Starting a Self-Help Group

Memulai self-help group mirip dengan memulai kelompok lain pada umumnya. Jika terdapat
organisasi nasional, perlu menghubungi organisasi tersebut untuk mendapat acuan dalam
membentuk kelompok lokal. Jika tidak terdapat organisasi nasional, maka perlu memulai dari
dasar. Pertanyaan dibawah ini harus dijawab terlebih dahulu:

1. Apa tujuan kelompok?

2. Jenis layanan apa yang harus diberikan untuk memenuhi tujuan?
3. Apa kriteria anggota?
4. Bagaimana dana, seperti iuran akan dibebankan?
5. Dimana pertemuan dilakukan?
6. Bagaimana anggota potensial akan dihubungi?
7. Bagaimana prosedur untuk bergabung dan meninggalkan kelompok?
8. Organisasi struktural seperti apa yang akan dimiliki kelompok?

Pertanyaan tersebut tidak harus dijawab oleh profesional seorang diri. Self-help group
cenderung berfungsi dengan baik ketika individu yang berfokus dan termotivasi yang
menghadapi masalah bertemu dan datang untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kebanyakan
self-help group muncul sebagai jaminan keadaan daripada benar-benar direncanakan sejak
awal. Biasanya masalah yang ada akan menentukan bagaimana menghubungi anggota
potensial. Untuk kelompok lain, anggota prospektif dapat dihubungi melalui berbagai cara
seperti pengumuman di media massa, pemberitahuan di bangunan umum dan agensi HSO,
flyer untuk penyedia layanan, door-to-door solicitation, flyer yang ditujukan pada kelompok
sasaran, dan pemberitahuan di koran lokal.

Umumnya, akan sangat baik untuk melakukan pertemuan di agensi publik ataupun swasta.
Karena jika pertemuan dilakukan di rumah salah satu anggota bisa jadi ia merasa terbebani.
Melakukan pertemuan di rumah anggota secara bergantian juga bukanlah ide bagus karena
anggota mungkin merasa frustasi untuk terus menerus mencari tempat baru.

Dalam proses memulai self-help group Lieberman dan Borman mencatat bahwa:

Terdapat proses zig-zag di awal pencarian, mencoba beberapa pendekatan, meninggalkan

beberapa, dan mengembangkan yang baru. Perubahan terjadi di sejumlah front: ukuran
organisasi, struktur organisasi, fokus program, keanggotaan, kepemimpinan, artikulasi
dengan profesional dan agensi, dan dukungan keuangan.