Obat dibagi menjadi 2 yaitu mikromolekul (molekul yang kecil) dan makromolekul (molekul
yang besar). Obat juga dapat untuk mengatasi sel yang berpenyakit.
Konsep biomolekuler
Di dalam sel terdapat organel sel. Kromosom sebagai penyusun DNA, system ekspresi gen
menjadi protein yang bisa di ekspresikan RNA yang membawa antikodon ke protein dan
kemudian dikemas. Protein yang bekerja di membrane sel mengarah menuju inti sel , perintah
utama ada di dalam inti sel namun ada penyesuaian sinyal yang diterima oleh inti.
Protein kinase (protein terbanyak) berperan penting dalam regulasi pada proses transkripsi di inti
sel. Kanker disebabkan oleh perubahan ekspresi gen dan protein, serta perubahan sifat protein.
Perubahannya sangat kompleks pada sel kanker.
Metabolisme sel kanker
Sel kanker aktif dalam metabolism untuk proses aktivasi yang sumber energinya dari karbohidrat
dan menghasilkan ROS (reactive oxygen species). Antioksidan alami (di dalam tubuh) juga bisa
menjadi pemicu adanya radikal. Fungsi antioksidan yang semestinya adalah mencegah terjadinya
sel kanker. ROS dapat memicu timbulnya tumor. ROS yang melebihi batas dapat membunuh sel
kanker sehingga dapat menyebabkan penuaan sel (aging) dan mengakibatkan apoptosis
Agen prooksidan dan antioksidan
ROS bisa merusak molekul seperti aldehid yang dapat menyebabkan apoptosis. ROS dapat
dinetralisir enzim antioksidan di dalam tubuh. Agen prooksidan yaitu enzim antioksidan yang
ada di dalam tubuh (ada mekanisme yang berbeda). Pewarna pendeteksi ROS di dalam sel diukur
dengan fotometri, jika bereaksi dengan radikal akan berfluoresensi dengan panjang gelombang
tertentu. Warna merah merupakan tanda adanya pergeseran panjang gelombang dan dihitung
berapa panjang gelombangnya. Jika ROS tinggi dapat dinetralisir oleh gen antioksidan
Pembicara 2 : Dr. Neny Nurainy, Apt
Judul : Pengembangan obat berbasis biomolekuler
Tanaman dalam metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu metabolit primer dan sekunder.
Fungsi metabolit primer untuk cadangan makanan dari tanaman, sedangkan metabolit sekunder
berfungsi sebagai pertahanan hidup dari lingkungan. Contoh metabolit sekunder pada tanaman
adalah polifenol, tanin dan saponin, sedangkan contoh metabolit sekunder pada manusia adalah
glutation (glu 2). Glutation merupakan hasil metabolisme fase 2 dan merupakan bagian dari
tubuh yang menghasilkan antioksidan.
Ciri-ciri polifenol :
Mempunyai gugus OH (poli) ikatan hidroksi
Mudah sekali berikatan dengan DNA, protein dan enzim.
Reserpin merupakan suatu polifenol yang dapat menurunkan tekanan darah tetapi pemakaian
jangka panjang dapat menyebabkan depresi. Polifenol sangat ditentukan oleh ikatannya dengan
albumin yang memberikan efek dan bentuk yang bebas untuk aktivitas biologinya. Semakin
banyak yang terikat dengan albumin atau protein plasma, maka semakin menurunkan efek
polifenolnya.
Polifenol mampu berikatan dengan membran, maka inflamator tidak akan terbentuk.
Obat-obat analgesik sentral memiliki reseptor pada membran protein tertentu. Reseptor glutamat
jika aktif dapat menimbulkan suatu impuls nyeri.
Kokain memblokade atau menghambat dan me-reuptake impuls.
Pembicara3 :Dra. Lucia Endang W., M.Si.,Apt
Judul : Aspek biomolekuler polifenol obat herbal