DI INDONESIA
Oleh :
Saniman 2222170029
Secara konseptual, sastra anak tidak jauh berbeda dengan sastra orang
dewasa (adult literacy). Keduanya sama berada pada wilayah sastra yang meliputi
kehidupan dengan segala perasaan, pikiran dan wawasan kehidupan. Yang
membedakannya hanyalah dalam hal fokus pemberian gambaran kehidupan yang
bermakna bagi anak yang diurai dalam karya tersebut.
Puisi sebagai suatu karya sastra seni terdiri atas berbagai ragam. Waluyo
(1987) mengklasifikasi puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau
gagasan yang hendak disampaikan , terbagi atas: puisi naratif, puisi lirik,
2. Prosa
Apakah prosa sama dengan puisi? Tentu prosa dengan puisi jauh
berbeda bentuknya! Surana (1984:105) mengemukakan pengertian prosa
sebagai berikut.
Bentuk karangan sastra dengan bahasa biasa, bukan puisi, terdiri atas
kalimat-kalimat yang jelas pula runtutan pemikirannya, biasanya ditulis satu
kalimat setelah yang lain, dalam kelompokkelompok yang merupakan alinea-
alinea.
Pengertian prosa yang dikemukakan oleh Surana di atas saling melengkapi
dengan pengertian prosa fiksi atau narasi yang digambarkan oleh Aminuddin
(2004:66) sebagai berikut:
3. Drama
Sastra anak sebagai salah satu bentuk karya sastra, wujud pertama dapat
dilihat dari bahannya, yaitu bahasa. Dalam pemakaian bahasa, sastra anak tidak
mengandalkan satu bentuk keindahan sebagaimana laiknya karya sastra. Yang
paling penting untuk ditonjolkan dalam sastra anak adalah fungsi yang hadir
bersamanya, yaitu aspek pragmatis. Namun karena berpatok kaku pada tataran ini
banyak karya sastra anak Indonesia yang terjebak dalam tema yang itu-itu saja,
tidak berkembang, terlebih lagi unsur didaktik yang kuat menimbulkan kesan
menggurui dan melemahkan cerita.