosentase peningkatan APS (mencapai 69,91% pada tahun 2009)
2.Prosentase peningkatan APK SMA/SMK/Paket C/MA/SMALB (mencapai
68,20% pada tahun 2009)

Pemenuhan Beasiswa untuk Rehabilitasi ruang Bantuan operasional Akreditasi sekolah


kebutuhan dan siswa miskin jenjang kelas jenjang manajemen mutu jenjang menegah
sarana prasarana pendidikan pendidikan (BOMM) SMA
pendidikan menengah menengah Indicator :
Indikator : Jumlah sekolah
Indikator : Indikator : Indikator : Jumlah sekolah menengah terakreditas
Jumlah USB, RKB, Jumlah siswa yang Jumlah ruang kelas menerima BOMM
perpustakaan yang menerima beasiswa yang direhabilitasi
dibangun
Kriteria Penyusunan Indikator
Output
 Mencerminkan sasaran kinerja unit
organisasi Eselon 2 sesuaidengan
tupoksinya;
 Output kegiatan harus bersifat spesifik
dan terukur;
 Output kegiatan harus dapat mendukung
pencapaian outcome program dan/atau
outcome fokus prioritas dalam rangka
pelaksanaan Perencanaan Kebijakan; dan
 Output kegiatan harus dapat dievaluasi
berdasarkan periode waktu tertentu
Lanjutan ….
 Indikator kinerja kegiatan harus
memenuhi kriteria penyusunan indikator
kinerja;
 Indikator kinerja kegiatan dapat disusun
menjadi; (i) Indikator kuantitas, (ii)
Indikator kualitas, atau (iii) Indikator
harga; dan
 Indikator-indikator kinerja kegiatan
harus dapat mendorong tercapainya
output kegiatan yang telah ditetapkan
Pendekatan penyusunan indikator
kinerja
Contoh Indikator
 Indikator Kuantitas (diukur dengan satuan angka
dan unit)
• Contoh : Jumlah nakes yang mendapatkan pelatihan
 Indikator Kualitas (menggambarkan kondisi atau
keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui
penambahan informasi tentang skala/tingkat
pelayanan yang dihasilkan))
• Contoh : Persentase bayi usia 0-11 bulan yg mendapat
imunisasi lengkap
 Indikator Harga (mencerminkan kelayakan biaya
yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja)
• Contoh : Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pelatihan tenaga kesehatan
Form 3A. INFORMASI INDIKATOR KINERJA PROGRAM
No INDIKATOR UTAMA FORM ISIAN
1 NAMA INDIKATOR
Mengidentifikasi nama dan kategori indikator (indikator outcome, jika juga merupakan indikator mainstreaming diberi tanda )

2 DEFINISI SINGKAT
Memberikan penjelasan singkat mengenai indikator, dengan rincian yang jelas untuk memberikan pemahaman umum
mengenai indikator tersebut

3 TUJUAN / KEPENTINGAN
Menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan mengapa itu penting

4 SUMBER/PENGUMPULAN DATA
Menggambarkan darimana informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya

5 METODE PENGHITUNGAN
Menggambarkan cara penghitungan indikator

6 HAMBATAN PENGUMPULAN DATA


Mengidentifikasi hambatan pengumpulan data atau informasi, terkait dengan pengukuran kinerja

7 TIPE PENGHITUNGAN
Evaluasi/pengukuran kinerja (kumulatif atau non-kumulatif)

8 JADWAL PELAPORAN
Mengidentifikasi apakah indikator dilaporkan per-tigabulan atau pertahun

9 INDIKATOR BARU
Mengidentifikasi indikator baru atau secara signifikan berubah, atau yang tidak berubah dibanding tahun lalu

10 KINERJA YANG DIHARAPKAN


Mengidentifikasikan tingkat dan arah kinerja yang diharapkan

11 PENANGGUNGJAWAB INDIKATOR
Mengidentifikasi tanggungjawab secara individu/organisasi mengenai definisi, analisis data, interpretasi dan pelaporan yang
terkait dengan indikator

12 PENGELOLA DATA INDIKATOR


Mengidentifikasi tanggungjawab secara individu/organisasi untuk memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia
sesuai jadwal.

13 WAKTU PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR


Tanggal yang ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator

14 STANDAR INDIKATOR
Mengidentifikasi kinerja yang dapat diterima
Form 3B. INFORMASI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
No INDIKATOR UTAMA FORM ISIAN
1 NAMA INDIKATOR
Mengidentifikasi nama dan kategori indikator (indikator output, jika juga merupakan indikator mainstreaming diberi tanda )
2 DEFINISI SINGKAT
Memberikan penjelasan singkat mengenai indikator, dengan rincian yang jelas untuk memberikan pemahaman umum
mengenai indikator tersebut
3 TUJUAN / KEPENTINGAN
Menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan mengapa itu penting
4 SUMBER/PENGUMPULAN DATA
Menggambarkan darimana informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya
5 METODE PENGHITUNGAN
Menggambarkan cara penghitungan indikator
6 HAMBATAN PENGUMPULAN DATA
Mengidentifikasi hambatan pengumpulan data atau informasi, terkait dengan pengukuran kinerja
7 TIPE PENGHITUNGAN
Evaluasi/pengukuran kinerja (kumulatif atau non-kumulatif)
8 JADWAL PELAPORAN
Mengidentifikasi apakah indikator dilaporkan per-tigabulan atau pertahun
9 INDIKATOR BARU
Mengidentifikasi indikator baru atau secara signifikan berubah, atau yang tidak berubah dibanding tahun lalu
10 KINERJA YANG DIHARAPKAN
Mengidentifikasikan tingkat dan arah kinerja yang diharapkan
11 PENANGGUNGJAWAB INDIKATOR
Mengidentifikasi tanggungjawab secara individu/organisasi mengenai definisi, analisis data, interpretasi dan pelaporan yang
terkait dengan indikator
12 PENGELOLA DATA INDIKATOR
Mengidentifikasi tanggungjawab secara individu/organisasi untuk memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia
sesuai jadwal.
13 WAKTU PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR
Tanggal yang ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator
14 STANDAR INDIKATOR
Mengidentifikasi kinerja yang dapat diterima
Indikator Pembangunan Kesehatan
 Indikator Kinerja
• Input
• Kegiatan
• Output
• Outcomes
• Impacts
Contoh Informasi Kinerja Dalam
Arsitektur Program
Meningkatkan
Kesehatan SASARAN POKOK DAMPAK Hasil Pemb. yg diperoleh
Masyarakat dr pencapaian outcome

Sasaran Strategis Manfaat yg diperloleh dlm


Menurunnya OUTCOME
Sasaran Program Jk menengah utk beneficieries
AKI dan AKB
ttt sbg hasil dr output

Cakupan Yankesmas
bagi XX juta jiwa Sasaran Kegiatan OUTPUT Produk/barang/jasa akhir
penddk miskin Yg dihasilkan

Pelayanan kesehatan bagi Proses/kegiatan menggunakan


Penddk miskin di KEGIATAN KEGIATAN Input menghasilkan output
Puskesmas Yg diinginkan

Jml pengadaan obat Sumberdaya yg memberikan


Tenaga medis dan SUB-KEGIATAN INPUT Kontribusi dlm menghasilkan
Peralatan kesehatan output
Contoh Informasi Kinerja Dlm Arsitektur Program
pada Ditjen Binkesmas
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat DAMPAK

KESEHATAN MASYARAKAT (??)


PROGRAM
Menurunnya Menurunnya
AKI AKB OUTCOME

ESELON I

Prevalensi Pertolongan Cakupan imunisasi Cakupan Yankes OUTPUT


Kekurangan Gizi Persalinan o/ Nakes dasar Di Puskesmas
Peningkatan Peningkatan
KEGIATAN Kesehatan
Perbaikan Gizi Kesehatan Kesehatan KEGIATAN
komunitas
Ibu anak

• MP-ASI • Tenaga bidan • Imunisasi • Alat puskesmas


SUB • kapsul Vit.A • Psksmas Poned • vaksin • dokter INPUT
KEGIATAN • dll • dll • dll • dll

ESELON II ESELON II ESELON II ESELON II


Penyusunan Program dan Kegiatan

 Penyusunan Program
 Penyusunan Kegiatan
 Rekapitulasi Program dan Kegiatan
Jenis Program
 Program Prioritas: Pelayanan kepada
kelompok masyarakat
 Program Manjemen dan Pengarahan:
Mendukung pelayanan birokrasi dan
administrasi
Jenis Kegiatan
 Kegiatan Prioritas: Langsung
pelayanan kepada masyarakat

 Kegiatan Dasar dan


Penunjang:Pelayanan birokrasi dan
administrasi/Internal
Penerapan Dalam RKP 2012
Bidang Kesehatan
KERANGKA PIKIR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan GOAL

Meningkatnya

UHH AKI AKB GIZI SASARAN

Indikator
Angka Angka OUTCOME
Kesakitan Kematian

Pengendalian
Gizi dan Penyakit & SDM Ketersediaan
Pembiayaan
Pember- Pelayanan Manajemen FOKUS
Jaminan
KIA Penyehatan Kesehatan & Mutu Obat
Kesehatan
dayaan Masy. Kesehatan Kesehatan PRIORITAS
Lingkungan

Pengendalian
Pelayanan Pembinaan Pemberdayaan
Penyakit &
Gizi dan Kesehatan Upaya Masyarakat & UPAYA
Penyehatan
Ibu dan Anak Kesehatan Promosi Kes.
Lingkungan

Manajemen
SDM/ Sarana Sediaan Litbang
Biaya
farmasi Kesehatan -Hukum INPUT
Tenakes Kesehatan -Data & Sist.
& Alkes Informasi

25
KONDISI UMUM
Indikator Pencapaian Target
Status Awal
Status Kesehatan Masyarakat Target 2014

Umur harapan hidup


66,2 70,9 a) 72,0
(tahun)
Angka kematian ibu
307 228 b) 118
(per 100 ribu kelahiran hidup)
Angka kematian bayi
35 34 b) 24
(per 1000 kelahiran hidup)
Prevalensi kekurangan gizi
28,0 17,9 c) <15,0
(persen)
Prevalensi anak balita yang
36,8 35,6 c) <32,0
pendek (stunting)

Sumber data: a) Proyeksi BPS, 2010; b) SDKI, 2007; c) Riskesdas, 2010

26
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012 (1)
Target Target Capaian Target
No Indikator Sasaran
2011 2014 2010 2012
Kesehatan Ibu
1 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan 86 90 82,2 c) 88
terlatih/cakupan PN (persen)

2 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal 88 95 61,4 c) 90


(cakupan kunjungan kehamilan keempat/K4) (persen)

3 Persentase puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan 70 100 60 e) 80


pelayanan obstetrik neonatal emergensi dasar/PONED
(persen)
4 Persentase RS kabupaten/kota yang mampu melaksanakan 85 100 81,98 e) 90
pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif/PONEK

Kesehatan Anak
1 Persentase bayi usia 0-11bulan yang mendapat imunisasi 82 90 53,8 c) 85
dasar lengkap (persen) (bayi usia
12-23 bulan)

2 Cakupan kunjungan neonatal pertama/KN1 (persen) 86 90 71,4 c) 88


Status Gizi
1 Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 100 100 e) 100
(persen)
2 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) (persen) 70 85 67,09 e) 75

27
Sasaran Pembangunan (2)...

Target Target Capaian Target


No Indikator Sasaran
2011 2014 2010 2012
Penyakit
1 Prevalensi kasus HIV (persen) < 0,5 < 0,5 0,2 f) < 0,5
2 Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih 400.000 700.000 300.577 e) 500.000
yang menerima konseling dan testing HIV
3 Persentase orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) 75 90 57,3 g) 80
yang mendapatkan anti retroviral treatment (ART)
(persen)
4 Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan 60 100 278 kab/kotae)
pencegahan penularan HIV sesuai pedoman (persen)
5 Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk (insidensi) 231 224 244 e) 228
6 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 75 90 74,68 e) 80
ditemukan (persen)
7 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 86 88 86,41 e) 87
disembuhkan (persen)
8 Angka penemuan kasus malaria (per 1.000 1,75 1 1,96 e) 1,5
penduduk)
9 Jumlah kasus diare (per 1.000 penduduk) 330 285 411 e) 315
10 Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 54 51 55,6 e) 53
penduduk (insidensi)
Kesehatan Lingkungan
1 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 90 100 86,46 c) 95
(persen)
2 Jumlah desa yang melaksanakan sanitasi total 5.500 20.000 2.510 e) 11.000
berbasis masyarakat/STBM (desa) 28
Sasaran Pembangunan (3)...
Target Target Capaian Target
No Indikator Sasaran
2011 2014 2010 2012
Sumber Daya Manusia Kesehatan
1 Jumlah tenaga kesehatan yang 1.245 1.700 1.421 e) 1.375
didayagunakan dan diberi insentif di
daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan (DTPK) (orang)
2 Penempatan tenaga kesehatan 30 60 (Pelaksanaan 45
strategis, terutama dokter, bidan dan kegiatan mulai
perawat di daerah-daerah sesuai tahun 2011)
kebutuhan terutama di daerah
bermasalah kesehatan (DBK) dan
daerah tertinggal perbatasan dan
kepulauan (DTPK) (persen)
Ketersediaan Obat dan Pengawasan Obat dan Makanan
1 Persentase ketersediaan obat dan 85 100 82 e) 90
vaksin (persen)
2 Persentase sarana produksi obat yang 60 85 46,80 h) 70
memiliki sertifikasi Good Manufacturing
Practices (GMP) yang terkini (persen)
3 Jumlah sarana produksi dan distribusi 15.150 40.000 38.162 h) 40.000
obat dan makanan yang diperiksa
(sarana)
4 Jumlah produk obat dan makanan yang 97.970 100.939 104.159 h) 98.950
disampel dan diuji (sampel)
29
Sasaran Pembangunan (4)

Target Target Capaian Target


No Indikator Sasaran
2011 2014 2010 2012
Pembiayaan Kesehatan
1 Persentase penduduk (termasuk 70,3 100 59,07 d) 84,4
seluruh penduduk miskin) yang
memiliki jaminan kesehatan (persen)
2 Persentase RS yang melayani pasien 80 95 75 e) 85
penduduk miskin peserta program
Jamkesmas (persen)
3 Jumlah puskesmas yang memberikan 8.608 9.005 8.967 e) 9.005
pelayanan kesehatan dasar bagi
penduduk miskin (puskesmas)
Pelayanan Kesehatan
1 Jumlah puskesmas yang mendapatkan 8.608 9.005 8.921 e) 9.005
bantuan operasional kesehatan (BOK)
(puskesmas)
2 Jumlah kota di Indonesia yang memiliki 2 5 4 e) 3
RS standar kelas dunia (world class)
Pemberdayaan Masyarakat
1 Persentase rumah tangga yang 55 70 48,47 d) 60
melaksanakan PHBS (persen)

Sumber data: a)Proyeksi BPS, 2010; b) SDKI, 2007; c) Riskesdas, 2010; d) Profil Kesehatan, 2009; e) Laporan Program
Kemenkes 2010; f) Hasil Estimasi Prevalensi HIV Kemenkes, 2009; g) Laporan Program Kemenkes
Triwulan IV 2010; h) Laporan Program BPOM Triwulan III 2010.
30
Monitoring 3 Bulanan Pencapaian
Indikator
TARGET: TARGET B03: Sosialisasi NSPK Persyaratan dan Tata Laksana
Tercapainya 67% penduduk yang Pengawasan Kualitas Air minum
menggunakan jamban sehat
TARGET B06: Capasity building kepada Dinas
Kesehatan,Laboratorium dan KKP

TARGET B09: 87% Kualitas Air minum yang didistribusikan oleh


penyelenggara air minum memenuhi syarat

TARGET B12: 90% Kualitas air minum yang didistribusikan oleh


penyelenggara air minum memenuhi syarat

TARGET: TARGET B03: 20 % ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga


Tercapainya 86% ibu bersalin yang kesehatan terlatih
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
(cakupan pertolongan persalinan oleh TARGET B06: 46 % ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
tenaga kesehatan (PN)) kesehatan terlatih

TARGET B09: 66 % ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga


kesehatan terlatih

TARGET B12: 86 %ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga


kesehatan terlatih
TARGET: TARGET B03: Tersusunnya petunjuk Teknis Pelaksanaan BOK
Tercapainya 8.608 puskesmas yang untuk 8.608 puskesmas yang mendapatkan bantuan
mendapatkan bantuan operasional operasional kesehatan 100%
kesehatan dan menyelenggarakan
TARGET B06: Tersusunnya SK Kepala Dinas Kab/Kota tentang
lokakarya mini untuk menunjang
penetapan Alokasi dana BOK untuk 8.608 puskesmas yang
pencapaian Standar Pelayanan Minimal
mendapatkan bantuan operasional kesehatan 100%
(SPM)

TARGET B09:Tersusunya laporan Rekapitulasi dari kab/Kota


tentang POA dari 8.608 puskesmas yang mendapatkan
bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan
lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) mencapai 100%

TARGET B12: Tersusunnya Laporan Pelaksanaan BOK dari 8.608


puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional
kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk
menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
mencapai 100%

Anda mungkin juga menyukai