Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS NASKAH DRAMA

“MALIN KUNDANG”
MELALUI PENYAJIAN DATA NOVEL
ARAH MUSIM KARYA KURNIAWAN GUNADI
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengkajian Prosa Indonesia
Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Kadaryati, M.Hum.

Oleh :

Primaji Taufik Kurahman NIM 192110025

Kelas 4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2021
PENDEKATAN RESEPSI
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengkajian Drama Indonesia
Dosen Pembimbing: Joko Purwanto, M.Pd.

Oleh :

Athaya Maulana Abiyu (192110017)


Resti Kusumastuti (192110019)
Primaji Taufik Kurahman (192110025)
Dwi Ari Nuryanto (192110033)

Kelas 4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2021
BAB I

Pendahuluan

LATAR BELAKANG

Karya sastra merupakan khasanah intelektual dengan caranya sendiri merekam dan menyuarakan
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, Sugiarti (2002:2) Selain itu, karya sastra dapat dikatakan
sebagai bagian integral yang penting dari proses sosial dan kebudayaan. Macam-macam karya sastra
meliputi puisi, roman, novel, drama, dan cerpen. Mempelajari dan meneliti karya sastra itu bisa lebih
mudah dengan menggunakan teori sastra.

Naskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di
dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra (untuk dibaca) atau naskah untuk dipentaskan. Kata drama
sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan. 

Salah satu karya sastra yang akan dibahas pada analisis berikut ini adalah naskah drama”Malin
Kundang”. Cerita tersebut menggambarakan perilaku anak yang durhaka terhadap orang
tua.Hal tersebut bisa di kaitkan dengan pendekatan resepsi..Karena hal itu sangat sensitif
sehingga tanggapan sangat di butuhkan dalam makalah ini.

B.Rumusan Masalah

1. Apa itu pendekatan Reseptif ?

2. Bagaimana komentar pembaca setelah membaca naskah drama “Malin Kundang”?

C.Tujuan Penelitian

1.Dapat memberikan pengetahuan tentang pendekataan reseptif

2.Dapat mengetahui komentar pembaca tetang naskah drama “Malin kundang”.


BAB II

LANDASAN TEORI

A.Pendekatan resepsi

Dalam mengkaji karya sastra khususnya naskah drama “Malin Kundang” memiliki karakteristik
penokohan antagonis,tirtagonis dan protagonis.Dengan tokohnya rasyid,
malin,ibu,putri,saudagar,mande. Dalam naskah drama tersebut menggunakan metode penelitian
kulitatif Dalam arti luas, resepsi sastra diartikan sebagai pengolahan teks, cara- cara pemberian makna
terhadap karya,sehingga dapat memberikan respon terhadapnya (Ratna, 2009: 165).

Menurut pendekatan resepsi sastra, suatu teks baru punya makna bila ia sudah punya hubungan
dengan pembaca. Teks memerlukan adanya kesan yang tidak mungkin ada tanpa pembaca
(Junus,1985:104).

Jauss(1983:20-42) mengemukakan tujuh tesis, yaitu pengalaman pembaca, horison harapan pembaca,
jarak estetik, semangat zaman, rangkaian sejarah, aspek diakronik-sinkronik, dan hubungan sejarah
sastra-sejarah umum Resepsi sastra merupakan aliran sastra yang meneliti teks sastra dengan
mempertimbangkan pembaca selaku pemberi sambutan atau tanggapan. Dalam memberikan sambutan
dan tanggapan tentunya dipengaruhi oleh faktor ruang, waktu, dan golongan sosial (Sastriyani
2001:253).

Resepsi berasal dari bahasa Latin yaitu recipere yang diartikan sebagai penerimaan atau penyambutan
pembaca (Ratna dalam Rahmawati 2008:22). Dalam arti luas resepsi diartikan sebagai pengolahan
teks, cara-cara pemberian makna terhadap karya, sehingga dapat memberikan respon terhadapnya.
Respon yang dimaksudkan tidak dilakukan antara karya dengan seorang pembaca, melainkan
pembaca sebagai proses sejarah, pembaca dalam periode tertentu (Ratna dalam Walidin 2007).

http://digilib.unimed.ac.id/41260/1/Fulltext.pdf

https://khaerulsobar.wordpress.com/pengetahuan-umum/resepsi-pembaca/

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/naskah-drama/
BAB III

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai