Anda di halaman 1dari 83

 2 Organ yang terletak retroperitoneal setinggi V Th 12 – L 3

 ukuran : panjang 11 cm ; lebar 5-6 cm ; tebal 3-4 cm


 Dibungkus oleh kapsula renalis
 Hilus (indentasi pada bagian medial) tempat masuknya pembuluh darah, saraf,
kelenjar limfe, dan ureter
 Retroperitoneal
 p 10-12 cm, l 5-6 cm, t 3 cm
 Berkapsul dikelilingi lemak perirenal
Variasi normal pelvis dan kaliks
 Retroperitoneal
 ± 25 cm, peristaltis +
gravity
 Penyempitan normal:
ureteropelvic junction,
crossing iliac artery,
vesicoureteric junction
 Indikasi : hematuria, batu ginjal & ureter, fistula &
striktur ureter, infeksi traktus urinarius kompleks
 Persiapan :
 laksansia peros – supp
 diet rendah serat 24 jam
 kurangi bicara & merokok
 ureum kreatinin
 Dosis : 0,5-1 cc/ kgBB (kreatinin normal)
 Injeksi CM langsung ke ureter & PCS di mana ginjal
tidak perlu mengekskresi CM.
 Dengan sistoskopi kateter dimasukkan hingga PCS /
ureter proksimal (di OK)
 CM diinjeksikan melalui ujung distal kateter ± 15-20
cc @ ginjal
 Dilakukan apabila sistem urinaria sudah tidak berfungsi
 Kontras dimasukkan berbalik atau melawan jalannya alur
sistem urinaria melalui sistem pelviocaliceal dengan
memasang kateter
 Dilakukan untuk menunjukkan letak urinary calculi atau
kelainan lain.
 = IVP TIDAK ADA WAKTU
 FLUOROSKOPI
 MULTIPLE RAPID EXPOSE
 POSISI AP
 KADANG OBLIQUE
?
 Tusuk melalui parenkim renal ke dalam kaliks hingga pelvis
(konfirmasi aspirasi urine )
 CM kekuatan 150 dimasukkan ke dalam PCS dan ureter,
spot film hingga ke level obstruksi
 Kontras dimasukkan melalui kateter dengan cara
nefrostomi percutan.
 Indikasi ; trauma,
striktur, fistula
 Kontras diinjeksikan
mll kateter sampai
sedikit kontras masuk
ke VU
 Biasanya dilakukan pada pasien laki-laki
 Menunjukkan uretra secara utuh dan vesica urinaria
 Kontras dimasukkan secara retrograde melalui distal
uretra, hingga media kontras mengisi semua saluran
uretra.
 Trauma
 Obstruksi
 Batu uretra
 AP
 Plain foto posisi AP dengan ujung penis diplaster ke sisi
kanan/kiriCatatan : uretra tidak terpotong
 RPO 30 °
 Tampak gambaran uretra, dan sebagian vesica urinaria
(blass) terisi bahan kontras.
 Sedikit superimposisi gambaran uretra dengan proximal
femur dan jaringan femur kanan serta sedikit distal pelvis.
 Simple cystography : suspek ruptur VU, fistula VU
 Voiding cystouretrography : refluks vesikoureter,
mengevaluasi uretra
 ± 250 cc CM 150 dimasukkan melalui kateter ke dalam
VU dengan panduan fluoroskopi
Batu staghorn:
 Triple phosphate
 Uric acid

Ca oxalate &
 Cystine
phosphate, mixed 34
Ca oxalate, pure 33
Ca phosphate, pure 6
Triple phosphate
(struvite + apatite) 15
Uric acid 8
Cystine 3
Uric acid, xanthine, matrix, pure struvite, indinavir
 Sebagian besar berkaitan dengan adanya stasis yang disebabkan sumbatan
aliran, divertikulum vesicaurinaria ataupun infeksi traktus urinarius.
 Biasanya tunggal, besar, berlapis-lapis.
 Benda asing, misalnya benang jahitan, luka operasi, dapat bereaksi dengan
fosfat membentuk batu.
 Kebanyakan batu vesicaurinaria adalah batu radioopaq dan dengan mudah
dilihat pada foto polos abdomen, sedangkan batu radioluscent dengan foto
polos abdomen tak terlihat.
 Pada sistografi atau urografi ekskretori batu radioluscent tampak sebagai
filling defect pada vesicaurinaria.
 Sebagian besar pada dinding posterior & lateral di
dekat vesicoureteral junction
 laki-laki >>
 92% karsinoma sel transisional
 Lainnya: karsinoma sel skuamosa / adenokarsinoma
 Gejala paling sering : hematuri
 Sistografi: filling defect di vesicaurinaria
filling defect

indentasi
 Divertikel akuisita merupakan hasil dari peningkatan tekanan
intravesikal yang patologis.
 Komplikasi: infeksi saluran kemih, batu dan neoplasia.
 Pada divertikel yang tunggal dan besar dapat menahan urin
dalam jumlah yang lebih besar dari pada vesicaurinarianya
sendiri, akibatnya terdapat sisa urin post miksi dalam jumlah
besar.
Additional shadow
 Mungkin terjadi antara : vesicaurinaria dengan usus
halus atau usus besar, atau vesicaurinaria dengan
vagina.
 Penyebab fistula antara vesicaurinaria dan usus antara
lain adalah: trauma tusuk, efek samping operasi, proses
inflamasi, dan infeksi vesicaurinaria.
 Fistula vesicaurinaria ke vagina terjadi akibat
pembedahan ginekologi.

Anda mungkin juga menyukai