Anda di halaman 1dari 24

Makalah

“Sistem Imunitas”

Disusun oleh:
Primaji Taufik Kurahman
KELAS : XI IPS 3

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Purworejo


BAB I
PENDAHULUAN
     Latar Belakang
Sistem kekebalan atau sistem imun  adalah sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada
suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem
ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel  kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga
berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem
kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan
terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko
terkena beberapa jenis kanker. Merupakan salah satu usaha manusia
untuk menjadikan individu kebal terhadap suatu penyakit,
Sistem kekebalan atau imun seseorang berbeda beda , sesuai
dengan kondisi seseorang , proses mekanisme tubuh terhadap keadaan
di sekitar lingkungannya berbeda beda ,karena pertahan tubuh
seseorang dalam respon cuaca atau kondisi dimana si tubuh rentan
terhadap virus atau penyakit di sekitarnya  , antibody dalam tubuh
seseorang sesuai dengan kondisi badan .
1.2       Tujuan :
1. Mengetahui pengertian tentang system kekebalan tubuh
2. Mengetahui struktur, fungsi, dan proses pada system
kekebalantubuh manusia
3. Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada system
kekebalantubuh manusia
4. Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh
5. Mengidentifikasi jenis gangguan / kelainan yang dapat
terjadipada system kekebalan tubuh manusia

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian
Sistem kekebalan atau sistem imun  adalah sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada
suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem
ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel  kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga
berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem
kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan
terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko
terkena beberapa jenis kanker.
Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang
bekerja sama dalam mempertahankan tubuh dari serangan luar yang
dapat mengakibatkan penyakit, seperti bakteri,jamur dan virus.
Kesehatan tubuh bergantung pada kemampuan sistem imun untuk
mengenali dan menghancurkankan serangan ini. jadi kalo kelainan
sistem imun berarti kemampuan untuk mempertahankan kekebalan
tubuh terganggu sehingga mudah diserang penyakit. Sistem Imun
(bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia
sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau
serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit.
Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein
tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan
melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada
suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem
ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
system , kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga
berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem
kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan
terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko
terkena beberapa jenis kanker.

2.2       Fungsi system imun


1. Pembentuk kekebalan tubuh.
2. Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang masuk
ke dalam tubuh.
3. Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang
membahayakan.
4. Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh.
2.3        Komposisi sistem kekebalan tubuh
Sel-sel sistem kekebalan tubuh adalah sel darah putih atau
leukosit.Tugasnya adalah untuk membunuh organisme yang
menyebabkan infeksi dan penyakit dalam tubuh. Leukosit dibentuk di
berbagai bagian tubuh seperti timus , limpa (limpa), dan sumsum
tulang .Ada dua jenis leukosit:
1. Fagosit – Sel-sel ini tampaknya menyerang organisme. Neutrofil
adalah bentuk paling umum dari fagosit. Fungsi utama mereka adalah
untuk melawan bakteri.
2. Limfosit – Sel-sel ini yang pertama dn bertugas mencari
organisme dan membantu untuk memerangi mereka. Limfosit dimulai
di sumsum tulang secara aktif mencari organisme penyebab penyakit
dalam tubuh.
2.4       Organ Yang Terlibat Dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas manusia berhubungan erat dengan sistem limfatik,
karena itu organ organ yang berperan disini adalah organ-organ
sistem limfatik. Dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Organ limfatik primer
a.  Timus : Suatu jaringan limfatik yang terletak di sepanjang trakea
di rongga dada bagian atas. Fungsinya memproses limfosit muda
menjadi T limfosit.b. Sumsum Tulang : Jaringan lunak yang
ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat
produksi sebagian besar sel darah baru. Sumsum tulang merupakan
jaringan limfatik karena memproduksi limfosit muda yang akan
diproses pada timus atau tempat-tempat lainnya untuk menjadi
limfosit T atau limfosit B.
2. Organ limfatik sekundera. Tonsil : Jaringan lymphatic yang
terdiri dari kumpulan-kumpulan limposit .  Fungsi : Memproduksi
lymphatic dan antibodi yang kemudian akan masuk ke dalam cairan
lymph. Tonsil terletak pada :

- Dinding dalam nosopharynx  (tonsila pharingea )


- Fosa tonsilaris di samping-belakang lidah (tonsil palatina)
- Di bawah lidah (tonsila liqualis) Tonsil bukan merupakan kelenjar
karena tidak memiliki pembuluh lymph afferent, oleh sebab itu tonsil
tidak menyaring cairan lympha. (6)
1)  Nodus Limfa : Adalah titik di sepanjang pembuluh limfa yang
memiliki ruang (sinus) yang mengandung limfosit dan makrofag.
Nodus limfa berfungsi sebagai: Penyaring mikroorganisme dalam
limfe ketika cairan tersebut melewati nodus. Jadi bila jaringan
terinfeksi, nodus limfatik bisa menjadi bengkak dan nyeri bila
ditekan. Apabila infeksinya ringan, imfeksi tersebut akan diatasi oleh
sel-sel nodus sehinggar nyeri serta bengkak mereda. Apabila
infeksinya berat, organesme penyebab infeksi akan menyebabkan
peradangan akut dan destruksi sehingga terbentuklah abses di dalam
nodus tersebut. Apabila bakteri tidak berhasil dirusak oleh nodus,
bakteria tersebut dapat masuk ke dalam aliran limfe dan menginfeksi
sirkulasi sistemik dan menimbulkan septikemia. (3)
a)   Memproduksi limfosit baru untuk aliran darah. Sel-sel di dalam
nodus bermultiplikasi secara konstan dan sel-sel yang baru terbentuk
akan dibawa oleh cairan limfe.
b)  Nodus dapat memproduksi beberapa antibodi dan antitoksin
untuk mencegah infeksi.
Limpa ialah sebuah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di
sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri di bawah iga
kesembilan, sepuluh, dan sebelas. Limpa berdekatan pada fundus dan
permukaan luarnya menyentuh diafragma. Limpa menyentuh ginjal
kiri, kelokan kolon di kiri atas, dan ekor pankreas. Limpa terdiri atas
struktur jaringan ikat . Diantara jalinan-jalinan itu terbentuk isi limpa
atau pulpa yang terdiri atas jaringan limfe dan sejumlah besar sel
darah. Limpa dibungkus oleh kapsul yang terdiri atas jaringan
kolagen dan elastis yang terdiri dan beberapa serabut otot halus.
Serabut otot halus ini berperram- seandainya ada- sangat kecil bagi
limpa manusia. Dari kapsul itu keluar tajuk-tajuk trabekulae yang
masuk ke dalam jaringan limpa dan membaginya ke dalam beberapa
bagian.
Pembuluh darah limpa masuk dan keluar melalui hilum yang berada
di permukaan dalam. Pembuluh-pembuluh darah itu menuangkan
isinya langsung ke dalam pulpa, sehingga darahnya dapat bercampur
dengan unsur-unsur limpa dan tidak seperti pada organ-organ yang
lain dipisahkan oleh pembuluh darah. Disini tidak terdapat sistem
kapiler biasa. Tetapi langsung berhubungan dengan sel-sel limpa.
Darah yang mengalir dalam limpa dikumpulkan lagi oleh sistem sinus
yang bekerja seperti vena dan yang mengantarkannya ke dalam
cabang-cabang vena. Cabang-cabang ini bersatu dan membentuk vena
limpa (vena lenalis). Vena ini membawa darahnya masuk ke
peredaran  gerbang (peredaran portal) dan diantarkan ke hati. Fungsi
limpa :
a.      Sewaktu masa janin limpa membentuk sel darah merah dan
mungkin pada orang dewasa juga masih mengerjakannya bila
sumsum tulang rusak.
b.            Sel darah merah yang sudah rusak dipisahkan dari
sirkulasi.
c.             Limpa juga menghasilkan limfosit.
d.       Diperkirakan juga limpa bertuigas menghancurkan sel darah
putih dan trombosit.
e.    Sebagai bagian dari sistema retikulo endoteleal ,limpa juga
terlibat dalam perlindungan terhadap penyakit dan menghasilkan zat-
zat antibodi.
2.5       Sistem Pertahan Tubuh
Pertahanan tubuh ada 2 yaitu pertahanan tubuh non spesifik dan
pertahanan tubuh spesifik.
1)      Pertahanan tubuh non spesifik (Natural / Imunitas Bawaan):
Dikatakan tidak spesifik karena berlaku untuk semua organisme dan
memberikan perlindungan umum terhadap berbagai jenis agent.
Secara umum pertahanan tubuh non spesifik ini terbagi menjadi
pertahanan fisik, mekanik dan kimiawi. Lapisan pertahanan tubuh non
spesifik  dibagi menjadi dua, yaitu :
a)      Lapisan Pertama
1.   Pertahanan fisik : Pertahanan tubuh non spesifik dengan
pertahanan fisik dalam tubuh manusia antara lain adalah:
a.     Kulit, kulit yang utuh menjadi salah satu garis pertahanan
pertama karena sifatnya yang permeable terhadap infeksi berbagai
organisme.
b.    Asam laktat, dalam keringat dan sekresi sebasea dalam
mempertahankan pH kulit tetap rendah, sehingga sebagian besar
mikroorganisme tidak mampu  bertahan hidup dalam kondisi ini.
c.  Cilia, mikroorganisme yang masuk saluran nafas diangkut keluar
oleh gerakan  silia yang melekat pada sel epitel.
d. Mukus, membrane mukosa mensekresi mucus untuk menjebak
mikroba dan partikel asing lainnya serta menutup masuk jalurnya
bakteri/virus.
e. Granulosit, mengenali mikroba organisme sebagai musuh dan
menelan serta menghancurkan mereka.
f.   Proses inflamasi, invasi jaringan oleh mikroorganisme
merangsang respon inflamasi pada tubuh dengan tanda inflamasi yaitu
kemerahan, panas,pembengkakan, nyeri, hilangnya fungsi dan
granulosit dan mikroorganisme nosit keluar.
2.      Pertahanan mekanik : Pertahanan tubuh non spesifik dengan
cara pertahanan mekanik antara lain adalah:
a.   Bersin, reaksi tubuh karena ada benda asing (bakteri, virus,
benda dan lain-lain yang masuk hidung) reaksi tubuh untuk
mengeluarkan dengan bersin.
b.   Bilasan air mata, saat ada benda asing produksi air mata
berlebih untuk mengeluarkan benda tersebut.
c.    Bilasan saliva, kalau ada zat berbahaya produksi saliva berlebih
untuk menetralkan.
d.    Urin dan feses, jika berlebih maka respon tubuh untuk segera
mengeluarkannya.
3.  Pertahanan kimiawi : Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara
kimiawi antara lain adalah:
a.      Enzim dan asam dalam cairan pencernaan berfungsi sebagai
pelindung bagi tubuh.
b.      HCL lambung, membunuh bakteri yang tidak tahan asam.
c.       Asiditas vagina, membunuh bakteri yang tidak tahan asam.
d.      Cairan empedu, membunuh bakteri yang tidak tahan asam. (1)
b)      Lapisan kedua
1.      Seluler
a.       Natural Kiler Adalah leukosit yang berjaga di sistem
peredaran darah dan limfatik. Sel ini mampu melisis sel kanker dan
sel terinfeksi virus.
b.     Sel fagosit terdiri atas neutrofil, monosit dan makrofag. Sel
fagosit menghancurkan antigen dengan mekanisme fagositosis.
2.  Interferon adalah protein yang dihasilkan sel tubuh yang
diserang virus. Interferon berfungsi memperingatkan sel lain di
sekitarnya akan bahaya suatu antigen. Interferon mampu menghambat
jumlah sel yang terinfeksi, karena mengubah sel di sekitarnya menjadi
tidak dikenali antigen
3.  Inflamasi Adalah peradangan jaringan yang merupakan reaksi
cepat terhadap suatu kerusakan. Fungsi inflamasi:
a.       Membunuh antigen yang masuk.
b.      Mencegah penyebaran infeksi.
c.       Mempercepat proses penyembuhan
Ciri-ciri system pertshanan tubuh non spesifik :
1.  Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk
ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi
2.     Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang
terjadi sebelumnya
3.      Eksposur menyebabkan respon maksimal segara.
4.      Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampu
menagkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :
-          Rintangan MekanisRintangan mekanis merupakan system
pertahanan tubuh yangpertama dan umumnya terletak di bagian
permukaan tubuh. Terdiri atas:
a)  Kulit: Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudahditembus
oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaanterluka.Asam lemak
dan keringat yang dihailkan olehkelenjar di kulit juga akan mencegah
benda asing masuk kedalam tubuh.
b)      Selaput Lendir: Merupakan hasil sekresi dari selyang terdapat
di sepanjang saluran pernapasan dan saluranpencernaan.Pada saluran
pernapaan,Selaput lendir berfungidalam menangkap bakteri / benda
asing yang masuk kedalam tubuh melalui saluran pernapasan.Contoh :
Selaputlender pada hidung. Selaput lender pada saluranpencernaan
berfungsi sebagai rintangan yang melindungisel diluar system
pencernaan.
c)      Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat padasaluran
pernapasan.Contoh : di hidung,rambut-rambuthalus berfungsi sebagai
penyaring udara yang masukmelalui hidung.
d)     Rintangan Kimiawi
e)  Hasil Sekresi: berperan untuk membunuh bendaasing dengan
menggunakan zat kimia dan enzim.
f)     Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh
( bakterinonpatogen ): Berfungsi untuk menekan pertumbuhanbakteri
patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
g)    Sel Darah Putih: merupakan system pertahanan tubuhkedua.
Apabila benda asing berhasil melewati systempertahanan pertama dan
masuk ke dalam tubuh,maka seldarah putih akan mencegah benda
asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan
menghancurkansetipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara fagositosis.Mekanisme fagositosis:
a.       Mikroba menempel ke fagosit.
b.      Fagosit membentuk pseudopodium yang menelanmikroba
c.       Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
d.      Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
e.       Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
h)      Sel Natural Killer:Merupakan sel pertahanan yangmampu
melisis dan membunuh sel-sel kanker serta seltubuh yang terinfeksi
virus sebelum diaktifkanya systemkekebalan adaptif. Sel ini
membunuh dengan caramenyerang membrane sel target dan
melepaskan senyawakimia preforin.
i)   Protein Komplemen:merupakan protein darahyang berfungsi
membantu system pertahanan sel darahputih.Protein komplemen
membantu system kekebalan tubuh dengan cara:
1)  Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.Opsonin untuk
mempermudah terjadinya fagositosis.Kemotoksin berfungsi sebagai
penarik sel darah putihmenuju ke infeksi , sedangkan kinin
untukmeningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
2) Berperan dalam proses penghancuran membrane
selmikroorganisme yang menyerang tubuh.
3)      Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
-     nterferon: Sel yang berperan dalam mensekresikansekumpulan
protein saat tubuh kita terserang virus.Interferon akan bertindak
sebagai antivirus dan bereaksisengan sel yang belum terinfeksi oleh
virus. Interferon jugadapat merangsang limfosit untuk
mengahncurkan danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
2)      Pertahanan tubuh spesifik (kekebalan adatif / kekebalan tubuh
di dapat)
Dikatakan spesifik karena hanya terbatas pada satu mikroorganisme
dan tidak memberikan proteksi terhadap mikroorganisme yang tidak
berkaitan. Pertahanan ini di dapat melalui pejanan terhadap agen
infeksi spesifik sehingga jaringan tubuh membentuk system imun.
Komponen sistem imun yang paling utama adalah pada bagian ini
yaitu leukosit. Kekebalan tubuh yang didapat dibagi menjadi dua ,
yaitu :
a.    Kekebalan Humoral adalah imunitas yang diperankan oleh sel
limfosit B dengan atau tanpa bantuan sel imunokompeten lainnya.
Tugas sel B akan dilaksanakan oleh imunoglobulin yang disekresi
oleh sel plasma. Terdapat lima kelas imunoglobulin yang kita kenal,
yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE. Pembentukan kekebalan humoral
dilakukan setelah respon imun non-spesifik berhasil dilakukan.:
1.   Fragmen antigen yang telah difagositosis tidak dicerna oleh sel
fagosit.
2.   Fragmen tersebut kemudian ditampilkan pada sel fagosit untuk
diambil pesannya oleh sel T helper melalui molekul MHC kelas II.
3.   Pesan mengenai fragmen antigen kemudian dikirimkan oleh sel
T helper kepada sel B.  Sel limfosit B akan membentuk kekebalan
humoral dengan membelah diri.
Macam-macam sel limfosit B:
a)   Sel B memori, diprogram untuk mengingat dan mengenali
antigen spesifik apabila menyerang tubuh sewaktu-waktu.
b)      Sel B plasma, mensekresikan antibodi dan hidup selama 4-5
hari.
b.   Kekebalan Dimediasi Sel : Pembentukan kekebalan diperantarai
sel dilakukan jika respon imun non-spesifik gagal menahan antigen
masuk ke tubuh. Kekebalan di perantarai sel dibentuk dari mekanisme
penghancuran antigen  oleh sel limfositT.
1.      Antigen yang lolos dari sel fagosit akan difagositosis oleh sel-
sel tubuh.
2.      yang telah difagositosis tidak dicerna oleh sel-sel tubuh.
3.      Fragmen tersebut kemudian ditampilkan pada sel tubuh untuk
diambil pesannya oleh sel T sitotoksik melalui molekul MHC kelas I.
Sel limfosit T akan membentuk kekebalan diperantarai sel dengan
melisis sel tubuh yang diserang sehingga mengalami apoptosis.
Kekebalan ini tidak menghasilkan antibodi. Macam-macam sel
limfosit T:
a.       Sel T memori, diprogram untuk mengingat dan mengenali
antigen spesifik apabila menyerang tubuh sewaktu-waktu.
b.      Sel T helper , mengontrol pembelahan sel B, pembentukan
antibodi dan aktivasi sel T.
c.       Sel T sitotoksik (pembunuh), melisis sel tubuh yang diserang
antigen.
d.      Sel T supresor, menurunkan respon imun yang lebih dari
cukup. (5)
D.  Reaksi Hipersensitivitas
Adalah suatu respon imun yang tidak diinginkan yang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan sebagai akibat paparan (antigen)
terhadap substrat yang secara intrinsik sebenarnya tidak berbahaya
Penggolongannya menurut  Gells dan Coombs , yaitu  Contoh :
Penggolongan Contoh
Tipe I Immediate Drug allergy
Hypersentivity (termasuk
anaphylaxis shock)
Hay fever
Tipe II Antibody mediated Anemia hemolitik
cytotoxicity
Tipe III Immune compleks Auto imun
Tipe IV Cell–mediated Dermatitis kontak,
Hypersentivity
TBC

Ciri-ciri kekebalan tubuh di dapat :


a.       Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk kedalam
tubuh.
b.      Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang samaterhadap
semua jenis benda asing
c.       Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksisebelumnya
d.      Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia
(antibody )
e.   Perlambatan waktu antara eksposur dan
responmaksimalKomponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh
spesifik adalah:
-       Antigen: Merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam
tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibody. Antigen
memiliki struktur tiga dimensi sengandua atau lebih determinant site.
Determinant sitemerupakan bagian dari antigen yang dapat melekat
padabagian sisi pengikatan pada antibody. Antigen dapat berupa
protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkanmikroorganisme.
Jenis –jenis antigen:
a.       Heteroantigen: antigen yang berasal dari spesieslain
b.     Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapistruktur
genetiknya berbeda.
c.       Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuhitu sendiri.
d.      Hapten: Merupakan suatu determinant site yanglepa dari
struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatandengan antibody
apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
e.       Antibodi ( Imunoglobulin / Ig): merupakan zatkimia( protein
plasma ) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan
oleh sel limfosit B. Ketika sellimfosit B mengidentifikasi
antigen,dengan cepat sel akanbereplikasi untuk menghasilkan
sejumlah besar selplasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan
antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B
jugamenghasilkan sel memori B, dengan struktur yang samadengan
sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripadasel plasma
f.   Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuhsecara
alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sellimfosit dan umum
g.  Antibodi monoclonal: Antibodi yang dibentuk di luartubuh
melalui fusi sel .Merupakan hasil pengklonan satusel
hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois penyakitkanker dan
hepatisis. Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan
dualengan dan satu kaki.Lengan tersebut dinamakan antigenbinding
site,yakni tempat melekatnya antigen.Molekulantibody dapat
dikelompokkan menjadi lima kelas yakni,IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.

2.6       Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme


kerjanya ada 2  :
a.       Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi olehmolekul
di dalam darah, yang disebut antibodi. Antibodidihasilkan oleh sel B
limfosit. Mekanisme imunitas iniditujukan untuk benda asing yang
berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit
akanmengenali benda asing tersebut, kemudian akanmemproduksi
antibodi. Antibodi merupakan molekul yangakan menempel di suatu
molekul spesifik (antigen) dipermukaan benda asing tersebut.
Kemudian antibodi akanmenggumpalkan benda asing tersebut
sehingga menjaditidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-
selfagosit.
b.      Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh
molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma
darah. Imunitasini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini
ditujukan untukbenda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa
bakteridan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.Tlimfosit
kemudian akan menginduksi 2 hal:
1.      fagositosis benda asing tersebut oleh sel yangterinfeksi,
2.   lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebutterbebas
ke luar sel dan dapat di dilekati oleh antibodi.
2.7       Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
b. Imunisassi pasif
Kekebalan yang diperoleh karena suntikan serum untik mencegah
penyakit tertentu
A.    Imunisasi aktif  Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat
antibody sendiri,dibagi 2 macam :
1.      Imunisasi Aktif Buatan : Imunisasi merupakan pemberian
mikroorganisme yang telahmati atau dilemahkan ke dalam tubuh
manusia supaya tubuh membentuk antibody, Kekebalan tubuh yang
didapat dari vaksinasi yang diberikan untuk mendapatkan
perlindungan suatu penyakit.
2.      Imunisasi aktif alamiah
-          Kekbalan tubuh yang secara otomatis diperoleh setelah
sembuh dari suatu penyakit.
-          Kekbalan tubuh yang secara otomatis diperoleh setelah
sembuh dari suatu penyakit.
-      Melibatkan pembentukan antibody di dalam tubuh
sebagairespon terhadap masuknya antigen tertentu ke dalam tubuh .
-        Bertujuan untuk merangsang tubuh agar membentuk
antibodyyang dapat mengaktifkan system kekebalan tubuh.
-          Dilakukan dengan pemberian vaksin ke dalam tubuh.
-         Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan
antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
3.   Imunisasi Pasif Alami : Terjadi pada bayi dalam kandungan,
dimana antibody sang ibuakan masuk ke dalam tubuh bayi melalui
plasenta,dan ASIpertama. Antibodi yang didapat seseorang karena
diturunkan oleh ibunnya yang merupakan orang tua kandung dan
imunisasi pasif alamiah ini langsung ketika anak masih dalam
kandungan.

2.8  Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh


a)      Alergi : Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi
padaseseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul
jikapenderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi
dapatditurunkan dari orang tua / keluarga dekat.Alergi dapat
terjaddisecara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap
penderita.Seseorangyang alergi akan mengalami gangguan
emosi,konsentrasi,danlain-lain.Alergi terjadi karena penderita sangat
sensitive terhadapallergen.
b)      AIDSAIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang
disebabkan olehvirus HIV (Human Immunodeficiency Virus).Pada
tubuh manusia,virus HIVhanya menyerang sel yang memiliki protein
tertentu.protein itu ialah yangterdapat pada
c)      sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang
berperanmenjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV
menginfeksi tubuh,manusia akan mengalami penurunan system
kekebalantubuh.Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah
terinfeksi berbagai jenis penyakit.Penderita HIV positif umumnya
masih dapat hidup dengan normal dantampak sehat,tetapi dapat
menularkan virus HIV.Penderita AIDS adalahpenderita HIV positif
yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.Waktuyang
dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita
AIDSrelatif lama,yaitu antara 5-10 tahun.Bahkan ada penderita HIV
positif yangseumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS.Hal
tersebut dikarenakan

d)     virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk


menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system
kekebalan tubuh sudahhancur,penderita HIV positif akan
menunjukkan gejala penyakit AIDS.Penderita yang telah mengalami
gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan
hidup selama dua tahun.Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
a. Ganguan pada system saraf
b. Penurunan libido
c.  Sakit kepala
d. Demam
e. Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan
f.  Diare
g. Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-
unguandisekujur tubuh
h. Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total
i.  Terjadi penurunan berat badan secara drastisPenularan virus

HIV:
a.       umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan
penderitaHIV
b.      Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
c.       Transfusi darah yang terinfeksi HIV
d.      Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh
ibupenderita HIVCara menghindari HIV:
1.      Menghindari hubungan seks diluar nikah
2.      Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
3.      Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
4.      Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika
sedang terluka
5.      Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
6.      Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
e)      AutomunitasKegagalan daya diskriminasi endogen pada
system kekebalantubuh sendiri dianggap sebagai zat / benda asing
danterhadapnya dibentuk zat antibody.

2.3              Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh


a.       Jeruk : Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di
benak orang kebanyakanketika ditanya manfaat jeruk. Tapi tahukah
Anda bahwa jeruk merupakansalah satu buah yang dapat mencegah
kanker dan serangan jantung. EnzimLimonid pada jeruk mampu
mencegah kanker tertentu. Enzim Pektin yangada menurunkan LDL
(kolestrol jahat), memperkecil penyumbatan pembuluhdarah dan
memperkecil resiko serangan jantung
b.      Semangka : Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda
terpancar dari orang yangmengkonsumsi buah kaya air ini secara
teratur. Zat bekaroten dalamsemangka mampu menyegarkan kembali
sel-sel layu yang dirusak olehmolekul radikal bebas yang merupakan
hasil sampingan metabolisme tubuh.Likopen yang ada dalam
semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulutrahim dan kanker
pankreas pada wanita. Sebuah hasil penelitian di Indiamenunjukkan,
likopen dapat menambah jumlah sperma pada laki-lakiterutama yang
struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya lamban
c.       Kedelai : Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim
yang memiliki fungsi miriphormon estrogen, sehingga dapat
mencegah keropos tulang. Kedelai jugatermasuk makanan pengganti
protein tinggi yang ideal, karena takmengandung asam lemak jenuh
sehingga mengurangi resiko serangan jantung
d.      Brokoli : Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat
membantu tubuh untukmenghilangkan atau menetralkan zat penyebab
kanker, karsinogenik. Zatbekarotin di dalam brokoli mampu
mencegah kanker usus besar danpayudara, juga tekanan darah tinggi
BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanismepada
organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar
dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta
seltumor.sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau
asalnya,yaitu:
a.       Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)
b.       Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat/hasil
adaptasi)
Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:
1.      Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel,
yangberperan adalah Sel B "antibodi"
2.       Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel
yangterinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc,
Ts)Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk
menjadikanindividu kebal. terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi
2,yaitu:
a.   Imunisasi aktif : Diperoleh karena tubuh secara aktif
membuatantibody sendiri.
b.  Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan
antibody darisuatu individu ke individu lainnya.Kelainan dan
Penyakit pada System Kekebalan Tubuh terdiri
dalergi,AIDS,autoimunitas. Kekebalan tubuh kita juga dapat
ditingkatkan dengan memakan buah-buahan seperti
semangka,belimbing,brokoli,dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar,Tetty.2009.Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas


XI.Duri.
Jati,Wijaya.2007.Aktif Biologi SMA Kelas XI .Jakarta: Ganeca
ExactMaryati,Sri.BIOLOGI SMA Kelas
Jakarta:Erlanggahttp://www.forumsains.com/biologi/sistem-
pertahanan-tubuh/http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas

Anda mungkin juga menyukai