Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT

KESEHATAN IBU DAN ANAK ( PWS KIA)


No. Kode :C/VII/SPO/11/14/152 Ditetapkan Oleh
Kepala UPT
UPT Terbitan :01 Puskesmas Jepang
Puskesmas
Jepang SPO No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku :12 November 2014

Halaman :3 drg. Daryono


NIP: 196008231990101001

1. Pengertian Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak adalah alat manajemen
untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja secara terus
menerus,agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan PWS KIA

3. Kebijakan Langkah-langkah didalam proses pelaksanaan PWS KIA ini dengan menerapkan
SPO yang telah ditetapkan.

4. Prosedur A. PENGUMPULAN DATA


1. Kegiatan pokok dari PWS KIA adalah pengumpulan dan pengelolaan
data, Data yang di perlukan untuk mendukung PWS KIA adalah
a. data sasaran :
1.) Jumlah seluruh ibu hamil
2.) Jumlah seluruh ibu bersalin
3.) Jumlah ibu nifas
4.) Jumlah seluruh bayi
5.) Jumlah seluruh anak balita
6.) Jumlah seluruh PUS
Data sasaran berasal dari perkiraan jumlah sasaran ( proyeksi )
yang di hitung melalui rumus,berdasarkan data tersebut , bidan
desa bersama dukun bersalin/ bayi dan kader melakukan
pendataan dan pencatatan sasaran di wilayah.
b. Data pelayanan :
1.) Jumlah K1
2.) Jumlah K4
3.) Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
4.) Jumlah ibu nifas yang dilayani 3 kali ( KF3 ) oleh tenaga
kesehatan
5.) Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan kesehatan
pada umur 6 – 48 jam
6.) Jumlah neonates yang mendapatkan pelayanan kesehatan
lengkap ( KN Lengkap )
7.) Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan factor resiko/
komplikasi yang dideteksi oleh masyarakat
8.) Jumlah kasus komplikasi obstetric yang ditangani
9.) Jumlah neonates dengan komplikasi yang ditangani
10.) Jumlah bayi 29 hari – 12 bulan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sedikitnya 4 kali
11.) Jumlah anak balita ( 12 – 59 bulan ) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sedikitnya 8 kali
12.) Jumlah anak balita sakit yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
13.) Jumlah peserta KB aktif
Data Pelayanan umum berasal dari :
a.) Register kohort ibu
b.) Register kohort bayi
c.) Register kohort anak balita
d.) Register kohort KB
B. PENCATATAN DATA
1.) Data Sasaran
Diperoleh bidan di desa/ kelurahan dari para kader dan dukun
nifas,bayi baru lahir, bayi dan anak balita dimana sasaran tersebut
diberikan buku KIA dan bagi ibu hamil dipasang stiker P4K di depan
rumahnya.selain itu data sasaran juga dapat diperoleh dengan
mengumpulkan data sasaran yang berasal dari lintas program dan
fasilitas pelayanan lain yang ada di wilayah kerja.
2.) Data Pelayanan
Bidan di desa mencatat semua detail pelayanan KIA di dalam kartu
ibu,kohort ibu,kartu bayi, kohort bayi, kohort anak balita , kohort
KB,dan buku KIA.
C. PENGOLAHAN DATA
Setiap bulan Bidan di desa mengolah data yang tercantum dalam buku
kohort dan di jadikan sebagai bahan laporan bulanan KIA. Bidan
koordinator di puskesmas menerima laporan dan informasi kemajuan
pelayanan KIA bulanan yang di sebut PWS KIA
Langkah – langkah pengolahan data meliputi :
1.) Pembersihan data : melihat kelengkapan dan kebenaran pengisian
formulir yang tersedia.
2.) Validasi : melihat kebenaran dan ketepatan data
3.) Pengelompokan : sesuai dengan kebutuhan data yang harus
dilaporkan
Hasil pengolahan data dapat disajikan dalam bentuk narasi,tabulasi,
grafik, peta :
1.) Narasi : di pergunakan untuk menyusun laporan atau profil suatu
wilayah kerja, misalnya dalam laporan PWS KIA yang diserahkan
pada instansi terkait.
2.) Tabulasi : dipergunakan untuk menjelaskan narasi dalam bentuk
lampiran.
3.) Grafik : dipergunakan untuk presentasi dalam membandingkan
keadaan antar waktu, antar tempat,dan pelayanan. Sebagian besar
hasil PWS di sajikan dalam bentuk grafik
4.) Peta : dipergunakan untuk menggambarkan kejadian berdasarkan
gambaran geografis.
D. PEMBUATAN GRAFIK PWS KIA
PWS KIA disajikan dalam bentuk grafik dari tiap indicator yang dipakai,
yang juga menggambarkan pencapaian tiap desa/ kelurahan dalam tiap
bulan :
Dengan demikian tiap bulannya di buat 13 grafik, yaitu :
1.) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-1 ( K1 )
2.) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-4 ( K4 )
3.) Grafik cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan ( Pn )
4.) Grafik cakupan kunjungan nifas ( KF )
5.) Grafik deteksi factor resiko/komplikasi oleh masyarakat
6.) Grafik penanganan komplikasi obstetric ( PK )
7.) Grafik cakupan kunjungan neonatal pertama ( KN1 )
8.) Grafik cakupan kunjungan neonatal lengkap (KNL )
9.) Grafik penanganan komplikasi neonatal ( NK )
10.) Grafik cakupan kunjungan bayi ( KBy )
11.) Grafik cakupan pelayanan anak balita ( KBal )
12.) Grafik cakupan pelayanan anak balita sakit ( BS )
13.) Grafik cakupan pelayanan KB ( CPR )
Semua grafik dipakai untuk alat pemantauan program KIA, sedangkan
grafik cakupan K4, PN, KF/KN, PK,NK,KBy,KBal dan grafik cakupan
KB dimanfaatkan juga untuk alat advokasi dan komunikasi lintas sector.
Bagi semua bidan di desa sangat penting apabila dapat membuat grafik
cakupan dari PWS KIA diatas ditingkat POSKESDES/ POLINDES yang
di update setiap bulannya.sedangkan untuk puskesmas, penyajian ke 13
cakupan dalam bentuk grafik maupun angka akan sangat berguna untuk
keperluan analisa PWS lebih lanjut
Langkah – langkah dalam pembuatan grafik :
1.) Penyiapan data
o Penggambaran grafik
5. Unit 1. KIA
Terkait 2. PKD
6. Referensi Pedoman pemantauan wilayah setempat kesehatan ibui dan anak ( PWS KIA ) ,
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
,Direktorat Bina Kesehatan Ibu Jakarta 2009

7. Dokumen 1. Buku kia


Terkait 2. Kartu ibu
3. Kartu balita
4. Kohort bayi
5. Kohort bumil
6. Kohort balita
Nomor : C/VII/SPO/11/14/152
Revisi Ke : 0
Berlaku Tgl: 12 November 2014

Standar Prosedur Operasional (SPO)


Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak( PWS KIA)

Ditetapkan

Kepala UPT Puskesmas


Jepang

drg. Daryono
NIP: 196008231990101001

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JEPANG
Jl. Budi Utomo, Telp. (0291) 4248860 Kudus 59381

Anda mungkin juga menyukai