net/publication/324247614
CITATION READS
1 7,478
1 author:
Natal Kristiono
Universitas Negeri Semarang
19 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Natal Kristiono on 06 April 2018.
1
DAFTAR ISI
1. Modul 1
Penguatan karakter Pemerintah Desa Sebagai Pelayan Publik ............................ 3
2
MODUL 1
A. Latar Belakang
Indek korupsi Indonesia tahun 2015 mengalami kenaikan yang konsisten
dari tahun ke tahun. Pemberantasan korupsi terus digalakkan dalam rangka
meningkatakan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikkan
G. Kesimpulan
Pelayanan kepada publik (masyarkat umum) memang sangat
diharapkan, karena etika tersebut kini mulai luntur oleh perbuatan para pelayan
masyarakat (aparatur pemerintah) yang kurang menjunjung kode etika pelayanan
kepada masyarakat. Terbukti dengan adanya perbuatan nakal para oknum aparatur
pemerintah yang melakukan beberapa kecurangan yang diantaranya melakukan
pemungutan kepada masyarakat yang menginginkan kelebihan pelayanan, seperti
DAFTAR PUSTAKA
Arens & Loebbecke, Auditing Pendekatan Terpadu, Adaptasi oleh Amir Abadi Jusuf,
Penerbit Salemba Empat, 1996.
Babacus, E. dan Boller (1992),’An Empirical Assesment of The SERVQUAL 23
Scale’, Journal of Business Research, Vol. 24: 253-268.
Bayu Suryaningrat, Etika Administrasi Negara, Etika Pemerintahan, Etika Jabatan,
Bandung : Pustaka, 1984.
Edy Topo Azhari. 2003. “ Upaya Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik” .Makalah.
Disampaikan dalam Seminar Lokakarya Nasional Dimensi Politik Pelayanan
Publik: Partisipasi, Transparansi & Akuntabilitas pada tanggal 8-9 Oktober
2003 di Hotel Indonesia Jakarta.
Dessler Gary 2000; Manajemen Personalia. Prehalindo. Jakarta
Fasial, Sanipah. 1995. Format dan Penelitian Sosial. Jakarta : Raja Grafindo
Persada. Cetakan Ke-4.
Gibson (dkk). 1990. Organisasi dan Managemen. Jakarta : Erlangga.
25
MODUL 2
PENINDAKAN DAN DAMPAK KORUPSI APARATUR PEMERINTAH
DESA
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat korupsi yang tinggi.
Berdasarkan data Corruption Perseption Index (CPI) tahun 2015 Indonesia
menempati urutan ke 88 dari 168 negara yang diukur. Pemerintah telah banyak
32
[Type the company name]
34
DAFTAR PUSTAKA
Surachmin dan Suhadi Cahaya, 2011, Strategi Dan Teknik Korupsi: Mengetahui
Untuk Mencegah, Cetakan Kedua, Jakarta: Sinar Grafika.
Schacter, M., & Shah, A. (2000). Anti-corruption Programs: Look Before You
Leap. Kertas kerja yang dipresentasi-kan untuk Konferensi Internasional
tentang Korupsi yang diadakan di Seoul, Korea Selatan.
Wijayanto, dkk. 2010. Korupsi Mengorupsi Indonesia. Jakarta: Gramedia 35
Pustaka Utama.
MODUL 3
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU PEMERINTAH
DESA BEBAS KORUPSI
A. Latar Belakang
Korupsi merupakan salah satu tindak kejahatan yang sangat berbahaya karena
dapat membawa dampak buruk bagi hampir seluruh sendi kehidupan. Dampak yang
ditimbulkan ini tidak hanya terjadi pada satu waktu saja, melainkan dampaknya
berkelanjutan bahkan sampai bertahun tahun. Di indonesia misalnya, korupsi telah ada
C. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
42
MODUL 4
PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BAGI
APARATUR DESA
A. Latar Belakang
Korupsi berasal dari bahasa Latin : corruptio atau corruptus. Dari bahasa Latin
itulah turun ke bayak bahasa Eropa seperti Inggris yaitu corruption, corrupt,
Perancis yaitu corruption, dan Belanda yaitu corruptie. Dari bahasa Belanda inilah
kata itu turun ke bahasa Indonesia yaitu korupsi. Kata korupsi juga berarti buruk,
Pendidikan anti korupsi tidak hanya diberlakukan bagi siswa maupun mahasiswa akan
tetapi seluruh jajaran pemerintahan dan elemen-elemennya. Jajaran pemerintah ini
mencakup pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Didalam aparatur desa yang
Menurut Baswir (1993), ada 7 pola korupsi yang sering dilakukan oleh
53
oknum-oknum tindak korupsi baik dari kalangan pemerintah maupun swasta,
yaitu:
a) Pola konvensional
b) Pola upeti
c) Pola komisi
d) Pola menjegal order
e) Pola perusahaan rekanan
f) Pola kuitansi fiktif
g) Pola penyalahgunaan wewenang
G. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Edisi 27 Tahun 11
Rahayu, Any Setyo ,dkk. Implementasi Pendidikan Anti Korupsi Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan Di Smpn 8 Malang.
Sina, La. 2008. Dampak dan Upaya Pemberantasan serta Pengawasan Korups
di Indonesia. Jurnal Hukum Pro Justitia, Volume 26 No.1
Tampubolon, Samuel Mangapul. 2014. Peran Pemeriantah Dalam Upaya
Pemberantasan Korupsi Kaitannya Dengan Undang-Undang No. 32
Tahun 2004. Lex et Societatis, Vol.II/No.6
Waluyo, Bambang. 2014. Optimalisasi Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
Jurnal Yuridis, Vol. 1 No. 2, 169-182, ISSN : 16993448
https://birenmuhammad.wordpress.com/2014/12/10/perjalanan-sejarah-hari-
60
MODUL 5
KEBIJAKAN PENGUATAN BADAN USAHA MILIK DESA
(BUMD) MELALUI DANA ALOKASI DESA
A.Latar Belakang
Indonesia yang merupakan negara yang masih berkembang tentuya sangat
bersemangat dalam membangun negaranya. Pemerintah Indonesia telah melakukan
berbagai upaya agar negara yang ia pimpin mampu bersaing dengan negara-negara lain
71
D. Contoh Pelaksanaan Kebijakan Penguatan BUMD melalui Dana Alokasi
Desa di Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul
Desa Karangrejek merupakan salah satu desa yang sudah memiliki BUMDES
sejak tahun 2008. Perencanaan dan pembentukan BUMDES Karangrejek ini adalah
atas prakarsa dari seluruh masyarakat karena melihat kondisi yang dialami mereka
yaitu keterpurukan akibat kekeringan air yang melanda desa mereka. Pendirian
BUMDES ini mendapatkan dana dari pemerintah kabupaten setelah mengajukan
proposal. Kemudian dana tersebut dikelola seluruhnya oleh masyarakat desa dan
terdapat intervensi dari pemerintah desa. Seperti yang dikemukakan oleh Midgley
(1995:78- 79) yaitu “Ada beberapa aspek dalam pembangunan desa, diantaranya
mementingkan proses dan adanya intervensi dari pemerintah.” Intervensi yang
E. Saran
Setelah pembaca membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
dan berbagi informasi mengenai bagaiamana suatu BUMD dapat diperkuat dengan
adanya usaha-usaha yang mendorong pemerintah bersedia mengalokasikan dana yang
seharusnya dialokasikan ke semua desa yang layak untuk mendapatkan dana tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik
Desa. 25 juni 2010. Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 316.
Jakarta
Perda No 7 tahun 2010 tentang tata cara pendirian BUMDes di seluruh desa di
kabupaten gunungkidul Perdes No 6 tahun 2010 tentang pendirian bumdes
administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/viewFile/189/169
74
[Type the company name]
75