Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 6

Timotius Kelvin 1606907594

David Edika Atmaja 1606870673

Muhammad Abiyyu 1606907530

Reynald Caesar

Refrigerator

Kulkas atau lemari es adalah sebuah alat yang menggunakan sistem dengan proses pendinginan
biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan. Sistem refrigerator membuang panas yg terdapat
pada freezer. Proses tersebut dapat digolongkan sebagai proses konveksi. Konveksi merupakan
proses perpindahan panas melalui pergerakkan materi yang biasanya berbentuk gas atau cairan.

Kulkas beroperasi dengan proses konveksi dengan mensirkulasikan gas melalui tembaga di dalam
kulkas. Tembaga dan gas yg terdapat di dalam tembaga menghisap panas yg terdapat pada kulkas
dan dikeluarkan dari kulkas. Kemudian gas dikompresi menggunakan kompressor diluar kulkas.
Setelah gas dikompresi, gas menghisap panas di dalam kompartemen ke ruangan.
Langkah kerja sistem refrigerant :

1. Kompressor

Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem mesin pendingin. Kompresor berfungsi memompa
bahan pendingin keseluruh bagian kulkas. Kompresor akan memompa gas refrigerant dibawah
tekanan dan panas yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan
rendah pada sisi intake (sisi tekanan rendah).

2. Kondensor

Kondensor berfungsi sebagai alat penukaran kalor, menurunkan temperatur refrigerant dari bentuk
gas menjadi cair. Kondensor di dalam sistem kulkas merupakan alat yang digunakan untuk merubah
gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan. Alat tersebut melakukan cara ini dengan
menghilangkan panas dari refrigerant ke temperatur atmosfir. Kondensor terdiri
dari coil dan fan yang berfungsi mendinginkan refrigerant ketika udara tertiup diantaranya. Sejumlah
kalor yang terdapat pada refrigerant dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan kipas (fan motor).
Kondensor ditempatkan didepan radiator yang pendinginanya dijamin oleh kipas. Untuk refrigrant
jenis R-134a menggunakan kondensor jenis parallel flow untuk memperbaiki efek pendinginan udara.
Dengan cara itu maka efek pendinginan udara dapat diperbaiki sekitar 15% sampai 20%. Agar proses
pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk
itu, pembersihan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigran tidak
terganggu. Jika sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam kondisi kotor, akan mengakibatkan mesin
pendingin menjadi kurang dingin.

3. Expansion Valve

Expansion valve berfungsi menurunkan tekanan dan temperatur refrigerant, sehingga menimbulkan
efek dingin pada evaporator sebelum diembuskan ke ruang kabin. Proses membuka dan menutupnya
katub ekspansi dilakukan oleh thermostat (sensing bulb). Ketika suhu dalam kabin tinggi (panas),
maka katup ekspansi akan terbuka lebar, sehingga aliran refrigerant lebih banyak digunakan untuk
mendinginkan suhu kabin yang tinggi. Sebaliknya saat suhu dalam kabin rendah(dingin), katup
ekspansi akan terbuka sedikit.

4. Evaporator

Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali menjadi gas
dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini
dapat berlangsung dengan sempurna, pipa–pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan
memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke
dalam ruangan.

Microwave
Microwave merupakan alat pemanas makanan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari - hari.
Alat ini menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pemanas makanan. Microwave

menggunakan prinsip radiasi dalam proses pemindahan panasnya. microwave mengubah listrik
menjadi panas.

Cara kerja microwave antara lain adalah:

1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda potensial tinggi
diubah dalam bentuk arus searah.

2. Di dalam kotak logam yang kuat, ada generator microwave yang disebut Magnetron. Ketika Anda
mulai memasak, Magnetron mengambil listrik dari stopkontak listrik dan mengubahnya menjadi
gelombang radio berdaya tinggi, 12 cm (4,7 inci). Magnetron menggunakan arus ini untuk
menghasilkan gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.

3. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke dalam sebuah
waveguide. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas, disebut
dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di dalam ruang oven.

4. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap oleh molekul –
molekul makanan. Gelombang membuat molekul di dalamnya bergetar lebih cepat. Molekul getar
memiliki panas sehingga, semakin cepat molekul bergetar, semakin panas makanan menjadi.

5. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif, molekul-molekul
makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu
4,9 juta kali dalam setiap detik. Gelombang mikro memantul bolak-balik dari dinding logam reflektif
dari kompartemen makanan, seperti cahaya memantul dari cermin. Ketika gelombang mikro
mencapai makanan itu sendiri, mereka tidak terpental. Sama seperti gelombang radio dapat
melewati dinding rumah kita, gelombang mikro menembus di dalam makanan.

Anda mungkin juga menyukai