fisoterapi
Pada kasus Ischialgia
1. Peningkatan Kesehatan ( Health Promotion)
Pengertian Ischialgia
Ischialgia merupakan suatu kondisi dimana saraf ischialdicus mengalami gangguan
sehingga menyebabkan nyeri sepanjang saraf ischialdicus atau prestasi yang dirasakan
pada pinggang dan menjalar ke paha bagian belakang sampai ke tungkai bawah. Hal
idi disebabkan karena saraf L4-S2 terjepit. Adapun komplikasi yang muncul akibat
icschialgia apabila tidak secepatnya ditangani adalah:
a. Kekauan sendi akibat tungkai dan kaki jarang digerakkandalam waktu yang lama
sehingga terjadi perlengketan jaringan dan kemampuan mobiltas sendi menurun.
b. Artropi otot terjadi karena ada rasa nyeri sehingga otot tidak dikontraksikan.
c. Kontraktur otot terjadi akibat tungkai dan kaki jarang digerakkan dalam waktu
yang lama sehingga terjadi perlengketan jaringan.
d. Deformitas dapat terjadi di vertebra (lordosis, skoliosis), tungkai bahkan kaki
yang disebabkan kebiasaan salah sebagai protraksi mengurangi nyeri.
Adapun cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah ischialgia hindari menunduk dan
jongko terlalu lama, posisi jongkok saat BAB di perhatikan, dan kurangi berjalan
jauh. Serta makanan yang seimbang sangat dibutuhkan untuk menjaga distribusi
nutrisi didalam darah.
Sistem riview
Kardiovaskular/plumonal :
Tekanan darah : 120/80mmHg
Denyut nadi : 80bpm
Pernafasan : 19rpm
Muskuluskeletal :
Gerak sendi : baik
Kekuatan otot : baik
Tidak mengalami atropi
Neuromuskular
Neuropraxia
Stretch
Tes sensibitas: normal
Integumen :
Spasme otot pada rectus femoris dan gluteus
Kemampuan berkomunikasi :
Berkomunikasi dengan baik
Permeriksaan fungsi
1. Gerak aktif : pasien masih bisa melakukan gerakan fleksi, ekstensi, lateral
fleksi kiri kanan dan rotasi kiri kanan
2. Gerak pasif: terjadi krepitasi pada saat pasien melakukan gerak fleksi.
3. Gerakan TIMT: pada saat melakukan tahan pasien mendapatkan skor 5
4. Test pemeriksaan spesifik
a. Dinamic abdominalendurance test: pasien tidak bisa melakukan gerakan
selama 30 detik dan tidak bisa meraih garis tersebut.
b. Dinamic extensor endurance test :pasein tidak bisa melakukan gerakan
selama 30 detik.
Problematika fisioterapi
Anatomical imprairtmet: adanya keluhan pada m. Gluteus maximus dan menjalar
samapi ke paha sebelah kiri.
Fungsional limitation: kesulitan jongkok serta pada saat gerakan flkesi ekstensi rasa
nyeri masih bisa di tahan.
Partisipation: pasien masih bisa berbaur dengan masyarakat
Tindakan fisioterapi
Infra red
TENS
William flexion exercise
5.Rehabilitation
Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri pada m.gluteus maximus, mengurangi
nyreri tekan pada m.gluteus maximus, agar pasien dapat jongkok.
Tujuan jangka panjang: pasien dapat beraktifvitas seperti biasa dan mengikuti
kegiatan masyarakat. .
Fisioterapi berperan dalam rehabilitasi Medik Upaya yang dilakukan Fisioterapi
adalah pemberian Edukasi yaitu pasien diberitahu untuk mengulangi terapi latiahan
yang sudah diajarkan. Selain itu pasien juga harus mulai berlatih sedikit demi sedikit
dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berlatih berjalan dan jongkok. Dan
memeberitahukan kepada keluarga pasien untuk selalu mengingatkan agar pasien
tidak melakukan jongkok.