BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Skizofrenia
revision (DSM IV-TR) bahwa gejala psikotik sebagai ciri dari beberapa
lingkungan nyata dan tidak nyata. Dan gejala tersebut merupakan gejala
yang paling sering di lihat oleh perawat. Gejala yang paling sering muncul
pada pasien skizofrenia yaitu halusinasi dan delusi. Ketiga gejala tersebut
perjalanan yang lama dan gejala umum yang dialami yaitu halusinasi dan
2014).
kualitas hidup (WHO, 2003), peningkatan lama rawat inap terutama bagi
pasien yang tidak meminum obat (Gilmer at al, 2004). Selain itu dapat
diri (Carlborg at al, 2008). Angka kematian akibat bunuh diri diperkirakan
domain kognitif yang terjadi antara lain persepsi, memori jangka pendek
2009).
terhadap keluarga antara lain kecemasan, emosi. Selain itu dalam artikel
negara seperti di Amerika pada tahun 2002 sekitar 6,27 milyar dollar. (Wu,
kambuh, memiliki gejala memburuk, dan tidak ada harapan untuk sembuh
kembali. Hal tersebut merupakan asumsi yang keliru (Bond at al, 2001).
berjalan dengan baik. Pasien gangguan jiwa dapat hidup tanpa pengawasan
tahun.
berada pada di awal gejala, dan hal itu tentu saja melalui proses pemulihan
dan akhirnya pasien dapat mandiri baik secara ekonomi dan sosial. Proses
Caputi, 2003).
dengan baik salah satu nya yaitu menilai kualitas hidup. Badan kesehatan
dunia meneliti mengenai hal ini atau dikenal dengan nama WHOQOL
aspek kualitas hidup antara lain usia, kapan mulai sakit, seberapa jauh
suatu titik dan pada akhirnya individu tersebut pulih seperti orang
kurangnya 2 tahun.
titik balik kehidupannya hingga pulih seperti orang yang tidak mengalami
klien bebas maupun akan terus hidup dengan penyakitnya (Suryani, 2013).
siapa kita dulu dan membuktikan siapa kita sekarang dan kita bisa
Banyak yang merasa mereka telah menjadi orang yang lebih baik
dikendalikan oleh obat. Selain itu ada juga klien lainnya yang menganggap
Dari beberapa artikel antara lain Lapsley & Martyn tahun 2002
centre care, Grandfield & Cloud tahun 1999 tentang kekuatan diri (sumber
internal & eksternal), Bobes at al tahun 2009 tentang recovery pada pasien
2010 tentang harapan dan peluang sembuh bagi pasien dalam konteks
recovery, Mead & Copeland tahun 2000 tentang recovery dilihat dari
namun kontrol tetap ada pada diri kita sendiri. Walaupun intervensi
Lapsley tahun 2002, Bellack tahun 2010 juga menjelaskan mengenai self
yang berbeda pula. (Bellack, 2010). Dalam artikel Hanna tahun 2010
pasien atau patien centre care dimana perawatan bersifat individual dan
pasien secara utuh dapat bebas memilih bagaimana perawatan yang akan
peduli atas apa yang terjadi. (Stewart & Kopache, 2002). Grandfield juga
Cloud, 1999).
peer support bagi gangguan jiwa membuat klien merasa dihargai (Bellack,
2010).
atas dirinya sendiri. Dalam artikel Deegan tahun 1996, seorang klien yang
klien tidak dapat dihargai secara sosial. Artinya klien tidak dapat
bahwa “ kita telah belajar bahwa kita bertanggung jawab atas hidup kita
sendiri dan bisa maju dan melakukan apa yang kita inginkan “. (Mead &
Copeland, 2000).
2000 menjelaskan bahwa harapan dapat berasal dari dalam diri individu,
maupun dipicu hal di luar individu. Harapan dapat muncul dari orang yang
telah bertemu dengan orang-orang yang telah sembuh dari gangguan ini
dan apa yang membedakan mereka dengan orang lain adalah keyakinan
waktu demi waktu, bulan demi bulan dilewati dengan perasaan mati rasa
yangditandai oleh rokok. Begitu hari demi hari. sampai pada suatu ketika
Dan dia segera sadar bahwa meskipun yang dilakukan adalah langkah
28
merubah dirinya.
Sikap yang ditunjukan Patricia merupakan sikap aktif dan merupakan ciri
perasaan saat menjadi korban kekerasan seksual dll. Dia terlibat sendiri
obatan lagi.
Kisah lain seperti Rufus may seorang psikolog klinis yang saat usia
Namun May membuktikan bahwa bisa sembuh dalam waktu 14 bulan dan
akhirnya hanya mau melakukan terapi okupasi. Menurut May selama ini
jiwa tidak berdaya dan tidak memiliki kemungkinan sembuh. May merasa
harus keluar dari zona tersebut dan membuktikan bahwa suatu saat dapat
Selain Patricia & May, dari hasil wawancara dalam sebuah seminar
Hanna dianggap asing oleh teman-temannya juga orang tuanga. Hal itu
dan terkadang tertawa dan merasa bahagia tanpa sebab. Hingga dokter
rumah sakit dan mendapati bahwa penderita gangguan jiwa lain jauh lebih
pandangan bahwa meskipun dia gangguan jiwa, akan tetapi dapat seperti
dibutuhkan. Saat ini Hanna berfrofesi sebagai pelukis, model dan juga
Cunniffe berusia 19 tahun asal Australia anak tertua dari 5 bersaudara telah
itu josh terus berjuang dengan perasaannya dalah kesedihan. Josh terus
mengalami masalah seperti saya dan saya takut orang berfikir bahwa
kesehatan.
perawat sangat dirasakan klien terutama klien yang tidak memiliki teman
hubungan saling percaya antara perawat jiwa dan klien, maka klien akan
intervensi.
yang berbeda, perawat harus memposisikan klien sebagai orang yang ahli
diberikan, perawat harus jujur, terbuka dan yang penting perawat harus
psikologis klien akan tetapi kebutuhan fisik klien. Banyak dari masyarakat
yang gangguan jiwa yang juga mengalami masalah kesehatan fisik tidak
mencari atau menerima pelayanan kesehatan yang baik hal ini disebabkan
membantu memilih bahan makanan yang sesuai atau tidak bagi klien,
tersebut sama dengan Ewles & Simnett tahun 2003 bahwa promosi
evaluasi.
33
melindungi hak azasi dan hukum bagi klien. Sebagai contoh perawat
terapi apa yang cocok bagi klien. Perawat dapat dibantu keluarga dalam
pasien dengan pasien lainnya yang sedang dalam proses pemulihan. Peran
(Escher, 2013)
perawat dan pasien memahami kebutuhan pasien dan antara perawat dan