Sisi Kel.

1  kedua kelompok

1. Fraktur patologis SKDI 2. Apa indikasi rujukan? Dan ke dokter spesialis apa?

Indikasi : Fraktur. Yang bisa dilakukan : Mengaplikasikan bidai. Rujuk ke spesialis bedah
ortopedi dan traumatologi. Rehab Medik juga. Perlu juga konsul Gizi. Penyakit dalam
juga. Komprehensif.

Indikasi lain : Osteoporosis dan nyeri di bagian hip joint. Rujuk ke spesialis ortopedi apabila
terjadi cedera tulang di sekitar sendi.

Sebagai dokter umum dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (lab,
radio, densi), lihat risiko, berikan medikamentosa hormonal-nonhormonal,
nonmedikamentosa (edukasi dan pencegahan ; Asupan gizi, paparan sinar matahari,
aktivitas fisik). Apabila tidak terkontrol, rujuk ke rumah sakit. Apabila terjadi fraktur juga
rujuk. DI rumah sakit akan direhabilitasi dan dilakukan pengobatan secara berkala.

Rara Kel. 8  Kel. 7

1. Nyeri punggung karena fraktur di tulang belakang. Mengapa terasa nyeri padahal
osteoporosis termasuk “silent disease” ?

dr. Eka

Nyerinya mungkin ada tapi bisa diabaikan jadi tidak menyebabkan keluhan ke dokter.
Kalau penyempitan bantalan tulang itu bergeraknya sulit. Kemungkinan ada OA dan
Spomdilitis Lumbar. Osteo terjadi peningkatan resorpsi  yang ngatur IL, TNA,
Prostaglandin  terjadi rangsangan nyeri

Kel. 7

Osteoporosis merupakan silent disease. Pasien tidak menyadari bahwa dirinya osteoporosis,
kecuali : deformitas, back pain, dan memar. Pada osteoporosis sudah terjadi kerapuhan
tulang yang menyebabkan fraktur.

Usia tua menyebabkan penurunan densitas tulang, kemudian bantalan tulang menjadi
menipis, sarafnya terjepit di saraf spinalis sehingga menyebabkan rasa nyeri yang dialami
pasien.

Kel. 5

Nyeri tulang belakang memiliki jaringan spoiosa yang luas (jaringan pengapuran yang
normal menjadi tipis dan renggang), yang menyebabkan tulang menjadi lebih rentan
untukmengalami perapuhan yang menyebabkan nyeri pada tulang belakang.

Ully Kel.  Kedua kelompok

1. Apa yang mendasari bahwa fraktur yang dialami pasien adalah fraktur patologis?
Fraktur patologis apabila seseorang mengalami fraktur karena terdapat kelainan pada
tulang. Fraktur patologis dinyatakan dalam skenario : Terjatuh ketika berjalan. Pada orang
normal, terjatuh biasa ketika berjalan tidak menyebabkan fraktur (Trauma yang dialami
trauma ringan)
Orang2 dengan osteo kebanyakan diderita oleh usia tua, punya kecendrungan untuk jatuh.
1:3 mudah jatuh. Faktor jatuh : Visual (katarak, glaukoma, dll dkk dsb dst), Propiosepsi,
Vestibular (keseimbangan). Fleksibilitas, strength, endurance nya harus diperhatikan.

Edukasikan hindari faktor internal dan eksternal. Edukasikan juga lakukan aktivitas fisik.
Preventif

2. Apa obat analgesik pertama yang harus diberikan pada pasien? Dosis nya berapa?
Apakah obatnya sama ketika dilakukan skin traction?

Awalnya ingin diberikan Ibuprofen,tapi ibuprofen kurang kuat untuk menangani pasien.
Akhirnya, kami memberikan obat opioid yaitu tramadol im dosis 100 mg atau 1 ampul. Tidak
morfin karena bisa menyebabkan ketergantungan pada pasien.

Derajat sedang-berat. Biasanya ketorolac. Tramadol nanti duluuu. Pertimbangkan efek

samping.

Ringan sedang : ibuprofen

Runtutan pemberian? NSAID dulu apa langsung tramadol?

Tidak perlu diberikan NSAID lagi karena kerjanya double. Tramadol bisa diberikan sebagai
pengganti NSAID.

Setelah itu, jika nyeri lagi diberikan NSAID yaitu ibuprofen

Haiqal Kel. 4  Kedua Kelompok

1. Bagaimana patogenesis osteoporosis yang terjadi pada pria?

Patogenesis nya sama. Didukung dengan faktor risiko alkohol dan merokok. Pada laki-laki,
terjadi defisit testosteron yang diubah ke esterogen, dan patogenesisnya sama seperti
patogenesis esterogen yang terjadi pada pasien.

Pada laki-laki yang mempengaruhi estradiol dan testosteron. Pada laki-laki kehilangan
masa tulang karena penurunan pembentukan tulang. Pada perempuan terjadi resorpsi
tulangnya yang meningkat.

Pada laki-laki, usia 65-70 baru mengalami densitas tulang.

Jurgen Kel.  Kedua kelompok

1. Mengapa bagian yang paling sakit tulang belakang bukan bagian bawah yang
menopang seluruh tubuh?

Karena struktur tulang belakang tersusun atas tulang spongiosa, sementara pada bagian
bawah tulangnya adalah tulang kompak

Tulang belakang memiliki banyak segmen2.

Pada osteoporosis dengan faktor usia, tulang belakang mulai mengalami pengeroposan.

Ozi Kel. 6  kedua kelompok

1. Apakah pasien perlu dicek BMD lagi?

BMD perlu dicek lagi karena merupakan gold standard.

Perlu juga setelah dilakukannya terapi karena penting untuk melihat apakah terapi yang
diberikan berhasil atau tidak.

Modalitas untuk melihat data dasar. Untuk evaluasi jugaaa

2. Screening apa yang tepat dilakukan dan pada usia berapa?

Penurunan hormon esterogen yang dapat menyebabkan osteoporosis :

1. Fase

2. Fase peri-menopause : di usia 45-55tahun dengan keluhan klinis defisiensi esterogen

3. Fase peri-menopause dengan kadar esterogen rendah

> Pre menopause

- Men

Di awal usia 35-45 tahun cek BMD, screening deformitas tulang.

Usia 50-55 tahun di rontgen. Lihat faktor risiko juga, misalnya thyroid, diabetes.

Obat Osteoporosis

dr. Reagan

Fraktur dibahas di trumatologi.

Fraktur patologis dan ditambah osteoporiss pada kasus ini.

Penyakit dalam : lihat malignansi.

Osteoporosis tidak menimbulkan gejala sampai mengalami sesuatu yaitu fraktur vertebra.
kemudian di hip joint. Tergantung kompresi yang mengenai persarafan. Usia 67 bukan
hanya bermasalah osteoporosis, degenertif juga bisa menyebabkan OA dan gangguan
ootot.

Bisa banyak hal yang menybabkan nyeri punggung.

Bisa juga usia muda risiko ngangkat barang yang menyebabkan nyeri punggung

Obat osteo

Esterogen modulator untk osteo udah ditinggalkan

sekarang vito-esterogen

di amerika nggak dipake

bifosfonat

belakangnya ada dronat.. ibandronat, lisedronat, alendronat,

sebagai dokter umum, cukup tau.

kalsium, vit D --> osteopeni. Supplemental.

Osteopoosis --> bifosfonat.

Kalau patah femur beda obat, vertebra beda obat, menopause beda obat lagi. GIOP beda
lagi juga. Jadi cukup tau bifosfoonat ajaa.

Kalsium 1000-1500 mg. Vit D 800 - 1200 IU.