DEFINISI
Henti jantung adalah terhentinya aliran darah dalam sistem sirkulasi tubuh
secara tiba tiba akibat gangguan kontraksi jantung saat sistolik.
ETIOLOGI
82,4% penyakit jantung, 17,6 % penyakit non jantung : emboli paru,
kanker, epilepsi, DM, asfiksia, over dosis obat, dan sengatan listrik.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan pada pasien tidak sadar dan tidak teraba nadi
EKG: Asistol, Fibrilasi ventrikel (VF), Takikardi ventrikel (VT)
PENATALAKSANAAN
Bantuan hidup dasar (Basic life support)
A. Buka jalan napas dengan tehnik non-invasif
Head tilt (ekstensi kepala) chin lift (angkat dagu ) Jaw lift (angkat rahang)
Observasi dinding dada pasien
Look ( lihat ) naik dan turunnya dinding dada. Listen ( dengar) udara yang
keluar dari ekshalasi. Feel (rasakan) aliran udara yang menghembus di
pipi penolong.
B. Bila pernapasan tidak ada atau tidak adekuat: berikan 2 kali napas buatan.
Setiap napas diberikan 1 detik dan terlihat menaikkan dinding dada.
C. Periksa nadi karotis 5 – 10 detik.
setiap syok langsung lakukan RJP kompresi dada, hingga 5 siklus atau 2
menit, setelah itu baru evaluasi irama jantung.
Bantuan hidup lanjut (Advanced Life Support)
A. Pertahankan patensi jalan napas dengan head tilt – chin lift.Gunakan oropharingeal air
way, bila perlu lakukan manajemen jalan napas lanjut seperti intubasi endotrakheal,
laringeal mask air way (LMA)
B. Berikan suplementasi oksigen
Nilai oksigenisasi dan ventilasi :
1. Klinis : naiknya dinding dada
2. Saturasi oksigen
3. Kapnograf
Bila menggunakan alat jalan napas (pipa endoktrakheal):
1. Ventilasi dapat diberikan dengan frekuensi 10 – 12 kali/menit dan kompresi dinding
dada dapat dilakukan 100x/menit tanpa terputus.
2. Periksa posisi endoktrakheal : auskultasi, kapnograf.
3. Fiksasi pipa enfotrakheal.
C. Pasang akses intravena : pasang lead EKG dan pantau adanya aritmia atau henti
jantung asistol,PEA, VF, atau VT tanpa nadi.) sesuai indikasi berikan obat untuk
mengatur:
o Irama: amiodaron, lidokain, sulfas atropin, magnesium.
o Tekanan darah: epinefrin, dopamin.
o Berikan cairan
D. Cari dan atasi penyebab yang reversibel ( 6H 5T )
Hipovolemia √ Toksin
Hipoksia √Tamponade jantung
Hidrogen ion (asidosis) √Tension pneumotoraks
Hipo - /Hiperkalemia √Trombosis koroner
Hipoglikemia √Trauma
Hipotermia