PENDAHULUAN
1
berbagai cara untuk mendapatkan barang tersebut. Hal itu berarti narkoba dapat
menimbulkan masalah kenakalan baru. Misalnya, anak berbohong kepada orang
tua meminta uang untuk keperluan sekolah, padahal untuk membeli narkoba.
Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat pesat di Indonesia. Meskipun
pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya, namun yang dapat
dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya tidak meluas,
sehingga tidak merugikan masa depan bangsa, karena merosotnya kualitas sumber
daya manusia terutama generasi mudanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang
telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
Faktor Eksternal
Faktor keluarga seperti tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,
perselisihan antar anggota keluarga, permasalahan ekonomi, kurangnya
pendidikan dari orang tua, cara didik yang salah di keluarga seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Teman sebaya yang kurang baik.
Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
4
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997)
Pada saat ini terdapat sedikitnya 35 jenis narkoba yang dikonsumsi
pengguna narkoba di Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal. Dan
di dunia terdapat kurang lebih 354 jenis narkoba. Di antara jenis narkoba yang
sering disalahgunakan yaitu:
Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid. Heroin murni
berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan
(street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih
kuat dari pada morfin. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya
penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada
bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami euforia(rasa senang yang berkepanjangan
tanpa sebab).
Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif
utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem
saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain
adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan
kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan
meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi
dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita
insomnia dan mimpi buruk.
5
1. Dampak narkoba terhadap fisik dan kesehatan
• Gangguan pada sistem saraf (neurologis), seperti: kejang-kejang,
imajinasi, dan halusinasi.
• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
• Gangguan pada kulit (dermatologis).
• Gangguan pada paru-paru (pulmoner).
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan insomnia.
• Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
• Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid).
• Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti
hepatitis B, C, dan HIV.
• Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over
dosis bisa menyebabkan kematian.
2. Dampak narkoba terhadap psikologi
• Kerja lamban dan ceroboh, sering tegang dan gelisah.
• Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
• Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
• Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3. Dampak narkoba terhadap lingkungan sosial
• Gangguan mental
• Anti-sosial dan asusila.
• Dikucilkan oleh lingkungan.
• Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
6
• Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.
Dan terakhir, yang paling berbahaya apabila si pecandu narkoba ingin berhenti
memakai narkoba, sayang sekali tapi efek dari pemakaian narkoba tidak bisa
sembuh total. Jadi si pemakai tetap akan terkontaminasi dengan berbagai penyakit
yang tidak dapat disembuhkan, seperti HIV.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Kenakalan remaja terjadi
karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu sendiri (internal) maupun
faktor dari luar (eksternal). Salah satu bentuk kenakalan remaja adalah
penyalahgunaan narkoba yang termasuk dalam kenakalan terisolir.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Narkoba memiliki berbagai dampak, baik positif ataupun negatif. Namun karena
penyalahgunaan, pemakaian yang terlalu berlebihan justru dapat berujung pada
kematian. Tercatat sekitar 354 jenis narkoba di dunia, dan yang sering
disalahgunakan di antaranya adalah jenis heroin, ganja, dan morfin. Hingga kini,
peredaran narkoba masih sulit untuk dicegah dan ditanggulangi. Dibutuhkan
kerjasama yang serius dan baik dari pemerintah serta aparat, dan kita sebagai
masyarakat dalam pencegahan bahaya narkoba ini.
3.2 Saran
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat meningkatkan kesadaran
kita mengenai kenakalan remaja yang semakin marak di era globalisasi ini.
Khususnya penyalahgunaan narkoba yang hingga saat ini belum ditemukan solusi
untuk menghentikan tingkat pertumbuhan dan penyebarannya. Dengan
mengetahui dampak yang diakibatkan semoga kita senantiasa dapat membentengi
diri dari pengaruh atau iming-iming narkoba.
8
DAFTAR PUSTAKA