Rendahnya fungsi ginjal akan berperan lebih besar pada terjadiny sindrom
hiperglikemik hiperosmolar nonketosis tentu saja, fungsi ginjal secara umum lebih
i) Anhidrosis
j) Output urine menurun
k) Koma
Pemeriksaan
1.Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan pada pasien dengan HHS berfokus pada status hidrasi
dan tanda- tanda yang mendasari, seperti infeksi. Amati keadaan umum
pasien untuk mengetahui status hidrasi pasien, adanya penyakit kronis
dan level metation pasien. Beri penilaian juga status pernafasan pasien
(ABC) untuk menjadi langkah awal untuk pasien yang mengalami krisis
hiperglikemik. Penilaian status volume sangat penting pada pasien
dengan HHS.
2.pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan darah lengkap
Luekosit sering diamati dalam HHS karena bisa jadi merupakan
penyebab sekunder karena infeksi yang mendasari. Peningkatan
hormaon counterrgulatory, stress, dehidrasi, dan demarginasi leukosit
c) Hemoglobin A1c
d) Serum osmolar atau osmolaritas
Osmolalitas serum normal berkisar dari 280 – 290 mOsm/kg. Dalam
HHS, osmolalitas serum yang lebih tinggi berhubungan dengan
penurunan tingkat kesadaran yang lebih besar. Osmolalitas dapat
dihitung dari natrium, nitrogen urea darah (BUN), dan nilai glukosa.
e) Serum keton
Tingkat ketosis ringan biasanya diamati pada setiap pasien yang