Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Topik
Terapi Aktifitas Kelompok : Sosialisasi

B. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok : sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial

C. Latar Belakang
Terapi aktifitas kelompok merupakan satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktifitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan.

D. Landasan Teori
Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam hubungan
sosial pada berbagai tingkat hubungan yaitu dari hubungan intim biasa
sampai hubungan saling ketergantungan. Keintiman dan saling
ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan setiap
hari. Individu tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
adanya hubungan dengan lingkungan sosial
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat
secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam
berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan
rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart &
Sundeen, 1995 hal 518).
Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai
dengan proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan
dewasa lanjut. Untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap
tugas perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan
sukses.
Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan ketidak puasan
individu terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya peran
serta, respon lingkungan yang negatif. kondisi ini dapat mengembangkan
rasa tidak percaya diri dan keinginan untuk menghindar dari orang lain

E. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapannya
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi pada orang lain
f. Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi
kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan

F. Indikasi dan Kontra Indikasi


1. Indikasi
a. Karakteristik pasien
1) Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
2) Klien bersedia mengikuti terapi aktifitas
3) Klien mampu berinteraksi minimal dengan satu perawat lain
dan satu klien
4) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi
interpersonal
5) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai
dengan stimulus
b. Masalah keperawatan
1) Kontak sosial
2) Gangguan komunikasi
3) Menarik diri
4) Harga diri rendah
5) Curiga
2. Kontra indikasi
a. Klien dengan gangguan isi pikir
b. Pasien amuk
c. Klien dengan gangguan orientasi realita (orang, tempat, waktu)

G. Persiapan
1. Analisa Situasi
a. Waktu pelaksanaan
1) Hari/ tanggal : Sabtu, 12 Desember 2012
2) Tempat : Pendopo
3) Waktu : 09.00-09.30 WIB
4) Lamanya : 30 menit
b. Jumlah klien dan perawat
1) Jumlah klien 7
2) Jumlah perawat 7
c. Pembagian tugas
1) Leader : Ni Komang Sukra Andini
2) Co leader : Ni Putu Ariastini
3) Fasilitator :
a) Ni Komang Rai Artini
b) Ni Made Eli Landari
c) I Gusti Ayu Ratih A.
d) Ni Kompiang sri wahyuni
4) Observer :
a) Ni Putu Dewi Puspasari

2. Uraian Tugas
a. Leader
1) Analisa observasi dan pola komunikasi dalam kelompok
2) Tetapkan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan
dimulai
3) Bacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan
dimulai
4) Motivasi anggota aktif dalam kelompok
5) Mampu memimpin kegiatan dengan tertib
b. Co leader
1) Sampaikan informasi/ pesan dari fasilitator ke Leader
2) Ingatkan Leader jika kegiatan menyimpang
c. Fasilitator
1) Fasilitasi klien yang kurang aktif
2) Jadi model bagi klien selama kegiatan
d. Observer
1) Observasi jalannya kegiatan (jumlah peserta, klien yang keluar
dan tidak kembali, ketepatan waktu)
2) Catat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan
3) Atur alur permainan
3. Alat dan Bahan
a. Tape recorder
b. Kaset
c. Bola
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4. Antisipasi Masalah
a. Klien tidak aktif
1) Panggil nama klien
2) Berikan kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
atau menjawab sapaan perawat
b. Klien yang meninggalkan permainan tanpa pamit
1) Tanyakan alasan meninggalkan permainan
2) Berikan penjelasan kepada klien bahwa klien dapat ikut
kembali apabila klien mau
3) Beri penjelasan kepada klien tersebut bahwa klien ini
ditujukan pada klien yang telah dipilih
4) Katakan pada klien tersebut bahwa ada waktu khusus buat
mereka
5) Bila klien memaksa izinkan masuk ruangan tapi tidak ikut
terlibat.
BAB II
PELAKSANAAN

SESI I : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri meliputi: nama lengkap, nama
panggilan, alamat, dan hobi

B. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

C. Alat dan Bahan


1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bola
4. Buku catatan dan pulpen
D. Setting
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran, ruangan nyaman dan
tenang

Keterangan:

: Fasilitator : Pasien

: Co Leader

: Leader : Observer

E. Langkah dan Kegiatan


1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik
diri
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang
topik/ hal tertentu dengan orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 30 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk bernyanyi bersama-sama
b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan klien boleh mengikuti irama
musik yang diputar
c. Pada saat tape dimatikan, pasien diminta untuk menutup mata
dengan tangan terbuka dan kedua tangan ditaruh diatas paha.
Terapis akan menaruh bola pada salah satu pasien, dan pasien yang
memegang bola mendapat giliran untuk mengambil kertas yang
digulung di dalam sebuah botol yang dikocok terlebih dahulu.
Setelah kertas gulungan jatuh maka akan dibacakan nama pasien
yang akan mendapat giliran yang pertama untuk memperkenalkan
diri dengan menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan,
hobi dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama tempelkan pada
pakaian dengan isolatif
e. Ulangi a, b,dan c sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti taks
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri pada orang lain dikehidupan sehari-hari
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harin klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikutnya yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
SESI II : TAKS
A. Tujuan
1. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
2. Klien mampu menjawab pertanyaan identitas klien
B. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
C. Alat dan bahan
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Potongan gambar yang berpasangan
4. Buku catatan dan bulpoin
5. Papan nama
D. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama pada kursi dengan bentuk lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi I TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terpaetik
1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu: berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 30 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk bernyanyi bersama-sama
b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan klien boleh mengikuti irama
musik yang diputar
c. Terapis memberikan contoh permainan yang akan diberikan
d. Setelah pasien paham dengan permainannya, terapis membagikan
potongan gambar yang dibagi menjadi dua bagian yang telah
disiapkan oleh terapis kepada pasien
e. Musik dihidupkan dan setelah musik dimatikan, terapis
menanyakan angka kesukaan klien dan tidak boleh sama antara
klien satu dengan klien yang lain
f. Dari angka tersebut terapis menghitung nilai angka dimulai dari
pasien yang menyebutkan angka kesukaan yang pertama
g. Klien yang mendapatkan hitungan angka yang terakhir bertugas
untuk mencari potongan gambar yang hilang yang dibawa oleh
pasien lain
h. Setelah klien menemukan potongan gambarnya, klien tersebut
berhak bertanya pada pasangan tentang: nama, alamat dan hobi
dengan cara:
1) Memberi salam
2) Memperkenalkan nama sambil berjabat tangan
3) Alamat
4) Hobi, dimulai oleh terapis sebagai contoh
Setelah itu pasangan akan menanyakan kembali kepada klien yang
sudah bertanya, tentang nama, hobi, alamat. Dimulai dari terapis
sebagai contoh.
i. Ulangi d, e, f, dan g sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran
j. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan
harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu
2) Menyepakati waktu dan tempat
5. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakuakn ketika TAK berlangsung khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi III dievaluasi
kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap serta kemampuan non verbal dengan menggunakan
formulir evaluasi.
SESI III : TAKS
A. Tujuan
1. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
2. Klien mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan klien
B. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
C. Alat dan bahan
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Potongan parsel yang berpasangan
4. Buku catatan dan bulpoin
5. Papan nama
D. Setting
1. Klien dan terpais duduk bersama pada kursi dengan bentuk lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi II
TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu: berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 30 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk bernyanyi bersama-sama
b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan klien mengikuti irama
musik yang diputar
c. Terapis memberikan contoh permainan yang akan diberikan
d. Setelah pasien paham dengan permainannya, musik dihidupkan dan
setelah musik dimatikan, terapis memberikan pilihan kepada klien
untuk memilih pasangannya yang berada disebelah kiri atau kanan.
e. Setelah klien memilih pasangannya terapis mempersilahkan
pasangan klien untuk merangkai dua potongan parsel.
f. Setelah klien merangkai potongan parsel tersebut dengan benar,
klien tersebut berhak bertanya pada klien yang memilihnya dan bila
klien tidak bisa merangkai parsel tersebut dengan benar maka klien
tersebut berhak ditanya tentang kehidupan pribadinya dengan cara:
1) Memberi salam
2) Memanggil nama panggilan sambil berjabat tangan
3) Menanyakan kehidupan pribadi: riwayat pekerjaan,
pendidikan, status, dan orang terdekat/ dipercayai, dimulai oleh
terapis sebagai contoh
Setelah itu pasangan akan menanyakan kembali kepada klien yang
sudah bertanya, tentang kehidupan pribadi. Dimulai dari terapis
sebagai contoh.
g. Ulangi d, e, f, dan g sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran
h. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok tiap anggota kelompok
bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain
pada kehidupan sehari-hari
2) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan
harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu
2) Menyepakati waktu dan tempat
5. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakuakn ketika TAK berlangsung khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi III dievaluasi
kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap serta kemampuan non verbal dengan menggunakan
formulir evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok.


EGC: Jakarta
Modul Keperawatan Jiwa. 2009. Stikes Surya Global Yogyakarta.
Stuart, Gail Wiscars. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. EGC:Jakarta.
LAMPIRAN
SESI I: TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI

1. Kemampuan verbal

Nama Klien
No Aspek Yang Di Nilai

Menyebutkan nama
1
lengkap
Menyebutkan nama
2
panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

Jumlah

2. Kemampuan non verbal

Nama Klien
No Aspek yang di nilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

Menggunakan bahasa
3
tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari
4
awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu, jika nilai ≤2, klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya klien mengikuti sesi I TAKS,
klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat (buat jadwal).
SESI II: TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN
1. Kemampuan verbal

Nama Klien
No Aspek Yang Di Nilai

Menyebutkan nama
1
lengkap
Menyebutkan nama
2
panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi
Menanyakan nama
5
lengkap
Menanyakan nama
6
panggilan
Jumlah

2. Kemampuan non verbal

Nama Klien
No Aspek Yang Di Nilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

Menggunakan bahasa
3
tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan
4
dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,
a. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≤ 6,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤5
b. Kemampuan non verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau
4, disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya jika nilai kemampuan verbal
bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2 dan kemampuan non verbal 2, maka
catatan keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS sesi III, klien belum mampu
bercakap-cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di
ruangan (buat jadwal).
SESI III: TAKS
KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP

1. Kemampuan verbal: bertanya

Nama Klien
No Aspek Yang Di Nilai

Mengajukan pertanyaan
1
dengan jelas
Mengajukan pertanyaan
2
dengan ringkas
Mengajukan pertanyaan
3
yang relevan
Mengajukan pertanyaan
4
secara spontan
Jumlah

2. Kemampuan verbal : Menjawab

Nama Klien
No Aspek Yang Di Nilai

1 Menjawab dengan jelas

Menjawab dengan
2
ringkas

3 Menjawab yang relevan

Menjawab secara
4
spontan
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,
a. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≤ 6, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤5
b. Kemampuan non verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau
4, disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya jika nilai klien 7 untuk verbal dan
3 untuk non verbal catatan keperawatan adalah: klien mnegikuti TAKS sesi II,
klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien berkenalan
dengan klien lain, buat jadwal.

Anda mungkin juga menyukai