Anda di halaman 1dari 23

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Direktorat Keamanan Informasi


“Menuju Masyarakat Informasi Indonesia”

Yogya, 4 Juli 2018


Outline

Pendahuluan

Dasar Hukum

Tindak Pidana ITE

Penanganan Tindak Pidana ITE


Tindak Pidana ITE

Ruang Lingkup
• Komputer sebagai target
Kejahatan Kejahatan • Komputer sebagai alat
baru (crime Lama (crime • Komputer terkait dengan
on the net) of the net)) kejahatan
Karakteristik Kekhususan
Kejahatan baru untuk • Ubiquotus
memudahkan kejahatan lama • Complexity
• Intellectual capacity
• Transborder
• Anonimous
• Multiplier Effects
• etc
Bab I Bab V Bab VIII
Ketentuan Umum Transaksi Elektronik Penyelesaian Sengketa

Bab VI Bab IX
Bab II
Nama Domain, HKI, dan Peran Pemerintah
Asas dan Tujuan
Pelindungan Hak Pribadi Dan Masyarakat

Bab X
Bab III
Bab VII Penyidikan
Informasi Elektronik,
Dokumen Elektronik, dan Perbuatan yang
Tanda Tangan Elektronik Dilarang Bab XI
Ketentuan Pidana

Bab IV Bab XII


Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik Bab XIII
Ketentuan
dan Sistem Elektronik Ketentuan Penutup
Peralihan
Cybercrimes

Perbuatan yang
Distribusi Konten Illegal Pasal 27 ayat (1), (2), (3), (4)
Dilarang
Pasal 28 ayat (1), (2)
Pasal 29

Illegal Access Pasal 30 ayat (1), (2), (3)

Illegal Interception Pasal 31 ayat (1), (2), (3)

Data Interference Pasal 32 ayat (1), (2), (3)

System Interference Pasal 33

Misuse of Device Pasal 34

Computer Related Forgery Pasal 35, Pasal 36


Unsur Yang Esensial
 dengan sengaja dan tanpa hak
- sengaja: pelaku mengetahui dan menghendaki
- perbuatan; dan/atau
- akibatnya;

- Klasifikasi kesengajaan:
1. Kesengajaan sebagai tujuan;
2. Kesengajaan dengan keinsyafan kepastian;
3. Kesengajaan dengan keinsyafan kemungkinan;

- tanpa hak: tidak ada alas hak yang sah


- peraturan perundang-undangan
- perjanjian
 Pasal 27 ayat (1)
sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya IE dan atau DE yang memiliki
muatan melanggar kesusilaan;

§ Unsur
§ Sengaja dan tanpa hak;
§ Mendistribusikan: pengiriman dari satu ke banyak pihak;
§ Mentransmisikan: pengiriman dari satu pihak ke pihak lain;
§ Membuat dapat diakses: membuat IE/DE dapat diakses oleh pihak lain
(memberi link, password);
§ Informasi Elektronik (Pasal 1 butir 1 UU ITE);
§ Dokumen Elektronik (Pasal 1 butir 4 UU ITE);
§ melanggar kesusilaan (ref: KUHP & UU 44/2008 tentang Pornografi);

§ Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1


M (Pasal 45 ayat (1)) revisi UU 19 tahun 2016 pasal 27 (3) =>4 thn, 750 jt
• akar dari tindak pidana terhadap kerahasiaan, integritas, dan
ketersediaan data atau sistem komputer;
• Prinsip:
• hanya orang yang berwenang yang dapat mengatur,
mengoperasikan, dan mengontrol Sistem Elektronik mereka;
• properti seseorang tidak boleh diganggu;
 Pasal 30 ayat (1):Delik Pokok
Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apapun.

 Unsur
◦ sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum;
◦ mengakses (Pasal 1 butir 15 UU ITE): interaksi dengan Sistem
Elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.
◦ Komputer (Pasal 1 butir 14) dan/atau
◦ Sistem Elektronik (Pasal 1 butir 5)
◦ dengan cara apapun.

 Pidana penjara maksimal antara 6 tahun dan/atau


denda maksimal antara 600 juta (Pasal 46 ayat (1))
• Tujuan: perlindungan terhadap data atau program komputer dari
penyerangan atau kerusakan sebagaimana diberikan terhadap “barang
fisik”.
• Data bersifat sensitif; perubahan, penambahan atau pengurangan data
dapat berdampak besar terhadap integritas data tersebut.
• Karakteristik:
• perubahan (alteration): modifikasi data (penambahan ataupun pengurangan)
• Penghapusan data dapat disamakan dengan penghancuran suatu benda fisik.
• penyembunyian (surpressing): tindakan yang dapat menghalangi atau
memutuskan ketersediaan data untuk pihak yang mengakses ke komputer atau
pembawa data (data carrier) yang didalamnya data tersebut disimpan.
• Pasal 32 ayat (1)
dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa
pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi
dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
• Unsur
• dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
• dengan cara apa pun
• mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan
• suatu Informasi dan/atau Dokumen Elektronik
• milik Orang lain atau milik publik.
• Pidana penjara maksimal 8 tahun dan/atau denda maksimal 2 M (Pasal
48 ayat (1))
 Pasal 33 (System Interference)
dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan
tindakan apa pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik
dan/atau mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja
sebagaimana mestinya.

 Unsur
◦ dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
◦ melakukan tindakan apa pun
◦ yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau
◦ mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja
sebagaimana mestinya.

 Pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal 10 M


(Pasal 49)
Pasal 34 ayat (1)
• Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor,
mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki:
a. perangkat keras atau perangkat lunak Komputer yang dirancang
atau secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33;
b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang sejenis dengan
itu yang ditujukan agar Sistem Elektronik menjadi dapat diakses
dengan tujuan memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33.

• Pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal 10 M


(Pasal 50)
 Pasal 35
dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi,
penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi dan/atau Dokumen
Elektronik dengan tujuan agar Informasi dan/atau Dokumen Elektronik tersebut
dianggap seolah-olah data yang otentik.

 Unsur
◦ dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
◦ melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan
◦ Informasi dan/atau Dokumen Elektronik
◦ dengan tujuan agar Informasi dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah
data yang otentik.

 Pidana penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda maksimal 12 M (Pasal 51 ayat


(1))
Penanganan Tindak Pidana ITE
Kantor Kepolisian Terdekat

Subdit Penyidikan & Penindakan Kominfo

Konsultasi : cybercrimes@mail.kominfo.go.id
Merupakan Tindak Pidana ITE

Barang bukti yang jelas dan valid

Terkait kepentingan masyarakat umum


 IE dan/atau DE dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang
sah.  harus diterima di pengadilan

 IE dan/atau DE dan/atau hasil cetaknya merupakan perluasan dari alat


bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.

 sah apabila :
› menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam UU ITE.
› sepanjang informasi yang tercantum di dalamnya dapat diakses,
ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan;

 Pengecualian terhadap:
1. surat yang menurut UU harus dibuat dalam bentuk tertulis;
2. surat beserta dokumennya yang menurut UU harus dibuat dalam
bentuk akta notaril atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta.

Anda mungkin juga menyukai