BERKHASIAT OBAT
1
Contoh Budidaya Tanaman Obat :
3
Orthosiphon grandiflorus Benth ( Labiatae ) ----
Kumis Kucing
Diperbanyak dengan biji, dalam 1 g biji berserat terdapat
2500 biji, sedang yang tanpa serat mengandung 3000 biji.
Sebaiknya digunakan biji yang baru ( yaitu disimpan
± 1 bulan ). Dilakukan persemaian sampai umur 2
bulan.
– Waktu menanam sebaiknya lewat tengah hari, supaya
tak cepat layu.
– Pemanenan pertama umur 2 bulan setelah tanam,
kemudian di panen setiap 2 minggu – 1 bulan sekali,
sampai tanaman umur 3 – 5 bulan.
4
Tinospora crispa L. Miers Menispermaceae ----
Brotowali
–Perbanyakan tanaman dengan stek ± 5 cm .
Akan bertunas 1 – 2 minggu.
–Ketinggian tempat tumbuh : 0 - 1000 m dpl.
–Bagian yang dipanen adalah daun dan batangnya.
Batang yang baik adalah yang cukup tua yaitu
berwarna coklat.
–Pemanenan setelah masa tanam 3 – 12 bulan, 5
Momordica charantia ( Cucurbitaceae ) ---- Pare
8
Tanaman patah tulang (Euphorbia
tirucalli) berasal dari Afrika.
• Tanaman ini menyukai tempat
yang terkena sinar matahari
• langsung.
• Kegunaan: Akar dan rantingnya
• dapat mengobati penyakit
lambung, rematik, dan nyeri
syaraf.
• Bagian batang kayu dapat
digunakan sebagai obat
penyakit kulit, sakit gigi, dan
radang telinga.
• Getahnya dapat mengobati
• sakit gigi, tetapi bila terkena
mata, akan menyebabkan
kebutaan. 9
• Cabang dan rantingnya bila
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
10
q BUDI DAYA TANAMAN
q PANEN
q PASCA PANEN
11
q BUDI DAYA TANAMAN
u Tujuan:
Øuntuk memperoleh hasil panen yang tinggi dan berkualitas,
ØAgar tidak tercampur dengan tanaman yang lain
ØAgar identitas tanaman yang mengandung zat berkhasiat
tinggi, adalah benar – benar tanaman yang dikehendaki.
(varietas)
a. Air
Air adalah unsur yang paling dibutuhkan agar tanaman dapat melakukan proses fotosintesis.
Air juga berfungsi untuk menjaga kelembaban tanaman, membentuk perkecambahan pada biji,
dan mengaktifkan reaksi enzim enzimatik.
b. Makanan
Makanan adalah sumber energi agar dapat mensintesis berbagai komponen sel. Selain itu
pertumbuhan tanaman juga membutuhkan beberapa unsur mineral.
c. Suhu
Pertumbuhan tanaman memerlukan suhu yang berbeda-beda sesuai jenis tanamannya. Suhu
yang membuat tanaman mengalami pertumbuhan pesat disebut suhu optimum. Suhu
terendah yang masih membuat tanaman tumbuh disebut suhu minimum. Suhu tertinggi yang
membuat tanaman tumbuh disebut suhu maksimum.
d. Kelembaban
Kelembaban memiliki pengaruh terhadap berbagai tumbuhan. Apabila udara dan tanah
lembab maka akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi baik.
e. Cahaya
Walaupun cahaya menghambat pertumbuhan tanaman menjadi tinggi karena cahaya
menguraikan auksin. Namun cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman apalagi cahaya
matahari, karena cahaya matahari membantu proses fotosintesis.
13
• Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tanaman tersebut seperti
hormon dan gen.
a. Hormon
Hormon berfungsi untuk membawa pesan kimiawi antar sel maupun antar kelompok
sel. Hormon sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Contoh yang termasuk
hormon yang membantu pertumbuhan pada tanaman:
• Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel.
• Giberlin, berperan untuk pembentukan biji, perkembangan dan perkecambahan
embrio.
• Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
• Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
• Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
• Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
• Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
b. Gen
Gen adalah unit yang mewariskan sifat terhadap organisme hidup. Setiap makhluk
hidup pasti mempunyai gen yang berbeda-beda satu sama lain. Suatu lokasi tertentu
pada gen yang berkaitan dengan pewarisan sifat dan dikaitkan dengan fungsi
sebagai pengendali.
14
Pendekatan budidaya seperti :
15
PEMBIBITAN
• Perbanyakan generatif : dilakukan dengan biji yg diperoleh
dari tanaman induk yang sehat dan memiliki hasil baik.
Contoh: kayu manis, belimbing wuluh, kakao, cengkeh
• Perbanyakan vegetatif:
– vegetatif alami dilakukan dengan tunas, rhizome, umbi
batang, dan umbi lapis. Contoh: sirih, brotowali, lada,
melati
16
PEMBIBITAN
17
PEMINDAHAN BIBIT
18
PENGOLAHAN TANAH
19
PENGATURAN TANAMAN
20
PEMUPUKAN
21
PENYIANGAN
22
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
INSEKTISIDA
23
PENGATURAN CAHAYA
PANEN
26
Pengambilan buah, harus melihat kondisi yang
diperlukan :
§ Dipetik setelah buah cukup tua, tetapi belum matang
benar.
Contohnya : kemukus, lada, dll.
27
Pasca panen
Secara teknis kegiatan pasca panen diawali dengan
proses :
• pengangkutan hasil panen,
• sortasi,
• pengupasan,
• pencucian,
• perajangan,
• pengeringan,
• pengepakan,
• penyimpanan
28
Pemilihan / penyortiran :
• Penyortiran ini dilakukan saat tanaman baru dipanen
dan setelah tanaman dikeringkan.
• daun dipisahkan dari tangkainya, demikian pula kuncup
bunga.
• d e b u , p a s i r, d a n k e r i k i l s e w a k t u p e n g e r i n g a n
dihilangkan.
• bahan organik asing yang turut terbawa dibuang.
Pencucian :
Bertujuan untuk melepas kotoran – kotoran, dilakukan
dengan air bersih yang mengalir.
29
Pengeringan :
Bertujuan untuk mengurangi kadar air di dalam
simplisia, mencegah reaksi enzimatis, dan
pertumbuhan jamur serta bakteri.
macam cara:
– dengan sinar matahari langsung
– pengeringan ditempat teduh
– dengan aliran udara panas dan kering,
– microwave,
suhu 30 - 50 °C, kelembaban ≤ 60%, jika lebih
jamur, yest, bakteri mudah tumbuh
30
Mutu simplisia, secara umum sangat
dipengaruhi oleh:
31
• Penyimpanan :
• Pengemasan: untuk melindungi simplisia
dari kotoran / pencemaran.
• Penyimpanan: disusun dalam rak –rak ruang
penyimpanan.
32