Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN MENGHASILKAN

KELAPA SAWIT (Elaeis gueneensis jacq) PADA


PT. BRAHMA BINABAKTI SAWIT
KABUPATEN MUARO JAMBI

OLEH:

PUJI SURANIANTI (D1A015014)


AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Latar Belakang

Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Dalam perekonomian Indonesia komoditas kel
01 adalah salah satu jenis tanaman dari
famili Arecaceae yang menghasilkan 02 apa sawit memegang peranan yang cukup str
ategis karena komoditas ini mempunyai prosp
minyak nabati yang dapat dimakan ek yang cerah sebagai sumber devisa.

Sehingga perlu adanya tenik pemeliharaan bu


didaya yang tepat pada tanaman kelapa sawit
menghasilkan untuk mengembangkan dan me
03 Perkembangan perkebunan kelapa sawit
di Indonesia mengalami kemajuan pesat. 04 njaga pertumbuhannya agar pertumbuhan kel
apa sawit menghasilkan tersebut dapat tumbu
h dengan baik dan mendapatkan hasil yang o
ptimal secara berkesinambungan dan dapat
meningkatkan nilai ekonomis yang tinggi
Tujuan

Untuk mempelajari teknik pemelih Menambah pemahaman dalam


araan pada tanaman menghasilka melaksanakan kegiatan pemeliha
raan pada tanaman kelapa sawit
n kelapa sawit di PT. Brahma Bina
menghasilkan.
bakti Sawit.

Mengetahui kendala yang di


hadapi pada saat dilapangan
tentang teknik pemeliharaan
tanaman menghasilkan kela
pa sawit.
Metode Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan

Waktu dan Metode Pelaksan


Ruang Lingkup
Tempat aan magang
Kegiatan

• pengendalian gulma •Metode observasi


Kegiatan magang ini di • pengendalian hama dan •Metode wawancara
lakukan di PT Brahma penyakit •Diskusi
Binabakti Sawit • penunasan pelepah •Studi pustaka
• pemeliharaan jalan. •Dokumentasi
Keadaan Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan

Luas Lahan dan Keadaan Tanaman PT. Brahma Binabakti (BBB) adalah salah satu
Kelapa Sawit
anak perusahaan dari Triputa Agro Persada
Group, dan merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit,
karet dan pabrik kelapa sawit (PKS).
Luas lahan inti 4.352.09 dan luas inti di
Letak Geografis
Pemayung milik PT. Brahma Binabakti
Perusahaan
228 ha, lahan plasma 6.400 ha dan ada
lahan plasma di Pemayung sebanyak
413 ha, jadi total keseluruhan luas lahan
tanaman kelapa sawit 11.393.09 ha. PT. Brahma Binabakti terletak pada Jalan Lintas Timu
Sumatera KM 54 – 72, Desa Suko Awin Jaya,
Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi,
Propinsi Jambi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis-jenis Gulma

Rumput Kretekan Neprolevis Clidemia hirta Asistasia intrusa

Gulma merupakan pesaing bagi tanaman kelapa sawit dalam penyerapan unsur hara, air, dan cahaya matahari.
Gulma terbagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. gulma bermanfaat
2. gulma Lunak
3. gulma berbahaya
Pengendalian Gulma
1. Pengendalian gulma di PT. Brahma dilakukan dengan
cara kimia atau dengan penyemprotan.
2. Pengendalian gulma dengan cara mekanis atau manual
Untuk pengendalian gulma
dengan penyemprotan jumlah
tenaga kerja di afdeling A yaitu
14 orang dengan target 18.2 Ha.
Kemudian untuk perorang yaitu
1.3 Ha. Dengan target
penyemprotan untuk satu orang
12 kep. Penyemprotan Spot Alat yang digunakan
Spraying dilakukan dengan yaitu cados (cangkul
rotasi 6 bulan sekali. dodos dengan lebar
± 14 cm).
Prestasi/target yang
harus dicapai adalah
Dongkel Anak Kayu (DAK)
0.5 ha/HK. Untuk
merupakan kegiatan
pekerja dilapangan
pengendalian gulma secara
pada saat mengukuti
manual dengan cara mencabut
ada 6 orang.
semua jenis gulma berkayu
yang berada pada piringan,
gawangan maupun jalan pikul,
kemudian gulma tersebut
dibuang ke gawangan mati.
Pengendalian hama

Hama merupakan organisme penganggu tanaman berupa


serangga dan atau mamalia yang dapat merusak tanaman,
dan dapat menurunkan produksi dan secara ekonomi dapa
t merugikan pengusaha pertanian ( kelepa sawit).

Jenis- jenis hama yang menyerang tanaman


kelapa sawit diantaranya adalah tikus, ulat a
pi, ulat kantong, landak, tupai, gajah, babi, m
onyet, orang utan, dan manusia
Pengendalian Hama Tikus secara Biologi dengan pemanfaatan Burung Hantu

Tikus Buah dimakan tikus Telur Burung hantu Burung hantu

Hama tikus merupakan hama yang memakan buah kelapa sawit sehingga menyebabkan buah kosong.
Untuk pengendalian yang dilakukan di PT. Brahma Binabakti Sawit dilakukan menggunakan burung hantu jenis
Tyto alba. Burung ini dapat bertelur dua kali setahun dengan jumlah telur 11-14 butir, perkembangan anaknya
akan lebih efektif jika dilakukan penangkaran anak burung pada umur 1.5-2 bulan disarang kemudian dipindah
kan kepenangkaran selama 3 bulan sampai burung benar-benar siap di lepas dilapangan.
Pengendalian hama ulat pemakan daun dengan tanaman bermanfaat

Setothosea asigna Daun dimakan ulat api Antigonon leptotus Cassia cobanensis
Shetothosea asigna merupakan jenis ulat api ya Pengendalian hama ulat pemakan daun kelapa sawit (U
ng banyak menimbulkan kerugian bagi perkebu PDKS) dilakukan dengan menanam tanaman bermanfaat
nan kelapa sawit, ulat ini memakan daun muda seperti bunga Antigonon leptotus ini akan menjadi inang
kemudian daun yang dimakan ulat api Setothos bagi predator ulat sehingga ulat akan lebih tertarik untuk
ea asigna akan transparan jika terkena cahaya. tinggal di bunga karena ada madu sebagai makanannya.
Penyakit pada tanaman kel
apa sawit menghasilkan

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ganoderma boninense,


merupakan penyakit yang terpenting dalam tanaman kelapa
sawit.
Gejala serangan:
• Gejala awal tampak 3-5 daun tobak tidak membuka,
• Daun-daun tua layu dan sengkleh
• jaringan dalam busuk
• gejala lanjut munculnya badan buah jamur berwarna ora
nge muda-coklat mengkilat.
cara melakukan pengendalian yang dilakukan adalah dengan
membuat parit dengan jarak dari pokok pangkal batang adala
h 2.5 meter kemudian dibuat parit dengan kedalaman 70 cm
dan lebar 40 cm.
Penunasan Pelepah
Penunasan pelepah adalah mem Pada pruning progressive
elihara pelepah produktif dengan ini para pemanen di targe
cara mengurangi jumlah pelepah tkan setiap hari harus me
sampai pada batas tertentu yang lakukan pruning progress
tidak menyebabkan tergangguny ive sebanyak 5 pokok kel
a kemampuan daun melakukan apa sawit.
fotosintesis secara optimal untuk
pertumbuhan vegetatif dan gener
atif. Pruning ini dilakukan den
gan ancak tetap dan biay
a yang dibutuhkan yaitu 3
7.500 dibayarkan setiap
3 bulan sekali (4 kali dala
m setahun) yaitu januari,
april, juli dan oktober.
Perawatan Jalan

Pada kegiatan perawatan jalan dilakukan de


ngan menggunakan motor grader untuk pros
es pembentukan jalan dan penimbunan pada
lobang-lobang jalan serta membentuk kemiri
ngan 4% dari jalan untuk pembuatan parit.

Setelah material pengerasan diratakan dengan motor


grader, selanjutnya dilakukan pemadatan jalan untuk
mempertahankan kondisi jalan tetap baik dengan
vibrator compactor 12 ton.
Kesimpulan
• Pengendalian gulma di PT.Brahma Binabakti Sawit dilakukan sec
ara kimiawi dan manual. Untuk pengendalian secara kimiawi me
nggunakan penyemprotan spot spraying dengan herbisida metap
rima bahan aktif Metilmetsulfuron. Sedangkan untuk pengendalia
n secara manual menggunakan cados (cangkul dodos) untuk me
ndongkel anak kayu.
• Pengendalian hama dan penyakit, pengendalian hama tikus dilak
ukan secara biologi dengan menggunakan burung hantu jenis Tyt
o alba, untuk hama ulat api menggunakan tanaman berbunga se
perti Antigonon leptotus, Turnera subulata, Casia cobanensis. S
edangkan untuk pengendalian penyakit jamur Ganoderma bonin
ense dilakukan dengan membuat parit isolasi, parit ini dibuat ant
ar pokok tanaman dengan tujuan untuk mencegah jamur berkont
ak langsung dengan akar tanaman yang belum terkena jamur.
• Pruning (penunasan pelepah) yang dilakukan di PT.Bhrahma Bhi
nabakti Sawit untuk tahun 2018 yaitu pruning progressive. Tujua
nnya untuk mempermudah aktivitas panen.
• Perawatan jalan yang dilakukan menggunakan alat berat motor g
rader dan vibrator compactor 12 ton.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai