Seminar Mamita
Seminar Mamita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Oleh karena itu persyaratan bagi suatu
pernikahan yang bertujuan mewujudkan kesluarga bahagia, sejahtera dan kekal adalah
usia yang cukup dewasa pula. Dalam hukum pernikahan di Indonesia nampak dirasakan
pentingnya pembatasan umur ini untuk mencegah praktek pernikahan terlampau muda
yang sering menimbulkan berbagai akibat negatif. Pasal 7 ayat (1) Tahun 1974 undang-
undang pernikahan menetapkan bahwa pria harus mencapai umur 19 (sembilan belas)
tahun dan pihak wanita harus mencapai umur 16 (enam belas) tahun.
Slide 3 Dari segi psikologi sosial pernikahan dini dibagi menjadi dua kategori,
pertama pernikahan berusia dini asli yaitu pernikahan dini yang benar-benar murni
dilaksanakan oleh kedua belah pihak untuk menghindarkan diri dari dosa tanpa adanya
maksud semata-mata hanya untuk menutupi perbuatan zina yang telah dilakukan oleh
kedua mempelai. Kedua, pernikahan dini palsu yaitu pernikahan dini yang pada
hakikatnya dilakukan sebagai menutupi kesalahan-kesalahan mereka dalam hal ini orang
tua juga ikut berperan serta.
1. Ekonomi
2. Pendidikan
4. Media masa
5. Faktor adat
Berbagai dampak negatif pernikahan usia muda dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Segi pendidikan
2. Segi Fisik
3. Segi Mental/Jiwa
4. Segi Kelangsungan Rumah Tangga