Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN IMPLANT

No. Kode :C/VII/SPO/11/14/145 Ditetapkan Oleh


Kepala UPT
Terbitan :01 Puskesmas Jepang
UPT
Puskesmas
SPO No. Revisi :0

Jepang Tgl. Mulai Berlaku :12 November 2014

Halaman :2 drg. Daryono


NIP: 196008231990101001

1. Pengertian Pemasangan Implan adalah: melayani pemasangan kontrasepsi implant yang


berbentuk batang silastik lembut berongga, mempunyai efektifitas tergantung
dari jenisnya, yaitu:
1. Norplant : 6 batang silastik dengan panjang 3,4cm, diameter 2,4mm,
yang berisi
36mg levonorgastel, lama kerjanya 5 tahun.
2. Implanon : satu batang silastik dengan panjang 4cm, diameter 2mm,
berisi 68 mg
3 keto-desogestrel, lama kerjanya 3 tahun
3. Jadena dan indoplant : terdiri 2 batang yang berisi 75 mg levonorgestrel,
lama kerja 3 tahun.
Mempunyai cara kerja :
a. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat sperma masuk
ke tuba falopii.
b. Menekan ovolusi
c. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi

2. Tujuan - Sebagai pedoman petugas dalam pemasangan Implan secara tepat dan benar
3. Kebijakan Langkah- langkah didalam pemasangan implant sesuai dengan prosedur

4. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan


2. Petugas Memanggil pasien
3. Petugas melakukan anamesa
4. Petugas melakukan konseling tentang kontrasepsi implant
5. Petugas memohon pasien untuk mengisi inform consen
6. Petugas mengatur posisi klien untuk berbaring dengan nyaman
7. Petugas memakai sarung tangan
8. Petugas mengusap lengan kiri ibu (tempat yang akan di insisi) dengan larutan
antiseptik melingkar keluar 8-13 cm, biarkan kering
9. Petugas memasang duk lubang di daerah pemasangan implant
10. Petugas membuka kemasan implant
11. Petugas memberikan anastesi lokal di daerah pemasangan di bawah kulit
12. Petugas melakukan sayatan kecil melintang selebar 2mm dengan
menggunakan scapel pada tempat suntikan anastesi
13. Petugas memasukkan ujung trochar sampai batas garis melalui sayatan
dangkal, arahkan keatas, dorong trochar pelan-pelan kebawah kulit sampai
batas garis pangkal trochar, cabut pendorong dari tronchar
14. Petugas memasukkan kapsul pertama ke dalam trochar, dorong kapsul
dengan batang pendorong sampai mentok ke ujung tronchar yang dirasakan
seperti ada tahanan
15. Petugas menahan batang pendorong agar posisi stabil, tarik trochar pelan-
pelan sampai dekat ujung tajam tronchar. Kapsul pertama sudah terpasang
ketika tanda yang diujung tronchar.
16. Petugas memastikan kapsul sudah keluar trochar,
17. Petugas meraba ujung tronchar dengan ujung telunjuk kiri
18. Petugas menggeser tronchar kesebelah untuk pemasangan kapsul berikutnya
dengan cara yang sama sampai kapsul terpasang seluruhnya.
19. Petugas melepaskan tronchar , raba posisi kapsul jangan sampai ekspulsi
20. Petugas merapatkan sayatan dengan klem penjepit, bersihkan daerah
pemasangan dengan kasa berantiseptik, tutup dengan tensoplas, balut dengan
verban
21. Petugas memberi tahu pasien bahwa tindakan prosedur sudah selesai di
lakukan
22. Petugas membereskan alat- alat, rendam dalam larutan clorin, cuci tangan
23. Petugas memberikan penyuluhan pada ibu:
a. Kemungkinan derah pemasangan bengkak/ sakit didaerah insisi selama
beberapa hari hal ini normal
b. Jaga luka insisi agar tetap kering, sedikitnya 48 jam jangan terkena air dan
jangan membuka pmbalut
c. Hindari benturan/ menambah tekanan pada luka insisi
d. Minum obat sesuai petunjuk
24. Petugas menganjurkan pasien untuk kontrol3 hari setelah pemasangan/ bila
ada keluhan
25. Petugas menuliskan resep, catat dalam kartu status, masukkan dalam buku
register KB
5. Unit 1. KIA
Terkait 2. PKD
6. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi, Edisi 3 Depkes, 2011
7. Dokumen 0
Terkait
Nomor : C/VII/SPO/11/14/145
Revisi Ke : 0
Berlaku Tgl: 12 November 2014

Standar Prosedur Operasional (SPO)


Pemasangan Implant

Ditetapkan

Kepala UPT Puskesmas


Jepang

drg. Daryono
NIP: 196008231990101001

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JEPANG
Jl. Budi Utomo, Telp. (0291) 4248860 Kudus 59381

Anda mungkin juga menyukai