Januari - Maret
Januari - Maret
IDENTITAS PERUSAHAN
Nama Perusahaan : Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini
Jenis Badan Hukum : PT. Kartini Mitra Sehat
Alamat Perusahaan : Jl. R.A Kartini No.1 Makassar
Nomor Telpon :
e-mail : rsiakartini@gmail.com
Status Permodalan : Swasta
Badan Usaha : Pelayanan Kesehatan
Laporan periode sebelumnya telah dilaksanakan yaitu pada periode
pertama (Triwulan Pertama) terhitung mulai bulan Januari hingga Maret dengan
melampirkan pencatatan jumlah debit air limbah, suhu, pH, serta petugas yang
melakukan operationalnya.
1
a. Inlet :
Inlet merupakan jalur masuk semua jenis limbah cair (Efluent) dari setiap
unit pelayanan di RSIA Kartini baik jenis limbah medis maupun jenis limbah
non medis yang dihasilkan oleh aktifitas atau kegiatan yang ada di Rumah
Sakit menuju bak penampungan yang dinamakan dengan Bak Ekualisasi
(ekualization Tank). Limbah yang dihasilkan tersebut dialirkan melalui
saluran perpipaan (kedap air) Pada bak ini bertujuan untuk menghomogenkan
semua jenis limbah dari setiap unit pelayanan pada Rumah Sakit.
b. Outlet :
Outlet merupakan air limbah hasil olahan yang keluar pada tahap terakhir
menuju ke lingkungan dan telah memenuhi syarat baik secara fisik, kimia,
maupun biologis.
Air limbah RSIA Kartini sebelum dibuang ke lingkungan terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan baik secara fisik, kimia, maupun secara biologis pada
laboratorium yang telah terakreditasi yaitu Laboratorium Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL- PP) Kelas I
Makassar. Dengan waktu yaitu tiap bulan.
Sebagai tolok ukur standar baku mutu yang digunakan dalam
pemeriksaan kualitas air limbah, RSIA Kartini menggunakan Baku Mutu
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
Limbah untuk fasilitas yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan yang
meliputi pemeriksaan yaitu :
a. Secara Fisik :
Suhu
Zat Padat Terlarut
b. Secara Kimia :
pH
Biological Oxygen Demand (BOD5)
Chemical Oksigen Demand (COD)
Minyak dan Lemak
Amoniak Nirogen
2
c. Secara Bakteriologis :
Total Coliform
Berdasarkan standar baku mutu yang dipersyaratkan oleh Permen LH
No 5 tahun 2014 itu, maka untuk menjaga kualitas lingkungan dari
pencemaran khususnya limbah effluent maka pihak Rumah Sakit
melakukan pemantauan setiap bulan untuk mengetahui perubahan air
limbah dalam proses pengolahannya.
3
Tipe A Limbah Domestik,
Tipe B Infectius waste yaitu Limbah yang dapat menyebabkan infeksi
(benda tajam, jarum suntik, dan kain kasa).
Tipe C patological waste yaitu limbah yang dapat menular seperti
virus seperti : genetoksid (potongan badan) dan sitotoksik (sel
jaringan tubuh).
Air limbah rumah sakit adalah semua air limbah yang dihasilkan di
dalam area rumah sakit, baik dari unit pelayanan medis, penunjang medis
maupun dari unit non medis atau bagian umum. Berdasarkan sumbernya itu
maka air limbah rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi empat bagian.
a) Air limbah bersifat domestik. Air limbah ini berasal dari kamar mandi,
dapur, air limbah cuci pakaian. Air limbah ini banyak mengandung zat
organik (14,30M3/Hari).
b) Air limbah medis. Air limbah ini berasal dari kegiatan medis rumah sakit
seperti pembersihan luka, sisa-sisa darah, dll.
c) Air limbah laboratorium. Air limbah ini berasal dari laboratorium
sehingga banyak berisi logam berat. Air limbah ini sebaiknya diolah
terpisah dengan air limbah domestik dan medis. Air limbah laboratorium
ini dapat ditampung untuk selanjutnya diproses secara khusus. Setelah itu
4
barulah efluennya dialirkan bersama-sama dengan efluen air limbah
lainnya. (non B3 9,50 m3/Hari dan B3 1,15 L /Hari)
d) Air limbah kedokteran nuklir. Jenis limbah ini termasuk Buangan
Berbahayadan Beracun (B3) sehingga perlu ditangani secara khusus.
3. Sumber Air Limbah Rumah Sakit
a) Perawatan : Kamar mandi, WC, wastafel
b) Bedah : Wastafel, air limbah cuci alat, cuci tangan, zat
kimia, dan obat.
c) Laboratorium : Wastafel, air limbah cuci alat dan tangan, cairan
kimia, dan obat.
d) Poliklinik : Wastafel, air limbah cuci alat, cuci tangan, cairan
kimia, dan obat.
e) Farmasi : Wastafel, air limbah cuci alat, cuci tangan, cairan
kimia, obat
f) IGD : Wastafel, air limbah cuci alat, cuci tangan, cairan
kimia, obat.
g) Dapur : Wastafel, air limbah masak-memasak di dapur
h) Kantor : Kamar mandi, WC, dan wastafel
4. Karakteristik Air Limbah Rumah sakit
a. Karakteristik Fisik : Warna, Bau, suhu, padatan, dan kekeruhan.
b. Karakteristik kimia : Protein, Karbohidrat, Lemak, minyak dan
gemuk, Detergen atau sulfactant, fenol, Bahan
anorganik, pH, Klorida, Kebasaan, Sulfur, Zat
beracun, Logam Berat, Metan, Nitrogen,
Fosfor,dan Gas
c. Karakteristik biologis : Bakteri, Jamur, Ganggang, Protozoa, Rotifera,
Krustacea, dan virus.
5
PERHITUNGAN JUMLAH DEBIT AIR LIMBAH
6
Sumber : RSIA Kartini, 2017
Sumber air limbah yang dihasilkan oleh IPAL RSIA Kartini dalam
kurun waktu satu bulan yaitu pada bulan Januari sebanyak liter atau 0.078
M3. Limbah yang dihasilkan tersebut berasal dari tempat pencucian linen
(laundry). Tempat Pengolahan Makanan (TPM)/ Dapur, Ruangan rawat inap,
kantor, Laboraturium, Ruangan Operasi, Instalasi Farmasi, Unit Radiologi,
dan Saptictank.
7
Sumber : RSIA Kartini, 2017
Sumber air limbah yang dihasilkan oleh IPAL RSIA Kartini dalam
kurun waktu satu bulan yaitu pada bulan Agustus sebanyak 76.000 liter atau
0,076 M3. Limbah yang dihasilkan tersebut berasal dari tempat pencucian
linen (laundry), Tempat Pengolahan Makanan (TPM)/ Dapur, Ruangan rawat
inap, kantor, Laboraturium, Ruangan Operasi, Instalasi Farmasi, dan Saptic
tank.
8
Sumber : RSIA Kartini, 2017
Sumber air limbah yang dihasilkan oleh IPAL RSIA Kartini dalam
kurun waktu satu bulan yaitu pada bulan Maret sebanyak 83.000 liter atau
0,083 M3. Limbah yang dihasilkan tersebut berasal dari tempat pencucian
linen (laundry). Tempat Pengolahan Makanan (Gizi), Ruangan rawat inap,
kantor, Laboraturium, Ruangan Operasi, Instalasi Farmasi, dan Saptic tank.
9
Demikianlah hasil pencatatan pH, debit air limbah, dan suhu air limbah
pada Rumah Sakit Mitra Husada bulan Januari hingga Maret Tahun 2017.
10