Anda di halaman 1dari 10

Hakikat Sastra dan Kekacauan

Peristiwa
Kelompok 13 :
1. Scania Purwasih (202121500071)
2. Nida Failasofa (202121500032)
3. Maria Magdalena Geme (202121500053)

Dosen Pengampu : M. Fahmi. Rizkian M.Pd


Matkul : Sosiologi Sastra
Kelas : S4A
Menguraikan Hakikat Sastra dan Kekacauan
Peristiwa
Pengertian Sastra Fungsi Sastra
Menurut Ahli Dalam Masyarakat

Hakikat Sastra Secara


Etimologi
Pengertian
Anakronisme
Hakikat Sastra Secara Etimologis
 Istilah sastra secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya teks yang
mengandung “instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar sas “instruksi” atau “ajaran”.
Dalam bahasa Indonesia kata ini bisa digunakan untuk merujuk pada “kesusastraan” atau
sebuah tulisan yang memiliki arti keindahan tertentu.

 Berdasarkan istilah tersebut, maka pengertian sastra adalah ungkapan pribadi manusia
berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan, dalam suatu
bentuk gambaran kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa.
Pengertian Sastra Menurut Ahli
Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat
(Taum, 1997:1 imajinatif (imajinasi) atau sastra adalah
3). penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang
menandakan hal-hal lain.

Sastra
Karya sastra dibagi ke dalam tiga bagian yaitu,
(Wallek dan pertama, sastra adalah sesuatu yang tertulis dan
Warren, 1993:12- tercetak. Kedua sastra dibatasi hanya pada “maha
karya” (great book) yaitu buku-buku yang dianggap
14). menonjol karena bentuk dan ekspresi sastranya.
Ketiga, sastra ditetapkan pada seni sastra yaitu
dipandang sebagai karya imajinatif.
Fungsi Sastra Dalam Masyarakat
Fungsi Sastra

1. Rekreatif 2. Didaktif 3. Estetis


Sastra dapat memberikan Sastra mampu mengarahkan Sastra mampu memberikan
hiburan yang menyenangkan atau mendidik pembacanya keindahan bagi
bagi penikmat atau karena nilai-nilai kebenaran penikmat/pembacanya
pembacanya. dan kebaikan yang terkandung karena sifat keindahannya.
didalamnya.
Fungsi Sastra Dalam Masyarakat

4. Moralitas 5. Religius
Ssastra pun menghasilkan karya-
Sastra mampu memberikan pengetahuan kepada karya yang mengandung ajaran
pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang agama yang dapat diteladani para
baik dan buruk, karena sastra yang baik selalu penikmat/pembaca sastra.
mengandung moral yang tinggi.
Pengertian Anakronisme

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 58), anakronisme adalah 1 hal
ketidakcocokan dengan zaman tertentu; 2 Sas penempatan tokoh, peristiwa percakapan,
dan unsur latar yang tidak sesuai menurut waktu di dalam karya sastra. Contohnya Malin
Kundang mengendari Ferrarinya dan mengirim BBM kepada istrinya (KBBI, 2008:58).

 Anakronisme, menurut Nurgiyantoro (2009: 237), menyaran pada pengertian adanya


ketidaksesuaian dengan urutan (perkembangan) waktu dalam sebuah cerita. Waktu yang
dimaksud adalah waktu yang berlaku dan ditunjuk dalam cerita (waktu cerita) dengan
waktu yang menjadi acuannya yang berupa waktu dalam realitas sejarah.
Anakronisme adalah penempatan peristiwa, tata latar
(setting), tokoh maupun dialog yang tidak sesuai dengan
tempat dan waktu yang dipilih sastrawan dalam karyanya.
Anakronisme umumnya terjadi dalam karya sastra yang
bersifat realistis dan mengambil tata latar di masa lampau.
Adanya anakronisme dalam sebuah karya sastra dapat
mengurangi efek sastra dan mengurangi kepercayaan
pembaca terhadap karya sastrawan tersebut.
Namun,anakronisme ini sering kali disengaja demi efek dan
nilai lambang sastra dalam karya-karya modern, seperti
dalam aliran surealisme yang lebih menekankan
kelanggengan peristiwa yang tidak terikat oleh waktu dan
tempat.
Simpulan
Sastra secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya teks yang mengandung “instruksi” atau
“pedoman”, dari kata dasar sas “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini bisa digunakan
untuk merujuk pada “kesusastraan” atau sebuah tulisan yang memiliki arti keindahan tertentu. Dalam
kehidupan masyarakat, sastra berfungsi sebagai Hiburan, Pendidikan, pemberi keindahan, pengetahuan, dan
mengandung ajaran agama. Sedangkan Anakronisme adalah sesuatu yang tidak sesuai atau tidak cocok
dengan kenyataan sehingga tidak masuk akal.
Daftar Pustaka
Widyastantia. 2017. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

Amir. 2010. Pengertian, Fungsi, dan Ragam Sastra.

Wlallek dan Wareen 1993, Universitas Kristen Maranatha

Anda mungkin juga menyukai