Anda di halaman 1dari 28

7 Biologi BAB 1 : Klasifikasi Makhluk Hidup

A. Keanekaragaman makhluk hidup


Makhluk hidup sangat beragam dan memiliki ciri yang Variasi
berbeda satu dengan yang lain Perbedaan yang terjadi di antara
Makhluk sejenis pun memiliki perbedaan ciri individu sejenis

B. Klasifikasi makhluk hidup


Pengelompokkan Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup
/klasifikasi
Di bidang biologi Para ahli biologi sudah berhasil menciptakan
sistem pengklasifikasian berdasarkan ciri yang
terdapat pada makhluk hidup
Klasifikasi Suatu cara yng sistematis dalam mempelajari
objek dengan melihat persamaan dan
perbedaan ciri
Taksonomi/ Cabang biologi yang mempelajari klasifikasi
sistematika
Carolus Linnaeus Pelopor/ Orang yang pertama kali mencetuskan
dasar-dasar klasifikasi
Dijuluki bapak taksonomi , cara
pengklasifikasiannya masih dipakai sekarang

1. Tahapan 1. Linnaeus terlebih dahuku elkaukan identifikasi ciri suatu makhluk hidup
kalsifikasi 2. Mencatat dan mmepelajari seluruh ciri dari segi
Anatomi
Fisiologi
Morfologi
Tingkah laku
3. Pengelompokkan berdasarkan ciri yang sama
Ayam dikelompokkan dengan burung dasar tubuh ditutupi bulu, bernapas dengan
paru-paru, berparuh dan mempunyai empat ruang jantung
4. Apabila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan ciri, makhlukmhidup dipisahkan
menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil

2. Urutan takson Membuat sistem klasifikasi bertingkat dari yang paling tinggi sampai yang paling
dalam klasifikasi rendah

Takson Sebutan untuk setiap tingkatan


Makin rendah takson makin banyak persamaan antara makhluk hidupnya makin
dekat kekerabatannya
kelas dunia/ kingdom Animalia

dunia/ kingdom
filum Chordata
bangsa/ordo (hewan)/divisi Mammalia
filum (tumbuhan
(hewan)/divisi suku / famili
(tumbuhan kelas Primata
marga/ genus bangsa/ordo Hominidae
suku / famili Homo
jenis/ spesies marga/ genus Homo sapiens
jenis/ spesies

3. Kunci Merupakan petunjuk yang dapat


identifikasi digunakan untuk mengidentifikasi
kelompok maupun jenis organisme
Setiap ciri yang Berisifat spesifik dan hanya dimiliki
tercantum di dalam oleh keompok ataunjenis oragnisme
kunci identifikasi tertentu dan tidak dimiliki oelh
organisme yang lain

4. Metode Linnaeus menggunakn sistem binomial nomeklatur


penamaan ilmiah
Kode Tata Nama Dasar penamaan makhluk hidup yang diabut binomial
International nomeklatur , diciptakan oleh Carolus Linnaeus
Binomial nomeklatur 1. Sistem pemberian nama yang terdiri atas 2 kata
dalam bahasa Latin
Kata pertama : nama genus
Kata kedua : penunjuk spesies
2. Kedua kata dicetak miring atau digaris bawah untuk
membedakan dengan kata lain dalam kalimat
3. Genus diawali dengan huruf kapital sedangkan kata
penunjuk spesies diawali dengan huruf kecil
Contoh :
Zea mays (jagung ) . Zea adalah genus, mays adalah
petunjuk spesies
4. Manfaat 1. Memudaahkan untuk mengnal makhluk hidup
Klasifikasi 2. Memudahkan untuk mempeljari makhluk hidup
3. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup

C. Perkembangan sistem klasifikasi


Robert H. Klasifikasi modern makhluk hidup
Whittaker menurut Robert H. Whittaker, dibagi
menjadi lima kingdom
Monera
kingdom (makhluk

Protista
hidup )

Fungi (Mycota)

Plantae

Animalia
Ciri-ciri Kingdom menurut Whittaker
Kingdom Ciri-ciri Jenisnya Contoh
3 bentuk bakteri Eschericha coli – bakteri menguntungkan yang
1. Bulat (kokus) hidup di susu manusia
1. Bakteri Lactobacillus casei –bermanfaat untum
2. Batang (basilus)
pembuatan keju
3. Spiral (spirilum)
Salmonella typhosa –bakteri penyakit tifus
Vibrio cholerae – bakteri penyakit kolera
Streptococcus lactis (membuat keju)
Acetobacter xylinum (membuat nata de coco)

Bersel satu
(uniseluler)
Monera

Tidak mempunyai
membran inti sel
(prokariotik )
Berkembang biak Umumnya hidup di Anabaena azollae – ganggang biru yang bisa
dengan membelah perairan, merupak menambat nitrogen dan berresimbiosis dengan
2. Ganggang
diri fitoplankton yang sejenis paku air bernama Azolla pinnata
hijau biru menajdi makanan bagi Arthrospira - (untuk bahan makanan
Cyanobacteria ikan dan udang tambahan, suplement makanan berportoein
tinggi, merek dagnagnya “Spirulina)
Hewan berkaki semu Bergerak dengan kaki Amoeba proteus
Rhizopoda semu /pseudopodia Entamoeba coli

Berdasarkan alat gerak


Hewan berbulu Euglena viridis
1. Protista cambuk
Bergerak dengan bulu
Trypanosoma
mirip cambuk (flagela)
Flagellata gambiense
hewan Hewan berbulu getar Bergerak dengan buku Paramecium sp.
Protozoa Cilliata getar (silia)
Tidak memiliki alat Plasmodium sp.
Hewan perspora gerak, berkembang (penyebab malaria)
Sporozoa biak dengan
membentuk spora

Memiliki
membran inti sel
(eukariotik)
Protista

Tersusun dari
satu (uniseluler)
atau banyak sel
(multiseluler)
Mempunyai sifat
mirip hewan atau Memiliki pigmen hijau Spirogyra
1. Alga hijau
Multisel Chlorella
Berdasarakan pigmen (4 golongan)

tumbuhan Chlorophyceae
berbentuk benang atau Chlorococcum
lembaran
2.
2. Alga merah Memiliki pigmen Euchema spinosum
Protista Rhodophyceae fikoeritrin (merah) (bahan unyuk
mirip Hidup di laut membuat agar-agar)
tumbuhan Berwarna cokelat Sargassum
kehijau-hijauan Turbinaria
Alga atau 3. Alga pirang
Banyak mengadung asa
ganggang Phaeophyceae
alginat untuk bahan
industri tekstil dan
obat-obatan
Bangkai alga di dasar Diatom
laut akan membentuk
4. Alga kersik
lapisan tanah yang
Chrysopyceae
disebut diatom yang
berguna untuk bahan
isolasi, alat gosok dan
bahan dinamit

jamur air Menghasilkan oospora, spora


Oomycota berdinding tebal yang mampu
bertahan di pingkunagn yang
3. Protista buruk
mirip
jamur lendir Memiliki ciri fase vegetatifnya
jamur
Myxomycota mampu bergerak seperti
amoeba
berreporuksi dengan
menghasilkan spora
Berbagai macam jamur 1. Zygomycota Berkembang biak Rhizopus oryzae
Memiliki sel eukariotik dengan zigospora (jamur tempe)
Bersifat heterotrof
(tidak dapat membuat
makanannya
sendiri/menyerap zat
organik dari lingkungan
sehingga bersifat 2. Ascomycota Berkembangn biak Sacchoromyces cerevisiae
parasit dan saprofit dengan askospora Untuk pembuatan roti dan
minuman beralkohol
Tidak memiliki
Aspergillus
kloroplas sehingga
Penicillium
Fungi

tidak dapat
3. Basidiomycota Berkembang biak Auricularia sp.-jamur kuping
berfotosintesis Volvariella volvacea – jamur
dengan basidiospora
Uniseluler atau multi merang
seluler Amanita (jamur beracun)
Tersusun atas: Volvariella volvacea (jamur
 Hifa – benang-benang merang)
 Miselium –kumpulan 4. Deuteromycota Jamur yang belum Tinea versicolor –jamur panu
hifa (imperfect diketahui alat Epidermophyton floocosum –
 Talus – tubuh jamur fungi) perkembangbiakanya penyakit kutu air
Hidup sebagai saprofit Arthrographis cuboidea
atau parasit
Berkembang biak
dengan spora
Ada 4 kelas
Memiliki sel a. Memiliki akar, batang dan daun yang 1. Lumut hati Berbentuk pita, berdaging atau
eukariotik bukan sejati dan belum memiliki berkas berbentuk lembaran pipih seperti
Tubuh terdiri pembuluh daun
b. Akar lumut disebut rizoid . Rizoid Ex : Marchantia
atas banyak sel

Bryophyta (tumbuhan lumut)

3 divisi
berfungsi menempelkan tubuh limut pada 2. Lumut daun Memiliki bagian yang menyerupai
Memiliki kloroplas
substrat dan hidup di tempat lembap batang dan daun
(bisa
c. Berkembeng biak dengan kawin dan tak Tubuhnya umunya tegak, sering kali
berfotosintesis) kawin yang disebut dengan pergiliran membentuk lapisan seperti beludru
keturunan (metagenesis) Ex : Polytrichum
3. Lumut tanduk Tubuh berbentuk seperti tanduk
Ex: Anthoceros nantans
PlantaeTumbuhan

Paku Tidak berdaun atau Psilotum nudum


telanjang berdaun kecil
Pteridophyta (tumbuhan paku)
4.

Paku ekor Batang terdapat dalam Equisetum


a. Memiliki akar, batang dan daun
kuda tanah, cabang beruas- sylvaticum
sejati serta memiliki berkas ruas
pembuluh Daun fertil
b. Pada daun dewasa terdapat bulatan menghasilkan spora

4 divisi
berwarna cokelat disebut sorus. Paku kawat Tubuhnya seperti Lycopodium
Sorus merupakan kumpulan kotak rambut atau kawat cernaum
spora yang dibungkus indusum Habitat di daerah
c. Perkembangbiakkannya secara pergunungan
kawin dan tak kawin yang disebut Paku sejati Sorus berkumpul pada Adiantum
ujung, tepi dan (suplir)
perfgiliran keturunan
tersebar di permukaan Marsilea
daun crenata
(semanggi)
Gymnospermae (biji Divisi Cycadapohyta Cycas rumphii
Memiliki akar, terbuka) Menyerupai pohon palem, (pakis haji)
batang dan daun memiliki sedikit cabang
sejati serta

Berdasarakan letak biji , 2 macam


a. Letak bakal biji tidak dan betulang daun
memiliki berkas terlindungi oleh daun buah menyirip
pembuluh. , tetapi, menempel pada Divisi Gnetophytaabatang Gnetum genom
Meghasilkan biji daun buah Batnag berkayu, (melinjo)
Spermatophyta (tumbuhan biji )

yang digunakan b. Pohon berakar tunggang, bercabang


sebagai alat daunnya berbentuk seperti Berdaun tunggal
jarum kecil tebal, atau Divisi Coniferophyta Pinus merkusii
perkembangbiak-
tipis lebar Tumbuhan semak/phom (pinus/tusam)
kannya
c. Alat kelamin jantan dan alt taajuk berrbentuk
kelamin betina disebut kerucut daun jarun
strobilus yang mengandung Divisi Gingkophyta Gingko biloba
sporangium Batang berkayu,
bercabang daun berbentuk
kipas
Angiospermae (biji Dicotyledonacea
tertutup) Tumbuhan berkeping dua
a. Biji berkeping dua
Memiliki akar,

Berdasarakan letak biji , 2 macam


a. Alat b. Akar tunggang
batang dan daun perkembangannyaa c. Daun ersebar berhadapan
sejati serta berupa bunga d. Batang bercabang
memiliki berkas b. Akar, batang dan e. Tulang daun menyirip atau menjari
pembuluh. daun sudah dapat f. Bagian bunga berjumlah kelipatan 2,4,5
Meghasilkan biji dibedakan g. Biji memiliki 2 daun lembaga
yang digunakan c. Bakal biji terlindung Monocotyledonacea
sebagai alat di dalam daun buah Tumbuhan berkeping satu
d. Mengalami a. Biji berkeping satu
perkembangbiak-
pembuahan ganda b. Akar serabut
kannya
c. Daun berseling
d. Tulang daun sejajar
e. Bagian bunga berjumlah kelipatan 3
f. Biji memiliki 1 daun lembaga
Suku rumput-rumputan /Gramineae Suku pisang-pisangan/ Musaceae
Contoh: padi, jagung Contoh : pisang
Pegolongan

Suku kelap/pinang-pinangan/ Palmae Suku bawang-bawangan /Liliaceae


Contoh: kelapa, kurma, aren Contoh : bawang merah, bawang p utih, bakung
Suku getah-getahan Suku kacang-kacangan Suku terung-terungaan
Euphorbicae Papilionacea Solanceae
 Apabila dilukai bagian Cirinya: mahkota bunga Cirinya
tubuh akan berbentuk kupu-kupu, bunga berbentuk
mengeluarkan getah buahnya polong dan bintang,terompet, bauah
berwarna putih sering ditemukan bintil buni/buah kotak dengan
akar lapisan dalm berair atau
berdaging

Penggolongan
Arachis hypogea (kacang Manihot utilissima (ketela Solanum lycopersicum (tomat)
tanah) pohon) Capsicum annuum (cabai)
Vigna sinensis (kacang pajang) Hevea brasiliensis (karet)
Dunia Tumbuhan Tidak berpembuluh/Thallophyta Ciri-ciri
1. Lumut  Tidak mempunyai akar, batang, daun
dibagi menjadi 2
sejati
kelompok besar : Berpembuluh /Thacheophyta Ciri-ciri
1. Tumbuhan paku  Disebut tumbuhan tingkat tinggi
2. Tumbuhan berbiji  Memiliki akar, batang dan daun
sejati

Lumut 1. Lumut daun (Bryophyta)


Mempunyai bagian- Tumbuh di tempat terbuka yang
bagian yang menyerupai lembab
akar, batang, dan daun Batang tegak dan berdaun kecil
Dibedakan menjadi 3 Tampak seperti rumput pendek
divisi
atau beledu
2. Lumut hati (Hepatophyta)
 Berbentuk seperti lembaran daun
dan bagian tepinya bercuping
 Bercabang atau membelah dua
3. Lumut tanduk (Anthocerophyta)
Memiliki sporofit berbentuk
tanduk yang tumbuh tegak dari
talus gametofit
Lumut mengalami
pergiliran keturunan
dari tahap sporofit
(pembentukan spora) ke
tahap gametofit
(pembentukan gamet)

Tumbuhan Ciri-ciri Xilem/Pembuluh kayu Floem /pembuluh tapis


Berpembuluh  Disebut tumbuhan Berfungsi mengangkut air dan Berfungsi mengangkut
tingkat tinggi garam minerald ari dalam hasil fotosintesis dari daun
/Thacheophyta
tanah ke daun ke seluruh tubuh tumbuhan
 Memiliki akar, batang
dan daun sejati
 Memiliki pembukuhg
pengangkut (xilem dan
floem)
Tumbuhan Berpembuluh dibedakan menjadi 2 kelompok
Ciri umum 1. Paku kawat/Lycophyta
a. Mempunyai akar. Batang, dab Mirip rerumputan yang
daun sejati yang berklorofil berdauan kecil yang tersusun
b. Daun mudanya menggulung rapat
Pteridophyta (tumbuhan paku)

dan tidak berbunga


c. Dimpermukaan bawah daun
terdapat bintik cokelat yaitu 2. Paku ekor

Golongan tumbuhan paku


sorus yang mengadung kotak kuda/Sphenophyta
spora Daun seperti sisik yang
d. Mengalami 2 tahap pergiliran melingkar pada ruas batang
keturunan yaitu :
Tahap sporofit
Tahap gametofit
3. Paku sejati /Pterophyta
Berdaun agak lebar ,
susunan daun yang tampak
jelas
Contoh : suplir, paku tanduk
rusa, paku sarang burung ,
semanggi
Umunya,dikelompokkan
dalam kelompok /Pterophyta

Ciri umum 1. Tumbuhan biji terbuka/gymnospermae


Spermaphyta (tumbuhan biji)

a. Memiliki akar, batang a. Bakal biji tidak dibungkus daun buah atau bakal buah
Tumbuhan biji dibedakan menjadi 2

dan daun sejati b. Memiliki akar tunggang


b. Umumnya, memiliki c. Batangnya umunya besar dan berkayu
bunga sheingga d. Bunga itdak mempunyai kelopak dan mahkota, hanya
disebut juga mempunyai alat kelamin jantan dan betina
tumbuhan berbunga pakis haji (divisi Pinus dan damar (divisi
(Anthophyta) Cycadophyta) Coniferophyta)
Bunga : alat
reproduksi
Putik : alat kelamin
betina pada bunga
Benang sari : alat
kelamin jantan pada
bunga
c. Berkembang biak
dengan biji Gingko biloba (divisi Melinjo (divisi Gnetophyta)
Ginkgophyta)

2. Tumbuhan biji tertutup/angiospermae


a. Bakal biji terletak dalam daging buah (tertutup daging
buah)
b. Bentuk tumbuhan berupa semak, perdu, pohon atau
merambat
c. Memiliki bunga lengkap (mahkota, kelopak, putik, benang
sari)
d. Biji ada yang berkeping satu (monokotil) atau berkeping
2 (dikotil)

Tumbuhan biji a. Bakal biji terletak dalam daging buah


(tertutup daging buah)
tertutup/
b. Bentuk tumbuhan berupa semak, perdu,
angiospermae pohon atau merambat
c. Memiliki bunga lengkap (mahkota, kelopak,
putik, benang sari)
d. Biji ada yang berkeping satu (monokotil)
atau berkeping 2 (dikotil)

Berdasarkan Dikotil (berkeping dua)


jumlah keping
bijinya:
Tulang daun Menyirip dan menjari
Batang Bercabang dan berkambium sehingga dapat
membesar
Letak pembuluh Teratur membentuk lingkaran
pengangkutnya
Akar Berakar tunggang
Bunga Terdiri atas mahkota (biasanya berjumlah
2,4,5 atau kelipatannya), kelopak, putik,
benang sari
Berdasarkan Monokotil (berkeping
jumlah keping satu)
bijinya:
Tulang daun Biasanya berbentuk pita dengan
daun sejajar
Batang Beruas, tidak bercabang dan tidak
membesar karena tidak mempunyai
kambium
Letak pembuluh Biji berkecambah dengan satu
pengangkutnya daun lembaga
Akar Berakar serabut
Bunga Mahkota dan kelopak bunga
biasanya berjumlah 3 atau
kelipatannya

Suku rumput-rumputan Suku pisang-pisangan/ Suku anggrek-angrekan/


/Gramineae Musaceae Orchidaceae
Contoh: padi, jagung Contoh : pisang Contoh : vanili, anggrek tanah ,
angrek merpati
Penggolongan

Suku kelap/pinang-pinangan/ Suku jahe-jahean/ Suku nanas-nanasan/


Palmae Zingiberaceae Bromeliaceae
Contoh: kelapa, kurma, aren Contoh : jahe, kunyit Contoh : nanas/Ananas comosus
Memiliki sel eukariotik 1. Invertebrata Porifera/hewan berpori
Tubuhnya terdiri atas Hewan tak Cindaria /hewan berongga
banyak sel bertulang Platyhelminthes /cacing pipih
Bersifat hetrotrof Nematoda/cacing gilik
Annelida /cacing gelang
Echinodermata /hewan berkulit duri
5. Animalia Mollusca /hewan bertubuh lunak
Porifera/hewan berpori
Hewan 2. Vertebrata Pisces /ikan
Hewan bertulang Amphibia /amfibi
Reptilia/reptil
Aves/unggas
Mammalia /hewan menyusui
Pisces /ikan

Klasifikasi Hewan
Berdasarkan ada Invertebrata Vertebrata
dan tidaknya Tidak ada tulang Ada tulang belakang
tulang belakang belakang
Filum dalam Porifera/hewan berpori Pisces /ikan
kelompok Cindaria /hewan berongga Amphibia /amfibi
Ctenophora Reptilia/reptil
Platyhelminthes /cacing pipih Aves/unggas
Nematoda/cacing gilik Mammalia /hewan menyusui
Annelida /cacing gelang Pisces /ikan
Echinodermata /hewan berkulit duri
Mollusca /hewan bertubuh lunak
Arthropoda

Invertebrates
Porifera/ Tubuh memiliki banyak Cindaria /hewan Termasuk kelompok Coelenterata
hewan berpori pori berongga Yang berarti memiliki rongga ubuh
Tersusun dari zat Ctenophora yang berfungsi sebagai alat
tanduk seperti karet pencernaan
busa (spongin) Terdapat dua macam bentuk tubuh
Dapat dimanfaatkan Cnidaria: polip dan medusa
untuk penggosok
Bentuk polip
Bentuk silindris
Melekat pada
tempat hidupnya
Hydra, anemon
laut, hewan
kerang
Bentuk medusa
Seperti lonceng
Dapat berenang
bebas
Aurelia (ubur-
ubur)

Platyhelminthes Memiliki alat pengeluaran Nematoda/ cacing Memiliki tubuh bulat memanjang
/cacing pipih berupa sel api gilik dan bersegmen (bergelang)
Contoh: cacing tambang, cacing
Contoh : cacing getar, cacing
kremi, cacing perut
isap, cacing pita
Annelida / cacing Memiliki tubuh bulat Mollusca /hewan Memiliki tubuh lunak
gelang memanjang dan bersegmen bertubuh lunak Bercangkang atau tidak
Contoh: cacing tanah, lintah, bercangkang
pacet Contoh: bekicot, cumi-cumi, gurita,
tiram

Echinodermata Seluruh tubuh tertutup duri Bintang laut


/hewan berkulit Tidak berkepala Lili laut
duri Bergerak dengan kaki Landak laut
ambulakral yang memiliki Teripang
penghisap
Memiliki daya regenerasi yang
tinggi, bagian tubuh yang
putus dapat tumbuh kembali
Arthropoda/ hewan Tubuh tertutup kerangka luar (eksoskeleton)
berbuku-buku yang tersusun dar zat kitin yang keras
Tubuh dan kaki beruas-ruas
Memiliki sepasang antena sebagai alat indra

4 kelompok penting filum Arthropoda


a. Subfilum Hexapoda b. Subfilum Crustacea (udang-udangan)
 Tubuh terdiri atas tiga bagian Tubuh terdiri atas kepala yang bersatu dengan
Kepala (sepal) dada (sefalotoraks) dan perut (abdomen)
Dada (toraks) dengan kulit luar yang keras karena mengandung
Perut (abdomen) kapur
 Bernapas dengan trakea bernapas dengan insang
 Dalam siklus hidup ada yang mengalami contoh : udang windu, kepiting
metamorfosis (perubahan bentuk ) dan ada yang
tidak
 Tahap metamorfosis sempurna: lalat, kupu-kupu,
nyamuk, lebah
 Tahap metamorfosis tak sempuran : jangkrik,
belalang, kecoa
 Tidak bermetmorfosis ; kutu buku

c. Kelas Arachnida (laba-laba) d. Subfilum Myriapoda (lipan)


(Subfilum Chelicerates)
 Memiliki 4 pasang kaki, sepasang mata dan  Tubuh terdiri atass banyak ruas (segmen)
sepasang alat penjepit (pediplapus)  Setiap ruas terdapat sepasang kaki
 Bernapas dengan paru-paru  Contoh : lipan, kaki seribu
 Contoh : tarantula, laba-laba-kalajengking

Vertebrates/hewan bertulang belakang


Vertebrates/hewan bertulang belakang dibedakan menjadi 2 menurut pengaturan suhu tubuh:
a. Hewan endotermik : mampu b. Hewan ektotermik : suhu
mengatur suhu tubuh tubuh berubah-rubah sesuai
sehuingga suhu tubuh selalu suhu lingkungan
tetap dan tidak terpengaruh
suhu lingkungan Contoh : Class Reptilia dan Pisces

Contoh : Class Mammalia dan


Aves

Golongan hewan 1. Pisces /ikan


bertulang belakang 2. Amphibia /amfibi
/vertebrata 3. Reptilia/reptil/hewan
melata
4. Aves/unggas
5. Mammalia /hewan
menyusui
1. bernapas dengan insang
2. Alat gerak berupa sirip ; sirip punggung, sirip
dada, sirip perut dan sirip ekor
3. Memiliki gurat sisi untuk mengtahui tekanan air
1. Pisces /ikan

4. Memiliki gelembung renang untuk bergeral naik


turun dalam air
5. Tubuh berisisik dan berlenderi sehingga dapat
bergerak cepat dalam air
6. Berdsarakan bahan penyusun rangka tubuh,
ikan dibedakan menjadi :
a. Ikan bertulang rawan : Ikan hiu, pari, cucut
b. Ikan bertulang sejati: Ikan gurami, tongkol

1. Hidup di 2 alam (darat dan air)-


berudu hidup di air dan bernapas dengan
2. Amphibia /amfibi

insang
katak dewas hidup di darat dan bernapas
dengan paru-paru dan kulitnya
2. berkulit tipis dan lembap untukmmebantu
pertukaran gas
3. memiliki 2 pasang tungkai yang berselaput
renang
contoh : salamander, katak , kodok
4. katak mengalami metamorfosis: telur –
berudru - katak muda –katak dewasa
a. Squamata a. Subordo kadal/Lacertilia
(squama =sisik) Memiliki 4 kaki
Contoh : cecak, kadal,
bunglon, komodo
b. Subordo ular /Serpentes
3. Reptilia/reptil/hewan melata

tidak memiliki kaki


Contoh : ular, piton, kobra
c. Chelonia/ Testudines (Kura-kura)
tidak memiliki gigi
4 ordo Class reptilia

tubuhnya terlindung oleh lempengan tulang berupa


karapas di punggung dan plastron di perut
Contoh : kura-kura, penyu

d. Crocodilia (buaya)
Mempunyai kulit tebal, rahang, dan gigi tajam
Otot ekor berkembang sangat baik
Contoh : buaya dan aligator

e. Rhynocephalia /Sphenodontia
Satu-satunya yang masih hidup adalah tuatara yang
hidup di Selandia Baru
1. Memiliki alat gerak berupa sepasang tungkai dan sepasang sayap.
2. Tubuh burung tertutup oleh bulu halus, bulu penutup dan bulu ekor
3. Tergolong hewan berdarah panas
4. Bernapas dengan paru-paru (+kantong udara)
4. Aves/unggas

Contoh : Paleognathae (burung pelari) Contoh : Neognathae


Burung pelikan, angsa, bebek elang, bangau
merpati
1. Memiliki
2 pasang tungkai (sapi, kuda, anjing),
5. Mammalia

menyusui
/hewan

sepasang tungkai dan sepasang tangan (kera, manusia)


tungkai depan seperti sirip dan tanpa tungkai belakang ( lumba-lumba, pesut)
2. memiliki kelenjar susu
3. berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) kecuali beberapa hewan tertentu
4. termasuk hewan endotermik
tubuh tertutup oleh rambut

a. Monetremata b. Marsupiala c. Insectivora


pok

alia
mm
Ma
kel
om

Mamalia bertelur Mamalia berkantong Mamalia pemakan seranga


Contoh : platipus, landak semut Contoh : kanguru Contoh ; landak, tikus tanah
d. Chiroptera e. Primata f. Edentata
Mamalia bersayap Contoh : monyet , kera Mamalia pemakan semut
Contoh kelelawar Contoh: trenggiling

g. Rodentia h. Odontoceti i. Carnivora


Hewan pengerat Mamalia yang hidup di air Mamalia pemakan daging
Contoh : tikus, tupai Contoth : paus, singa laut, Contoh ; serigala, anjing, kucing
lumba-lumba

j. Proboscisdea k. Perissodactyla l. Artiodactyla


Mamalia berbelalai mamalia berkuku ganjil Mamalia berkuku genap
Contoh : gajah contoh : kuda, tapir, zebra , badak Contoh : sapi, domba, rusa
zarafah

Anda mungkin juga menyukai