PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik merupakan elemen yang sangat berpengaruh dalam upaya membentuk
masa depan bangsa melalui manusia yang didik yang disebut sebagai peserta didik.
Pendidik dan menjadi mediator dan juga motifator bagi para peserta didik untuk
mendapatkan hak belajarnya.
Tenaga kependidikan menjadi media support yang membantu semua kebutuhan
pelengkap dari proses pembelajaran. Peran tenaga kependidikan juga sangat berpengaruh
karena tanpa adanya peran dari tenaga kependidikan maka akan hilang beberapa system
yang ada pada Pendidikan.
Setiap pendidik dan tenaga kepndidikan memiliki norma atau kode etik yang
disepakati dan diterima oleh semua elemen dalam Pendidikan sebagai pedoman sikap
perilaku dalam mengikuti pendidikan sebagai peserta didik, tugas profesi sebagai
pendidik, dan sebagai pelayan pendidikan bagi tenaga kependidikan.
Pedoman sikap dan perilaku yang dimaksud adalah nilai-nilai moral yang
membedakan perilaku warga sekolah yang baik dan yang buruk, yang boleh dan yang
tidak boleh dilaksanakan dalam menunaikan kewajiban dan perg aula sehari-hari di
dalam dan di luar sekolah, baik sebagai warga sekolah, warga masyarakat, maupun
sebagai warga negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kode etik pendidik dan tenaga kependidikan?
2. Apakah isi dari kode etik pendidik dan tenaga kependidikan?
3. Apakah tujuan kode etik pendidikan dan tenaga kependidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kode etik pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Mengetahui isi dari kode etik pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Mengetahui tujuan dan fungsi kode etik pendidik dan tenaga kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya kode etik berfungsi sebagai, perlindungan dan pengembangan bagi
profesi itu, dan sebagai pelindung bagi masyarakat pengguna jasa pelayanan suatu
profesi. Menurut Gibson and Mitchel fungsi kode etik adalah sebagai pedoman
pelaksanaan tugas profesional anggota suatu profesi dan pedoman bagi masyarakat
pengguna suatu profesi dalam meminta pertanggungjawaban jika anggota profesi yang
bertindak di luar kewajaran.
1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
2. Agar guru bertanggungjawab atas profesinya.
3. Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
4. Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.
5. Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan mengembangkan diri.
6. Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.1
1
http://blog.uin-malang.ac.id/ilyasbima/2011/06/17/pengertian-hakikat-dan-fungsi-kode-etik-profesi-
guru/. Diunduh pada tanggal 17 Desember 2012. pukul 20.30 WIB
E. Isi Kode Etik Guru Indonesia
Dalam UU Guru dan Dosen yakni UU RI No 14 Tahun 2005 dimasukkan juga
sebuah dictum yang penting sebagai salah satu persyaratan sebuah profesi, yaitu KODE
ETIK yang akan menjadi kerangka acuan etika dan moral dalam menjalankan profesinya.
Karena hal itulah Persatuan Guru Republik Indonesia menyadari bahwa pendidikan
adalah merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha esa, Bangsa dan
Tanah Air serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 merasa turut bertanggungjawab atas terwujudnya cita-cita
Proklamasi Kemerdekaan RI terpanggil untuk menunaikan karya sebagai guru yang
professional dengan memedomi dasar-dasar yang lebih dikenal sebagai Kode Etik Guru
Indonesia yang berisikan point-point sebagai berikut :
g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesame guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.
h. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi
guru professional sebagai sesame pengabdiannya.
Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara etis sebeagai pedoman dalam
berprilaku.Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai
dan norma-
norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatu system yang utuh. Ha
l-halyang termasuk kedalam kode etik guru adalah hubungan guru dengan peserta
didik, hubunganguru dengan orang tua / wali siswa, hubungan guru dengan
masyarakat, hubungan guru dengansekolah dan rekan sejawat, hubungan guru
dengan profesi, hubungan guru dengan organisasi profesinya, dan hubungan guru dengan
pemerintah.
Secara umum tujuan kode etik diantaranya adalah untuk menjunjung tinggi
martabat profesi, untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya, dan untuk
meningkatkanmutu profesi. Sedangkan fungsi dari kode etik diantaranya adalah agar guru
memiliki pedomandan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, agar guru
bertanggungjawab atas profesinyadan agar profesi guru terhindar dari perpecahan serta
pertentangan internal.