Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN MAGANG II
DI SD NEGERI 19 KOTA BENGKULU

OLEH :

1. TIARA LESTARI (A1G015008)


2. ADE AGUSTIN (A1G015042)
3. DELIA MERISKA (A1G015046)
4. GITA ARMA LIVIA (A1G015050)
5. ANNISA DESTIANI (A1G015056)
6. HASTOMO DANU RIYANTO (A1G015066)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR

KEGIATAN MAGANG II

DI SD NEGERI 19 KOTA BENGKULU

OLEH :

1. TIARA LESTARI (A1G015008)


2. ADE AGUSTIN (A1G015042)
3. DELIA MERISKA (A1G015046)
4. GITA ARMA LIVIA (A1G015050)
5. ANNISA DESTIANI (A1G015056)
6. HASTOMO DANU RYANTO (A1G015066)

DISAHKAN OLEH:

DOSEN PEMBIMBING GURU PAMONG

Dra. Resnani, M.Pd Rismi Yansi, S.Pd


NIP. 195808111983032001 NIP. 197312121993072001

Bengkulu , 30 November 2018


Mengetahui
Kepala Sekolah SDN 19,

Masyhuri Effendi, S.Pd


NIP. 19630617 198307 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat
dan hidayah-Nya.Sehingga proses penulisan hasil Laporan Magang II ini dapat
diselesaikan tidak kurang dari waktu yang telah ditentukan.

Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata
hasil dari kerja keras penulis sendiri tetapi hasil dari kerja keras bersama yang
melibatkan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:

I. Bapak Masyhuri Effendi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDNegeri 19


KOTA BENGKULUyang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk melaksanakan observasi di SD Negeri 19 KOTA BENGKUKLU.
II. Ibu Dra. Resnani, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memonitor
dan membimbing kami selama melaksanakan kegiatan magang.
III. Ibu Rismi Yansi, S.Pd , selaku guru pamong yang telah membantu dan
membimbing kami selama melaksanakan observasi, pembelajaran
terbimbing dan pembelajaran mandiri di Sekolah.
IV. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri 19 KOTA
BENGKULU, yang telah membantu dan membimbing penulis selama
melakukan kegiatan magang ini.
V. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa
serta  dukunganya yang berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.

Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan
hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih


banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Magang II ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu, 30 November 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... 2
KATA PENGANTAR ................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. 5 

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 6
B.    Tujuan dan Manfaat Kegiatan .................................................................. 6
C.    Tempat dan waktu pelaksanaan ............................................................... 8

BAB II PELAKSANAAN
A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan ..................................................................... 9
B. Tingkat Keberhasilan  ............................................................................... 15
C. Faktor Pendukung dan Penghambat .......................................................... 15
D. Pengalaman Khusus yang Diperoleh ………………………………….... 16
           
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................. 17   
B.    Saran ........................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 18

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.      Program Kegiatan                                                                                   
2.      Hasil Kegiatan                                                                                    
3.      Surat Keterangan telah melakukan kegiatan
4.      Dan yang lainnya yang dianggap penting                                          

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Magang II Mahasiswa Program S1 Reguler


Tahun 2018
Lampiran 2 Format Pemantapan Kompetensi Akademik Kependidikan
Lampiran 3 Observasi Langsung Proses Pembelajaran
Lampiran 4 Format Penilaian Kehadiran
Lampiran 5 Format Penilaian Kedisiplinan
Lampiran 6 Penilaian Kualiatas Kegiatan/Keaktifan

Lampiran 7 Penilaian Hubungan Sosial


Lampiran 8 Instrumen Penilaian Ujian Praktik RPP dan Pelaksanaan
Pembelajaran Peserta Magang II
Lampiran 9 Penilaian Tugas Kokurikuler dan Ekstrakulikuler

Lampiran 10 Penilaian Keterampilan Memberikan Bimbingan


Pembelajaran di Kelas dan Observasi Peserta Didik
Lampiran 11 Format Penilaian Keterampilan Tugas Administrasi

Lampiran 12 Surat Keterangan Magang

Lampiran 13 Foto-Foto

Lampiran 14 Kreteria Penilaian

Lampiran 15 Laporan Nilai Akhir Mahasiswa Magang

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tenaga pendidik memiliki peran besar dalam menentukan keberhasilan


sistem pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, untuk menciptakan sistem
pendidikan yang bagus dan kompeten, diperlukan guru yang profesional. Guru
merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut
persyaratan kemampuan yang secara akademik dan pedagogik dapat diterima oleh
pihak penerima jasa layanan secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab
itu, guru harus dipersiapkan melalui program pendidikan yang relatif panjang dan
dirancang berdasarkan standar kompetensi guru.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional,


Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP No. 19 Tahun
2005tentang Standar Nasional Pendidikan, dan PP No.19 Tahun 2008 tentang
Guru, mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat
pendidik. Pada pasal 4 peraturan pemerintah No.19 Tahun 2008 ditegaskan bahwa
sertifikat pendidikan bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan yang terakreditasi.

Kegiatan magang ini dilaksanakan berdasarlandasan hukum, yaitu;

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 205, tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2008, tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

1
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Program Pendidikan Profesi Guru PraJabatan.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 126/P/2010 Tahun 2010
tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru dalam Jabatan.
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 052/P/2011 tentang
Perubahanatas Kepmendiknas Nomor 126 P/2011 tentang Penetapan
LPTK penyelenggara PPG bagi Guru dalam Jabatan.

B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan


a. Tujuan Kegiatan

Mengacu pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan


umum mata kuliah Magang Program Studi PGSD reguler adalah menghasilkan
calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, barakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Sementara itu tujuan khusus mata kuliah ini adalah mempersiapkan calon
guru agar lebih mengenal lingkungan sekolah dan lingkungan profesinya. Adapun
tujuan kegiatan pada magang II ini adalah untuk memantapkan kompetensi
akademik pendidikan meliputi, segala aktivitas pembelajaran dan kegiatan refleksi
hasil pembelajaran di kelas, meliputi kegiatan:

1. Pengamatan langsung proses pembelajaran.


2. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
3. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
4. Menelaah strategi pembelajaran.
5. Menelaah system evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran.

2
b. Manfaat Kegiatan

Dengan adanya mata kuliah magang II yang di dalamnya dilaksanakan


kegiatan observasi langsung proses pembelajaran, mahasiswa dapat merasakan
pengalaman langsung tentang dunia kerja yang akan ditekuninya. Dan juga
observasi pemantapan kompetensi akademik kependidikan akan membantu
mahasiswa dalam rangka merancang kegiatan pembelajaran yang terkait dengan
kompetensi akademik yang harus dimiliki setiap calon guru. Selain itu, mahasiswa
dapat menjalin kerja sama dengan kepala sekolah, dosen pembimbing, guru
pamong, siswa, dan seluruh warga sekolah pada umumnya. Mahasiswa juga dapat
lebih mengenal terlebih dahulu bagaimana lingkuan sekolah yangnanti akan
dihadapi saat memasuki dunia pekerjaan.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


a. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Magang II dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 19 KOTA


BENGKULU, yang terletak di Jalan Jati Kelurahan Sawah Lebar Kecamatan Ratu
Agung Kota Bengkulu.

b. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan magang II di Sekolah Mitra dilaksanakan tiga bulan yang


dimulai dari hari senin tanggal 15 September 2018 sampai dengan sabtu tanggal
28 November 2018. Dimulai dari pukul 07.15 WIB hingga pukul 12.05 WIB.

Penyerahan mahasiswa magang oleh dosen pembimbing dilaksanakan


pada hari Sabtu, 15 September 2018.Sedangkan penarikannya dilakukan pada hari
Rabu, 28 November 2018.

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan


1. Observasi
1. Pemantapan Kompetensi Akademik Kependidikan
Sebelum melakukan kegiatan pengamatan proses pembelajaran di kelas,
mahasiswa melakukan pengamatan terhadap kurikulum yang digunakan di
sekolah tersebut. Mahasiswa melakukan penelitian terhadap persiapan yang
dilakukan oleh guru sebelum memasuki proses pembelajaran. Penelitian
dilakukan meliputi menganalisis kurikulum yang digunakan kemudian
menganalisis persiapan yang dilakukan guru yang meliputi pembuatan silabus dan
RPP per mata pelajaran.
2. Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran
Pengamatan langsung proses pembelajaran dilaksanakan oleh mahasiswa
di dalam kelas yang telah terjadwal. Pengamatan Proses Pembelajaran yang
dilaksanakan mahasiswa berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengamati Kegiatan Guru pada Awal (Pendahuluan), meliputi:
1) Teknik/ Kiat/ Strategi dalam Mengkondisikan dan Memotivasi Siswa
untuk Siap Belajar
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru menggunakan beragam teknik
dan strategi dalam mengkondisikan dan memotivasi siswa untuk siap belajar
diantaranya adalah membariskan siswa di lapangan sebelum memasuki kelas.
Kemudian siswa memasuki kelas dengan rapi, sebelum pembelajaran dimulai
guru memotivasi siswa dengan cara bermacam danbanyak variasinya, misalnya
menyanyikan lagu wajib nasional yang di pimpin oleh siswa secara bergantian,
mengajak senam tangan, melatih otak kanan dan kiri, menanyakan kegiatan
sebelum berangkat sekolah, da masih banyak yang lain dilakukan oleh guru.
Semua kegiatan itu dilakukan siswa dengan bersemangat untuk menyambut
pembelajaran di setiap paginya.

4
2) Berdoa Sebelum Memulai Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru membiasakan siswa berdoa


bersama sebelum memulai pelajaran. Dengan membaca surah Al-Fatihah dan
Do’a Belajar. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap spiritual siswa sebagai
wujud keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Serta agar siswa mengerti apa
manfaat dari berdoa.

3) Mengecek Kehadiran Siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan kami, setiap guru selalu mengecek


kehadiran siswa baik dengan teknik memanggil siswa satu per satu atau dengan
menanyakan ketidak hadiran siswa melalui Tanya jawab dengan siswa yang hadir
pada saat pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk melatih kepekaan dan
kepedulian siswa terhadap lingkungan sosialnya. Dengan begitu sikap sosial siswa
akan berkembang dalam bentuk perhatian kepada teman-teman sejawat.

4) Teknik/ Kiat/ Strategi Melakukan Apersepsi


Selama kegiatan observasi, rata-rata guru melakukan apersepsi dengan
mengingat kembali pelajaran yang telah lalu yang berkaitan dengan pembelajaran
yang akan dilakukan. Dalam rangkaian kegiatan itu, guru mengkonfirmasi
pembuatan tugas rumah oleh siswa tentang materi sebelumnya jika ada dan
memeriksanya bersama-sama. Ada juga guru yang melakukan strategi untuk
memulai pembelajaran melalui apersepsi yang telah dilakukan pada awal kegiatan
sesudah mereka berdoa.
5) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Kegiatan yang akan Dilakukan
Selama Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran secara langsung melalui lisan dan ada juga yang menyampaikannya
dengan menuliskannya di papan tulis. Dalam kegiatan ini guru juga
menyampaikan sumber belajar yang digunakan dan hal-hal apa saja yang
diperlukan dalam belajar.

5
b. Kegiatan Inti yang Dilaksanakan Guru Meliputi
1) Teknik Menyampaikan Materi yang akan Dipelajari
Selama kegiatan observasi yang kami lakukan, guru menyampaikan atau
menjelaskan materi dengan menggunakan berbagai teknik. Diantaranya yaitu
tanya jawab, ceramah, dan demonstrasi oleh guru dan siswa.
2) Metode/ Teknik/ Strategi Membimbing Siswa dalam Belajar
Berdasarkan hasil pengamatan kami, metode/teknik/strategi yang
digunakan guru untuk membimbing siswa kebanyakan menggunakan teknik
ceramah yang guru menjelaskan sedikit kemudian dilanjutkan dengan banyak
Tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada siswa menyampaikan
kesulitan dalam belajar. Terkadang guru pula membimbing siswa secara individu
dengan mengelilingi kelas melihat pelaksanaan tugas yang diberikan. Apabila
siswa mengalami kesulitan, guru membimbing secara pribadi. Dan terkadang guru
juga melakukan demostrasi cara menggunakan alat peraga atau jika ingin
melakukan kerja kelompok guru mendemontrasikan bagaimana cara pengerjaan
tugas dalam kelompok tersebut.
3) Pengelolaan Kelas
Menurut kesimpulan hasil pengamatan kami, pengelolaan kelas yang
dilakukan guru berjalan sangat baik. Siswa dengan tertib mengikuti pembelajaran.
Situasi kelas pun kondusif untuk dilakukan pembelajaran
yang efektif. Bila ada siswa yang ribut mengganggu pembelajaran, Guru
menghampirinya dan memberi pemahaman kepada siswa tersebut untuk menjaga
sikapnya. Dan cara guru mengelolah kelas cukup bijaksana dan bersemangat.
4) Memotivasi Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan kami, dalam proses pembelajaran guru
memberikan motivasi dengan berbagai strategi. Diantaranya adalah setiap tugas
atau latihan yang dikerjakan oleh siswa selalu diberikan nilai sebagai bentuk
penghargaan terhadap hasil kerja siswa. Guru juga memberikan reward berupa
pujian kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan dan siswa yang percaya
diri maju di depan kelas. Kadangkala guru juga memberikan motivasi dengan
mempersilahkan siswa yang bisa menjawab pertannyaan untuk pulang atau

6
istirahat lebih dulu. Ada juga guru yang memberikan otivasi degan memberi
perengkingan pada buku siswa jika mereka tela selesai deluan. Dengan berbagai
strategi yang dilakukan, siswa dapat termotivasi mengikuti pembelajaran.
5) Teknik Membagi Perhatian pada Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru membagi perhatian kepada
seluruh siswa secara merata. Sebagai guru kelas semua guru telah mengenali
berbagai karakter siswa yang dihadapinya di dalam kelas dan dengan tepat
membagi perhatian kepada para siswanya sesuai dengan karaakter individual
siswa. Guru juga memperhatikan siswa saat lagi belajar dengan melakukan
tindakan mengunjungi satu-satu bangku siswa untuk melihat siswa yang sedang
mengerjakan tugas. Dan guru tidak hanya memperhatikan siswa di kelas saat
pembelajaran saja, tapi guru juga memperhatikan siswa saat di luar kelas dan di
luar jam sekolah. Apabila ada siswa yang berbuat tidak baik guru akan
menegurnya, serta guru juga memperhatikan siswa dengan berkabolasi bersma
orang tua siswa.
6) Penanganan Kesulitan yang Dialami Siswa dalam Pembelajaran
Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran dilakukan
guru melalui pelayanan pribadi di dalam kelas. Guru menanggapi semua
pertanyaan siswa yang mengalami kesulitan memahami pembelajaran. Biasanya
dilakukan pada saat guru memngelilingi seluruh kelas untuk memeriksa dan
membimbing siswanya dalam belajar.
7) Teknik Bertanya Guru
Menurut kesimpulan hasil pengamatan kami, teknik yang digunakan guru
pada saat proses pembelajaran adalah teknik bertanya secara klasikal yang
bersifatmenyeluruh dan teknik bertanya secara individu. Teknik bertanya secara
klasikal tidak berpusat pada satu orang.Cara seperti ini dapat digunakan untuk
memancing rasa percaya diri siswa.
Sedangkan teknik bertanya secara individu digunakan untuk mengetahui
seberapa dalam pemahaman siswa terhadap pengetahuan yang diperoleh. Guru
menggunakan berbagai macam pertanyaan untuk mengembangkan kemampuan
kognitif dan psikomotor siswa.

7
8) Teknik Mengadakan Variasi
Menurut kesimpulan hasil pengamatan kami, dalam proses pembelajaran
guru memberikan variasi dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran.
Misalkan saja pada metode pembelajaran, dalam satu kali pertemuan guru bisa
menggunakan lebih dari satu metode untuk membantu siswa agar memahami
materi yang akan disampaikan, di antaranya yaitu metode ceramah yang
divariasikan dengan metode tanya jawab dan metode penugasan.
9) Teknik Memberikan Penguatan
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru memberikan penguatan kepada
siswa dengan memberikan tugas-tugas kepada siswa berupa soal yang akan
diselesaikan secara bersama di kelas. Guru juga memberikan pengutan dengan
cara menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan kemudia diberi penguatan
berupa pujian jika di benar dan pujian memotivasi jika salah.
10) Teknik Membimbing Diskusi
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru lebih banyak menggunakan
diskusi kelas dalam proses pembelajaran. Dalam diskusi kelas ini, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya yang kemudian
jawabannya didiskusikan bersama-sama oleh guru dan siswa dan pada diskusi
kelompok guru mendatangi masing-masing kelompok untuk melakukan
bimbingan diskusi pada setiap kelompok.
11) Antusias Guru dalam Kegiatan Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru-guru dengan antusias dan
semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Hadir selalu tepat waktu
untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup Yang Dilakukan Guru, meliputi:


1) Kegiatan Menyimpulkan Materi Bersama Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan kami, guru secara bersama-sama dengan
siswa menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari selama
prosespembelajaran dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan penting kepada
siswa yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Serta guru juga

8
meyimpulkan pembelajaran itu secara keseluruhan untuk menguatkan pemahaman
siswa pada materi pembelajaran yang telah disampaikan.
2) Melaksanakan Evaluasi Akhir
Guru melaksanakan evaluasi untuk menguji sejauh mana pemahaman
siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Evaluasi dilakukan dengan
memberikan soal yang ada di buku sumber dan LKS, atau tanya jawab secara
individu.
3) Memberikan Tindak Lanjut, Berupa Pemberian Tugas Dan Atau
Memberikan Umpan Balik Dari Hasil Evaluasi Akhir.
Dengan hasil evaluasi yang didapat, guru memberikan tugas dirumah
berupa pekerjaan rumah (PR) kepada siswa yang berfungsi sebagai latihan untuk
memperdalam materi yang sudah dipelajari. Biasanya PR diambil dari buku
sumber, LKS, atau soal yang dibuat sendiri oleh guru berdasarkan materi yang
dipelajari.

3. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran


1) Kegiatan Guru Saat Memulai Pembelajaran
Dalam kegiatan ini, guru telah melakukan berbagai aspek yang perlu
dilakukan dalam memulai pembelajaran yaitu mengkondisikan kelas, berdoa,
mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dan
kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran, serta menyampaikan sumber
belajar yang akan digunakan.
2) Saat Melakukan Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kegiatan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan baik. Guru
menguasai bidang ilmu yang diajarkanya. Penggunaan strategi pembelajaran juga
sudah maksimal. Disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran,
serta karakteristik anak usia sekolah dasar. Namun, yang perlu ditingkatkan
adalah penggunaan media dalam pembelajaran. Apabila hal ini dapat
dimaksimalkan maka akan sangat membantu siswa dalam penguasaan materi yang
dipelajari. Dan guru juga bias menambahkan model pembelajaran untuk dilakukan
pada saat jam pembelajaran tertentu, seperti model pembelajaran TPS, Jigsaw,

9
NHT, TSTS, STAD, dan yang lainnya agar pembelajaran jadi lebih aktif, kreatif,
inovatif, da meyenangkan serta lebih banyak variasinya lagi dan siswa tidak
merasa bosan dengn pembelajaran itu.

3) Saat Guru Mengakhiri Pembelajaran


Ketika mengakhiri pembelajaran, guru telah melakukan berbagai aspek
yang perlu dilakukan dalam kegiatan penutup yaitu menyimpulkan materi
bersama siswa, melaksanakan evaluasi, dan pemberian tindakan lanjut dari
evaluasi yang telah dilakukan.

2. Kegiatan Mengajar terbimbing


Kegiatan mengajar terbimbing dilaksanakan dari tanggal 1 Oktober
sampai dengan tanggal 28 November. Pelaksanaan latihan mengajar
terbimbing dilaksanakan setelah melakukan refleksi hasil observasi dan
orientasi. Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan dan dilanjutkan
dengan selanjutnya diikuti latihan mengajar tiga kali pada setiap jenjang
diikuti dengan refleksi. Hasil refleksi digunakan untuk memasuki tahap
pelatihan terbimbing berikutnya. Pembimbingan diarahkan pada praktik
pembelajran, agar dapat berlatih mengintegrasikan berbagai kemampuan
keguruaan secara utuh dalam situasi nyata di sekolah dasar di bawah
bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong. Materi pembimbingan
difokuskan pada persiapan mengajar, penerapan delapan keterampilan
dasar mengajar secara terintegrasi, pengelolaan pembelajaran menerapkan
pendekatan saintifik dan dampaknya terhadap aktifitas siswa.
Pelaksanaan pelatihan terbimbing mahasiswa melaksanakan:
a. Pelatihan pembelajaran terbimbing sebanyak 5 kali yaitu 1 kelas
rendah dan 2 kelas tinggi yang semuanya menggunakan tematik
terpadu serta setiap pembelajaran diikuti dengan refleksi pembelajaran.
b. Menyempurnakan RPP yang akan digunakan untuk praktek
pembelajaran.

10
c. Memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang mengalami masalah
dalam pembelajaran di kelas.
d. Mengerjakan tugas-tugas administrasi guru yang langsung berkaitan
dengan tugas mengajar, seperti mengisi penilaian harian dan bulanan.
e. Membimbing ekstrakurikuler seperti Melatih Tari, Senam dan
Paskibra.
f. Menyusun laporan tertulis tentang tugas mengajar (memberi
bimbingan, tugas mengajar, dan ekstrakurikuler yang telah
dilaksanakan).
4. Kegiatan Mengajar Mandiri
Mahasiswa diberi kesempatan berlatih secara mandiri untuk
menerapkan secara utuh dan terintegrasi segala kemampuan keguruan
dalam situasi nyata di sekolah pengayaan konteks dan mengasah
kemampuan refleksi. Fokus materi pembimbingan ditujukan pada
pengembangan kemampuan professional guru, yakni kemampuan
menyempurnakan perangkat pembelajaran, penguasaan keterampilan dasar
mengajar pengelolaan pembelajaran, penampilan diri sendiri. Kegiatan ini
dilaksanakan dari tanggal 18 Oktober 2018 sampai dengan 28 November
2018. Guru pamong dan Dosen pembimbing makin mengurangi peranan
supervisinya. Pada tahap ini kegiatan refleksi dilaksanakan dua kali.
Pada pelaksanaan pelatihan mandiri, setiap mahasiswa melaksanakan:
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sebanyak 12 kali yaitu 6 kali
kelas tinggi dan 6 kali kelas rendah.
b. Melaksanakan tugas administrasi guru yang berkaitan dengan tugas
mengajar.
c. Melaksanakan dengan baik tugas ekstrakurkuler.
d. Ikut serta dalam kegiatan sekolah minimal sebanyak 80% dari kegiatan
yang ada selama peserta melakukan latihan mengajar mandiri.
e. Melaksanakan pembimbingan kepada siswa yang bermasalah dan
pembelajaran.

11
f. Membuat laporan tertulis yang berisi penjabaran tentang hal-hal yang
diperoleh selama peserta melakukan pelatihan mandiri.
Selama peserta melaksanakan latihan mengajar mandiri, Guru
pamong dan Dosen pembimbing melakukan observasi dan wajib mengisi
format observasi yang berisi aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian,
sebagai bahan untuk melakukan refleksi bersama peserta yang dibimbing.

B. Tingkat Keberhasilan
Kegiatan Magang II yang dilaksanakan di SD Negeri 19 Kota Bengkulu
pada Senin, 15 September 2018 sampai dengan Rabu 28 November 2018 telah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dari kesimpulan
pengamatan kami, tingkat keberhasilan kegiatan magang ini cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari tercapainya tujuan Magang II dengan terlaksananya pengamatan
langsung proses pembelajaran dan refleksi dari hasil pengamatan tersebut. Kami
memperoleh informasi dan data yang relevan selama kegiatan observasi. Semua
warga sekolah juga ikut mendukung kami dalam pelaksanaan magang ini.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Kegiatan Magang II yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik
dikarenakan adanya beberapa faktor pendukung sebagai berikut:
a. Adanya hubungan yang harmonis antara dosen pembimbing, kepala
sekolah, guru pamong, dewan guru serta mahasiswa Magang II.
b. Adanya kerja sama yang baik antar warga sekolah dengan mahasiswa yang
melakukan observasi.
c. Adanya kerja sama yang baik antara guru kelas maupun guru mata
pelajaran dengan mahasiswa magang di setiap kelas yang diobservasi.
d. Bimbingan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong, dan
guru mata pelajaran yang ikut memotivasi lancarnya kegiatan magang ini.
e. Kekompakan anggota kelompok dalam melakukan observasi.
f. Lokasi sekolah yang terjangkau.

12
2. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat yang dialami selama kegiatan Magang II, di
antaranya, yaitu:
a. Kegiatan observasi tidak dilakukan di kelas 3 karena kelas 3 masuk siang,
sedangkan kami mahasiswa melakukan observasi hanya dari pagi sampai
siang.

D. Pengalaman Khusus yang Diperoleh


Dalam pelaksanaan Magang II ini kami banyak mendapat pengalaman
yang tidak terduga dan penting bagi kami selaku calon guru antara lain:

1. Kami dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang


Guru SD yang Profesional, suka duka dalam mengemban tugas sebagai
pendidik.
2. Kami dapat melihat secara langsung bagaimana peran guru dalam proses
pembelajaran, sehingga menjadi bekal yang bermanfaat bagi kami sebagai
calon guru.
3. Dapat berhadapan langsung dengan siswa SD sehingga belajar mengenali
dan memahami karakteristik anak SD yang beragam dan unik.
4. Kami juga dapat mengetahui bagaimana pembelajaran yang disampaikan
melalui kurikulum K-13.
5. Kami juga dapat lebih mengenal lingkungan sekolah secara mendetail dan
siswa-siswi yang ada disekolah.
Masih banyak lagi pengalaman yang berguna dari SD Negeri 19 Kota
Bengkulu yang berguna untuk kami. Sehingga memberikan motivasi untuk terus
belajar dan memahami bagaimana menjadi guru yang professional dan patut
dicontoh oleh siswa kami nanti.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan langsung proses pembelajaran yang kami lakukan,
guru memiliki banyak peran yang diembannya selama proses pembelajaran. Peran
guru antara lain, sebagai tenaga pendidik, sebagai sumber belajar, sebagai
pengelola kelas, sebagai demonstrator, sebagai mediator dan fasilitator, serta
sebagai evaluator.
Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan, setiap guru memiliki RPP
yang dipedomani. Namun pada saat pelaksanaannya, guru juga harus terampil
mengatasi kondisi tak terduga yang terjadi di kelasyang bisa jadi tidak sesuai
dengan rancangan di RPP. Dengan demikian pembelajaran itu dimaksudkan agar
fleksibel mengikuti situasi dan kondisi yang dialami siswa.
Setelah kami melaksanakan kegiatan Magang II di SD Negeri 19 Kota
Bengkulu, kami dapat menarik kesimpulan bahwa terjun ke lapangan langsung ke
SD atau objek yang dituju akan lebih baik dan memberikan kami pengetahuan
yang cukup untuk menjadi calon guru yang dapat diandalkan. Kami juga bisa
mengetahui situasi dan kondisi yang sebenarnya berkaitan dengan proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.

B. Saran
Dari hasil kesimpulan pengamatan kami, kami mengajukan beberapa saran
yang dapat kita perhatikan:
1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan
observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau
informasi relevan mengenai pelaksanaan proses pembelajaran.
2. Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah,
misalnya: ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam
melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Unit PPL. 2018. Panduan Magang II Mahasiswa S1 Reguler Semester VII.


Bengkulu: FKIP UNIB.

15
L
A
M
P
I
R
A
N

16

Anda mungkin juga menyukai