Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

BAKTERIOLOGI II

“Isolasi dan Identifikasi Bakteri Salmonella pada Urine”

OLEH :

AKHMAD SUKARNA RAMADHAN

P00341017004

II.A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

D-III ANALIS KESEHATAN

2018
1. Judul : Isolasi dan Identifikasi Bakteri Salmonella pada Urine

2. Hari/Tanggal Praktikum : Rabu, 14 November 2018

3. Metode Praktikum : Metode Sebar

a. Alat :

 Autoclave

 Batang pengaduk

 Bulb filler

 Bunsen

 Cawan petri

 Cawan porselin

 Corong gelas

 Erlenmeyer

 Gelas kimia

 Gelas ukur

 Inkubator

 Mikropipet 50 µL & 1000 µL

 Neraca digital

 Oven

 Pipet ukur

 Rak tabung

 Sendok tanduk

 Spatula drigalski

 Tabung reaksi

 Tip biru & kuning

 Waterbath
b. Bahan :

 Alkohol 70%

 Aluminium foil

 Aquadest

 Bubuk media BHIB (Brain Heart Infusion Broth)

 Bubuk media NA (Nutrient Agar)

 Bubuk media SSA (Salmonella Shigella Agar)

 Kapas

 Kertas

 Sampel urine
c. Prosedur Praktikum :

 Pembuatan Media NA

1) Menyiapkan alat dan bahan.


2) Menimbang bubuk media NA pada neraca digital. Jumlah bubuk
media yang akan ditimbang disesuaikan dengan volume media yang
akan dibuat, pada praktikum ini akan dibuat 8 plate media dengan
volume masing-masing plate 20 mL. Jadi volume keseluruhan media
yang akan dibuat adalah 160 mL. Lalu hitung jumlah bubuk media
yang akan ditimbang dengan ketentuan gram pada etiket botol media
NA “28 gram dalam 1 liter” menggunakan rumus :
28 gram × 160 mL
gram media =
1000 mL
4480
gram media = gram
1000

gram media = 4,48 gram


Jadi, jumlah bubuk media NA yang harus ditimbang pada neraca analitik
adalah 4,48 gram.
3) Melarutkan bubuk media NA dengan menggunakan aquadest sebanyak 160
mL di dalam erlenmeyer. Lalu aduk menggunakan batang pengaduk atau
erlenmeyer diguncang-guncangkan agar bubuk media larut dalam aquadest.
Setelah itu tutup mulut erlenmeyer dengan kapas dilapisi dengan aluminium
foil.
4) Menghomogenkan media dalam waterbath pada suhu 100°C hingga media
benar-benar homogen (tidak terdapat butir-butir bubuk media pada
permukaan media).
5) Mensterilkan media dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit.
6) Menuang media ke dalam plate. Proses penuangan dilakukan secara aseptik
di belakang bunsen untuk menghindari kontaminasi. Setiap plate masing-
masing diisi 20 mL media NA. Setelah selesai menuang, mulut erlenmeyer
dilewatkan pada api bunsen sebelum ditutup kembali dengan kapas.
7) Mendinginkan media NA hingga padat menjadi agar dan media siap untuk
digunakan. Lalu beri label pada 3 plate masing-masing dengan label NA-3 ;
NA-4 ; NA-5.

 Pembuatan Media BHIB

1) Menyiapkan alat dan bahan.


2) Menimbang bubuk media BHIB pada neraca digital. Jumlah bubuk
media yang akan ditimbang disesuaikan dengan volume media yang
akan dibuat, pada praktikum ini akan dibuat 6 tabung media dengan
volume masing-masing tabung 9 mL. Namun, volume media
digenapkan menjadi 10 mL untuk mencegah pengurangan media jika
menguap saat dipanaskan. Jadi volume keseluruhan media yang akan
dibuat adalah 60 mL. Lalu hitung jumlah bubuk media yang akan
ditimbang dengan ketentuan gram pada etiket botol media BHIB “37
gram dalam 1 liter” menggunakan rumus :
37 gram × 60 mL
gram media =
1000 mL
2220
gram media = gram
1000

gram media = 2,22 gram


Jadi, jumlah bubuk media BHIB yang harus ditimbang pada neraca analitik
adalah 2,22 gram.
3) Melarutkan bubuk media BHIB dengan menggunakan aquadest sebanyak
60 mL di dalam erlenmeyer. Lalu aduk menggunakan batang pengaduk atau
erlenmeyer diguncang-guncangkan agar bubuk media larut dalam aquadest.
Setelah itu tutup mulut erlenmeyer dengan kapas dilapisi dengan aluminium
foil.
4) Menghomogenkan media dalam waterbath pada suhu 100°C hingga media
benar-benar homogen (tidak terdapat butir-butir bubuk media pada
permukaan media).
5) Memindahkan media ke dalam tabung reaksi menggunakan pipet ukur dan
bulb filler. Masing-masing tabung diisikan media sebanyak 9 mL. Lalu
mulut tabung reaksi ditutup dengan kapas dilapisi dengan aluminium foil.
6) Mensterilkan media dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit.
7) Mendinginkan media BHIB hingga suhunya turun dan media siap untuk
digunakan.

 Pembuatan Media SSA

1) Menyiapkan alat dan bahan.


2) Menimbang bubuk media SSA pada neraca digital. Jumlah bubuk
media yang akan ditimbang disesuaikan dengan volume media yang
akan dibuat, pada praktikum ini akan dibuat 6 plate media dengan
volume masing-masing plate 20 mL. Jadi volume keseluruhan media
yang akan dibuat adalah 120 mL. Lalu hitung jumlah bubuk media
yang akan ditimbang dengan ketentuan gram pada etiket botol media
SSA “63 gram dalam 1 liter” menggunakan rumus :
63 gram × 120 mL
gram media =
1000 mL
7560
gram media = gram
1000

gram media = 7,56 gram


Jadi, jumlah bubuk media SSA yang harus ditimbang pada neraca analitik
adalah 7,56 gram.
3) Melarutkan bubuk media SSA dengan menggunakan aquadest sebanyak
120 mL di dalam erlenmeyer. Lalu aduk menggunakan batang pengaduk
atau erlenmeyer diguncang-guncangkan agar bubuk media larut dalam
aquadest. Setelah itu tutup mulut erlenmeyer dengan kapas dilapisi dengan
aluminium foil.
4) Menghomogenkan media dalam waterbath pada suhu 100°C hingga media
benar-benar homogen (tidak terdapat butir-butir bubuk media pada
permukaan media).
5) Media SSA tidak disterilkan dalam autoclave karena ada zat-zat yang akan
rusak yakni sodium sitrate dan sodium thiosulphate.
6) Mendinginkan media SSA dan menyimpannya ke dalam lemari es.

 Pengenceran Sampel Urine

1) Menyiapkan alat dan bahan.

2) Mengisi 6 tabung reaksi dengan 9 mL aquadest menggunakan pipet ukur


dan bulb filler. Lalu tutup mulut tabung reaksi menggunakan aluminium
foil.
3) Mensterilkan aquadest dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit.

4) Memberi label pada 6 tabung reaksi dengan label masing-masing tabung


berturut-turut : 10-1 ; 10-2 ; 10-3 ; 10-4 ; 10-5 ; 10-6.

5) Mengambil sampel urine sebanyak 1 mL menggunakan mikropipet


1000 µL. Lalu masukkan kedalam tabung 10-1, kemudian homogenkan dan
ambil 1 mL hasil pengenceran dari tabung 10-1.

6) Memasukkan 1 mL hasil pengenceran dari tabung 10-1 ke dalam tabung 10-2


menggunakan mikropipet yang sama kemudian homogenkan. Lalu ambil
lagi 1 mL hasil pengenceran dari tabung 10-2.

7) Mengulangi langkah no. 6 terus-menerus secara berturut-turut hingga


proses pengenceran mencapai tabung 10-6.

 Pengisolasian Sampel Urine pada Media NA

1) Menyiapkan alat dan bahan.

2) Menanam sampel urine yang telah diencerkan ke dalam media NA yang


telah memadat. Sampel urine yang akan ditanam diambil dari hasil
pengenceran pada tabung 10-3 untuk plate NA-3, tabung 10-4 untuk plate NA-
4
dan tabung 10-5 untuk plate NA-5. Sampel urine yang ditanam sebanyak
100 µL dengan menggunakan mikropipet 50 µL sebanyak 2 kali.

3) Melakukan proses penyebaran dengan menggunakan spatula drigalski


(spatula drigalski yang digunakan telah diberi alkohol 70% dan dipanaskan
kemudian didinginkan selama ±20 detik). Proses penyebaran ini dilakukan
hingga mencakup ke seluruh permukaan media NA.

4) Membungkus media NA yang telah ditanami sampel urine menggunakan


kertas dan diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37°C selama 1 × 24 jam.

 Pengisolasian Sampel Urine pada Media BHIB

1) Menyiapkan alat dan bahan.


2) Menanam sampel urine (yang tidak diencerkan) ke dalam media BHIB
dengan memasukkan masing-masing 1 mL sampel urine ke dalam 3 tabung
media BHIB menggunakan mikropipet 1000 µL kemudian homogenkan.

3) Menutup masing-masing mulut tabung reaksi menggunakan kapas dengan


dilapisi aluminium foil dan diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37°C
selama 1 × 24 jam.

4. Hasil Praktikum

a. Media NA (Nutrient Agar)



Pengenceran 10-3
n
Jumlah koloni = 80 koloni bakteri.


Pengenceran 10-4

Jumlah koloni = 42 koloni bakteri


Pengenceran 10-5

Jumlah koloni = 18 koloni bakteri


b. Media BHIB (Brain Heart Infusion Broth)
 Sebelum 24 jam pertumbuhan bakteri (inkubasi)

Media terlihat jernih

 Setelah 24 jam pertumbuhan bakteri (inkubasi)

Media terlihat keruh

Anda mungkin juga menyukai