Disusun oleh :
1. Angela Merici E.P. D.111.09.0019
2. Christian Adhitama D.111.09.0030
3. Okta Wardana D.111.09.0036
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II
ASPEK PEMASARAN
B. Permintaan
a. Perkembangan permintaan saat ini
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan es krim di kalangan anak-
anak, remaja bahkan orang tua cukup baik ketika musim panas (kemarau) tiba.
Terlebih lagi jika es krim yang di konsumsi kaya akan manfaat dan mempunyai
nutrisi penting.
b. Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan membanjirnya berbagai macam produk es krim yang tidak semua
memiliki kandungan nutrisi yang baik di masyarakat akan menyebabkan kondisi
persaingan produk – produk tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan
tingginya persaingan pada industri tersebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik
balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan akan produk-produk
tersebut, dan konsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang punya kandungan
nutrisi yang baik. Terlebih ketika sekarang sedang ada trend dari masyarakat yang
lebih menyukai produk – produk makanan maupun minuman olahan lokal yang
bernutrisi tinggi, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi kegiatan
bisnis pada bahan baku lokal, tentunya bagi sektor pertanian seperti ubi jalar juga
akan meningkat seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan
mereka.
C. Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran di sektor usaha pengolahan es krim ubi jalar
pada saat ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan
karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius di semua kota.
Oleh karena itu, agar usha es krim ubi jalar menjadi lebih baik maka perlu
peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha pengolahan es krim ubi
jalar pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang
memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan
semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan
perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual
maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh
karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran
yang inovatif untuk menarik pasar.
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari
dengan rumus ;
= 76/20
= 3,80
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,80 maka usaha pengolahan es krim ubi
jalar dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.
E. Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha pengolahan es krim
ubi jalar, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor
persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian
yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
Berdasarkan tabel matriks analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa
usaha Che Be Es Krim menduduki peringkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya,
sedangkan pesaing yang paling besar adalah swalayan. Kelemahan dari Che Be Es Krim
terletak pada Lokasi Penjualan yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari
penjualan es krim di restoran cepat saji. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi
terhadap lokasi Che Be Es Krim agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.
F. Program Pemasaran
a. Tingkat pelayanan
Dalam memasarkan es krim kami memberikan layanan yang memuaskan
melalui layanan pemesanan dan delivery.
b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan
yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk
meningkatkan pangsa pasar.
c. Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di
media masa cetak, leaflet serta spanduk yang diletakkan di tempat-tempat strategis.
Satu lagi yang promosi kami, yaitu pembelian 5 es krim ubi jalar gratis 1 es
krim lagi ubi jalar selama 1 (satu) bulan pertama.
d. Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami akan menyiapkan es krim yang telah diolah
untuk sebagian di ambil para penjual kami.
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A. Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang akan kami dirikan mempunyai pusat pembuatan es krim
sekaligus juga menjadi sebuah outlet kecil di sekitar kawasan Simpang Lima,
Semarang yang nantinya bisa menjadi lokasi strategis bagi para konsumen yang siap
mencicipi es krim olahan ubi jalar kami.
Kami juga siap menjual es krim olahan ini dengan gerobak sepeda yang akan
berkeliling di sekitar kawasan Tembalang dan sekitarnya dan satu lagi gerobak sepeda
yang ada di kawasan Tlogosari dan sekitarnya. Adanya gerobak sepeda di berbagai
tempat ini paling tidak bisa memanjakan lidah konsumen yang haus mencicipi es krim
yang penuh nutrisi ini.
Pembukaan 3(tiga) tempat penjualan es krim ini diharapkan bisa menjangkau
semua segmen seperti yang kami rencanakan. Semua bisa merasakannya dengan
harga yang terjangkau bagi masyarakat yang ada tapi juga mempunyai kandungan
nutrisi bagi tubuh.
C. Jenis Teknologi
a. Cara pembuatan es krim ubi jalar :
1. Ubi jalar yang berwarna disiapkan
2. Kupas kulit dan potong kecil-kecil
3. Cuci potongan kecil-kecil dari ubi jalar
4. Kukus ubi jalar selama 30 menit hingga ubi jalar menjadi lunak dan
matang
5. Haluskan ubi jalar yang dikukus dalam blender
6. Siapkan wadah yang berisi susu kental dan krim
7. Campur semua bahan jadi satu menggunakan mixer
8. Jadilah adonan es krim ubi jalar
9. Masukkan adonan tersebut dalam freezer
10. Es krim ubi siap disajikan ketika sudah membeku
D. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang akan kami buat untuk para pelanggan, kami
rencanakan sekitar 400 porsi yang nantinya akan dibagi di tiga tempat yang kita
punya. Daerah cakupan yang cukup lebar memungkinkan suksesnya kapasitas
produksi kami dalam satu hari bisa laris manis terjual.
Untuk pembagian jumlah kuota tiap daerah harus kami sesuaikan dengan
dengan konsumen yang ada di daerah sekitar yang kami layani. Kami lebih memberi
kuota yang lebih pada outlet kecil kami yang ada di Simpang Lima sebanyak 150
porsi es krim, sedangkan untuk gerobak sepeda di Tlogosari dan Tembalang mendapat
kuota sebanyak 125 porsi. Langkah ini kami lakukan agar tidak banyak es krim yang
rusak saat jauh dari pusat pembuatan.
Setelah penjualan kami sedikit demi sedikit naik, kami akan meningkatkan
jumlah produksi kami dan akan membuka tempat penjualan baru jika perlu sesuai
dengan kebutuhan konsumen kami yang terus meningkat.
Pada saat musim hujan kami akan sedikit menurunkan produksi kami menjadi
300 porsi agar usaha kami tidak merugi. Berbeda dengan musim hujan, kami akan
meningkatkan produksi saat musim kemarau tiba karena hadirnya es krim ubi jalar
kami akan melegakan tenggorakan pelanggan dari panasnya musim.
F. Pembuangan Limbah
Pembuangan limbah agar tidak mencemari lingkungan seperti :
1. Kulit ubi jalar
Untuk kulit ubi jalar kami bungkus dalam plastik yang bisa
terurai supaya tidak mencemari ekosistem tanah.
2. Air bekas pencucian ubi jalar
Untuk air bekas pencucian kami siramkan pada tanaman yang
tumbuh di sekitar tempat pembuatan es krim ubi jalar
Jadi proses pembuatan es krim kami tidak merusak ekosistem sekitar tempat
kami membuat olahan dari ubi jalar ini.
BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
B. Organisasi
a. Badan organisasi
Badan organisasi yang dalam perusahaan kami bersifat kekeluargaan. Tidak
ada jabatan paling tinggi atau rendah. Semua bekerja sama guna memenuhi
permintaan pasar akan es krim yang kaya akan manfaat ini.
Dalam hal ini hanya dibagi : koordinator produksi dan pemasaran,
bendahara, pembuat es krim dan penjual es krim. Pembagian ini hanya
memudahakan kinerja masing-masing bagian agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
b. Pembagian jabatan
Koordinator, bendahara, pembuat dan penjual es krim.
C. Personalia
a. Kebutuhan tenaga kerja
Dalam menjalankan usaha pengolahan es krim ini kami membutuhkan kurang
lebih 10 orang dengan rincian sebagai berikut :
Koordinator 1 orang, bendahara 1 orang, pembuat es krim 5 orang, penjual
es krim 3 orang
b. Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji, Training, Bonus Prestasi dan bingkisan THR
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Biaya Investasi
a. Investasi harga tetap
Investasi tetap kami mencapai Rp. 10.000.000,-
c. Modal Kerja
Modal kerja yang kami gunakan untuk membiayai seluruh aktiva
lancar yang mencapai Rp 1.500.000,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 31.060.000,-
b. Aktiva Lancar
Kas Rp 1.000.000,-
Es Krim Ubi jalar ` Rp 1.125.000,-
D. Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan
Pendapatan per hari Rp 1.000.000,-
Pendapatan per bulan Rp 25.000.000,-
Pendapatan per tahun Rp 300.000.000,-
PBP = Thn sbLm PBP + ∑ Invest yg tLh d diskon – ∑ bnefit yg diskon sblm PBP
∑benefit pada PBP
= 2 + 3478000 – 19414000
20082300
= 2 + 0,765
= 2 bulan 23 hari
= Rp 73.678.850 : Rp
34.778.000
= 2,12
NPV =
= Rp 73.678.850 –
34.788.000
= Rp 38.900.850,-
= 10 + 0,44
= 10 bulan 14 hari
Jadi usaha kami memerlukan waktu untuk BEP (Titik Impas) sekitar 10
bulan 14 hari.
Peramalan yang perusahaan kami gunakan ini dilakukan pada kisaran jangka waktu 5 (lima)
tahun ke depan sejak usaha ini berdiri, yaitu dari tahun 2011 – 2015. Berikut ini tabelnya :
∑ Yi 700.000
a = ---------- = = 140.000
n 5
∑ Xi Yi 100.000
b = ------------- = = 10.000
X2 10
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha pembuatan es krim ubi jalar
ini mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan.
Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang
merupakan sentra ubi jalar, kebijakan pemerintah dalam Perpres no. 22 tahun 2009
dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan olahan yang
mempunyai nutrisi tinggi guna menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang
belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik
untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis
untuk menjalankan usaha ini.
B. Saran
Dalam menjalankan usaha pembuatan es krim ubi jalar, yang perlu untuk
diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan bahan baku yang
berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi dan pemasaran juga
menentukan dalam memasarkan es krim ini sehingga lebih banyak manfaat yang
dapat dirasakan oleh masyarakat.